Gangguan Pembekuan Pada Masa Kehamilan

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

Gangguan Pembekuan pada masa

kehamilan
Jazzem Binawe Abdul
11300015004
Definisi
Gangguan pada faktor pembekuan
darah (trombosit) adalah
pendarahan yang terjadi karena
adanya kelainan pada proses
pembekuan darah ibu, sehingga
darah tetap mengalir.
Etiologi
Kadar fibrinogen meningkat pada saat hamil, sehingga
kadar fibrinogen pada kisaran normal seperti pada
wanita yang tidak hamil harus mendapat perhatian.
Selain itu, koagulopati dilusional dapat terjadi
setelah perdarahan post partum masif yang mendapat
resusitasi cairan kristaloid dan transfusi PRC.
DIC, yaitu gangguan mekanisme pembekuan darah
yang umumnya disebabkan oleh hipo atau
afibrinigenemia atau pembekuan intravascular merata
(Disseminated Intravaskular Coagulation).
Patofisiologi
Kelainan koagulasi generalisata ini dianggap sebagai
akibat dari lepasnya substansi-substansi serupa
tromboplastin yang berasal dari produk konsepsi ke
dalam sirkulasi darah ibu atau akibat aktivasi factor
XII oleh endotoksin. Setelah itu mulailah serangkaian
reaksi berantai yang mengaktifkan mekanisme
pembekuan darah, pembentukan dan pengendapan
fibrin dan, sebagai konsekuensinya, aktivasi sistem
fibrinolitik yang normalnya sebagai proteksi.
Tanda dan gejala
Perdarahan berlangsung terus menerus
Merembes dari tempat tusukan
(Chapman, 2006)
Komplikasi
Komplikasi-komplikasi obstetric yang diketahui
berhubungan dengan DIC (Koagulasi Intravaskuler
Diseminata) :
Sepsi oleh kuman gram negatif, terutama yang
menyertai dengan abortus septic
Syok berat
Pemberian cairan hipertonik ke dalam uterus
(Schward,2000)
Pencegahan
Persiapan sebelum hamil untuk memperbaiki keadaan umum dan
mengatasi setiap penyakit kronis, anemia dan lain-lain sehingga pada saat
hamil dan persalinan pasien tersebut ada dalam keadaan optimal.
Mengenal faktor predisposisi PPP seperti multiparitas, anak beras, hamil
kembar, hidroamnion, bekas seksio, ada riwayat PPP sebelumnya dan
kehamilan resiko tinggi lainnya yang resikonya akan muncul saat
persalinan.
Persalinan harus selesai dalam waktu 24 jam dan pencegahan partus lama
Kehamilan resiko tinggi agar melahirkan di fasilitas rumah sakit rujukan
Kehamilan resiko rendah agar melahirkan ditenaga kesehatan terlatih dan
menghindari persalinan dukun.
Menguasai langkah-langkah pertolongan pertama menghadapi PPP dan
mengadakan rujukan sebagaimana mestinya
(Sarwono, 2008)
Pengobatan
Tujuan utama pengobatan adalah menghilangkan
sumber material serupa tromboplastin, tetapi evaluasi
produk konsepsi akan mendatangkan resiko
perdarahan vaginal atau bedah. Dengan alasan inilah,
proses pembekuaan normal harus dipulihkan lebih
dahulu sebelum melakukan persalinan operatif.
1. Pemberian faktor-faktor pembekuan
2. Menghambat proses patofisiologi dengan
antikoagulasi heparin sampai faktor-faktor pembekuan
pulih kembali.
Penatalaksanaan
Jika tes koagulasi darah menunjukkan hasil abnormal
dari onset terjadinya perdarahan post partum, perlu
dipertimbangkan penyebab yang mendasari terjadinya
perdarahan post partum, seperti solutio plasenta,
sindroma HELLP, fatty liver pada kehamilan, IUFD,
emboli air ketuban dan septikemia. Ambil langkah
spesifik untuk menangani penyebab yang mendasari
dan kelainan hemostatik.
Asuhan keperawatan pada DIC
Pengkajian
Data dasar dan data fokus yang dapat ditemukan meliputi
perdarahan abnormal pada semua sistem dan prosedur invasive
1. Kulit dan membrane mukosa
2. Sistem GI
3. Siste urinaria
4. Sistem pernafasan
5. Sistem kardiovaskuler
6. Sistem syaraf perifer
7. Sistem musculoskeletal
8. Perdarahan sampai hemoragi
9. Prossedur innvasif,
Diagnosa
1. Perubahan perfusi jaringan : ginjal, serebral,
kardiopulmonner, gastrointestinal, atau perifer
berhubungan dengan terganggunya aliran/sirkulasi darah
ditandai dengan perdarahan.
Tujuan : perfusi jaringan dapat dipertahankan atau
ditingkatkan secara adekuat dengan kriteria tannda vital
stabil, tidak ada tanda perdarahan lanjut dan sisi bekas
puungsi pulih.
Lanjutan…
2. Nyeri berhubungan dengan trauma jaringan
Tujuan : nyeri berkurang atau terkontrol dengan
kriteria hasil klien mengatakan merasa nyaman, postur
tubuh dan wajah relaks.
kesimpulan
Gangguan faktor pembekuan darah (trombosit)
merupakan pendarahan yang terjadi karena adanya
kelainan pada proses pembekuan darah sang ibu,
sehingga darah tetap mengalir. Abnormalitas sistem
pembekuan yang muncul sebelum persalinan berupa
hipofibrinogenemia familial, tetapi abnormalitas yang
didapat biasanya yang menjadi masalah.

Anda mungkin juga menyukai