Review Pokjanal Posyandu 31 Okt 2017

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 36

REVIEW POKJANAL

POSYANDU

BIDANG KESMAS
31 Oktober 2017
DASAR HUKUM
1. KESEHATAN MERUPAKAN HAK AZASI (UUD 1945, PASAL 28 H AYAT 1 DAN UU NO. 36 TAHUN 2009
TENTANG KESEHATAN) DAN SEKALIGUS SEBAGAI INVESTASI, SEHINGGA PERLU DIUPAYAKAN,
DIPERJUANGKAN DAN DITINGKATKAN OLEH SETIAP INDIVIDU DAN OLEH SELURUH KOMPONEN
BANGSA, AGAR MASYARAKAT DAPAT MENIKMATI HIDUP SEHAT, DAN PADA AKHIRNYA DAPAT
MEWUJUDKAN DERAJAT KESEHATAN MASYARAKAT YANG OPTIMAL.
2. PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 19 TAHUN 2011  TENTANG
PEDOMAN PENGINTEGRASIAN LAYANAN SOSIAL DASAR DI POS PELAYANAN TERPADU
3. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 65 TAHUN 2013 TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN DAN PEMBINAAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BIDANG KESEHATAN
4. PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PENETAPAN PRIORITAS PENGGUNAAN
DANA DESA TAHUN 2018
5. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA
TRANSISI EPIDEMIOLOGIS PENYAKIT
FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN GAYA HIDUP

AKTIFITAS FISIK KONSUMSI SAYUR DAN BUAH


BAB SEMBARANGAN

MEROKOK MINUMAN ALKOHOL


PROGRAM
INDONESIA
SEHAT

GERAKAN STANDAR
MASYARAKAT PENDEKATAN PELAYANAN
HIDUP SEHAT KELUARGA
MINIMAL

INPRES 1 TAHUN 2017 PERMENKES 39 PERMENKES 43


TAHUN 2016 TAHUN 2016
Pelibatan lintas sektor dan
seluruh aktor pembangunan
Pelayanan kesehatan dengan Pemerintah
termasuk masyarakat dalam Kabupaten/Kota
menjangkau seluruh keluarga di
pelaksanaan pembangunan
wilayah kerja puskesmas
kesehatan

7
PENDEKATAN KELUARGA
Adalah salah satu cara PUSKESMAS untuk MENINGKATKAN JANGKAUAN SASARAN dan
MENDEKATKAN atau MENINGKATKAN akses pelayanan kesehatan dengan MENDATANGI
KELUARGA

PENDEKATAN KELUARGA dilaksanakan demi mewujudkan KELUARGA


SEHAT dengan meningkatkan jangkauan PELAYANAN KESEHATAN kepada
SELURUH MASYARAKAT di wilayah kerja PUSKESMAS, melalui
KUNJUNGAN RUMAH

PENDEKATAN pelayanan yang mengintegrasikan UKP & UKM secara berkesinambungan, dengan
TARGET KELUARGA, didasari data & informasi dari profil kesehatan keluarga

8
12 INDIKATOR KELUARGA SEHAT
PERMENKES 39 TAHUN 2016

1 Keluarga mengikuti KB Penderita hipertensi berobat teratur

Ibu bersalin di faskes Gangguan jiwa berat tidak ditelantarkan

Bayi mendapat imunisasi dasar lengkap Tidak ada anggota keluarga yang merokok

Bayi diberi ASI eksklusif selama 6 bulan


Keluarga mempunyai akses terhadap air
bersih

Pertumbuhan dan Perkembangan balita Keluarga mempunyai akses atau


dipantau tiap bulan menggunakan jamban sehat

Penderita TB Paru berobat sesuai


Sekeluarga menjadi anggota JKN/askes
standar

9
Penduduk >10 th

Faktor Risiko Perilaku Penyebab minum minuman


beralkohol

Terjadinya PTM yang Harus


Diperbaiki Penduduk >10
tahun kurang
konsumsi

93.5%
Sumber: *Riskesdas 2007 & **Riskesdas 2013
buah dan sayur

Penduduk
kurang
aktivitas fisik

Penduduk usia >15


36.3%
tahun yang

26.1% merokok
Perempuan usia >
10 tahun

4.6%
Suatu tindakan sistematis dan terencana
yang dilakukan secara bersama-sama
oleh seluruh komponen bangsa dengan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan berperilaku sehat
untuk meningkatkan kualitas hidup

INSTRUKSI PRESIDEN NOMOR 1 TAHUN 2017


11
MEWUJUDKAN GERMAS.....

Peningkatan Peningkatan Penyediaan Peningkatan Peningkatan Peningkatan


Perilaku Pangan Sehat Pencegahan Kualitas Edukasi
Aktivitas Fisik
Hidup Sehat dan Percepatan dan Deteksi Lingkungan Hidup Sehat
Perbaikan Gizi Dini Penyakit

FOKUS KEGIATAN 2017


Melakukan Konsumsi Memeriksa
Aktivitas Sayur Kesehatan
Fisik dan buah Secara
Berkala
12
MASALAH DI POSYANDU
Mungkinkah semua POSYANDU menjadi POSYANDU TERINTEGRASI DENGAN
LAYANAN DASAR ? Kalau mungkin bagaimana dan kalau tidak mungkin
bagaimana
1. Posyandu salah satu bentuk Upaya Kesehatan bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang
dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna memberdayakan masyarakat dan
memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan
dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi (Pengertian awal
bersumber dari Kemenkes)
2. Taman Posyandu yang ditambah layanan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Bina
Keluarga Balita (BKB) (Pengembangan dari Jawa Timur tahun 2011)
3. Posyandu terintegrasi Layanan Sosial Dasar adalah posyandu yang kegiatannya meliputi
pembinaan gizi dan kesehatan ibu dan anak; pengendalian penyakit dan penyehatan
lingkungan; prilaku hidup bersih dan sehat; kesehatan lanjut usia; BKB; Pos PAUD;
percepatan penganekaragaman konsumsi pangan; pemberdayaan fakir miskin,
komunitas adat terpencil dan penyandang masalah kesejahteraan sosial; kesehatan
reproduksi remaja; dan peningkatan ekonomi keluarga. (Permendagri 19 tahun 2011)
JUMLAH POSYANDU, TAMAN POSYANDU DAN POSYANDU

TERINTEGRASI DNG LAYANAN DASAR

TAMAN POSYANDU; 284

POSYANDU;
1319
STRATA POSYANDU TAHUN 2017 DI KABUPATEN NGANJUK

Mandiri; 13 Pratama; 2
Madya; 499

Purnama; 805
KERANGKA KONSEPTUAL
POTENSI

TANTANGA MASALAH TUJUAN


N

PELUANG
TANTANGAN
1. Merubah pola pikir penanganan masalah posyandu
dari sektor oriented menjadi terpadu dan
terintegrasi
2. Political will dari pengambil kebijakan
MASALAH POSYANDU
1. INPUT :
a. Tenaga : Jumlah kader yang mau dan mampu terbatas sehingga yang terjadi rebutan
antara berbagai OPD (Kesehatan, PKK, PPKB, Pendidikan)
b. Perubahan arus globalisasi sehingga Pola Pikir Kader dari sukarela dan bangga menjadi
teladan berubah menjadi oriented benefit.
c. Terbatasnya sarana dan prasarana dalam posyandu (Timbangan injak, panjang badan,
Microtoise, reagen, mebeluir dll)
d. Kurang adanya keperpihakan dari semua lapisan yaitu masyarakat, LSM, Pemerintah
untuk mengoptimalkan posyandu
e. Beban tenaga kesehatan (khususnya bidan wilayah) yang tinggi karena semua program
kesehatan harus ditangani oleh bidan sehingga pembinaan kepada kader jarang
dilakukan
f. Regulasi perundangan-undangan kurang mendukung.
MASALAH POSYANDU
2. PROSES :
a. Pelaksanaan posyandu monoton dan kurang menarik krn keterbatasan sarana dan
prasarana (alat edukasi) serta kualitas kader.
b. Tempat pelaksanaan hari buka posyandu seadanya
c. Jarang dilakukan analisa dan pemecahan masalah ketidakhadiran balita ke
posyandu
d. Pelaksanaan hari buka tergantung pada tenaga kesehatan.
e. Keterlibatan dari sektor terkait belum terlihat secara optimal krn ada
pemahaman bahwa posyandu adalah tanggung jawab Dinas Kesehatan.
f. Belum nampak adanya pemberian rewards yang memadai kepada kader.
g. Pembagian tugas antara OPD belum nampak optimal dilakukan
h. Pokjanal posyandu belum berjalan optimal
POTENSI
1. Kelembagaan posyandu sudah ada dihampir setiap
dusun walaupun belum optimal
2. Semua masyarakat sudah tahu dan kenal
3. Jumlah kader banyak walaupun tidak merata
4. Sarana dan prasarana sudah ada tinggal
melengkapi
5. Regulasi pendukung sudah ada
PELUANG
1. Hampir Semua OPD tertentu sudah ada seksi atau bidang
yang mempunyai tugas untuk memberdayakan posyandu
2. Permendagri Nomor 19 tahun 2011 tentang Pedoman
Pengintegrasian Layanan Sosial Dasar di Pos Pelayanan
Terpadu
3. Permendes RI Nomor 19 Tahun 2017 tentang penetapan
prioritas penggunaan dana desa tahun 2018
4. Penggunaan dana kapitasi JKN dan BOK Puskesmas
5. APBD Kabupaten.
PERMENDES RI NOMOR 19 TAHUN 2017 PENETAPAN
PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2018
1. BAB III PRIORITAS PENGGUNAAN DANA DESA Pasal 4 ayat (1)
Prioritas Penggunaan Dana Desa untuk membiayai pelaksanaan
program dan kegiatan di bidang pembangunan Desa dan
pemberdayaan masyarakat Desa.
2. Bagian Kesatu Bidang Pembangunan Desa Pasal 5 point b.
pengadaan, pembangunan, pengembangan, dan pemeliharaan
sarana prasarana pelayanan sosial dasar untuk pemenuhan
kebutuhan: 1. kesehatan masyarakat; dan 2. pendidikan dan
kebudayaan.
PERMENDES RI NOMOR 19 TAHUN 2017 PENETAPAN PRIORITAS

PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2018


3. Bagian Kedua Bidang Pemberdayaan Masyarakat
Pasal 7 ayat (2) poin e : Dukungan pengelolaan kegiatan
pelayanan sosial dasar di bidang pendidikan, kesehatan,
pemberdayaan perempuan dan anak, serta pemberdayaan
masyarakat marginal dan anggota masyarakat Desa
penyandang disabilitas;
LAMPIRAN I : PERATURAN MENTERI DESA,
PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL,
DAN TRANSMIGRASI NOMOR 19 TAHUN
2017 TENTANG PENETAPAN PRIORITAS
PENGGUNAAN DANA DESA TAHUN 2018

Kegiatan-kegiatan pembangunan Desa yang dapat


dibiayai Dana Desa adalah sebagai berikut :
a. Pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan
sarana prasarana Desa

1) Pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana dan prasarana


lingkungan pemukiman, antara lain:
a) pembangunan dan/atau perbaikan rumah sehat untuk fakir miskin;
b) penerangan lingkungan pemukiman;
c) pedestrian;
d) drainase;
e) selokan;
f) tempat pembuangan sampah;
g) gerobak sampah;
h) kendaraan pengangkut sampah;
i) mesin pengolah sampah; dan
b. Peningkatan Kualitas dan Akses terhadap Pelayanan Sosial Dasar

1) Pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana kesehatan, antara lain:
a) air bersih berskala Desa;
b) sanitasi lingkungan;
c) jambanisasi;
d) mandi, cuci, kakus (MCK);
e) mobil/kapal motor untuk ambulance Desa;
f) alat bantu penyandang disabilitas;
g) panti rehabilitasi penyandang disabilitas;
h) balai pengobatan;
i) posyandu;
j) poskesdes/polindes;
k) posbindu;
l) reagen rapid tes kid untuk menguji sampel-sampel makanan; dan
m) sarana prasarana kesehatan lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan dalam
musyawarah Desa.
3. Kegiatan Prioritas Bidang Pemberdayaan
Masyarakat Desa.
Kegiatan-kegiatan pemberdayaan
masyarakat Desa yang dapat dibiayai Dana
Desa adalah sebagai berikut:
a. Peningkatan Kualitas dan Akses terhadap Pelayanan Sosial
Dasar
1) pengelolaan kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat, antara lain:
a) penyediaan air bersih;
b) pelayanan kesehatan lingkungan;
c) kampanye dan promosi hidup sehat guna mencegah penyakit seperti
penyakit menular, penyakit seksual, HIV/AIDS, tuberkulosis, hipertensi,
diabetes mellitus dan gangguan jiwa;
d) bantuan insentif untuk kader kesehatan masyarakat;
e) pemantauan pertumbuhan dan penyediaan makanan sehat untuk
peningkatan gizi bagi balita dan anak sekolah;
f) kampanye dan promosi hak-hak anak, ketrampilan pengasuhan anak dan
perlindungan Anak;
a. Peningkatan Kualitas dan Akses terhadap Pelayanan Sosial Dasar
1) pengelolaan kegiatan pelayanan kesehatan masyarakat, antara lain:
g) pengelolaan balai pengobatan Desa dan persalinan;
h) perawatan kesehatan dan/atau pendampingan untuk ibu hamil, nifas dan
menyusui;
i) pengobatan untuk lansia;
j) keluarga berencana;
k) pengelolaan kegiatan rehabilitasi bagi penyandang disabilitas;
l) pelatihan kader kesehatan masyarakat;
m) pelatihan hak-hak anak, ketrampilan pengasuhan anak dan perlindungan
Anak; n) pelatihan pangan yang sehat dan aman;
o) pelatihan kader Desa untuk pangan yang sehat dan aman; dan
p) kegiatan pengelolaan pelayanan kesehatan masyarakat Desa lainnya yang
sesuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa.
b. Pengelolaan sarana dan prasarana lingkungan berdasarkan
kemampuan teknis dan sumber daya lokal yang tersedia
1) pengelolaan lingkungan perumahan Desa, antara lain :
a) pengelolaan sampah berskala rumah tangga;
b) pengelolaan sarana pengolahan air limbah; dan
c) pengelolaan lingkungan pemukiman lainnya yang sesuai dengan kewenangan
Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa.
HARAPAN
Tetap meneruskan upaya yang telah dilakukan oleh masing-masing OPD, dengan tanpa mengurangi peran
dari OPD, maka perlu adanya Revitalisasi Posyandu di semua sektor/bidang dalam bentuk :
1. Revisi regulasi perundangan-undangan khususnya di tingkat kabupaten sampai tingkat desa yaitu Tim
Pokjanal Posyandu
2. Adanya sekretariat tetap yang didukung oleh dana dari beberapa sumber untuk melakukan perencanaan,
pelaksanaan, monitoring dan evaluasi setiap tahunnya untuk melihat kemandirian posyandu
3. Mengoptimalkan tupoksi dari masing-masing OPD yang terkait dalam tim Pokjanal posyandu
4. Adanya pemetaan masalah kemandirian berdasarkan indikator yang telah ditetapkan bersama
5. Mengintegrasikan semua kegiatan dari masing-masing OPD menjadi satu bentuk kegiatan yang
terintegrasi (Input dan Proses)
6. Merubah image pada masyarakat posyandu hanya penimbangan dan pemberian menjadi posyandu
merupakan sekolah untuk anak dan orang tua
7. Adanya pembagian kelas dalam posyandu ( kelas baduta 0 – 23 bln, balita 24- 59 bln, dan kelas Paud
60 71 bln)
CONTOH KEGIATAN INTEGRASI DALAM BENTUK KELAS

MINGGU

USIA I
II III IV

S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M

0 - 23 P   S   P     K   O   P     P   P   P     P   P   P    

24 - 59 p   S   P     K   O   P     P   P   P     P   P   P    

60 - 71 p   S   P     K   O   P     P   P   P     P   P   P    
YANG PERLU TETAPI BELUM
PERNAH DILAKUKAN
1. Pelatihan bersama dengan OPD yang terkait dalam penelahaan analisa data,
penetuan masalah, prioritas masalah dan pemecahan masalah berserta
penganggarannya
2. Melibatkan Swasta dalam alokasi CSR untuk program posyandu
3. Pendampingan Institusi Pendidikan kesehatan secara bekelanjutan
SEHAT DIMULAI DARI SAYA
THANK YOU

ANUNG untuk KONAS PROMKES KE 7 2017 35


UPAYA YANG SUDAH, SEDANG DAN
AKAN DILAKSANAKAN
1. Pengalokasian dana isentif kader @ Rp. 50.000/bulan dan tahun 2018 direncanakan @ Rp. 100.000/bulan
(APBD Kab.)
2. Pelatihan sebagian kader posyandu dan kader taman posyandu (APBD Kab.)
3. Magang sebagaian kader posyandu yang kurang optimal ke posyandu yang berjalan dengan baik (APBD kab )
4. Pelatihan tenaga promkes dalam pembuatan media penyuluhan (BOK Kab)
5. Pelatihan pendampingan sebagian kader gentasibu dan gerdaristi (APBD Kab)
6. Pelatihan sebagian kader ttg PMBA di 11 kecamatan (MCAI) @ desa 2 org
7. Pelatihan pemantauan pertumbuhan balita (MCAI) unt Bidan wilayah
8. Pemberian PMT Penyuluhan (sebagian Dana desa dan PNPM GSC)
9. Pengadaan sebagaian sarana dan prasarana posyandu (PNPM GSC dan Dana desa)
10. Pengadaan mobil operasional pelayanan kesehatan masyarakat unt semua desa dan kelurahan (rencana PAK
APBD th. 2017)
11. Pencanangan Germas tingkat kabupaten (APBD Kab)

Anda mungkin juga menyukai