Napza
Napza
Napza
Narkotika merupakan suatu zat atau obat yang berasal dari tanaman
maupun bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang
menyebabkan penurunan dan perubahan kesadaran, mengurangi dan
menghilangkan rasa nyeri serta dapat menimbulkan ketergantungan
secara fisik maupun psikologik.
Menurut UU NO.22 tahun 1997 tentang narkotika, narkotika
dikelompokkan kedalam tiga golongan yaitu :
• Narkotika golongan I
• Narkotika golongan II
• Narkotika golongan III
Narkotika golongan I
Zat adiktif bahan lain yang bukan narkotika atau psikotropika yang
merupakan inhalasi yang penggunaanya dapat menimbulkan
ketergantungan, misalnya lem, sceton, eter, premix, thiner dan lain-lain.
Dalam KEPRES tahun 1997, minuman yang mengandung etanol yang
diproses dari bahan hasil pertanian yang mengandung etanol atau
dengan cara fermentasi dan destilasi atau fermentasi tanpa destilasi,
maupun yang diproses dengan mencampur konsentrat dengan etanol
atau dengan cara pengenceran minuman alcohol dibagi menjadi tiga
golongan sesuai dengan kadar alkoholnya yaitu :
• Golongan A adalah minuman beralkohol dengan kabar etanol 1-5%
Contoh : Bir, green sand
• Golongan B adalah minuman beralkohol dengan kabar etanol 5-20%
Contoh : anggur kolesom
• Golongan C adalah minuman beralkohol dengan kadar etanol 20-
55% Contoh : arak, wisky, vodka
Etiologi peyalahgunaan NAPZA
• Fakor individu
kebanyakan penyalahgunaan NAPZA dimulai atau terdapat pada
masa remaja yang sedang mengalami perubahan biologik, psikologik
maupun sosial yang pesat merupakan individu yang rentan untuk
menyalahgunkan NAPZA. Anak atau remaja dengan ciri-ciri tertentu
merupkan risiko lebih besar untuk menjadi penyalahgunaan NAPZA.
• Faktor lingkungan
Faktor lingkungan meliputi faktor keluarga dan lingkungan pergaulan
baik disekitar rumah, sekolah, teman sebaya maupun maskyarakat.
Faktor lingkungan yang ikut menjadi penyebab seorang anak atau
remaja menjadi penyalahgunaan NAPZA antara lain adalah :
Lingkungan keluarga (komunikasi orang tua-anak kurang baik)
Lingkungan sekolah (sekolah yang kurang disiplin)
Lingkungan pergaulan (berteman dengan pengguna narkoba)
Lingkungan masyarakat/sosial (lemahnya penegakan hukum)
Faktor NAPZA