Perilaku Profesional Ahli Gizi

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 18

Perilaku Profesional Ahli Gizi

ISWANTO, SKM, MPH, RD


PROGRAM STUDI ILMU GIZI STIKBA JAMBI
Profesi

Berasal dari bahasa latin “Profiteri” berarti


“menyatakan atau mengungkapkan” didepan
umum.
Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan
pendidikan tinggi dibidang tertentu, berdasar
kepada pengetahuan kejuruan atau bidang
khusus
Profesional berarti melakukan sesuatu dengan
profesi
Etika Profesi ialah norma yang
berlaku bagi profesi yang terkait
dengan tenaga kesehatan dalam
menjalankan profesinya
sebagaimana tercantum dalam kode
etik masing-masing profesi
ORGANISASI PROFESI
Organisasi Profesi umumnya
didirikan oleh masing-masing jenis
profesi
Contoh :
•PERSAGI  Profesi Ahli Gizi
•IBI  Para Bidan
•IDI  Para dokter
•PPNI  Para Perawat
ORGANISASI PROFESI
Landasan :

1.Kesamaan masalah yg dihadapi


2.Kebutuhan yang sama
3.Keinginan untuk memelihara
keluhuran profesi
CIRI ORGANISASI PROFESI

1.Umumnya hanya satu organisasi


2.Tidak berafiliasi dengan
organisasi lain
3.Bersifat tertutup
MISI ORGANISASI PROFESI

1. Memelihara dan tidak melanggar


kode etik profesinya
2. Memeliharaagar
terpenuhinyakompetensi profesi
sesuai dengan standar profesi
3. Kebebasan dan otonomi profesi
4. Fungsi dan kegiatan pokok organisasi
profesi
FUNGSI DAN KEGIATAN POKOK
ORGANISASI PROFESI

1. Mengembangkan dan memajukan profesi


2. Menertibkan dan memperluas bidang
garapan profesi
3. Menghimpun dan menyatukan pendapat
para profesional yang berkaitan profesi
4. Mendorong anggota organisasi untuk
mengembangkan dan memajukan profesi
PERKEMBANGAN
ORGANISASI PROFESI GIZI

9
STRUKTUR HUBUNGAN ANTAR ORGANSISI

FOPKI
PERSAGI
INSTITUSI
PENDIDIKAN
GIZI
AsDI
KIGI AIPGI

STAKE HOLDER/
USERS 10
ORGANISASI TUGAS
PERSAGI Mengawasi ,menjaga dan mengembangkan profesi gizi di
(Persatuan Ahli Gizi Indonesia) indonesia

AsDI Mengembangkan iptek dietetik


(Asosiasi Dietisien Indonesia)

Indonesian Sport Nutrisionist and Assosiciation Menyusun standar pelayanan gizi olahraga kebugaran Melakukan
(ISNA) Advokasi ke pemangku kebijakan tentang peran ahli gizi dalam
meningkatkan prestasi atlit dan meningkatkan status kesehatan dan
kebugaran atlit khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya. 

KIGI Lembaga dilingkungan organisasi profesi gizi yg


(Kolegium Ilmu Gizi Indonesia) mengkoordinasikan pendidikan gizi indonesia dan melakukan
pengawasan thd baku mutu sistem pendidikan profesi

AIPGI Asosiasi yg berfungsi sbg wadah koordinasi antar institusi


(Asosiasi Institusi Pendidikan Gizi penyelenggara pendidikan gizi dlm menjaga mutu dan
Indonesia) meningkatkan iptek gizi

INSTITUSI PENDIDIKAN GIZI Penyelenggara pendidikan gizi


HAL-HAL YANG SUDAH DILAKSANAKAN
DPP-PERSAGI

A. Melaksanakan Perjanjian Kerjasama (MOU) dengan Badan PPSDM


DEPKES RI. Kesepakatan :

1. Mengadakan kemitraan dalam penyelenggaraan pendidikan tenaga


kesehatan dalam bidang gizi
2. Pembukaan Progam Studi SI Gizi disetujui Direktur Jendral DIKTI
Depdiknas, setelah mendapatkan rekomendasi dari Kepala Badan
PPSDM Depkes
3. Kepala Badan PPSDM memberi rekomendasi pembukaan PS S1
setelah mendapat persetujuan dari KIGI dan PERSAGI
4. KIGI dan PERSAGI memberi persetujuan apabila institusi yang
bersangkutan telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan
oleh KIGI dan PERSAGI 12
Lanjutan

B. Pertemuan antara PERSAGI, AIPGI, KIGI dan


Perwakilan Pimpinan Prodi Ilmu Gizi Se- Indonesia
dengan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi Depdiknas
pada tanggal 27 Desember 2005, telah mengadakan
pertemuan perihal izin Pelaksanaan Program
Pendidikan Profesi Gizi

13
Lanjutan ………..

• Menggalang kerjasama dengan fihak non pemerintah


untuk meningkatkan status gizi masyarakat.

• Kerjasama dengan Danone dalam bentuk kegiatan


penelitian
• Kerjasama dengan FFI dalam bentuk Kegiatan-
kegiatan seperti
• Pojok gizi dibeberapa Puskesmas DKI Jakarta,
Nutrition
• Training SPG, Penyuluhan Gizi pada ibu Balita di Tk
pada 10 kota di Indonesia, Parenting seminar, Arena
Keluarga Cerdas di ANTV
14
Lanjutan ………..

• Menjadi mitra pemerintah dan non pemerintah dalam


menanggulangi masalah gizi di Indonesia.
• Aktif dalam kegiatan gempa di Aceh, dan Jogja bersama
DPD Persagi setempat.
• Aktif membantu memenuhi kebutuhan tenaga gizi untuk RS
Koja pada musibah banjir diwilayah Jakarta.
• Audiensi dan advokasi pada pejabat pemerintah dan DPR
untuk penanggulangan masalah gizi .
• Berperan aktif dalam memberi input dan saran sehubungan
dengan gizi. (DEPKES, DEPTAN, BPOM , Unicef, WHO,dll)
15
KEBIJAKAN PERSAGI

• Meningkatkan profesionalisme ahli gizi melalui legislasi gizi


(sertifikasi, registrasi dan lisensi).
• Kepmenkes no. 374/MENKES/SK/III/2007 tentang Standar profesi
Gizi (Standar Kompetensi, Standar pendidikan dan Etika Profesi).
• Pra Konvensi SKKNI tanggal 7 Agustus 2006
• Konvensi SKNNI rencana akan dilaksanakan pada tahun 2007.
• Pelatihan asesor uji kompetensi 20 orang pengurus DPP
• Melaksanakan uji kompetensi 16 orang lulusan S1 Gizi UGM Jogja
yg telah mengikuti internsip program 900 jam (kurikulum
dikembangkan oleh PERSAGI).

16
HAL PENTING YANG SEGERA HARUS
DILAKSANAKAN

• Proses dan pengesahan penerbitan KEPMENKES tentang


Registrasi (SIK) dan Praktek Gizi(SIP)
• Pelaksanaan konvensi Standar Kompetensi kerja Nasional
Indonesia (SKKNI)  masih ada kekurangan
• Persiapan pembentukan LSP Gizi, berikut persyaratan yg
harus dilengkapi (asesor, dokumen-dokumen, tempat uji
kompetensi, organisasi dll).
• Pendataan dan registrasi gizi.
• Persiapan pendidikan berkelanjutan
• Draft Kepmenkes tentang Registrasi dan Praktek Ahli GizI
17
18

Anda mungkin juga menyukai