Dokumen tersebut membahas berbagai jenis seni grafis beserta proses pembuatannya, meliputi cetak tinggi, cetak dalam, cetak datar, dan cetak saring. Jenis-jenis seni grafis tersebut membedakan teknik dan bahan cetak yang digunakan.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
136 tayangan26 halaman
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis seni grafis beserta proses pembuatannya, meliputi cetak tinggi, cetak dalam, cetak datar, dan cetak saring. Jenis-jenis seni grafis tersebut membedakan teknik dan bahan cetak yang digunakan.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis seni grafis beserta proses pembuatannya, meliputi cetak tinggi, cetak dalam, cetak datar, dan cetak saring. Jenis-jenis seni grafis tersebut membedakan teknik dan bahan cetak yang digunakan.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis seni grafis beserta proses pembuatannya, meliputi cetak tinggi, cetak dalam, cetak datar, dan cetak saring. Jenis-jenis seni grafis tersebut membedakan teknik dan bahan cetak yang digunakan.
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 26
SENI GRAFIS
1. Menjelaskan pengertian seni grafis
2. Mengidentifikasi berbagai karya seni grafis 3. Mengidentifikasi beragam bahan dan media berkarya seni grafis 4. Mengklasifikasi beragam karya seni grafis secara manual 5. Membuat karya seni grafis dengan menggunakan salah satu teknik dalam seni grafis PENGERTIAN SENI GRAFIS • Grafis berasal dari bahasa Yunani yaitu GRAPHEIN yang berarti menulis • Grafis adalah seni yang dihasilkan melalui proses cetak mencetak • Menurut Abe Idlan, seni grafis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya memakai teknik cetak, biasanya di atas kertas. • Kecuali pada teknik monotype, prosesnya bisa menghasilkan salinan karya yang sama dalam jumlah banyak, ini yang disebut dengan proses cetak. Tiap salinan karya dikenal sebagai impression. KELEBIHAN SENI GRAFIS • Kelebihan dari seni grafis yaitu penggandaan karya seni dari cetakan pertama hingga terakhir dianggap orisinal. • Dan seniman mencantumkan edisi cetakannya. Misalnya 3/10, angka ini bermakna cetakan ketiga dari sepuluh edisi yang dihasilkan. JENIS SENI GRAFIS 1. CETAK TINGGI (PRINTING HIGHT) Jenis seni Grafis yang proses membuatnya dengan memakai cetakan dari bahan yang dicungkil, sehingga permukaan medianya akan menjadi tinggi dan rendah (relief). JENIS SENI GRAFIS • Teknik cetak tinggi yang paling popular yaitu seni gra fis cukilan kayu (woodcut). Teknik ini telah dikenal oleh orang Koptia di Mesir pada abad ke-14 M. Salah seorang pelopor yang berjasa dalam penemuan seni mencetak adalah Johanes Gutenberg (1400–1468) dari Jerman. • Ada pula seniman (grafikus) yang menggunakan media teknik cetak tinggi untuk membuat karyanya adalah Albrecht Durer, L. Granach, H. Holbein, HB. Grien (Jerman), Kastuhista Hokusai, Ando Hirosige (Jepang). Adapun grafikus Indonesia yang menggunakan cetak tinggi dalam berkarya antara lain Kaboel Suadi, Edi Sunaryo, dan Andang Supriadi. JENIS SENI GRAFIS 2. Seni Grafis Cetak Dalam (Intaglio Print) Seni grafis dengan menggunakan acuan cetak dari logam tembaga, aluminium, plastik mika dll dengan cara ditoreh atau digores langsung. Bekas torehan diisi dengan tinta, kemudian dicetak pada kertas. Seni grafis cetak dalam terbagi ke dalam beberapa bagian, yaitu engraving, etsa, mezzotint, dan drypoint. JENIS SENI GRAFIS a) Engraving
Untuk melakukan teknik ini, seseorang harus
memiliki keterampilan menggunakan alat yang disebut burin. JENIS SENI GRAFIS Burin digunakan untuk mengukir logam. Seluruh, permukaan plat logam diberi tinta. Kemudian, tinta dibersihkan dari permukaan sehingga yang tertinggal hanya tinta yang berada di garis yang diukir. Setelah itu, plat logam ditaruh pada alat press bertekanan tinggi bersama dengan lembaran kertas (seringkali dibasahi untuk melunakkan). Selanjutnya kertas mengambil tinta dari garis engraving (bagian yang diukir) dan menghasilkan karya cetak. JENIS SENI GRAFIS JENIS SENI GRAFIS b) Etsa (Etching) Teknik cetak yang menggunakan media cetak berupa lempengan tembaga. Untuk pembuatan klise acuan cetak dilakukan dengan menggunakan larutan asam nitrat (HNO3) yang bersifat korosit terhadap tembaga. JENIS SENI GRAFIS c) Mezzotint Teknik cetak dengan plat logam yang terlebih dahulu dibuat kasar permukaannya secara merata. Gambar dibuat dengan mengerok halus permukaan logam dengan membuat efek gelap ke terang. Alat yang digunakan untuk teknik ini adalah rocker. Metode mezzotint ditemukan oleh Ludwig von Siegen (1609– 1680). Proses ini dipakai secara luas di Inggris mulai pertengahan abad ke-18 M untuk mereproduksi foto dan lukisan. JENIS SENI GRAFIS d) Drypoint Drypoint merupakan variasi dari engraving. Teknik ini disebut dengan goresan langsung menggunakan alat runcing. Goresan drypoint akan meninggalkan kesan kasar pada tepi garis. Kesan ini memberi ciri kualitas garis yang lunak dan kadang-kadang berkesan kabur. Drypoint hanya berguna untuk jumlah edisi yang sangat kecil, sekitar sepuluh sampai dua puluh karya karena tekanan alat press dengan cepat merusak kesan kabur yang telah dibuat. JENIS SENI GRAFIS 3. Seni Grafis Cetak Datar (Lithography) • Cetak datar atau lithography adalah jenis seni rupa grafis yang cara memperbanyak atau memproduksi suatu gambar atau tulisan dengan memakai media cetakan yang memiliki permukaan datar atau rata. • Lithography berasal dari bahasa Yunani, yaitu lithos (batu) dan graphien (menulis). Lithography merupakan seni gra fis cetak datar dengan menggunakan acuan cetak dari lempengan batu kapur. JENIS SENI GRAFIS 4. Seni Grafis Cetak Saring (Screen Printing) Salah satu jenis seni grafis dimana proses pembuatannya dengan memakai cetakan dari bahan screen atau kain yang dilapisi dengan bahan yang peka terhadap cahaya. JENIS SENI GRAFIS • Screen yang digunakan untuk menyablon sangat beragam. Hal itu dibedakan dari segi kualitas dengan ukuran pori-porinya yang berbeda. Untuk menentukan perbedaan screen, digunakan simbol dengan huruf “T”. JENIS SENI GRAFIS Berikut ini beberapa contoh type screen yang digunakan untuk menyablon. • T 55, yaitu tipe screen yang sifatnya banyak meloloskan tinta karena poriporinya besar. Tipe ini digunakan untuk mencetak gambar pada handuk atau karung gula. • T 90, yaitu tipe screen dengan pori-pori yang agak rapat. Tipe ini banyak digunakan untuk mencetak kaos dan spanduk. • T 120, yaitu tipe screen dengan pori-pori yang lebih rapat. Tipe ini biasanya digunakan untuk mencetak pada permukaan kayu lapis, kertas karton, dan kulit. • T 150, yaitu tipe screen yang banyak digunakan untuk mencetak pada permukaan bahan serat ( fiber), formika, dan imitasi. JENIS SENI GRAFIS • Screen yang digunakan untuk menyablon sangat beragam. Hal itu dibedakan dari segi kualitas dengan ukuran pori-porinya yang berbeda. Untuk menentukan perbedaan screen, digunakan simbol dengan huruf “T”. CETAK TINGGI CETAK TINGGI CETAK DALAM CETAK DALAM CETAK DATAR CETAK DATAR CETAK SARING / SABLON CETAK SARING / SABLON PROSES SABLON