Revitalisasi Posyandu

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

REVITALISASI

POSYANDU
LATAR BELAKANG
1. Krisis ekonomi thn 1997 yang dikhawatirkan dapat
mengancam kualitas SDM generasi penerus.
2. Harapan revitalisasi Posyandu adalah agar Posyandu
berfungsi scr optimal utk menyelamatkan &
meningkatkan status gizi maupun derajat KIA ibu sbg
upy mencegah hilangnya generasi penerus.
3. Pengalaman menunjukan, bahwa strategi yankes dasar
masy dg fokus pada ibu dan anak, dapat dilakukan
pada Posyandu.
4. Kesepakatan Revit Posyandu sbg tanggap darurat atas
krisis ekonomi di Ind, merup pijakan dlm membangun
SDM dini.
5. Kurang berfungsinya Posyandu shg kinerjanya rendah,
al krn rendahnya kemampuan kader & pembinaan dari
unsur Pemdes dan dinas/instansi/lembaga terkait.

2
LATAR BELAKANG
6. Berubahnya sistem pemerintahan di daerah, sistem
bermasy di tk Desa/Kel, sistem berorganisasi dlm pelaks
demokratisasi & berpartisipasi dlm penetapan kebijakan,
serta tanggung jawab dlm pelaksanaannya.
7. Peran Posyandu sebagai salah satu sistem
penyelenggaraan pelayanan kebutuhan kesehatan dasar
dalam rangka peningkatan kualitas sumberdaya
manusia, memang sudah diakui keberadaannya.
8. Mengingat begitu pentingnya peran Posyandu sebagai
wahana pelayanan dari berbagai program, maka
peneyelenggaraan kegiatan Revitalisasi Posyandu perlu
menyertakan aspek pemberdayaan masyarakat secara
konsisten.

3
TUJUAN
I. Tujuan Umum.
Meningkatkannya fungsi & kinerja Posyandu agar dapat
memenuhi kebut tumbuh kembang anak sejak dalam
kandungan,& agar status gizi maupun derajat KIA
dapat dipertahankan dan atau ditingkatkan.
II. Tujuan Khusus.
1. Meningkatkan kualitas kemampuan dan ketrampilan
kader Posyandu.
2. Meningkatkan pengelolaan dlm pelayanan Posyandu.
3. Meningkatkan pemenuhan kelengkapan sarana, alat,
dan obat di Posyandu.
4. Meningkatkan kemitraan dan pemberdayaan
masyarakat untuk kesinambungan kegiatan Posyandu.
5. Meningkatkan fungsi pendampingan dan kualitas
pembinaan Posyandu.
4
SASARAN

Sasaran kegiatan Revitalisasi Posyandu ini pada


dasarnya meliputi seluruh Posyandu dengan
prioritas utama pada Posyandu Pratama dan
Madya sesuai dengan kebutuhan.

5
STRATEGI
1. Meningkatkan kemampuan pengetahuan dan
ketrampilan teknis, serta dedikasi kader di Posyandu.
2. Memperluas system Posyandu dng meningkatkan kual &
kuant pelayanan di hari buka dan kunjungan rumah.
3. Menciptakan iklim kondusif untuk pelayanan dengan
pemenuhan sarana dan prasarana kerja Posyandu.
4. Meningkatkan PSM dan kemitraan dalam penyelenggaran
dan pembiayaan kegiatan Posyandu.
5. Menyediakan system pilihan jenis dlm pelayanan (paket
minimal & tambahan) sesuai perkemb kebut masy.
6. Menggunakan azas kecukupan & urgensi dlm penetapan
sasaran pelayanan dengan perhatian khusus pada
Baduta untuk mencapai cakupan keseluruhan.
7. Memperkuat dukungan pembinaan & pendampingan
tehnis dr tenaga professional dan toma, termsk LSM.
6
KEGIATAN
A. Pelatihan Pelatih dan Pelatihan Kader.
B. Meningkatkan jangkauan pelayanan melalui kegiatan
pelayanan pada hari buka Posyandu dan kunjungan
rumah.
C. Meningkatkan peran serta masyarakat dan
membangun Kemitraan
D. Optimalisasi Kegiatan Posyandu
E. Pelayanan Menggunakan Sistem Kafetaria (Pilihan
Jenis Layanan)
F. Memberikan Perhatian Khusus Pada Kelompok sasaran
Berdasar Azas Kecukupan (terutama pada Baduta).
G. Memperkuat Dukungan Pendampingan Dan Pembinaan
Oleh Tenaga Profesional dan Tokoh Masyarakat.

7
PENGORGANISASIAN
A. Pengorganisasian Posyandu
a. Dipimpin seorang Pimpinan dan dibantu oleh para
pelaksana pelayanan yang terdiri dari kader Posyandu
sebanyak 4-5 orang + tenaga administrasi.
b. Dikelola oleh suatu unit/kelompok (nama lain)
Pengelola Posyandu yang keanggotaannya dipilih
dari kalangan masyarakat setempat. Unit Pengelola
Posyandu ini dipimpin oleh seorang Ketua yang dipilih
dari para anggota.
c. Bentuk susunan organisasi Unit Pengelola Posyandu di
Desa, ditetapkan melalui kesepakatan dari para
anggota Pengelola Posyandu.
d. Tugas dan tanggung jawab masing-masing unsur
pada setiap kepengurusan, juga disepakati dalam
unit/kelompok Pengelola Posyandu bersama
masyarakat setempat.
8
PENGORGANISASIAN
e. Unit Pengelola Posyandu wajib melaporkan
keberadaannya kpd Kepala Desa/Lurah.
f. Kepala Desa/Lurah wajib untuk membina keberadaan
unit Pengelola Posyandu untuk kepentingan pemajuan
pengembangan kualitas SDM dini di daerahnya, yang
berarti sebagai suatu asset di desa.
Contoh :
KEPALA DESA

UNIT/KLP (NAMA LAIN) PENGELOLA POSYANDU

POSYANDU A POSYANDU A POSYANDU A

9
PENGORGANISASIAN
B. Pengorganisasian Institusi Pembina Posyandu
a. Berfungsi memfasilitasi, membina, memantau dan
mengevaluasi kegiatan Posyandu sesuai kebutuhan.
b. Keanggotaannya terdiri dari wakil-wakil
dinas/instansi/lembaga terkait dan organisasi
kemasyarakatan yang memiliki kepedulian terhadap
kegiatan pelayanan masyarakat di Posyandu.
c. Dalam melaksanakan tugasnya, institusi Pembina
Posyandu tersebut dipimpin oleh seorang Ketua, yang
dibantu oleh beberapa anggota yang mewakili instansi-
instansi dan unsur yang terlibat dalam Posyandu.
d. peran masing-masing unsure dinas/instansi/lembaga
yang terkait dalam pembinaan Posyandu, misalnya :

10
PENGORGANISASIAN
1. Dinas/Badan/Kantor PMD/Bina Pemberdayaan
Masyarakat : berperan dlm fungsi koordinasi penyeleng
pembinaan, penggerakan & pengemb masy, pengemb
metode pendampingan masy, teknis advokasi, dsb.
2. Dinas Kesehatan : berperan dlm membantu pemenuhan
pelayanan sarana dan prasarana kes (pengadaan alat
timbangan, distribusi KMS, distribusi obat2an &
vitamin) serta dukungan bimbingan tenaga teknis kes.
3. BKKBN/PLKB : berperan dalam pelayanan kontrasepsi,
penyuluhan, penggerakan PSM, dsb.
4. BAPPEDA : berperan dlm perencanaan umum dan eval
5. TP-PKK : berperan dlm pendayagunaan Kader, motivasi
masyarakat, penyuluhan dan bimbingan teknis, dsb.
6. Dinas Pendidikan, LSM dsb : berperan dalam mendukung
teknis operasional Posyandu.
11
INDIKATOR KEMAJUAN
REVITALISASI POSYANDU
A. Indikator Input :
1. Jumlah Posyandu yg lengkap sarana dan obat2nya.
2. Jumlah kader yang telah dilatih dan aktif bekerja.
3. Jumlah kader yang mendapat akses untuk
meningkatkan ekonominya.
4. Adanya dukungan pembiayaan dari masy setempat,
pemer & lembaga donor utk kegiatan Posyandu.
B. Indikator Proses :
1. Meningkatnya frekuensi pelatihan kader Posyandu.
2. Meningkatnya frekuensi pendampingan dan
pembinaan Posyandu.
3. Meningkatnya jenis pelayanan yang dapat diberikan.
4. Meningkatnya partisipasi masy untuk Posyandu.
5. Menguatnya kapasitas pemantauan pertumb anak
12
INDIKATOR KEMAJUAN
REVITALISASI POSYANDU
C. Indikator Luaran :
1. Meningkatkan cakupan bayi dan balita yang dilayani.
2. Pencapaian cakupan seluruh balita.
3. Meningkatnya cakupan bumil dan busui yang dilayani.
4. Meningkatnya cakupan kasus yang dipantau dalam
kunjungan rumah.
D. Indikator dampak (Outcome) :
1. Meningkatnya status gizi balita.
2. Berkurangnya jumlah anak yg BBnya tdk cukup naik.
3. Berkurangnya prevalensi peny anak (cacingan, diare,
ISPA).
4. Berkurangnya prevalensi anemia bumil dan busui.
5. Mantapnya pola pemeliharaan anak scr baik di tk keluarga.
6. Mantapnya kesinambungan Posyandu.

13

Anda mungkin juga menyukai