Analisis Kebijakan

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 25

KEBIJAKAN (POLICY) ADALAH

SUATU ATURAN TERTULIS HASIL


KEPUTUSAN FORMAL ORGANISASI,
YANG MENGATUR NILAI DAN
PERILAKU SELURUH KOMPONEN
DALAM ORGANISASI, YANG
BERSIFAT MENGIKAT UNTUK
MENCAPAI SUATU TATA NILAI BARU
(UNITED NATIONS, 1975)
Suatu Aktivitas Intelektual dan
Praktis yang ditujukan untuk
menciptakan, secara kritis menilai
dan mengkomunikasikan
pengetahuan tentang dan di
dalam proses kebijakan (Dunn,
2000)
 Suatu bentuk analisis yang
menghasilkan dan menyajikan
informasi sedemikian rupa
sehingga dapat memberi
landasan dari para pembuat
kebijakan dalam membuat
keputusan.
a. Harus didukung oleh berbagai displin
ilmu seperti ; politik, sosiologi,
psikologi dan filsafat
b. Bersifat deskriptif
c. Bersifat normatif
d. Bertujuan melakukan kritik terhadap
nilai kebijakan misal ; kemakmuran,
kesehatan, keadilan, kebebasan, dsb.
a. Pendekatan Empiris : Fakta
(Deskriptif)
b. Pendekatan Valuatif : Nilai
(Valuatif)
c. Pendekatan Normatif : Aksi
(Preskriptif)
1. PEMANTAUAN (DESKRIPSI) : SEBAB MASA
LALU DAN AKIBAT KEBIJAKAN
2. PERAMALAN (PREDIKSI) : KONSEKUENSI
YANG AKAN DATANG
3. EVALUASI (EVALUASI) : KEGUNAAN
KEBIJAKAN MASA LALU/YANG AKAN
DATANG
4. REKOMENDASI (PRESKRIPSI) : TINDAKAN
5. PERUMUSAN MASALAH
PELAKU KEBIJAKAN

LINGKUNGAN KEBIJAKAN
KEBIJAKAN PUBLIK
Kinerja
Kebijakan

Hasil Masalah Masa depan


Kebijakan Kebijakan Kebijakan

Aksi
Kebijakan
 Analisis Kebijakan Prospektif
 Analisis Kebijakan Retrospektif ;
1. Berorientasi pada Disiplin
2. Berorientasi pada Masalah
3. Berorientasi pada Aplikasi
 Analisis Kebijakan yang Terintegrasi
 Teori Keputusan Diskripsi&Normatif
(deskripsi : masalah kebijakan,
Normatif : peramalan, rekomendasi)
POLICY TYPES AND POLICY
LEVELS

Walt membagi kebijakan dalam 2


bentuk :
• Kebijakan makro / high politics
issues
• Kebijakan mikro / low politics
issues
Kebijakan Makro Kebijakan Mikro
High Politics Issues Low Politics Issues
Kebijakan yang melibatkan Pengaruhnya lebih bersifat
setiap orang (Systemic lokal dan untuk kepentingan
Policy) sektoral (Sectoral Policy)
National government, Local Health Authority

Regional government, Local (RS,Klinik dsb)


government (policy level) Ex : Abatisasi

Ex : Regulation of Private pemberantasan DBD, etc


sector, public health
reform,etc
PROSES PEMBUATAN KEBIJAKAN

Perumusan Penyusunan
Masalah Agenda

Peramalan Formulasi
PROSES
PEMBUATAN Rekomendasi
Adopsi
KEBIJAKAN
Pemantauan
Implementasi

Penilaian evaluasi
 Masalah kebijakan adalah kebutuhan,
nilai-nilai atau kesempatan yang tidak
terealisir tetapi dapat dicapai melalui
tindakan publik.
 Permusan masalah merupakan kegiatan

paling penting para analisis kebijakan.


Perumusan masalah merupakan petunjuk
pokok yang mempengaruhi keberhasilan
fase analisis kebijakan selanjutnya.
Perumusan Masalah terdiri dari 4
fase :
 Pencarian Masalah
 Pendefinisian Masalah
 Spesifikasi Masalah
 Pengenalan Masalah
Problem(Masalah) vs Isu Publik
Masalah adalah kesenjangan (gap) antara
harapan (teori, norma, nilai, tujuan organisasi)
dengan kenyataan (hasil program, hasil kegiatan,
perilaku, keadaan nyata) yang terjadi pada
organisasi (mikro) maupun pada masyarakat
(makro).

Isu publik adalah masalah yang menjadi


keprihatinan, perhatian maupun kepedulian
(concern) sebagian besar masyarakat (atau
sebagian besar anggota organisasi), yang
mempengaruhi kehidupan dan aktivitas
masyarakat luas.
 Isu Utama (major issue)
 Isu-usu Sekunder(secondary

issue)
 Isu-isu Fungsional(functional

issue)
 Isu-isu Minor(minor issue)
PERAMALAN (FORECASTING)
adalah suatu prosedur untuk
membuat informasi faktual
tentang situasi sosial masa depan
atas dasar informasi yang telah
ada tentang masalah kebijakan.
 PROYEKSI : Kecenderungan masa
lalu, masa kini ke masa depan
 PREDIKSI : Ramalan berdasarkan

asumsi teoritik
 PERKIRAAN : berdasarkan informasi

pakar mengenai situasi masyarakat


Masa Depan Potensial (Futures)
Masa Depan Masuk Akal (plausible)
Masa Depan Normatif
A.OBYEK :
 KONSEKUENSI DARI KEBIJKAN YANG ADA
 KONSEKUENSI DARI KEBIJAKAN YANG BARU
 ISI DARI KEBIJAKAN BARU
 PERILAKU PARA PENENTU KEBIJAKAN
B. BASIS
 EKSTRAPOLASI KECENDERUNGAN
 ASUMSI TEORITIK

 PENILAIAN INFORMATIF
REKOMENDASI : Serangkaian aksi di masa
yang akan datang (menghasilkan
konsekuensi yang berharga bagi individu,
kelompok, masyarakat) oleh karena itu
perlu adanya :
1.Informasi tentang konsekuensi di masa
depan setelah dilakukannya aksi kebijakan.
2.Alternatif yang terbaik
3.Memperhatikan soal etika dan moral
 Monitoring adalah prosedur yang
digunakan untuk memberikan
informasi tentang sebab akibat dari
kebijakan publik.
 Pemantauan menghasilkan informasi

yang jelas selama dan setelah


kebijakan diadopsi serta di
implementasikan.
YAITU MENILAI SEBERAPA JAUH KEBUTUHAN,
NILAI DAN KESEMPATAN YANG TELAH
DICAPAI MELALUI TINDAKAN PUBLIK.

KRITERIA EVALUASI : EFEKTIVITAS, EFISIENSI,


KECUKUPAN, PERATAAN, RESPONSIVITAS,
KETEPATAN, DLL.
PROSES KOMUNIKASI KEBIJAKAN

Pengembangan
Pengetahuan materi Dokumen
-Isu kebijakan
-ringkasan eksekutif

Analisis Analisis Komunikasi


kebijakan Kebijakan interaktif

Pelaku kebijakan : Presentasi


Penyusunan agenda Utilisasi
Formulasi Pengetahuan
Adopsi
Implementasi
Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai