p12 - Dana Zakat, Dana Kkebajikan, Dan Qardh

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 37

BAB 13

Akuntansi Transaksi
Dana Zakat, Dana Kebajikan, dan
Dana Pinjaman Qardh
Dana Zakat
Definisi
• Zakat adalah sebagian harta yang wajib
dikeluarkan oleh wajib zakat (muzakki) untuk
diserahkan kepada penerima zakat (mustahiq).

PSAK 101 Paragraf 71:


Pembayaran zakat dilakukan apabila nisab dan haulnya
terpenuhi dari harta yang memenuhi kriteria wajib
zakat.
Sumber Dana Zakat di Bank Syariah:
1. Zakat dari dalam entitas bank syariah
2. Dana zakat dari pihak luar entitas bank syariah
(termasuk zakat dari nasabah)
Dana Zakat

Golongan (asnaf) penerima zakat (mustahiq):


1. Fakir
2. Miskin
3. Amil
4. Orang yang baru masuk Islam (muallaf)
5. Hamba sahaya (riqab)
6. Orang yang terlilit utang (ghorimin)
7. Orang yang sedang berjihad (fisabilillah)
8. Orang yang sedang dalam perjalanan (ibnu sabil)
Akuntansi Dana Zakat
Pada laporan keuangan tahun 20XA, saldo dana Zakat
Bank Syariah Peduli adalah sebesar Rp15.000.000.
Berikut adalah transaksi yang terkait dengan dana
Zakat pada BPRS Peduli selama tahun 20XB:
15 Jan 20XB Diterima zakat dari bapak Rahmad secara tunai sebesar
Rp3.000.000
Jurnal: Db. Kas Rp3.000.000
15/01/XB Kr. Dana Zakat Rp3.000.000
13 Mar 20XB Diterima zakat dari bapak Thariq secara tunai sebesar
Rp12.000.000
Jurnal: Db. Kas Rp12.000.000
13/03/XB Kr. Dana Zakat Rp12.000.000

17 Mar 20XB Disalurkan kepada fakir miskin dana zakat tunai Rp


12.000.000
Jurnal: Db. Dana Zakat Rp12.000.000
17/03/XB Kr. Kas Rp12.000.000
Diterima zakat perniagaan Bank Syariah Peduli Rp
1April 20XB
50.000.000.
Jurnal: Db.Zakat Bank Rp50.000.000
1/04/XB Syariah Peduli Rp50.000.000
Kr.Dana Zakat
2 Mei 20XB Diterima via rekening tabungan, zakat dari jamaah
pengajian BUMN sebesar Rp10.000.000
Jurnal: Db. Rek- Rp10.000.000
02/05/XB Tab.Nasabah Rp10.000.000
Kr. Dana Zakat

7 Mei 20XB Disalurkan dana zakat kepada ustad yang berdakwah di


pedalaman pulau Kalimantan sebesar Rp10.500.000
Jurnal: Db. Dana Zakat Rp10.500.000
7/05/XB Kr. Kas Rp10.500.000

16 Agustus Diterima dana zakat penghasilan dari nasabah giro


20XB Rp20.000.000 via rekening nasabah
Jurnal: Db. Rek-Giro Rp20.000.000
16/08/XB Nasabah Rp20.000.000
Kr. Dana Zakat
Disalurkan tunai dana zakat kepada orang miskin
25 Sep 20XB
Rp65.000.000
Jurnal: Db. Dana Zakat Rp65.000.000
25/09/XB Kr. Kas Rp65.000.000
30 Nov 20XB Disalurkan tunai dana zakat kepada muallaf sebesar
Rp2.000.000
Jurnal: Db. Dana Zakat Rp2.000.000
30/11/XB Kr. Kas Rp2.000.000

15 Des 20XB Disalurkan tunai dana zakat kepada ibnu sabil sebesar Rp
500.000
Jurnal: Db. Dana Zakat Rp 500.000
15/12/XB Kr. Kas Rp500.000
27 Des 20XB Ditransfer honorarium amil sebesar Rp500.000 ke
rekening tabungan bapak abdi petugas penyaluran
bantuan dana Zakat.

Jurnal: Db. Dana Zakat Rp500.000


27/12/XB Kr. Rek-Tab.Bpk Rp500.000
Abdi
Bank Syariah Peduli
Laporan Sumber dan Penggunaan Zakat
Periode 01 Jan 31 Des 20X2 dan 20X1
Keterangan Tahun 20x2 20x1
Sumber dana zakat
a. Zakat dari bank 50.000.000 35.000.000
b. Zakat dari pihak luar bank 45.000.000 45.000.000
Total sumber dana 95.000.000 80.000.000
Penggunaan dana zakat
a. Fakir (Rp0) (Rp0)
b. Miskin (Rp77.000.000) (Rp48.000.000)
c. Amil (Rp500.000) (Rp500.000)
d. Muallaf (Rp2.000.000) (Rp4.000.000)
e. Gharim (Rp0) (Rp0)
f. Hamba Sahaya (Riqab) (Rp0) (Rp0)
g. Fisabilillah (Rp10.500.000) (Rp1.500.000)
h. Ibnu Sabil (Rp500.000) (Rp30.000.000)
Total penggunaan (Rp90.500.000) (Rp84.000.000)
Kenaikan(penurunan) sumber atas penggunaan 4.500.000 (4.000.000)
Sumber dana zakat pada awal tahun 15.000.000 19.000.000
• Kenapa pada Laporan Sumber dan
Penggunaan Dana Zakat tidak ada zakat yang
disalurka pada golongan Fakir, Gharim dan
Hamba sahaya?
Karena berdasarkan :
Bank syariah bebas menyalurkan langsung dana
PAPSI 2003 (h. 224) zakat yang dihimpun kepada pihak yang berhak
menerima zakat atau kepada lembaga amil
zakat atau badan amil zakat.

Bank hanya dapat menyalurkan dana


PAPSI 2013 (h. 18. 1) zakat yang diterima kepada lembaga
amil zakat atau badan amil zakat.

Jadi disimpulkan bahwa, bank Syariah hanya diperbolehkan


menyalurkan dana zakat kepada Lembaga/Badan Amil Zakat
(berbentuk badan hukum), hal ini dilakukan guna untuk
meminimalisir penyalahgunaan dana zakat tersebut.
Pengungkapan Dana Zakat

Hal-hal yang harus diungkapkan terkait transaksi dana zakat


antara lain:
1. Sumber dana zakat yang berasal dari internal Bank.
2. Sumber dana zakat yang berasal dari eksternal Bank.
3. Kebijakan penyaluran zakat.
4. Proporsi dana yang disalurkan untuk masing-masing
entitas pengelola zakat yang diklasifikasikan menjadi pihak
berelasi dan pihak ketiga.
Dana Kebajikan
Merupakan dana sosial di luar zakat yang berasal dari masyarakat
yang dikelola oleh bank syariah.
Sumber Dana Kebajikan (PSAK 101 Paragraf 75) :
1. Infak
2. Sedekah
3. Hasil pengelolaan wakaf sesuai dengan perundang-undangan
yang berlaku
4. Pengembalian dana kebajikan produktif
5. Denda
6. Pendapatan non-halal
7. Sumbangan/hibah
Dana Kebajikan
Berdasarkan PSAK 101, dana kebajikan dapat digunakan untuk:
1. Dana kebajikan produktif;
2. Sumbangan;
3. Penggunaan lainnya untuk kepentingan umum
Diterima infak dari Bapak Andan secara tunai 2.000.000
5-1-20XB
Jurnal: Db. Kas Rp2.000.000
5/01/XB Kr. Dana Kebajikan Rp2.000.000

1-2-20XB Diterima transfer dari rekening Bapak Wahyu sebagai sedekah sebesar
5.000.000

Jurnal: Db. Rek-Nasabah Rp5.000.000


1/02/XB Kr. Dana Kebajikan Rp5.000.000

7-3-20XB Diterima transfer rekening Bapak Rudi sebagai denda atas keterlambatan
pembayaran cicilan murabahah 100.000

Jurnal: Db. Rek-nasabah Rp100.000


7/03/XB Kr. Dana kebajikan Rp100.000

13-4- 20XB Diterima transfer dari PT Antariksa sebagai sumbangan Rp10.000.000

Jurnal: Db. Rek-Nasabah Rp10.000.000


13/04/XB Kr. Dana Kebajikan Rp10.000.000
30-4-20XB Diterima bunga dr rekening giro di Chase Manhattan Bank Rp250.000

Jurnal: Db. Giro pada bank lain Rp250.000


30/04/XB Kr. Dana Kebajikan Rp250.000

15-5-20XB Disalurkan dana kebajikan sebagai sumbangan kepada panti asuhan YPM
secara tunai Rp10.000.000
Jurnal: Db. Dana Kebajikan Rp10.000.000
15/05/XB Kr. Kas Rp10.000.000
11-6-20XB Disalurkan dana kebajikan sebagai sumbangan di SDN 1 Sidoarjo Tunai
Rp5.000.000
Jurnal: Db. Dana Kebajikan Rp5.000.000
11/06/XB Kr. Kas Rp5.000.000
12-08-20XB Disalurkan secara tunai dana kebajikan utnuk pinjaman Qardhul Hasan Mbah
Mujir yang hendak merintis usaha pisang goreng sebesar Rp100.000

Jurnal: Db. Dana Kebajikan Rp100.000


12/08/XB Kr. Kas Rp100.000
8 Sep 20XB Diterima tunai pengembalian dana Qardhul Hasan tahap 1 oleh Mbah Mujir
Rp50.000

Jurnal: Db. Kas Rp50.000


08/09/XB Kr. Dana Kebajikan Rp50.000

18 Okt 20XB Disalurkan dana kebajikan untuk pinjaman Qardhul Hasan Ibu Sukini yang
hendak merintis usaha pecel lele Rp500.000.

Jurnal: Db. Dana Kebajikan Rp500.000


18/10/XB Kr. Kas Rp500.000

17-12-20XB Diterima tunai pengambilan dana Qardhul Hasan tahap 2


oleh Mbah Mujir Rp50.000 dan tahap 1 oleh Ibu Sukini Rp100.000

Jurnal: Db. Kas Rp150.000


17/12/XB Kr. Dana Kebajikan Rp150.000
Bank Syariah Peduli
Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan
Periode 01 Jan s.d. 31 Des 20X2 dan 20X1
Keterangan Tahun 20X2 20X1

Sumber dana kebajikan Rp Rp


a. Infak dan sedekah 7.000.000 5.000.000
b. Denda 100.000 3.000.000
c. Sumbangan/hibah 10.000.000 8.000.000
d. Pendapatan non-halal 250.000 2.000.000
Total Sumber Dana 17.350.000 18.000.000
Penggunaan dana kebajikan
a. Pinjaman qaldhul hasan (400.000) (2.000.000)
b. Sumbangan (15.000.000) (12.000.000)

Total Penggunaan (15.400.000) (14.000.000)


Pengungkapan Dana Kebajikan

Hal-hal yang harus diungkapkan antara lain:


1. Sumber dana kebajikan.
2. Kebijakan penyaluran dana kebajikan kepada masing-
masing penerima.
3. Proporsi dana yang disalurkan untuk masing-masing
penerima dana kebajikan, yaitu pihak berelasi dan pihak
ketiga.
4. Alasan terjadinya dan penggunaan atas penerimaan
non-halal.
Pinjaman Qardh
Definisi dan Penggunaan

qardh berarti menyerahkan harta kepada


Secara Terminologi
orang yang menggunakannya untuk
dikembalikan gantinya pada suatu saat.

Qardh merupakan transaksi yang diperbolehkan oleh


syariah dengan skema pinjam-meminjam.
Pinjaman Qardh
Definisi dan Penggunaan
Akad yang memfasilitasi transaksi
Akad qardh peminjaman sejumlah dana tanpa
adanya pembebanan bunga atas
dana yang dipinjam oleh nasabah.

Transaksi qardh pada dasarnya merupakan transaksi yang


bersifat sosial karena tidak diikuti dengan pengambilan
keuntungan dari dana yang dipinjamkan.
Pinjaman Qardh

Manfaat Transaksi Qardh bagi Bank Syariah antara lain sbg berikut:

1. Pemenuhan tanggung jawab sosial bank syariah untuk


membantu mengembangkan usaha kecil mikro yang
memerlukan dana tanpa bunga.

2. Menyalurkan dana sosial yang dihimpun oleh bank syariah baik


dari sumber dana yang sesuai dengan syariah maupun yang
tidak sesuai dengan syariah.
Pinjaman Qardh

Lanjutan....

3. Produk pelengkap kpd nasabah yg telah terbukti loyalitas dan


bonafiditasnya yang membutuhkan dana talangan segera
ataupun yang memerlukan dana cepat sedangkan dananya tidak
bisa ditarik karena dalam bentuk deposito.

4. Skema khusus membantu pegawai bank syariah yang


membutuhkan pinjaman untuk kebutuhan yang bersifat
insidental.

5. Pengambilalihan utang bank konvensional kepada bank syariah.


Pinjaman Qardh

Disarikan dalam PAPSI 2013 (h. 7.1), akad Qardh dalam


Lembaga Keuangan Syariah terdiri dari dua macam:
1. Akad Qardh yang berdiri sendiri untuk tujuan sosial.
2. Akad Qardh yang dilakukan sebagai sarana atau
kelengkapan bagi transaksi lain yang menggunakan
akad-akad mu’awadhah (pertukaran dan dapat bersifat
komersial) dalam produk yang bertujuan untuk
mendapatkan keuntungan.
Pinjaman Qardh
Ketentuan Syar’i Transaksi Pinjaman Qardh:
Ketentuan yang terkait dengan transaksi pinjaman qardh
meliputi berbagai aspek antara lain:
1. Larangan mensyaratkan tambahan pengembalian atas
suatu pinjaman.
2. Larangan menunda pembayaran pinjaman bagi orang
yang mampu.
3. Perintah meringankan beban orang yang kesulitan
membayar pinjaman.
4. Pembolehan mengenakan biaya administrasi.
5. Pembolehan pengenaan sanksi pada peminjam yang
mampu, tetapi melalaikan kewajiban.
Pinjaman Qardh

Rukun Transaksi Pinjaman Qardh:


1. Transaktor, terdiri atas pemberi pinjaman (muqridh) dan
penerima pinjaman (muqtaridh).
2. Objek Qardh (mahall al-qardh), dapat berupa uang atau
benda habis pakai.
3. Ijab dan Kabul.
Pinjaman Qardh
Alur Transaksi Pinjaman Qardh
1. Seleksi &
akad qardh

Bank
syariah Nasabah
sebagai penerima
2. Menyerahkan dana qardh
pemberi pinjaman
pinjaman qardh
qardh
3. Mengembalikan dana qardh
sebesar yang dipinjam
Pinjaman Qardh
Teknis Perhitungan dan Penjurnalan Transaksi Pinjaman Qardh

Pinjaman qardh dengan sumber dana intern

Bapak Hartanto, yang bekerja pada sebuah bank syariah meminjam


kepada bank syariah tersebut dengan skema qardh untuk membayar
uang masuk sekolah anaknya di perguruan tinggi. Pinjaman qardh ini
menggunakan dana intern bank. Informasi terkait akad yang
disepakati adalah sebagai berikut:
Jumlah pinjaman : Rp1.000.000
Lama pinjaman : 4 bulan
Biaya administrasi : Rp10.000,
Teknis Perhitungan Pinjaman Qardh

a. Perhitungan angsuran perbulan


Angsuran perbulan = Total Piutang Bersih
Jumlah Bulan Pelunasan
= Rp1.000.000
4
= Rp250.000

b. Perhitungan biaya administrasi


Biaya administrasi = n % x besar pinjaman
= 1 % x Rp1.000.000
= Rp10.000
Penjurnalan Transaksi Pinjaman Qardh
a. Saat akad disepakati

Misalkan, pada tanggal 20 Agustus 20XA, bank syariah


menyetujui pinjaman qardh Bapak Hartanto dan langsung
memasukkannya dalam rekening tabungan atas nama Bapak
Hartanto. Pada hari yang sama bank syariah langsung
memotong biaya administrasi atas transaksi pinjaman qardh.
20/8/2007 Pinjaman qardh Rp1.000.000
Rek. Nasabah- Bpk Hartanto Rp1.000.000
20/8/2007 Rek. Nasabah- Bpk Hartanto Rp10.000
Pendapatan administrasi Rp10.000
b. Saat Pembayaran Angsuran

1. Terdapat dana yang cukup untuk membayar angsuran


Apabila pada tanggal 20 September 20XA (tanggal jatuh tempo
angsuran pertama) bank syariah mendapati rekening nasabah
memiliki saldo dana yang cukup untuk pembayaran angsuran, maka
jurnal pendebitan rekening untuk pembayaran angsuran pinjaman
qardh adalah sebagai berikut:

Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


20/9/XA Db Rekening nasabah – Bpk Hartanto 250.000
Kr. Pinjaman qardh 250.000
b. Saat Pembayaran Angsuran
2. Tidak terdapat dana sama sekali yang dapat didebit
Apabila pada tanggal 20 Oktober 20XA (tanggal jatuh tempo cicilan
kedua) tidak terdapat dana sama sekali yang dapat didebit untuk
pembayaran angsuran. Barulah pada tanggal 5 November 20XA,
Bapak Hartanto memasukkan sejumlah dana sehingga
memungkinkan bank syariah untuk mendebit rekening sebesar
angsuran yang jatuh tempo. Jurnal atas transaksi 20 Oktober dan 5
November tersebut adalah sebagai berikut:
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
20/10/XA Db Pinjaman qardh jatuh tempo 250.000
Kr. Pinjaman qardh 250.000

5/11/XA Db Rekening nasabah – Bpk Hartanto 250.000


Kr. Pinjaman qardh jatuh tempo 250.000
b. Saat Pembayaran Angsuran
3. Terdapat dana yang terbatas sehingga hanya dapat mendebit sebagian dari
jumlah cicilan
Apabila pada tanggal 20 November 20XA (tanggal jatuh tempo angsuran
ketiga) terdapat dana yang terbatas sehingga bank syariah hanya dapat
mendebit sebesar Rp150.000. Pendebitan berikut baru dapat dilakukan
pada tanggal 10 Desember 20XA, setelah Bpk Hartanto memasukkan
sejumlah dana sehingga memungkinkan bank syariah untuk mendebit sisa
angsuran yang belum didebit rekening oleh bank. Jurnal atas transaksi 20
November dan 10 Desember tersebut adalah sebagai berikut:
Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)
20/11/XA Db. Rekening nasabah – Bpk Hartanto 150.000
Db Pinjaman qardh jatuh tempo 100.000
Kr. Pinjaman qardh 250.000

10/12/XA Db Rekening nasabah – Bpk Hartanto 100.000


Kr. Pinjaman qardh jatuh tempo 100.000
c. Saat Penerimaan Imbalan

Misalkan pada tanggal 20 Desember 20XA (waktu pembayaran angsuran


terakhir) yang juga merupakan waktu akhir periode pinjaman qardh, Bpk
Hartanto, di samping membayar angsurannya yang terakhir, sebagai rasa
terima kasihnya kepada bank syariah yang telah memberi pinjaman qardh
untuk pembayaran uang kuliah anaknya, memberikan imbalan sebesar
Rp25.000 kepada bank syariah. Penyerahan angsuran dan imbalan dilakukan
secara langsung tanpa melalui debit rekening. Jurnal transaksi pada tanggal 20
Desember tersebut adalah sebagai berikut:
20/12/2007 Kas Rp275.000
Pinjaman qardh Rp250.000
Pendapatan operasi lain Rp25.000
d. Pembentukan Cadangan Kerugian Pinjaman Qardh

Misalkan pada pertengahan bulan Desember 2007, Bpk Hartanto melaporkan


dirinya mengalami musibah sehingga diperkirakan tidak mampu membayar
cicilan terakhirnya. Untuk itu dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai
aset keuangan-pinjaman qardh dengan jurnal sebagai berikut:

Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp)


Db. Beban kerugian penurunan nilai aset 250.000
keuangan - pinjaman qardh
Kr. Cadangan kerugian penurunan nilai aset 250.000
keuangan-Pinjaman qardh
Penyajian – Pinjaman Qardh

Menurut PAPSI 2013 (h. 7.2) adalah sebagai berikut:


1. Pinjaman qardh yang bersumber dari intern Bank
dan dana pihak ketiga disajikan pada pos pinjaman
qardh.

2. Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman


qardh disajikan sebagai pos lawan (contra account)
pinjaman qardh.
Pengungkapan Pinjaman Qardh

Menurut PAPSI 2013 (h. 7.2), hal-hal yang harus diungkapkan,


antara lain:
1. Rincian jumlah pinjaman qardh berdasarkan sumber dana,
jenis penggunaan dan sektor ekonomi.
2. Jumlah pinjaman qardh yang diberikan kepada pihak yang
berelasi.
3. Kebijakan manajemen dalam pelaksanaan pengendalian
risiko pinjaman qardh.
4. Ikhtisar pinjaman qardh yang dihapus buku yang
menunjukkan saldo awal, penghapusan selama tahun
berjalan, penerimaan atas pinjaman qardh yang telah
dihapusbukukan dan pinjaman qardh yang telah dihapus
tagih dan saldo akhir pinjaman qardh yang dihapus buku.

Anda mungkin juga menyukai