Referat Disentri
Referat Disentri
Referat Disentri
Definisi
Etiologi
● Disentri -> bakteri atau amuba
Amebiasis
Sebagian besar di negara berkembang -> sanitasi rendah dan
kontaminasi tinja
●Trofozoit mampu menempel dan melisis epitel colon dan menyebar hematogen melalui
system vena porta (peritoneum, liver, paru, otak)
●Penempelan dan kolonisasi melalui Gal/GalNAc lectin -> target N-acetyl-D-galactosamine
SHIGELLOSIS
● Transmisi melalui jalur fekal-oral
● Tertelan -> melewati barrier as. Lambung -> berkembang biak di usus halus
● Di usus halus -> menghasilkan enterotoxin (meningkatkan sekresi air & elektrolit ->
diare sekretorik)
● Memasuki usus besar -> invasi ke mukosa usus besar
● Di usus besar -> menimbulkan inflamasi parah, menimbulkan ulserasi mukosa dan
mikroabses (manifestasi diare dengan feses bercampur pus dan darah)
● Hemolytic Uremic Syndrome (HUS) -> o/ S. dysenteriae tipe 1 mengeluarkan Shiga
toxin
Gambaran
Klinis
Disentri
Basiler
Disentri Basiler AKUT
Tipe Umum Tipe Ringan
Onset akut Gejala intestinal ringan
Demam : temp 39-40 C Sedikit nyeri abdomen + BAB 2-4x/hari
Mual, muntah nyeri kepala Feses berair/lembek tanpa pus/darah
Beberapa jam kemudian -> nyeri abdomen + diare Nyeri abdomen berkurang stlh BAB
BAB sampai 10-20x/hari Kebanyakan pasien tidak demam/demam ringan
Awalnya feses cair -> menjadi purulent dan darah
Pem Fis : nyeri tekan RLQ + BU meningkat +
tenesmus
Pada bayi muda (umur < 2 bulan), jika ada penyebab lain seperti
invaginasi, rujuk anak ke spesialis bedah.
PENATALAKSANAAN
Anak yang datang untuk kunjungan ulang setelah dua hari, jika tidak
terjadi perbaikan setelah dua hari,
● Ulangi periksa feses
● Jika memungkinkan, lakukan kultur feses dan tes sensitivitas
● Periksa apakah ada kondisi lain seperti alergi susu sapi, atau infeksi mikroba lain,
termasuk resistensi terhadap antibiotik yang sudah dipakai.
Jika kedua antibiotik, yang biasanya efektif melawan shigella, telah
diberikan masing-masing selama 2 hari namun tidak menunjukkan
adanya perbaikan klinis:
● Telusuri dengan lebih mendalam ke standar pelayanan medis pediatri
● Rawat anak jika terdapat kondisi lain yang memerlukan pengobatan di rumah sakit .
Tatalaksana oenanganan GIZI
Kembalinya nafsu makan anak merupakan suatu tanda perbaikan yang
penting
• Pemberian ASI harus terus dilanjutkan selama anak sakit
• Anak-anak berumur 6 bulan atau lebih harus menerima makanan mereka yang biasa.
Bujuk anak untuk makan dan biarkan anak untuk memilih makanan yang disukainya.
o Kekurangan kalium, demam tinggi, prolaps
rekti, kejang
o Hiponatremia berat, hipoglikemia berat
o Komplikasi intestinal seperti toksik megakolon,
prolaps rektal, peritonitis dan perforasi
o Disentri basiler : dehidrasi, asidosis, gagal
ginjal, kejang demam, dan hemolytic uremic
syndrome (HUS)
o Disentri amuba : terjadi abses hepar (1-2 bulan
setelah amubiasis intestinal)
KOMPLIKASI
PROGNOSIS
Baik : didiagnosis dan dirawat tepat waktu
Buruk :
• Keterlambatan pengobatan
• Immunocompromised
• Durasi penyakit yang berkepanjangan
(lebih dari 7 hari)
• Usia ekstrim seperti (orang tua/sangat
muda)
• Wanita hamil
• Wanita pascapersalinan
• Neonatus
• Individu yang kekurangan gizi
Prevensi
Menggunakan Air Bersih Yang Cukup
● Ambil air dari sumber air yang bersih
● Simpan air dalam tempat yang bersih dan tertutup serta gunakan gayung khusus untuk mengambil air.
● Jaga sumber air dari pencemaran oleh binatang dan untuk mandi anak-anak
● Cuci semua peralatan masak dan peralatan makan dengan air yang bersih dan cukup.
Mencuci Tangan dengan sabun
Membuang Tinja Bayi dengan Benar
● Kumpulkan segera tinja bayi dan buang di jamban
● Bantu anak buang air besar di tempat yang bersih dan mudah di jangkau olehnya.
● Bila tidak ada jamban, pilih tempat untuk membuang tinja seperti di dalam lubang atau di kebun
kemudian ditimbun.
● Bersihkan dengan benar setelah buang
Thanks!