Produksi Kosmetik 2
Produksi Kosmetik 2
Produksi Kosmetik 2
, Apt
PENGEMBANGAN
PRODUK BARU KOSMETIK
Bagaimana memproduksi
kosmetik??
Fase dalam memproduksi kosmetik sebelum
dipasarkan, ada 5 fase:
Pemilihan formula
Pemilihan metode pembuatan
Rencana pembesaran batch (scale up)
Proses produksi
Kontrol kualitas (quality control)
1. Pemilihan formula
Mengingat bahan-bahan baku dan peralatan
yang ada, serta keterbatasan waktu,
sedangkan suatu produksi kosmetika harus
segera diproduksi untuk mengejar musim,
tren, fesyen dan lain- lain, maka kita harus
pandai memilih formulasi agar kosmetika itu
dapat segera diproduksi dan dapat
memenuhi maksud- maksud tertentu.
TAHAPAN FORMULASI
• Input konsep,kajian pustaka,permintaan
pasar,percobaan di lab
• Uji klinis sederhana/uji aplikasi
• Uji keamanan formula dan bahan baku
(iritasi formula/bahan baku)
• Uji stabilita skala lab
UJI STABILITA AWAL, UJI
APLIKASI DAN UJI EFIKASI
• Uji stabilita awal dari formula yang dibuat (skala
lab)
• Uji aplikasi (uji klinik sederhana):
perabaan/feeling (sensibility, moisturizing,
smoothness), kemudahan digunakan (bentuk,
ukuran, bobot, komposisi, penampilan),
preferensi (bau, warna, design)
• Uji efikasi: efek melembabkan, efek melindungi
terhadap sinar uv, efek membersihkan, efek
pewarnaan
2. Pemilihan metode
pembuatan
Produksi besar-besaran tergantung pada hasil
pengamatan selama clinical batch (±5 kg).
Batch adalah kuantitas tertentu produk
kosmetik yang memiliki sifat dan mutu yang
seragam, yang dihasilkan dalam 1 siklus
pembuatan).
Pada saat clinical batch, parameter kritis yang
harus diperhatikan antara lain:
Langkah langkah kritis dalam metode pembuatan
Sifat-sifat produk yang kritis, seperti viskositas, dll
Bahan baku inti seperti surfaktan, lubrikan, bahan
pensuspensi, gelling agent, dan atau bahan
alam/sintetik yang menentukan.
Dispersing/Grinding Mills.
• Alat-alat pendispersi atau penggiling ini
berkisar mulai dari colloid mills dan blender
type homogenizer yang sederhana untuk
membentuk lapisan tipis bahan-bahan baku
tertentu sampai ke alat hight suction/shear
equipment yang digunakan untuk
mendispersikan gums dan gelling agent
lainnya ke dalam suatu batch. Peralatan-
peralatan ini menjamin terbentuknya lapisan
bahan baku yang seragam, sehingga dapat
dihasilkan produk yang homogen, bebas dari
gumpalan-gumpalan.
PROSES DAN TUJUANNYA
1. Pencampuran (Mixing)
•
Walaupun pencampuran dua bahan sepintas lalu nampak
sebagai hal sederhana saja, tetapi tidak demikian dalam
kenyataannya, yang sering sangat kompleks atau rumit.
Menurut Lin (1964), mencampur bahan-bahan di dalam
• batch sesungguhnya untuk mencapai banyak tujuan,
satu
misalnya untuk suatu emulsi, tujuan- tujuan dari
pencampuran itu antara lain :
Mencampur cairan-cairan yang sulit tercampur.
Mempercepat pemanasan bahan-bahan di dalam ketel.
Pelarutan lemak-lemak dan bahan-bahan lainnya.
Emulsifikasi atau dispersi.
Untuk pendahuluan pendinginan.
2. Pemompaan (Pumping) lajutan
Ada 2 jenis pompa yang digunakan dalam produksi kosmetik, yaitu:
Centrifugal pump
Pompa sentrifugal (centrifugal pumps) berbeda dari tipe positive
displacement pumps ialah bahwa pompa sentrifugal bersandar pada
konversi suatu kekuatan sentrifugal dan bukannya pada kekuatan linear,
menjadi suatu tekanan. Pada pompa sentrifugal, cairan dimasukkan di
titik pusat dari suatu propeler yang berputar cepat.
4. Emulsi.
5. Pasta.
• Pasta, terutama pasta gigi, umumnya dapat dibuat dengan
menambahkan komponen-komponen padat yang
mungkin sudah dicampur sebelumnya, ke dalam
komponen- komponen cair, di mana mungkin termasuk
bahan-bahan yang larut dalam air. Pencampuran dapat di
dalam mixer terbuka atau mixer vakum. Mixing dalam
keadaan panas, diikuti dengan pendinginan memakai alat
Votator atau metoda serupa lainnya juga dapat dilakukan.
• Suatu metoda alternatif penyiapan pasta yang terbuat dari
powder padat di dalam suatu cairan ialah melalui
pencampuran awal yang kasar dan melewatkan campuran ini
melalui suatu “triple roller mill”, kemudian di dalam mixer
seperti itu mengalami berbagai penekanan dan pemutaran
sampai terbentuk pasta yang diinginkan.
• Triple roller mill sering digunakan di dalam pembuatan
preparat make-up dimana pigmen warna perlu didispersikan
di dalam campuran wax atau minyak.
lajutan
6. Stik
• Lipstik. Pada umumnya pembuatan lipstik meliputi 3 tahap :
• Penyiapan campuran komponen, yaitu campuran minyak-
minyak, campuran zat-zat warna dan campuran wax.
• Pencampuran semua itu untuk membentuk massa lipstik.
• Pencetakan massa lipstik menjadi batangan-batangan lipstik.
• Itulah dasar dari pembuatan lipstik, yang rinciannya akan
terlalu berkepanjangan untuk diuraikan di sini.
Surveillance).
Kemungkinan memperpanjang tanggal kadaluwarsa produk