Mata Merah Visus Turun
Mata Merah Visus Turun
Mata Merah Visus Turun
VISUS TURUN
MATA MERAH
Uveitis anterior
Endoftalmitis
panoftalmitis
Keratitis
Ulkus kornea
Glaukoma sudut
tertutup akut
Fungsi kornea :
• Keratitis
• Ulkus kornea
• Uveitis anterior
• Glaukoma sudut tertutup akut
• Endoftalmitis, panoftalmitis
KERATITIS
Kelainan yang terjadi akibat infiltrasi sel radang oleh infeksi atau
akibat reaksi antigen dan antibodi yang mengakibatkan kornea
menjadi keruh
GEJALA & TANDA KERATITIS
• Subyektif (anamnesis )
• Nyeri
• Silau (fotofobia)
• Penglihatan buram
• Mata berair (lakrimasi)
Keratitis epitelial /
interstisial
Sembuh tanpa
Ulkus kornea
sikatriks
Peradangan
lanjut
-endoftalmitis
-panoftalmitis
Sembuh
Pengangkatan
bola mata
Phtysis bulbi
Gangguan visus
Kebutaan permanen Abulbi
ETIOLOGI KERATITIS
1. Keratitis bakterial
• Infeksi umumnya oleh S. aureus &
Pseudomonas
• Pemakaian lensa kontak dgn pemakaian
lama
Th\.
Hindari iritan
Tts antibiotika fortified tiap 30-60 menit
tergantung bakteri penyebab
2. KERATITIS VIRAL
Dapat berupa :
1. Keratitis pungtata superfisial
2. Keratitis dendritik
3. Keratitis profunda
Keratitis pungtata superfisial
• Infiltrat halus terletak di superfisial (epitelial & subepitel)
• Infeksi virus HSV, moluskum kontagiosum
• Alergi : vernal
KERATITIS DENDRITIK
- Infiltrat seperti ranting bercabang akibat infeksi, bts epitel bengkak &
terdapat virus hidup.
HSV atau VZV
- Sensibilitas menurun
- Biasanya reinfeksi endogen pada VZV
- Inf primer subklinis : menetap di ganglion
- imunitas terjadi rekurensi
Meluas membentuk ulkus geografik.
KERATITIS PROFUNDA /
INTERSTISIAL
Etiologi
Dapat disebabkan bakteri, virus, jamur, reaksi toksik
degeneratif, alergik & penyakit kolagen vaskular
Klasifikasi
Ulkus kornea sentral & marginal
Ulkus Sentral
desemetokel
• Ulkus marginal
• Etiologi tersering : reaksi hipersensitivitas
• Berawal di tepi kornea, terpisah dari limbus oleh area
transparen (lucid interval)
• Ulkus jamur
• Riwayat : trauma terkena tumbuh-tumbuhan
• Penggunaan steroid topikal >>>>
• Infiltrat abu-abu
• Hipopion >> & permukaan ireguler sedikit menonjol
• Lesi satelit
• Penebalan endotel
Ulkus akibat virus
Sikloplegik
• Obyektif
• Injeksi konjungtiva dan siliar
• Edema kornea
• Penimbunan protein, sel fibrin & sel radang (cell-flare)
• Keratik presipitat hingga hipopion- pada kasus berat
• Gambaran kripti tidak jelas,pupil miosis
• Reaksi pupil menurun
• Dapat terjadi sinekia posterior, seklusio pupil, oklusi pupil (membran
siklitik), iris bombe
UVEITIS ANTERIOR AKUT
Pemeriksaan laboratorik
Komplikasi
Subyektif
Nyeri hebat
Mata merah
Pandangan kabur mendadak
Halo
Sakit kepala
Mual/ muntah
Objektif
TIO meningkat tajam
Pupil mid dilatasi
Kornea keruh karena edema
Bilik mata depan dangkal
Pemeriksaan penunjang : gonioskopi
• TH/
• Carbonic anhydrase inhibitor
(acetazolamide tablet)
• Beta –bloker inhibitor 0,5%
topical
• Steroid topical
ENDOFTALMITIS
• Radang purulen pada seluruh jaringan intraokular
disertai dg terbentuknya abses di dalam vitreus
• Penyebab : infeksi, non infeksi (sisi lensa setelah
operasi dan sisa bahan toksik)
ENDOFTALMITIS EKSOGEN
• Etiologi :
• Penyebab biasanya bakteri
• Umumnya :
• Pasca op intraokular(62%)
• Pasca trauma (20%)
• Blefaritis (10%)
• Lain-lain (8%)
ENDOFTALMITIS EKSOGEN
F. predisposisi
Sepsis, selulitis orbita
DM, CRF, kelainan jantung
Imunitas
Endoftalmitis endogen
Gambaran klinis
• Bervariasi, tergantung virulensi dari organisme penyebab, misal :
pseudomonas, streptokokus, clostridium, serratia, bacillus,
propionibact. acnes
• Visus sangat
• Nyeri di mata
• Edema palpebra
• Konjungtiva hiperemis
• Kornea keruh, terdapat keratik presipitat
• Hipopion
• TIO tinggi
• Reflek fundus menurun
Endoftalmitis endogen
PEMERIKSAAN
• Penanganan :
Etiologi :
• Infeksi eksogen umumnya oleh S. aureus & Pseudomonas
• Infefksi endogen
GEJALA & TANDA
PANOFTALMITIS
• Subyektif (anamnesis )
• Nyeri di mata
• Sakit kepala
• Demam, malaise
• Penglihatan biasanya sudah nol
• Kadang-kadang muntah
• Obyektif
• Proptosis, palpebra kemotik & hiperemis
• Pergerakan bola mata terganggu & nyeri digerakkan
• Konjungtiva hiperemis & kemotik
• Kornea sangat keruh
• Hipopion
• Vitreus dg massa purulen & refleks kuning
• TIO dapat tinggi
TERAPI PANOFTALMITIS