Kelompok 4 - Respon Auditor Atas Risiko Yang Dinilai - Kelas A
Kelompok 4 - Respon Auditor Atas Risiko Yang Dinilai - Kelas A
Kelompok 4 - Respon Auditor Atas Risiko Yang Dinilai - Kelas A
yang dinilai
Kelompok 4:
Silvia Devlin N 192114009
Agustina Hesti W 192114025
Maria Cariensa 192114012
Ignasius Loyola Kristianto P 192114034
Respons Auditor terhadap Risiko yang Telah Dinilai
Ruang
Lingkup
Pendahuluan Tujuan
Pengertian
Ruang Lingkup Tujuan
• SA 330 Standar Audit (“SA”) ini • ISA 330 menyatakan “ Tujuan
berkaitan dengan tanggung auditor adalah untuk
jawab auditor untuk merancang memperoleh bukti audit cukup
dan menerapkan respons dan tepat yang berkaitan dengan
terhadap risiko kesalahan penilaian risiko kesalahan
penyajian material yang penyajian material, melalui
diidentifikasi dan dinilai oleh pendesainan dan penerapan
auditor dalam suatu audit atas respons yang tepat terhadap
laporan keuangan. risiko tersebut”.
PENGERTIAN
A. Jika auditor sudah menentukan bahwa salah saji material
yang dinilai, pada tingkat asersi merupakan risiko C. Prosedur substantif: Suatu prosedur audit yang dirancang
signifikan, auditor wajib melaksanakan prosedur substantif untuk mendeteksi kesalahan penyajian material pada tingkat
yang khusus menanggapi risiko tersebut. Dalam hal asersi. Prosedur substantif terdiri dari:
pendekatan terhadap risiko signifikan itu hanya terdiri atas (i) Pengujian rinci (dari setiap golongan transaksi, saldo
prosedur substantif, prosedur wajib uji rincian (SA 330.21). akun, dan pengungkapan); dan
B. Jika prosedur substantif dilaksanakan pada suatu tanggal (ii) Prosedur analitis substantif.
interim (tanggal ditengah tahun), auditor wajib meliputi
periode sisanya (antara tanggal interim sampai akhir tahun) D. Pengujian pengendalian: Suatu prosedur audit yang
dengan melaksanakan (SA 330.22): dirancang untuk mengevaluasi efektivitas operasi
pengendalian dalam mencegah, atau mendeteksi dan
Prosedur substantif yang dikombinasikan dengan uji mengoreksi, kesalahan penyajian material pada tingkat
pengendalian untuk periode sisa; atau asersi.
Prosedur substantif selanjutnya saja yang memberikan
dasar yang layak untuk memperluas kesimpulan dari
tanggal interim ke akhir tahun, jika auditor menentukan
bahwa itu sudah cukup.
ISTILAH YANG MEMILIKI MAKNA
Mattel Inc. merupakan perusahaan mainan besar yang didirikan pada tahun 1945
oleh HaroldMatson dan Elliot Handler di negara bagian California Amerika Serikat.
Mattel mendesain, memproduksi dan memasarkan berbagai macam jenis mainan
keseluruh dunia. Merek Mattel termasuk : boneka barbie , hot wheels, barney, dll.
Hamper sejak didirikannya pada tahun 1945, Mattel terbilang sangat sukses, tetapi
perusahaan mulai mengalami permasalahan serius diawal tahun 1970-an. Mattel
mencoba beberapa skema akuntansi untuk menjaga pertumbuhannya yang tinggi,
termasuk program “bill and hold” cadangan persediaan yang kurang saji, amortisasi
biaya peralatan yang tidak tepat, tidak adanya pembayaran royalty, dan pemesanan
pembaruan asuransi pada periode yang salah (Knapp,2001).
Mattel Menciptakan istilah
Dalam upaya untuk menggelembungkan besarnya laba yang dilaporkan perusahaan, eksekutif
puncak menetapkan program “bill and hold”. Ini adalah contoh pertama dari istilah “ bill and hold”
untuk praktik penagihan kepada para pelanggan atas penjualan masa depan, pencatatan penjualan
dengan segera, dan menangani persediaan – bill and hold, SEC memberikan beberapa alasan
mengapa subjek penjualan tidak harus dicatat pada tahun 1971 (SEC,1981):
Apakah Arthur Anderson akan memanfaatkan sejumlah prosedur analitis untuk mengevaluasi
seluruh kewajaran penjualan bulanan Mattel. Auditor harus dapat menemukan adanya variasi
penjualan bulanan yang nilainya tiddak biasa sejak tahun 1970 – 1972. Ini merupakan hasil
kesalahan yang berawal dari skema bill and hold dan jurnal pembalik yang dibuat selanjutnya.