Komunikasi Dalam Manajemen

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 21

KOMUNIKASI DALAM

MANAJEMEN
Komunikasi dalam manajemen diibaratkan
sebagai “minyak pelumas” bahkan GR. Terry
mengatakan bahwa management is
communications.
Dari pendapat tersebut terlihat betapa
pentingnya peran komunikasi dalam kegiatan
manajemen.
LIMA BENTUK KOMUNIKASI DALAM KEGIATAN
MANAJEMEN MENURUT GR. TERRY

Komunikasi formal
 Biasanya terjadi dalam jalur komunikasi formal,
memiliki wewenang dan tanggung jawab yaitu
melalui instruksi-instruksi bentuk lisan dan tulisan
sesuai dengan prosedur secara fungsional yang
berlaku dari arus atasan ke bawahan atau
sebaliknya.
Komunikasi non-formal
 Yaitu di luar komunikasi formal, terjadi secara
spontan.
 Misalnya Sumbang saran yang berkaitan dengan
tugas, kewajiban.
 Efektif digunakan dalam perusahaan yang bersifat
padat karya dengan jumlah pekerja cukup banyak,
dan tidak terlalu teknis.
Komunikasi informal
 Seperti halnya komunikasi non formal namun
lebih menekankan pada aspek human relations-
nya.
 Atau dengan kata lain digunakan dalam
permasalahan di luar pekerjaan secara langsung.
Komunikasi teknis
 Biasanya hanya dilakukan dan dimengerti oleh
orang-orang tertentu saja yang berkaitan dengan
kegiatan tersebut.
Komunikasi prosedural
 Biasanya dekat dengan komunikasi formal,
diwujudkan misalnya dalam bentuk pemberian
laporan tahuan/bulanan, instruksi tertulis, memo
dan lain-lain.
DIMENSI KOMUNIKASI DALAM MANAJEMEN
(ONONG U EFENDY)

 Komunikasi vertikal, yaitu arus komunikasi dua arah timbal


balik dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, bisa
dari atas ke bawah (downward communication) dan bisa dari
bawah ke atas(upward communication).
 Komunikasi horizontal, merupakan komunikasi satu level
yang terjadi antara satu karyawan dengan karyawan lainnya
atau pimpinan satu departemen dengan departemen lainnya
dalam satu tingkatan dan lain sebagainya.
 Komunikasi eksternal, Berlangsung secara dua arah antara
pihak organisasi/lembaga dengan pihak luar.
MODEL JARINGAN KOMUNIKASI MENURUT
STEPHEN P. ROBBINS
Model Rantai (chain)
 Dalam model jaringan komunikasi ini, hanya dikenal
komunikasi sistem arus ke atas (upward) dan ke bawah
(downward).
 Model ini hanya memungkinkan adanya hubungan garis
langsung (komando) tanpa adanya suatu penyimpangan.
 Model ini banyak dianut dalam organisasi militer, masalah
laporan keuangan, pembayaran gaji dan lain-lain.
MODEL RODA (WHEEL)

 Sistem jaringan
komunikasi, disini semua
laporan, instruksi perintah
kerja dan kepengawasan
terpusat satu orang yang
memimpin empat
bawahan atau lebih dan
antara bawahan tidak
terjadi interaksi
(komunikasi sesamanya).
MODEL LINGKARAN (CIRCLE)

 Pada model komunikasi


ini semua anggota/staff
bisa berinteraksi pada
setiap tiga tingkatan
hirarkinya tetapi tanpa
ada kelanjutannya pada
tingkat yang lebih tinggi,
dan hanya terbatas pada
setiap levelnya.
MODEL SALURAN BEBAS (ALL-CHANNEL)

 Model ini adalah


pengembangan dari
model lingkaran, dimana
semua tiga level tersebut
dapat melakukan
interaksi secara timbal
balik tanpa menganut
siapa yang menjadi tokoh
sentralnya.
MODEL HURUF “Y”

 Model ini tidak jauh


berbeda dengan model
rantai, hanya saja
terdapat empat level
jenjang hirarki, satu
supervisor memiliki dua
atasan dan dua bawahan.
PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT DALAM
KOMUNIKASI ORGANISASI
Opinion leader. Merupakan
pimpinan formal organisasi, meski
tidak selalu memiliki otoritas
dalam organisasi tersebut, namun
dapat membimbing perilaku
ataupun sikap anggotanya.
Gate keepers adalah individu-
individu yang mengontrol arus
informasi antara anggota-anggota
organisasi. Ia memiliki wewenang
untuk memutuskan apakah satu
informasi itu penting atau tidak.
Cosmopolites, merupakan penghubung organisasi
dengan pihak luar (public external)
Bridge, merupakan anggota kelompok atau klik
dalam suatu organisasi yang menghubungan
kelompok yang satu dengan kelompok yang lain.
Liaison. Hampir sama dengan bridge, yaitu
menghubungan kelompok satu dengan kelompok
yang lain hanya liaison bukan merupakan anggota
dari salah satu kelompok itu.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
EFEKTIVITAS MANAJEMEN KOMUNIKASI
 Sikap
 Sikap merupakan suatu predisposisi (keadaan mudah terpengaruh)
terhadap seseorang, ide, atau objek yg berisi komponen2 kognitif,
afektif dan behavior (Zimbardo & Ebbesen).
 Sikap adalah kesiapan merespon secara konsisten dlm bentuk
positif maupun negatif terhadap objek atau situasi (Harvey & Smith).
 Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bhw sikap mempunyai ciri
khas sbb:
 Memiliki objek tertentu (org, perilaku, konsep, situasi, benda, dsb).
 Mengandung penilaian (suka tidak suka, setuju tidak setuju).
 Berlangsung secara spontan dan terus-menerus.
 Mempunyai struktur dan dapat dipelajari.

21/02/2011 16
 Kepemimpinan
 Kepemimpinan adalah aktivitas mempengaruhi orang2 agar
dengan suka rela bersedia menuju tujuan bersama (G.R. Terry).
 Kepemimpinan merupakan seni dalam mengkoordinasikan dan
mengarahkan individu atau kelompok untuk mencapai suatu
tujuan yg dikehendaki (John Ptiffner).
 Kepemimpinan melibatkan pembagian kekuasaan ( power), yaitu:
 Coersive power
 Reward power
 Legitimate power
 Expert power
 Reference power

21/02/2011 17
 Faktor yang mempengaruhi seseorang menjadi pemimpin:
 Operational leadership
 Popularity
 The assumed representative
 The prominent talent
 Kemampuan yg hrs dimiliki oleh seorang pemimpin:
 Manajerial (organisator)
 Delegator
 Komunikator
 Supporter
 Conselor
 negotiator

21/02/2011 18
 Motivasi
 Motivasi adalah pemberian daya gerak yg
menciptakan kegairahan kerja seseorang agar mau
bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi
dengan segala daya upaya untuk mencapai
keleluasaan (Hasibuan).
 Motivasi adalah kesediaan seseorang untuk
berusaha sekeras2nya menuju tercapainya sasaran
organisasi yg terkondisi oleh suatu usaha untuk
memenuhi/memuaskan kebutuhan (Robbins).
 Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
motivasi adalah daya dorong dalam diri manusia
untuk beraktivitas sesuai dengan tujuannya dan
dapat memenuhi kebutuhannya.

21/02/2011 19
 Hierarki kebutuhan
Maslow
 Phisiological needs
 Safety needs
 Social needs
 Esteem needs
 Self-actualization needs

21/02/2011 20
Kinerja
 Kinerja (performance) berarti
prestasi kerja, pelakasanaan kerja,
pencapaian kerja atau hasil kerja.
 Kinerja adalah hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yg dicapai
seorang pegawai dalam
melaksanakan tugas yg sesuai
dengan tanggungjawab yg diberikan
kepadanya.

21/02/2011 21

Anda mungkin juga menyukai