TANGGUNG JAWAB ETIKA SOSIAL

BUDAYA DAN MULTI BUDAYA

Disusun oleh :
Kelompok 12

1
 Konsep

Tanggung
Kewajiban Responsivitas
jawab
sosial sosial
sosial

2
> Kewajiban sosial > Responsivitas > Tanggung jawab
Keterlibatan aksi sosial sosial
sosial karena Keterlibatan Tanggung jawab sosial
kewajibannya untuk perusahaan dalam aksi adalah sebuah intensi
memenuhi tanggung sosial sebagai respon bisnis, melampaui
jawab ekonomi dan terhadap kebutuhan kewajiban legal dan
legal tertentu. sosial yang populer. ekonomi, untuk
melakukan hal yang
benar dan bertindak
dengan cara yang baik
dari masyarakat.

3
 Cara melihat apakah organisasi harus terlibat
secara sosial
> Memeriksa argumen yang mendukung dan
menentang keterlibatan sosial
> Melihat apakah keterlibatan sosial dapat
mempengaruhi performa ekonomi perusahaan
> Melihat dana Investasi Tanggung Jawab Sosial
(SRI)

4
Keterlibatan sosial
dan kinerja ekonomi

Perusahaan dapat
bertanggung jawab
secara sosial tanpa
. kinerja
mengurangi
ekonominya

5
 Manajemen hijau?

Manajemen hijau adalah

manajer yang mulai
mempertimbangkan
dampak organisasi
mereka terhadap
lingkungan
.
6
 Cara organisasi menjadi organisasi hijau

> Pendekatan hukum (hijau muda)

> Pendekatan pasar
> Pendekatan pemangku kepentingan
> Pendekatan aktivis (hijau tua)

7
 Evaluasi tindakan manajemen hijau

> Melaporkan usaha dalam mempromosikan

tindakan hijau
> Mengejar standar yang dikembangkan oleh
Organisasi Standarisasi Internasional (ISO)
> Menggunakan daftar Global 100 dari korporasi
yang paling berdaya di dunia.

8
 Etika ?

Etika adalah prinsip,

nilai, kepercayaan yang
mendefinisikan
keputusan dan tindakan
yang benar dan yang
salah.

9
 Faktor yang menentukan
tindakan beretika dan tidak beretika
> Tingkatan pengembangan moral
> Karakteristik individual
> Variabel struktural
> Budaya organisasi
> Intensitas masalah

10
 Tingkatan perkembangan moral menurut Kohlberg

Pra Konvensional Konvensional Pasca Konvensional

> Penalaran moral > Melakukan tindakan, > Tingkatan berprinsip
dikendalikan oleh membandingkannya Tahap V : Keputusan
hadiah dan hukuman dengan harapan moral berdasarkan
eksternal. masyarakat. nilai dan hak
Tahap I : Orientasi Tahap III : Pemenuhan masyarakat
hukuman dan ketaatan ekspektasi masyarakat Tahap VI : Hati nurani
Tahap II : Tujuan & Tahap IV : Penalaran sebagai penentu apa
Kepentingan pribadi moral berdasarkan yang benar
patuh hukum guna
memelihara fungsi dari
masyarakat

11
 KARAKTERISTIK INDIVIDUAL

Nilai : keyakinan dasar tentang apa yang benar dan

apa yang salah
Variabel kepribadian : kekuatan ego dan kemampuan
mengendalikan nasib sendiri

12
 VARIABEL STRUKTURAL

Dalam struktur organisasi terdapat aturan untuk

mengingatkan karyawan akan etika perilaku yang
benar
Variabel struktural lain : tujuan, sistem penilaian
kerja, prosedur alokasi penghargaan

13
 BUDAYA ORGANISASI

Budaya yang kuat dan mendukung standar etika

tinggi memberi pengaruh terhadap keputusan untuk
bertindak etis
Contoh : budaya yang menekankan cara etis dalam
menghadapi pelanggan

14
 INTENSITAS MASALAH

Semakin penting suatu masalah, maka karyawan akan

cenderung berperilaku etis
Contoh : semakin besar konsekuensi akan tindakan
yang dilakukan, maka semakin besar pula intensitas
masalah, sehingga karyawan akan menghindari
tindakan yang tidak etis

15
Pentingnya manajer
mengetahui etika
internasional

Manajer perlu mengenali

perilaku yang benar,
sehingga ketika mereka
bekerja sama dalam bisnis
internasional, mereka
tahu apa yang diharapkan
dan mengetahui
pandangan lain mengenai
etika

16
 Tindakan Manajer Dalam Mendorong Perilaku Etis
1. Pemilihan karyawan
Penggunaan kontrol etika dalam proses seleksi karyawan
2. Penetapan kode etik dan aturan pembuatan keputusan
Penetapan pernyataan formal yang berupa peraturan yang harus dipatuhi
karyawan
3. Kepemimpinan manajemen tingkat atas
Manajer menjadi tokoh panutan dalam kata maupun perbuatan yang
dilakukan.
4. Tujuan pekerjaan dan penilaian kerja
Mengevaluasi tujuan pekerjaan serta penilaian karyawan dalam berperilaku
etis
17
 Tindakan Manajer Dalam Mendorong Perilaku Etis
5. Pelatihan etika
Mengadakan pelatihan etika bagi karyawan untuk mengajarkan mengenai
perilaku yang etis
6. Audit sosial independen
Mengevaluasi secara teratur mengenai keputusan dan praktik manajemen
berdasarkan kode etik
7. Mekanisme protektif
Memberikan perlindungan terhadap karyawan yang menghadapi dilema akan
etika

18
 Kepemimpinan
Yang dapat dilakukan yang beretika
manajer untuk
mencegah runtuhnya
etika dan
ketidakbertanggung
jawaban sosial
Perlindungan
bagi karyawan
yang
mengangkat
isu etika
19
 Entrepreneur sosial Entrepreneur sosial hendak
membuat dunia tempat yang
lebih baik dan keinginan
yang kuat untuk
Individu atau organisasi yang menjadikannya nyata.
mencari kesempatan untuk
memajukan masyarakat
dengan menggunakan
pendekatan praktis, inovatif,
dan berkelanjutan

20
Bisnis mempromosikan
perubahan social yang
positif Usaha sukarelawan
karyawan
Filantrofi perusahaan Karyawan perusahaan
kegiatan perusahaan untuk melakukan kegiatan
kemanusiaan baik di bidang kemanusiaan dibidang
sosial, ekonomi maupun di social, ekonomi maupun di
bidang pendidikan tanpa bidang pendidikan
mengharapkan suatu
imbalan dari yang telah
diberikan.

21
Budaya adalah system makna dan keyakinan bersama yang dianut oleh
para anggota organisasi yang menentukan sebagian besar, cara
mereka bertindak satu terhadap yang lain dan terhadap orang luar.
Budaya mewakili persepsi bersama yang dianut oleh para organisasi
tersebut yang menentukan para anggotanya untuk berperilaku.

> Budaya adalah persepsi = Individu mempersepsikan budaya organisasi

berdasarkan apa yang mereka lihat, dengar, atau alami di dalam
organisasi.
> Budaya bersama = Walaupun terdiri dari orang-orang yang punya latar
belakang berbeda namun menggambarkan pandangan yang sama.
> Budaya adalah diskriptif =Budaya menggambarkan sesuatu bukan menilai
maksudnya, budaya itu adalah sesuatu tradisi atau kebiasaan yang harus
dipahami bukan untuk dinilai.

22