Pengendalian Rodent

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 31

PENGENDALIAN TIKUS (RODENT)

MATA KULIAH
PENGENDALIAN VEKTOR & BINATANG
PENGGANGGU-B

By Yohanes Joko Supriyadi


Jur. Kes.Ling Poltekkes B.Masin
2013
Latar Belakang
 Tikus sebagai :
- Binatang pengerat
- Binatang pengganggu
- Binatang perusak
- Penularan penyakit
Sejarah, 4 pandemi penyakit pes di dunia :

1. Masa Kaisar Justinian (thn 540 – 590)


2. Abad 14 “Black Death” di Eropa, 25 jt
meninggal
3. Peristiwa “Great Plaque of London “ thn
1664
4. Asia : - Canton & Hongkong thn 1894
- Calcuta & Bombay thn 1896
Sejarah, di Indonesia :

1. Tahun 1910 dari Rangoon


Dikapal tdp tikus menderita Pes
2. Tahun 1911 = wabah di Surabaya
meluas ke : malang, kediri, madiun, solo,
yogya
3. Tahun 1920 : Pes endemis di Jawa
4. Tahun 1968 : Di Boyolali : Wabah
PENGENALAN TIKUS

 Binatang mamalia tergolong ordo Rodentia


 Ciri : - Gigi seri (incisor) yg selalu aus
- Antara gigi seri & geraham tdp
celah (Diastema)
Mudah membuat keratan
KLASIFIKASI TIKUS

 Dunia  Animalia
 Filum :  Chordata
 Sub Filum :  Vertebrata
 Kelas :  Mamalia
 Sub Klas :  Theria
 Ordo :  Rodentia………Insectivora
 Sub Ordo :  Myomorpha
 Familia :  Muridae
 Sub Familia :  Murinae
 Genus :  Bandicota, Rattus dan Mus
 Species :  Rattus norvegicus, Mus musculus,dll
 Sub Species :  Rattus rattus diardii, dll
Tingkat Ordo terbagi 2, yaitu :

 Insectivora  Rodentia
- Moncong pjg & - Moncong tumpul
lancip
- Tdk punya diastema - Punya diastema
- Gigi runcing seperti - Gigi seri selalu aus
kerucut pd ujungnya
Macam Penyakit Disebabkan Tikus
1. Pes
Gigitan Pinjal Xe. Cheopis yg mengandung Yersinia/Pasteurella
pestis
2. Leptospirosis
Gigitan tikus : R. norvegicus & R. argentiventer
3. Murine Typhus
Sebab : Richettsia Typhi
Vektor : R.r. diardii & Xe. Cheopis
4. Rat Bite Fever (Demam gigitan tikus)
Gigitan tikus yg mengandung Streptobacillus moniliformis
5. Salmonellosis
6. Scrub Typhus
7. Hymenolepiasis
8. Trichinosis
9. Richettsialpox
Peranan Tikus Terhadap Kehidupan
 Bidang Ekonomi
- Merusak/kontaminasi bh.mkn/pangan
- Hama pertanian
- Penyebab kebakaran : 20 – 25 %
Kerugian :
1 ekor : 1 - 10 dollar/th : keratan & memakan
5 - 10 x = kontaminasi
 Bidang Kesehatan
- Penularan penyakit, melalui gigitan,
kontaminasi tinja/urine/muntahan dll.
Kepadatan Tikus
 Ada 2 metode :
1. Survei langsung (Trapping)
Area 1 Ha : Trapping 100 bh umpan bervariasi
TR = Jmh Trapping + Tikus X 100
Jmh Trapping di pasang
Bila :
TR > 25% : Sangat Padat
TR > 17,5 – 25% : Padat
TR > 10,0 – 17,5% : Cukup Padat
TR > 0,0 – 10,0% : Rendah
Inga !!!!
TR tdk menjadi indikator tk bahaya suatu daerah, ttp
indikator adalah : INDEKS PINJAL (IP)
Lanjutan : Kepadatan Tikus
 Ada 2 metode :
2. Perkiraan (Estimasi)
Asumsi :
Bila ketemu 1 ekor tikus hidup/mati, berarti :
Disuatu wilayah/daerah tdp 20 ekor tikus utk 10 m 3

Misal : - Volume gedung 30 m3


- dapat 10 ekor tikus

Maka : Jumlah trapping dipasang = 30/10 X 20 = 60 bh


TR = 10/60 X 100 = 16 % --- Cukup Padat
Kepadatan Pinjal
IP = Jmh Pinjal Didapat
Jmh Tikus diperiksa
Bila :
- IP > 1
- 30% Tikus dihuni pinjal
- 25% Pinjal : Xe. Cheopis
Arti :
- Suatu daerah/wilayah rentan peny. Pes
- IP menjadi indikator rentan/tdk suatu daerah
thd peny. Pes
Lanjutan : Kepadatan Pinjal
% Tikus + Pinjal = Jmh Tikus + Pinjal X 100
Jmh Tikus diperiksa
Misal :
- Jmh tikus diperiksa : 30 ekor
- Tikus + pinjal : 10 ekor
- Jmh pinjal tertangkap : 35 ekor Tentukan ?
- Pinjal : Xe. Cheopis : 10 ekor Rentan/Tdk

Jawab :
- % tikus + pinjal = 10/30 x 100 = 33 %
- % Xe. Cheopsis = 10/35 x 100 = 28,6 %
- IP = 35/30 = 1,66
Maka : RENTAN
Reproduksi & Biologi Rodent
 Kosmopolitan, dominan di sebagian
kawasan dunia
 Semua rodent berjalan dgn telapak kaki
 Usia hidup : 19 – 26 bulan , sebagian 3
thn
 Masa bunting >> pendek (19 – 23 hr) &
berulang, jmh anak byk setiap kebuntingan
 Sifat Promiscuous
 Dalam 1 thn ; beranak 8 – 15 X
Kemampuan Alat Indera
 Mencium
- daya cium tinggi
- mengeluarkan jejak bau selama aktifitas
- Bau penting :
- bedakan tikus sejenis/tdk
- memberikan tanda ada bahaya
 Menyentuh
- membantu pergerakan sepanjang aktifitas
- Waspada thd ada/tdk rintangan didepannya
 Mendengar
- Tikus sangat sensitif thd suara mendadak/suara rendah
- Suara keras dpt menghalau tikus dari ruangan
Lanjutan : Kemampuan Alat Indera
 Melihat
- Mata khusus melihat malam hari
- Dpt mendeteksi gerakan jarak 10 meter
- Mampu melakukan perkiraan pd jarak 1
meter (untuk meloncat)
 Mengecap (Taste)
- Sangat baik
- Suka mkn yg dimkn manusia & suka mkn segar
- Dpt menolak AM mengandung racun
Phenylthiocarbamide 3 ppm
Kemampuan Fisik
 Menggali
- Tikus penggali lubang ( Rattus norvegicus)
- Lubang tpt perlindungan & sarang
- Mampu menggali 2 – 3 meter tanpa kesulitan
 Memanjat
- Pemanjat ulung (R.rattus diardii)
- Dpt memanjat kayu/bangunan yg permukaan kasar
- Dpt memanjat pipa baik didalam/diluar ruangan
 Meloncat & Melompat
- Dapat meloncat > 77 cm sec. vertikal (tikus riol) & > 25
cm (tikus rumah)
- Dalam keadaan diam dpt meloncat 1,2 m
Lanjutan : Kemampuan Fisik
 Menggerogoti
- Menggerogoti bahan
bangunan/kayu/lembaran
aluminium/campuran pasir,
dll
 Berenang & Menyelam
- Perenang & penyelam yg baik
Tanda-Tanda Keberadaan Tikus
 Tikus bersifat : Nocturnal.
 Infestasi tikus disuatu tpt diketahui dgn mengamati :
1. Kotoran
- Kotoran baru : basah, lembek, mengkilap & warna
gelap
- Kotoran lama : warna pudar keabu-abuan, hancur bila
ditekan
- Sec. mikroskopis, terlihat ada rambut yg terikat
2. Jalan/jejak
- Selalu melalui jalan yg sama
- Tikus selalu memilih kontak dgn tpt yg dilaluinya
Lanjutan : Tanda-Tanda Keberadaan Tikus

1. Bekas gigitan/gesekan
- Sepanjang jalan dilalui tikus, berwarna gelap,
berlemak.
- Bekas gigitan tikus biasanya mengkilap
2. Liang
- Berada dekat dgn sumber makanan tikus
- Liang dpt ditemui disepanjang dinding
dibawah tanah/tpt sampah
- Liang yg baru dpt dilihat dari goresan bekas
jalannya tikus
Surveilans Tikus :
 Tujuan : mengamati/memantau sec. periodik
pd tpt ditemukan/keberadaan tikus, dlm rangka
upaya pemberantasan tikus.
 Pembagian Tempat :
- Bangunan tertutup (Core)
- Lingkungan bangunan yg terbuka (Inner
Bound)
- Lingkungan diluar/sekitar bangunan (Outer
Bound)
 Tempat Pelaksanaan :
- Terbatas : Core & Inner Bound
Lanjutan : Surveilans Tikus :
 Core :
- Dapur - kamar tidur
- kamar tamu - ruang keluarga
- gudang - ruang makan
- kamar mandi/WC
 Inner Bound :
- TPS - halaman/kebun
- garasi - saluran AL/parit
- lapangan lainnya.
Lanjutan : Surveilans Tikus :
Cara menentukan tpt pengamatan :
Penting : Tanda-tanda keberadaan tikus
 Core :
- Dilantai pd bagian pertemuan dinding & lantai
- kawat kasa jendela (ventilasi)
- jeruji/jelusi ventilasi
- pintu/jendela kayu
- rak buku
 Inner Bound :
- Lubang drainase
- tumpukan barang bekas (kayu, batu dll)
- TPS
- Sela-sela dinding antar bangunan
- Halaman/taman
- garasi
Identifikasi Tikus
 Utk identifikasi tikus, perlu diketahui ciri
morfologi & anatomi tikus :
1. Warna rambut tubuh (Spine = punggung,
perut & ekor)
2. Panjang kepala & Badan (Head & Body =HB)
3. Panjang ekor (Tail = T)
4. Panjang kaki (Hind Foot = HF)
5. Panjang Telinga (Ear = E)
6. Panjang Tengkorak (Skull = Sk)
7. Putting Susu (Mamae = M)
Lanjutan Identifikasi Tikus

1. Warna rambut tubuh (Spine = punggung, perut &


ekor)
- rambut ekor >> pendek -- tampak gundul
- rambut, 2 macam :
a. rambut pengawal (Guard hair) : biasanya bentuk
duri,
- Duri : ukuran > besar & panjang, pangkal
melebar & ujung menyempit
- tdk ada duri : pangkal lebar & ujung hampir sama
b. rambut bawah (Under hair)
- Beda/tdk beda sec. nyata
Lanjutan : Identifikasi Tikus
2. Panjang kepala & Badan (Head & Body
=HB) : ujung moncong (hidung) sampai pangkal ekor
(anus) dalam mm
3. Panjang ekor (Tail = T) : Pangkal ekor (anus) sampai
ujung ekor dalam mm
4. Panjang kaki (Hind Foot = HF) : panjang telapak kaki
belakang mulai ujung tumit sampai ujung jari kaki
terpanjang dalam mm
5. Panjang Telinga (Ear = E) : pangkal telinga (legokan)
ketitik yg terjauh di daun telinga dalam mm
6. Panjang Tengkorak (Skull = Sk) : ujung tonjolan
belakang kepala sampai ujung tulang hidung dalam
mm
Lanjutan : Identifikasi Tikus
7. Putting susu (Mamae = M)
Susunan putting susu terdiri :
a. Bagian depan (Anterior/Pectoral)
b. Bagian belakang (Posterior/Pelvic)

Rumus : ? Pasang bag. Depan + ? Pasang bag.


Belakang

Misal : Rattus rattus diardii : 2 + 3 = 10


Artinya : tdp 2 psg bag Ant. + 3 psg bag post.
4 + 6 = 10
Lanjutan : Identifikasi Tikus

8. Beda Tikus Jantan & Tikus Betina


a. Tikus jantan
- tdk punya putting susu
- punya scrotum yg besar pd pantat
dibawah ekor (jelas)
b. Tikus betina
- punya putting susu
- tdk punya scrotum
Lanjutan : Identifikasi Tikus
 Identifikasi menurut perbandingan Tail & HB
1. T > HB = Rattus rattus
Tail HB
(tikus rumah)
2. Tail HB T < HB = R. Norvegicus
(tikus riol/got)
3. T = HB = Mus musculus
Tail HB
(tikus rumah)
4. Tail HB
T > HB = R. exulans
Slightly Longer (tikus ladang)
Polynesian Rat
Pencegahan/Pengendalian Tikus
 Environmental Involment
1. Perbaikan sanitasi lingkungan
2. Rat Proofing
 Pembasmian
1. Poison
2. Trapping
3. Fumigation
 Biological monitoring
SELESAI

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai