Prinsip Legal Dalam Keperawatan
Prinsip Legal Dalam Keperawatan
Prinsip Legal Dalam Keperawatan
Disusunoleh :Kelompok 10
Laela Romadona 2720200054
Muhammad Reza D 272020112
Sri Fitria Lestari 2720200066
Pengertian Legal dan Issue Legal dalam Praktik Keperawatan
Terdapat dua macam tindakan legal:
.
1.Tindakan sipil berkaitan dengan isu antara individu-
.
individu.
2.Tindakan kriminal adalah perselisihan antara individu da
n masyarakat secara keseluruhan.
Prinsip-prinsip legal dalam praktik
keperawatan
1. Malpraktek
2. Kelalaian
3.Pertanggunggatan
.
4. Pertanggung Jawaban
Elemen-elemen pertanggung jawaban hukum (Liability)
1. Kewajiban (duty)
Pada saat terjadi cedera terkait dengan kewajiban yaitu kewajiban
mempergunakan segala ilmu dan kepandaian untuk menyembuhkan
atau setidak-tidaknya meringankan beban penderitaan pasien
berdasarkan standar profesi.
4. Cedera (injury)
Seseorang mengalami cedera atau kerusakan dapat di tuntut secara hukum.
Situasi yang harus dihindari oleh perawat :
a. Kelalaian seorang perawat bersalah c. FitnahJika anda membuat pernyataan
karena kelalaian jika mencederai pasien palsu tentang seseorang dan merugikan
dengan cara tidak melakukan pekerjaan orangtersebut, anda bersalah karena
sesuai dengan yang diharapkan ataupun melakukan fitnah. Hal ini benar jika
tidak melakukan tugas dengan hati-hati andamenyatakan secara verbal atau
sehingga mengakibatkan pasien jatuh dan tertulis.
cedera.
a. Tujuan Legislasi Keperawatan
Definisi Legalisasi
Legislasi keperawatan adalah proses - Melidungi masyarakat atas tindakan yang dilakukan
pembuatan undang-undang atau - Menetapkan standar pelayanan keperawatan
penyempurnaan perangkat hukum yang - Menapis IPTEK keperawatan
sudah ada yang mempengaruhi ilmu - Menilai boleh tidaknya praktik
dan kiat dalam praktik keperawatan - Menilai kesalahan dan kelalaian
b. Prinsip dasar legalisasi
c. Fungsi legalisasi keprawatan
untuk praktik keperawatan
•Harus jelas membedakan tiap kategori •Memberi perlindungan kepada masyarakat terhadap
pelayanan keperawatan yang diberikan.
tenaga keperawatan. •Memelihara kualitas layanan keperawatan yang
•Badan yang mengurus legislasi bertanggung
diberikan
jawab atas sisem keperawatan. •Memberi kejelasan batas kewenangan setiap katagori
•Pemberian lisensi berdasarkan keberhasilan tenaga keperawatan.
pendidikan dan ujian sesuai ketetapan. •Menjamin adanya perlindungan hukum bagi perawat.
•Memperinci kegiatan yang boleh dan tidak boleh •Memotivasi pengembangan profesi.
dilakukan perawat. •Meningkatkan profesionalisme tenaga keperawatan.
D. Legalisasi Keperawatan dibagi atas 3 tahap, antara lain:
2. Surat Izin Kerja (SIK) adalah bukti tertulis yang diberikan kepada perawat untuk melakukan
praktik keperawatan di sarana pelayanan kesehatan.
3. Surat Izin Perawat (SIPP) adalah bukti tertulis yang diberikan oleh Pemerintah Daerah kabupaten/
kota kepada Perawat sebagai pemberian kewenangan untuk menjalankan Praktik Keperawatan.
e. Pemberian lisensi
Pemberian lisensi adalah pemberian izin kepada seseorang yang memenuhi persyaratan oleh badan pemerintah
yang berwenang, sebelum ia diperkenankan melakukan pekerjaan dan prakteknya yang telah ditetapkan.
f. Registrasi
Registrasi merupakan pencantuman nama seseorang dan informasi lain pada badanresmi baik milik pemerintah
maupun non pemerintah. Perawat yang telah terdaftar diizinkanmemakai sebutan registered nurse
Untuk dapat terdaftar, perawat harus telahmenyelesaikan pendidikan keperawatan dan lulus ujian dari badan
pendaftaran dengan nilaiyang diterima. Izin praktik maupun registrasi harus diperbaharui setiap satu atau dua
tahun.Dalam masa transisi profesional keperawatan di Indonesia, sistem pemberian izin praktikdan registrasi
sudah saatnya segera diwujudkan untuk semua perawat baik bagi lulusan SPK,akademi, sarjana keperawatan
maupun program master keperawatan dengan lingkup praktik sesuai dengan kompetensi masing-masing.
g. Sertifikasi
Sertifikasi merupakan proses pengesahan bahwa seorang perawat telah memenuhi
standar minimal kompetensi praktik pada area spesialisasi tertentu seperti kesehatan ibu
dan anak, pediatric, kesehatan mental, gerontology dan kesehatan sekolah.
Sertifikasi telahditerapkan di Amerika Serikat. Di Indonesia sertifikasi belum diatur, namun demikian tidakmenutup
kemungkinan di masa mendatang hal ini dilaksanakan.
h. Akreditasi
Akreditasi merupakan suatu proses pengukuran dan pemberian status akredit
asikepada institusi, program atau pelayanan yang dilakukan oleh organisasi at
au badan pemerintah tertentu. Hal – hal yang diukur meliputi struktur, proses
dan kriteria hasil. Pendidikan kewarganegaraan pada waktu tertentu dilakukan
penilaian / pengukuran untuk Pendidikan DIII Keperawatan dan sekolah
perawat kesehataan dikoordinator oleh pusat Diknakes sedangkan untuk
jenjang S1 oleh Dikti. Pengukuran rumah sakit dilakukan dengan suatu system
akreditasi rumah sakit yang sampai ini terus dikembangkan.
Thank You