Bahan Ajar Kelas XII
Bahan Ajar Kelas XII
Bahan Ajar Kelas XII
E
T
A
E
T
A
Y
R
A
K
R
U
D
E
S
O
R
P
N
A
D
,
IK
N
K
E
T
P,
E
S
N
O
K
A. KONSEP KARYA CIPTA TEATER
Karya seni teater merupakan karya seni peran yang dilakukan
atas representasi dari naskah. Dalam karya seni teater ada yang
namanya proses kekaryaan teater. Proses kekaryaan teater adalah
proses produksi yang diawali dengan konsep hingga terwujudnya
sebuah karya teater. Dalam pertunjukan seni teater terdapat
komunikasi antara penonton dan penggarap karya seni. Dalam hal ini,
yang dikomunikasikan adalah gagasan atau ide dari penggiat teater.
Dari sinilah, seorang seniman dalam menampilkan karya seni teater
memerlukan yang namanya apresiasi seni. Apresiasi seni dilakukan
oleh penonton kepada karya yang dilihatnya. Apresiasi ini digunakan
seorang seniman untuk mengetahui kualitas teater yang dibuatnya.
Teater masa kini yang mempunyai ciri-ciri berbeda dengan teater yang
mendahuluinya dapat dikatakan sebagai teater kontemporer. Teater
kntemporer mempunyai berbagai unsur yang lebih total. Selain itu,
juga mengundang semangat pembaruan dan nilai-nilai yang
disampaikan tidak terikat pada nilai yang terkandung pada
masyarakat. Berikut contoh teater kontemporer di Indonesia.
1. TEATER MANDIRI PIMPINAN PUTU WIJAYA
2. TEATER POPULER PIMPINAN TEGUH KARYA
3. BENGKEL TEATER PIMPINAN W.S. RENDRA
B. TEKNIK PENGUNGKAPAN GAGASAN
Dalam pergelaran teater, pemain atau pelakon sering disebut
sebagai ujung tombak pergelaran. Hal ini karena saat pementasan
berlangsung semua pandangan penonton tertuju pada pemain. Hal
inilah yang mengharuskan seorang pemain menguasi teknik dasar seni
peran. Penguasaan teknik ini supaya pemain teater bisa menjiwai
karakter yang dimainkannya. Berikut teknik-teknik dalam bermain
teater :
1. Olah Suara atau Vokal
Unsur yang paling dominan dalam pergelaran teater adalah suara
atau vokal. Hal ini karena suara merupakan sarana komunikasi yang
berkaitan dengan isi cerita yang ingin disampaikan kepada penonton.
2. Olah Pikir
Olah pikir berhubungan dengan daya imajinasi dan kreativitas.
Saat melakukan pertunjukan, seorang pemain harus dapat
berkonsentrasi terhadap peran yang dibawakan serta dapat
berimajinasi dengan pikirannya. Seorang pemain haruslah cerdas,
cerdik, tangkas, mampu berinovasi dengan baik, dan memiliki
kepekaan rasa.
3. Olah Tubuh
Olah tubuh dilakukan dengan pemanasan tubuh sebelum latihan.
Olah tubuh bertujuan supaya pemain mempunyai tubuh yang lentur.
Kelenturan tubuh akan mendukung penampilan pemain ketika diatas
panggung.
C. PROSEDUR BERKARYA TEATER
suatu pergelaran teater yang baik tidak terlepas dari yang
namanya perencanaan. Perencanaan berkaitan dengan menentukan
tujuan dan jenis pertunjukan. Setelah melakkan perencanaan, langkah
selanjutnya adalah menyusun staf produksi. Staf produksi bertugas
menyusun rancangan pertunjukan dan melaksanakannya. Masing-
masing staf produksi bekerja sesuai dengan tugasnya. Berikut hal-hal
yang berkaitan dengan rancangan tata kelola produksi :
1. Menentukan Naskah dan Sutradara
Teater merupakan representasi dari naskah. Naskah teater
mempunyai beberapa babak dimana masing-masing babak mempunyai
jalan cerita tertentu. Peristiwa terjadi ditempat tertentu, waktu tertentu,
dan suasana tertentu.
Seseorang yang bertanggung jawab mengenai pementasan teater
disebut sutradara. Seorang sutradara mempunyai kendal atas berbagai
unsur yang berpengaruh terhadap jalannya pementasan. Seorang
sutradara juga mempnyai tanggung jawab terhadap penonton dan
masyarakat. Sebaiknya, seorang sutradara harus paham betul
mengenai seluk-beluk pergelaran teater.
2. Memilih Pemain
Keberadaan pemain dalam pergelaran teater adalah kunci
pertunjukan. Sebagai pemain, harus bisa menyampaikan pesan didalam
naskah kepada penonton. Pemain teater harus melakukan berbagai
latihan. Selain itu, pemilihan pemain arus disesuaikan dengan karakter
dalam naskah.
3. Latihan
Latihan berguna agar pergelaran teater berjalan dengan baik dan
menarik. Sutradara perlu menetapkan target yang ars dicapai oleh aktor
melalui tahapan latihan yang dilakukan. Oleh karena itu, penjadwalan
latihan perlu dibuat. Karakter disiplin akan dimiliki pemain ketika
mempunyai jadwal latihan yang pasti.
4. Menggelar Pertunjukan Teater
Kegiatan puncak dari teater adalah pergelaran teater itu sendiri.
Dalam pergelaran teater, para pemain dan unsur-unsur lainnya
harus melakukan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Para
pemain harus bisa menguasai olah tubuh, vokal, menguasai daya
konsentrasi, imajinasi, fantasi, observasi, serta mempunyai
kecerdasan dan wawasan.