Pengendalian Rodent
Pengendalian Rodent
Pengendalian Rodent
MATA KULIAH
PENGENDALIAN VEKTOR & BINATANG
PENGGANGGU-B
Dunia Animalia
Filum : Chordata
Sub Filum : Vertebrata
Kelas : Mamalia
Sub Klas : Theria
Ordo : Rodentia………Insectivora
Sub Ordo : Myomorpha
Familia : Muridae
Sub Familia : Murinae
Genus : Bandicota, Rattus dan Mus
Species : Rattus norvegicus, Mus musculus,dll
Sub Species : Rattus rattus diardii, dll
Tingkat Ordo terbagi 2, yaitu :
Insectivora Rodentia
- Moncong pjg & - Moncong tumpul
lancip
- Tdk punya diastema - Punya diastema
- Gigi runcing seperti - Gigi seri selalu aus
kerucut pd ujungnya
Macam Penyakit Disebabkan Tikus
1. Pes
Gigitan Pinjal Xe. Cheopis yg mengandung Yersinia/Pasteurella
pestis
2. Leptospirosis
Gigitan tikus : R. norvegicus & R. argentiventer
3. Murine Typhus
Sebab : Richettsia Typhi
Vektor : R.r. diardii & Xe. Cheopis
4. Rat Bite Fever (Demam gigitan tikus)
Gigitan tikus yg mengandung Streptobacillus moniliformis
5. Salmonellosis
6. Scrub Typhus
7. Hymenolepiasis
8. Trichinosis
9. Richettsialpox
Peranan Tikus Terhadap Kehidupan
Bidang Ekonomi
- Merusak/kontaminasi bh.mkn/pangan
- Hama pertanian
- Penyebab kebakaran : 20 – 25 %
Kerugian :
1 ekor : 1 - 10 dollar/th : keratan & memakan
5 - 10 x = kontaminasi
Bidang Kesehatan
- Penularan penyakit, melalui gigitan,
kontaminasi tinja/urine/muntahan dll.
Kepadatan Tikus
Ada 2 metode :
1. Survei langsung (Trapping)
Area 1 Ha : Trapping 100 bh umpan bervariasi
TR = Jmh Trapping + Tikus X 100
Jmh Trapping di pasang
Bila :
TR > 25% : Sangat Padat
TR > 17,5 – 25% : Padat
TR > 10,0 – 17,5% : Cukup Padat
TR > 0,0 – 10,0% : Rendah
Inga !!!!
TR tdk menjadi indikator tk bahaya suatu daerah, ttp
indikator adalah : INDEKS PINJAL (IP)
Lanjutan : Kepadatan Tikus
Ada 2 metode :
2. Perkiraan (Estimasi)
Asumsi :
Bila ketemu 1 ekor tikus hidup/mati, berarti :
Disuatu wilayah/daerah tdp 20 ekor tikus utk 10 m 3
Jawab :
- % tikus + pinjal = 10/30 x 100 = 33 %
- % Xe. Cheopsis = 10/35 x 100 = 28,6 %
- IP = 35/30 = 1,66
Maka : RENTAN
Reproduksi & Biologi Rodent
Kosmopolitan, dominan di sebagian
kawasan dunia
Semua rodent berjalan dgn telapak kaki
Usia hidup : 19 – 26 bulan , sebagian 3
thn
Masa bunting >> pendek (19 – 23 hr) &
berulang, jmh anak byk setiap kebuntingan
Sifat Promiscuous
Dalam 1 thn ; beranak 8 – 15 X
Kemampuan Alat Indera
Mencium
- daya cium tinggi
- mengeluarkan jejak bau selama aktifitas
- Bau penting :
- bedakan tikus sejenis/tdk
- memberikan tanda ada bahaya
Menyentuh
- membantu pergerakan sepanjang aktifitas
- Waspada thd ada/tdk rintangan didepannya
Mendengar
- Tikus sangat sensitif thd suara mendadak/suara rendah
- Suara keras dpt menghalau tikus dari ruangan
Lanjutan : Kemampuan Alat Indera
Melihat
- Mata khusus melihat malam hari
- Dpt mendeteksi gerakan jarak 10 meter
- Mampu melakukan perkiraan pd jarak 1
meter (untuk meloncat)
Mengecap (Taste)
- Sangat baik
- Suka mkn yg dimkn manusia & suka mkn segar
- Dpt menolak AM mengandung racun
Phenylthiocarbamide 3 ppm
Kemampuan Fisik
Menggali
- Tikus penggali lubang ( Rattus norvegicus)
- Lubang tpt perlindungan & sarang
- Mampu menggali 2 – 3 meter tanpa kesulitan
Memanjat
- Pemanjat ulung (R.rattus diardii)
- Dpt memanjat kayu/bangunan yg permukaan kasar
- Dpt memanjat pipa baik didalam/diluar ruangan
Meloncat & Melompat
- Dapat meloncat > 77 cm sec. vertikal (tikus riol) & > 25
cm (tikus rumah)
- Dalam keadaan diam dpt meloncat 1,2 m
Lanjutan : Kemampuan Fisik
Menggerogoti
- Menggerogoti bahan
bangunan/kayu/lembaran
aluminium/campuran pasir,
dll
Berenang & Menyelam
- Perenang & penyelam yg baik
Tanda-Tanda Keberadaan Tikus
Tikus bersifat : Nocturnal.
Infestasi tikus disuatu tpt diketahui dgn mengamati :
1. Kotoran
- Kotoran baru : basah, lembek, mengkilap & warna
gelap
- Kotoran lama : warna pudar keabu-abuan, hancur bila
ditekan
- Sec. mikroskopis, terlihat ada rambut yg terikat
2. Jalan/jejak
- Selalu melalui jalan yg sama
- Tikus selalu memilih kontak dgn tpt yg dilaluinya
Lanjutan : Tanda-Tanda Keberadaan Tikus
1. Bekas gigitan/gesekan
- Sepanjang jalan dilalui tikus, berwarna gelap,
berlemak.
- Bekas gigitan tikus biasanya mengkilap
2. Liang
- Berada dekat dgn sumber makanan tikus
- Liang dpt ditemui disepanjang dinding
dibawah tanah/tpt sampah
- Liang yg baru dpt dilihat dari goresan bekas
jalannya tikus
Surveilans Tikus :
Tujuan : mengamati/memantau sec. periodik
pd tpt ditemukan/keberadaan tikus, dlm rangka
upaya pemberantasan tikus.
Pembagian Tempat :
- Bangunan tertutup (Core)
- Lingkungan bangunan yg terbuka (Inner
Bound)
- Lingkungan diluar/sekitar bangunan (Outer
Bound)
Tempat Pelaksanaan :
- Terbatas : Core & Inner Bound
Lanjutan : Surveilans Tikus :
Core :
- Dapur - kamar tidur
- kamar tamu - ruang keluarga
- gudang - ruang makan
- kamar mandi/WC
Inner Bound :
- TPS - halaman/kebun
- garasi - saluran AL/parit
- lapangan lainnya.
Lanjutan : Surveilans Tikus :
Cara menentukan tpt pengamatan :
Penting : Tanda-tanda keberadaan tikus
Core :
- Dilantai pd bagian pertemuan dinding & lantai
- kawat kasa jendela (ventilasi)
- jeruji/jelusi ventilasi
- pintu/jendela kayu
- rak buku
Inner Bound :
- Lubang drainase
- tumpukan barang bekas (kayu, batu dll)
- TPS
- Sela-sela dinding antar bangunan
- Halaman/taman
- garasi
Identifikasi Tikus
Utk identifikasi tikus, perlu diketahui ciri
morfologi & anatomi tikus :
1. Warna rambut tubuh (Spine = punggung,
perut & ekor)
2. Panjang kepala & Badan (Head & Body =HB)
3. Panjang ekor (Tail = T)
4. Panjang kaki (Hind Foot = HF)
5. Panjang Telinga (Ear = E)
6. Panjang Tengkorak (Skull = Sk)
7. Putting Susu (Mamae = M)
Lanjutan Identifikasi Tikus
TERIMA KASIH