Kelompok 4 Manajemen Terapan
Kelompok 4 Manajemen Terapan
Kelompok 4 Manajemen Terapan
DALAM
TANGGUNG
JAWAB
SOSIAL DAN
ETIKA
Dosen Pengampu:
Ida Umarul Mufidah, ST, M.Si
1. Apa Itu Tanggung Jawab Sosial?
Konsep tanggung jawab sosial telah dijelaskan dalam berbagai cara. Misalnya,
ini disebut "hanya menghasilkan keuntungan", "melampaui menghasilkan laba",
"aktivitas perusahaan yang tidak terikat yang dimaksudkan untuk memajukan
kesejahteraan sosial," dan "meningkatkan kondisi sosial atau lingkungan." Kita dapat
memahaminya dengan lebih baik jika kita membandingkannya terlebih dahulu untuk
dua konsep yang serupa: kewajiban sosial dan ketanggapan sosial. Kewajiban sosial
adalah ketika perusahaan melakukan tindakan sosial karena kewajibannya untuk
memenuhi tanggung jawab ekonomi dan hukum tertentu. Dua konsep lainnya —
tanggap sosial dan tanggung jawab sosial — mencerminkan pandangan sosioekonomi,
yang mengatakan bahwa tanggung jawab sosial manajer lebih dari sekadar
menghasilkan keuntungan untuk mencakup melindungi dan meningkatkan
kesejahteraan masyarakat.
Responsivitas Sosial
2. Pendekatan Pasar :
pendekatan dimana dengan menggunakan produk ini,perusahaan menjawab permintaan
konsumen mereka (para petani) yang ingin meminimalkan penggunaan bahan kimia
pada tanaman mereka.
GMS
Tingkat conventional, pilihan benar atau salah bergantung pada mempertahankan standar
yang diharapkan dan sesuai dengan yang diharapkan oleh orang lain.
Pada tingkat berprinsip, individu mendefinisikan nilai-nilai moral terlepas dari otoritas
kelompok mana mereka berasal atau masyarakat pada umumnya.
Karakteristik Individu
- Kekuatan Ego
Kekuatan ego mengukur kekuatan keyakinan seseorang. Orang dengan kekuatan ego
tinggi cenderung untuk menolak rangsangan untuk bertindak tidak etis dan bahkan
mengikuti keyakinan mereka sendiri (konsisten).
- Locus of Control
adalah sejauh mana orang percaya bahwa mereka mengendalikan nasib mereka
sendiri. Mereka cenderung untuk mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka
dan mengandalkan standar internal mereka sendiri mengenai apa yang benar dan
salah untuk membimbing prilaku mereka. Selain itu mereka juga cenderung konsisten
dalam penilaian moral dan tindakan mereka.
4. PERAN MANAJEMEN
DALAM MENDORONG
PERILAKU ETIS.
Peran Manajemen Dalam Mendorong Perilaku
Etis
A. Menjadi kepribadian yang dapat diandalkan dalam berorganisasi :
1. Mematuhi peraturan keselamatan, kesehatan, dan keamanan.
2. Menunjukkan kesopanan, rasa hormat, kejujuran, dan keadilan.
3. Dilarang mengkonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang.
4. Mengelola keuangan pribadi dengan baik.
5. Menunjukkan kehadiran dengan ketepatan waktu yang baik.
6. Mengikuti arahan supervisor.
7. Tidak berkomunikasi dengan menggunakan bahasa kasar.
8. Menggunakan pakaian sopan dan rapih dalam dunia bisnis.
9. Dilarang membawa ataupun menggunakan senjata api di tempat kerja.
Peran Manajemen Dalam Mendorong Perilaku
Etis
B. Tidak Melakukan Apa Pun Yang Melanggar Hukum dan Membahayakan Organisasi :
1. Menjalankan bisnis dengan mematuhi semua hukum.
2. Dilarang melakukan pembayaran untuk tujuan yang melanggar hukum .
3. Dilarang melakukan suap (korupsi).
4. Hindari aktivitas luar yang mengganggu tugas.
5. Menjaga kerahasiaan catatan.
6. Mematuhi semua peraturan antitrust dan perdagangan.
7. Mematuhi semua aturan dan kendali akuntansi.
8. Dilarang menggunakan properti perusahaan untuk keuntungan pribadi.
9. Karyawan secara pribadi bertanggung jawab atas dana perusahaan
Peran Manajemen Dalam Mendorong Perilaku
Etis
B. Tidak Melakukan Apa Pun Yang Melanggar Hukum dan Membahayakan Organisasi :
10. Dilarang menyebarkan informasi yang salah atau menyesatkan (HOAX).
11. Membuat keputusan tanpa memperhatikan keuntungan pribadi.
Peran Manajemen Dalam Mendorong Perilaku
Etis
C. Bersikap Baik terhadap Pelanggan :
1. Menyampaikan klaim dengan benar dalam iklan produk.
2. Melakukan tugas yang diberikan dengan kemampuan yang terbaik.
3. Menyediakan produk dan layanan dengan kualitas yang terbaik
Peran Manajemen Dalam Mendorong Perilaku
Etis