Chapter 16 Mengelola Fungsi MSDM Secara Strategis
Chapter 16 Mengelola Fungsi MSDM Secara Strategis
Chapter 16 Mengelola Fungsi MSDM Secara Strategis
Secara Strategis
• Memindai lingkungan untuk menentukan tren atau peristiwa yang mungkin memiliki dampak
terhadap organisasi
• Menguji masalah atau kebutuhan bisnis strategis (misal apakah perusahaan tumbuh,
berkembang secara internasional, apa perlu teknologi baru?)
• Tim strategi SDM harus mengidentifikasi masalah khas manusia yang akan menjadi hal kritis
bagi keberhasilan bisnis (potensi kekosongan kepemimpinan, kurangnya keahlian teknologi, dll)
• Semua informasi diatas digunakan dalam Pengembangan Strategi SDM, dimana memberikan
detail rancangan terkait prioritas utama dan program, kebijakan serta proses yang harus
dikembangkan
• Strategi SDM ini di komunikasikan ke pihak-pihak yang relevan, baik internal maupun
eksternal fungsi tersebut.
MEMBANGUN STRATEGI
SDM
PELIBATAN LINI EKSEKUTIF
Oleh karena strategi SDM berusaha menjawab masalah-masalah bisnis, maka pelibatan orang-
orang yang bertugas menjalankan bisnis dapat meningkatkan kualitas informasi bagi
penyusunan strategi SDM. Pelibatan ini bisa terjadi dalam beberapa cara:
• Lini Eksekutif dapat memberikan input baik melalui survey maupun wawancara
menyangkut strategi dan tantangan bisnis
• Mereka dapat anggota tim yang mengembangkan strategi SDM.
• Begitu strategi disusun, mereka dapat menerima komunikasi menyangkut informasi strategi
SDM
• Mereka diharuskan menyetujui strategi yang intinya “mengiyakan” bahwa strategi SDM
sepenuhnya mendukung strategi bisnis
Mayoritas organisasi progresif menggunakan keempat jenis pelibatan ini, meminta iput dari
banyak eksekutif, memasukkan satu atau dua eksekutif ke dalam tim, mengkomunikasikan
strategi SDM kepada para eksekutif dan meminta persetujuan formal dari tim eksekutif senior.
MEMBANGUN STRATEGI
SDM
KARAKTERISASI STRATEGI SDM
Beragam cara yang dapat dihasilkan strategi SDM mengakibatkan berbagai level keterkaitan
dengan bisnis. Secara umum ada 4 kategori hubungan yang dapat diidentifikasi disini:
• Di level yang paling dasar, artikulasi fungsi SDM “berorientasi SDM” terhadap hasil manusia
lebih berakar dari analisis menyangkut apa yang dilakukan fungsi tersebut kini dan bukan
dari pemahaman bagaimana hasil manusia tersebut berkaitan dengan bisnis yang lebih besar.
• Fungsi “terkait manusia” telah mengidentifikasi, mengartikulasi, dan menyelaraskan aktifitas
SDM mereka menyangkut hasil dan isu manusia , tapi bukan hasil dan isu terkait bisnis
• Fungsi SDM “terkait bisnis” mulai dengan penilaian apa yang dikerjakan SDM, lalu
mengidentifikasi hasil manusia yang harus menjadi fokus, dan bagaimana hal tersebut dapat
di terjemahkan menjadi hasil bisnis yang positif.
• Fungsi “terkendali bisnis” telah mengembangkan strategi SDM yang dimulai dengan
identifikasi isu dan kebutuhan bisnis terpenting, memperhatikan bagaimana orang bisa
menyesuaikan dan hasil manusia apa yang diperlukan, lalu membangun sistem SDM yang
fokus pada pemenuhan kebutuhan tersebut.
MENGUKUR EFEKTIFITAS
MSDM
Keuntungan dari pengukuran efektifitas fungsi MSDM
adalah sbb:
• Memasarkan fungsi: Evaluasi adalah tanda bagi manajer
lain bahwa fungsi MSDM benar-benar peduli terhadap
organisasi secara keseluruhan dan berusaha mendukung
operasi, produksi dan pemasaran, dan fungsi lain dari
perusahaan.
• Memberikan Akuntabilitas: Evaluasi membantu penentuan
apakah fungsi MSDM memenuhi tujuannya serta apakah
penggunaan anggaran sudah efektif
MENGUKUR EFEKTIFITAS
MSDM
Ada 2 pendekatan yang umum digunakan untuk mengevaluasi efektifitas praktik MSDM:
(1) Pendekatan Audit
• Pendekatan audit (audit approach) ini fokus pada pengkajian berbagai hasil dari area
fungsi MSDM. Dalam pendekatan ini, umumnya dikumpulkan indikator kunci dan
ukuran kepuasan pelanggan.
(2) Pendekatan Analisis
Pendekatan analisis (analytic approach) fokus pada:
• Penentuan apakah pengenalan program atau praktik (seperti program pelatihan atau
sistem kompensasi baru) memang memiliki pengaruh sesuai yang diinginkan, atau
• Estimasi keuntungan dan kerugian finansial yang di akibatkan oleh praktik MSDM.
Contoh bagaimana perusahaan dapat menentukan dampak suatu program pelatihan
terhadap pembelajaran, perilaku ,dan hasil.
MENGUKUR EFEKTIFITAS
MSDM
Tabel diatas menyajikan berbagai tipe analisis keuntungan biaya (cost benefit) yang sudah
dikerjakan. Pendekatan akuntansi SDM berusahan menempatkan nilai dollar pada SDM
seolah merupakan sumber daya fisik (seperti pabrik, mesin dll) atau sumber dana finansial
(seperti uang).
Analisis utilitas berusahan mengestimasi dampak finansial dari perilaku karyawan (absen
kerja, turnover, performasi kerja dan pelanggaran berat).
Pendekatan analisis lebih mendesak daripada pendekatan audit karena memerlukan statistik dan
penganggaran yang detail. Contoh dari tingkat kerumitan yang diperlukan dalam analisis
keuntungan biaya adalah seperti tabel dibawah ini:
Tabel diatas menunjukkan tipe informasi yang diperlukan untuk menentukan nilai dolar dari suatu
uji seleksi baru bagi programer komputer tingkat awal (entry level).
MEMPERBAIKI EFEKTIVITAS MSDM
• Pemahaman Proses
Beberapa hal yang diperhatikan :
• Dapat kah pekerjaan digabungkan
• Apa semua proses dibutuhkan
• Berapa banyak kasus yang dijadikan pengecualian
• Perancangan Ulang Proses
Selama fase ini, tim mengembangkan model,
mengujinya, membuat prototype, dan cara
mengaplikasiannya ke dalam organisasi.
• Implementasi Proses
Perusahaan menguji coba proses dengan cara
mengujinya dalam lingkup terbatas dan terkendali
sebelum memperluasnya ke lingkup perusahaan yang
lebih luas.
MEMPERBAIKI EFEKTIVITAS MSDM MELALUI
PENGGUNAAN TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI