Khotbah Yesuslah Jawaban - Matius 1 1-17
Khotbah Yesuslah Jawaban - Matius 1 1-17
Khotbah Yesuslah Jawaban - Matius 1 1-17
• Adapun ke-3 kelompok tersebut: Abraham sampai Daud (+ 700 tahun), Daud
sampai Pembuangan di Babel (+ 400 tahun), Pembuangan di Babel sampai
Yesus Kristus (+ 600 tahun).
• Setiap kelompok memuat 14 daftar nama: Abraham sampai Daud ada 14
keturunan; Daud sampai pembuangan di Babel ada 14 keturunan; Pembuangan di
Babel sampai Yesus Kristus ada 14 keturunan (Mat. 1:17).
• Masa waktu dari Abraham sampai Yesus Kristus, yang keseluruhannya terdiri
dari 42 keturunan ini sebanyak + 1700 tahun. selama kurun waktu yang panjang
itu orang Israel yang pada saat itu berstatus sebagai umat Allah, hidup dalam
pengharapan akan kedatangan Sang Penolong dari Allah.
Mari kita pelajari lebih dalam lagi apa yang terjadi pada
masing-masing
z masa penantian bangsa itu akan datangnya
Sang Penolong yang Ilahi, yaitu Yesus Kristus:
Pada bagian ini, yaitu yang dicatat dalam Matius 1:1-6a ada
makna dan pesan khusus yang ingin ditampilkan penulis.
Penulis hendak menjelaskan bahwa karya keselamatan Allah
diawali lewat Pemanggilan, Pengutusan, dan Perjanjian
antara Allah dan Abraham (Kej. 12:1-8; 15:1-21).
• DAFTAR SILSILAH DALAM MASA INI DIMULAI DENGAN NAMA YEKHONYA YANG MEMPERANAKKAN
SEALTIEL.
YEKHONYA ADALAH RAJA YEHUDA DARI GARIS KETURUNAN DAUD. NABI YEREMIA PERNAH
MENYAMPAIKAN NUBUATANNYA, TAHUN 586 BCE, TENTANG YEKHONYA: “CATATLAH ORANG
INI SEBAGAI ORANG YANG TAK PUNYA ANAK …; SEBAB TAK SEORANG PUN DARI
KETURUNANNYA TIDAK AKAN BERHASIL DUDUK DI ATAS TAKHTA DAUD DAN MEMERINTAH
KEMBALI DI YEHUDA” (BND. YER. 22:30).
• BERDASARKAN NUBUATAN INI SUDAH DAPAT DIPASTIKAN BAHWA TIDAK ADA LAGI
PENGHARAPAN BAGI ISRAEL UNTUK MEMILIKI SEORANG RAJA DARI GARIS KETURUNAN
DAUD. TETAPI MENGAPA PENULIS INJIL MATIUS MEMASUKKAN NAMA YEKHONYA DAN
ANAKNYA SEALTIEL DALAM DAFTAR SILSILAH YESUS KRISTUS? APAKAH PENULIS INJIL
MATIUS TIDAK TAHU PERIHAL NUBUATAN YEREMIA TENTANG YEKHONYA? JAWABNYA:
NGGAK MUNGKIN. PASTI PENULIS INJIL MATIUS MENGETAHUI HAL ITU, TETAPI MENGAPA
DITULIS? JAWABNYA: INILAH KESETIAAN DAN KASIH ALLAH ITU. KESETIAAN DAN KASIH
YANG ANEH. MENGHUKUM SEKALIGUS MENYELAMATKAN. MENGHANCURKAN SEKALIGUS
MEMULIHKAN.
Satu hal yang juga menarik dalam masa ini
adalah di awal periode ini, penulis
mencantumkan nama Sealtiel dan Zerubabel,
dan di bagian akhir penulis mencantumkan
nama Yusuf dan Maria.
Ada 5 nama perempuan yang disebut, yakni: Tamar, Rahab, Ruth, Isteri Uria (Batsyeba), dan
Maria. Kok bisa dalam daftar silsilah keluarga Yahudi ada nama perempuan? Kalaupun ini suatu
bentuk pengecualian dari tradisi yang berlaku, tetap saja pencantuman nama ke-5 perempuan ini
memunculkan tanda tanya besar, layaknya teka-teki yang penuh dengan rahasia dan tentunya sarat akan
makna.
Dalam tradisi Yahudi, yang terkenal dengan budaya Patriakinya, kaum perempuan termasuk dalam
‘kelompok yang tidak dihitung’ atau ‘kelompok yang kehadirannya diacuhkan’. Masuknya ke-5 nama
perempuan dalam daftar silsilah Yesus Kristus, menandakan telah dibukanya dan dimulainya periode
baru, yang ditandai dengan kehadiran Yesus, di Betlehem.
Dengan memasukkan nama ke-5 perempuan ini, penulis mau menjelaskan bahwa kehadiran Yesus telah
membawa perubahan besar dalam kehidupan umat manusia. Kehadiran Yesus semakin menegaskan
kepedulian Allah dan keprihatinan Allah terhadap mereka yang menderita dan tertindas.
KEEMPAT, MENGAPA PENULIS INJIL MATIUS LEBIH MEMILIH UNTUK MENCANTUMKAN
NAMA KE-5 PEREMPUAN INI, KETIMBANG MENCANTUMKAN NAMA-NAMA SEPERTI
SARA, RIBKA, DAN RAHEL? BUKANKAH SARA, RIBKA, DAN RAHEL PUNYA PERAN YANG
BESAR DALAM MENERUSKAN GARIS KETURUNAN ISRAEL?
– Perempuan
Moab (bangsa
kafir), yang
menikah dengan
anak Elimelekh,
Kilyon (Ruth 1).
(4) ISTERI URIA (BATSYEBA)
Seorang perempuan
serong, korban nafsu
birahi dan keserakahan
Daud (2 Sam. 11:1-
27).
(5) MARIA
• Seorang perempuan
yang hamil di luar
nikah, dan seharusnya
terkena sanksi atau
hukuman rajam sesuai
dengan tradisi Yahudi
(bnd. Ul. 22:23-27).
• Pemilihan dan pencantuman nama ke-5 perempuan yang
punya reputasi buruk dalam pandangan masyarakat waktu
itu, pada satu sisi hendak menjelaskan rencana dan karya
Allah yang Tidak Terpahami. Di sisi lain pemilihan ke-5
perempuan ini justru ‘membuahkan’ pertanyaan baru dan
keraguan terhadap konsistensi Allah.
• Apakah Allah berkenan menodai kekudusan dan
kemuliaanNya dengan kehadiran orang-orang seperti ini?
Apakah Allah sudah mulai berkompromi dengan hal-hal yang
tidak benar (dosa)? Jawab: Tidak mungkin!! (bnd. Im. 19:2).
Di sini Allah punya rencana yang tidak kita ketahui.
KELIMA, Pada bagian akhir silsilah Yesus ini ada perubahan penting dan signifikan yang
dilakukan oleh penulis Injil Matius ini(ay. 16).
Tuhan memberkati