Paparan LAH Ikhsan Triadi S.TR - Par

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 22

Latsar cpns 2021

Kab. Bandung barat


1

LAPORAN AKHIR AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN

TENTANG OPTIMALISASI SOSIALISASI SERTIFIKASI


CHSE DESTINASI WISATA

DI DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN

KABUPATEN BANDUNG BARAT

IKHSAN TRIADI S.Tr.Par


Pengawas Kepariwisataan
199207082020121006
1 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat
S TR UKTUR O RG ANIS AS I
DINAS P ARIWIS ATA DAN KEBUDAYAAN
KABUP ATEN BANDUNG BARAT

KEPALA DINAS
HERI PARTOMO, S.IP.
Pembina Utama Muda, IV/c
NIP. 19690514 198803 1 001
S1- Ilmu Pemerintahan

SEKRETARIS DINAS
Drs. DANY TAUFIQ HIDAYAT
JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU
Pembina TK.I, IV/b
NIP. 19640515 199102 1 002
S-1 Kesejahteraan Sosial

KASUBAG PENYUSUNAN PROGRAM KASUBAG KEUANGAN KASUBBAG KEPEGAWAIAN & UMUM


TRI HERMASTUTI, S.Sos. MIKAEL GEMAYEL, S.ST.Par. VIVI SITI SOFIAH, SE.
Penata , III/c Penata, III/c Penata , III/c
NIP. 19830906 201102 2 003 NIP. 19831215 201101 1 002 NIP. 19771129 200901 2 002
S-1 Ilmu Adiministrasi Negara D-4 Administrasi Perhotelan S-1 Manajemen

KABID PARIWISATA KABID PEMASARAN PARIWISATA KABID PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF KABID KEBUDAYAAN

DAVID OOT, S.E, M.Si. IBRAHIM AJI, S.E, M.M. HANNY NURISMANDIYAH, ST.,MM. USUP SUHERMAN, S.Sn, M.Si.
Pembina, IV/a Pembina, IV/a Pembina, IV/a Pembina, IV/a
NIP. 19690129 199803 1 005 NIP. 19701109 199803 1 011 NIP. 19680812 199503 2 003 NIP. 19680512 199403 1 010
S-2 Manajemen Pariwisata S-2 Magister Manajemen S-2 Administrasi Publik S-2 Administrasi Publik

KASI STRATEGI PEMASARAN DAN KASI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA KASI PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN DAN
KASI PENGEMBANGAN DAYA TARIK WISATA
KOMUNIKASI PARIWISATA PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF KESENIAN
DARNAS TAMANI, SH. EDO ENDRAWAN, S.Sos. CYNTHIA LESTIARY, S.ST. HERNANDI TISMARA, S.Sos, M.Si.
Penata, III/c Penata TK.I, III/d Penata, III/c Pembina, IV/a
19810327 201001 1 009 NIP. 19710904 200604 1 002 NIP. 19850109 200901 2 006 NIP. 19631012 198611 1 001
S-1 Ilmu Hukum S-1 Manajemen Bisnis S-1 Administrasi Hotel S-2 Administrasi Publik

KASI ANALISIS DATA, KEMITRAAN DAN


KASI PENGELOLAAN DESTINASI KASI FASILITASI RUANG KREATIF KASI SEJARAH DAN CAGAR BUDAYA
KERJASAMA PARIWISATA
FREDDY SAGALA, S.E. UKAS MAOLANA PRIATNA, S.ST, M.M. PIA RIYANI, S.E.Par. ASEP DIKI HIDAYAT, S.S.
Penata, III/c Pembina, IV/a Penata, III/c Penata, III/c
NIP. 19811020 201001 1 027 NIP. 19700129 199803 1 005 NIP. 19860109 201001 2 007 NIP. 19760609 200604 1 003
S-1 Manajemen Pariwisata S-2 Manajemen S-1 manajemen Pariwisata S-1 Ilmu Sejarah

KASI PENGEMBANGAN INDUSTRI


PARIWISATA
AGUS NURUL IMAN, S.E, M.Si.
Penata Tk.I, III/d
NIP. 19750117 200901 1 004
S-2 Administrasi Publik

UPT D

Dinas Pariwisata dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Barat berdiri

Kebudayaan Kabupaten
dari tahun 2007 dengan pengesahan Menteri Dalam Negeri atas nama
Presiden Republik Indonesia sekaligus dibentuk Dinas – dinas terkait
dengan visi dan misi rencana pembangunan jangka panjang dan atas
Bandung Barat naungan kementrian pariwisata Indonesia. DISPARBUD KBB memiliki 4
bidang yaitu bidang kebudayaan, bidang kepariwisataan, bidang
promosi serta bidang ekonomi kreatif.
SERTIFIKASI CHSE DI JAWA BARAT
47 15 9

4
76 73 4
1 6
83

31

11
32
11

15
0

798 220
20
SERTIFIKASI CHSE 38
10 21
di 27 Kab/Kota Jawa Barat
6
SERTIFIKASI CHSE USAHA PARIWISATA
Daerah Provinsi Jawa Barat Status

DAYA HOMESTAY/ RESTORAN/ TEMPAT ARUNG JASA USAHA SEMUA


USAHA
NO KAB/KOTA TARIK PONDOK HOTEL RUMAH MICE CENDERA JERAM TRANSFORTASI WISATA USAHA
GOLF
WISATA WISATA MAKAN MATA   WISATA SELAM PARIWISATA
1 Kab. Bandung 3 2 12 2 - - 1 - - - 20
2 KBB 7 4 12 7 - - - 1 - - 31
3 Kab.Bekasi 1 - 28 17 - - - 1 - - 47
4 Kab. Bogor 2 1 47 27 - 1 1 4 - - 83
5 Kab. Ciamis - - - 1 - - - - - - 1
6 Kab.Cianjur 2 - 11 2 - - - - - - 15
7 Kab .Cirebon 1 - 3 1 - 1 - - - - 6
8 Kab. Garut - 10 16 9 1 - 1 - 1 - 38
9 Kab. Indramayu - - - 1 - 1 - - - - 2
10 Kab. Karawang - - 9 4 - - - 2 - - 15
11 Kab.Kuningan 3 - 6 2 - - - - - - 11
12 Kab.Majalengka 1 - - - - - - - - - 1
13 Kab. Pangandaran 2 - 14 5 - - - - - - 21
14 Kab, Purwakarta - - 6 3 - - - - - - 9
15 Kab.Subang 1 - 6 2 - - - - - - 9
16 Kab. Sukabumi 1 - 8 1 - - 1 - - - 11
17 Kab. Sumedang 1 - 1 1 - - - 1 - - 4
18 Kab Tasikmalaya 3 - - - - - - - - - 3
19 Kota Bandung 2 - 145 70 - - - 1 2 - 220
20 Kota Banjar - - - - - - - - - - -
21 Kota Bekasi - - 13 60 - - - - - - 73
22 Kota Bogor 2 - 31 42 1 - - - - - 76
23 Kota Cimahi - - - 4 - - - - - - 4
24 Kota Cirebon - 1 18 12 1 - - - - - 32
25 Kota Depok - - 5 42 - - - 1 - 1 49
26 Kota Sukabumi - - 4 3 - - - - - - 7
27 Kota Tasikmalaya - - 6 3 - 1 - - - - 10
  798
JUMLAH 32 18 401 321 3 4 4 11 3 1
  (JML TOTAL)

5
TEKNIS No Isu A P K L Total Rangking

APKL 1 Kurangnya sarana dan


prasarana
4 5 3 4 16 3

Aktual (A) yaitu isu tersebut benar-benar


kepariwisataan
terjadi;
2 Kurang optimalnya 5 5 5 5 20 1
Problematik (P) yaitu isu tersebut memiliki
dimensi masalah yang kompleks; sosialisasi Program
Kekhalayakan (K) yaitu isu tersebut sertifikasi CHSE di
menyangkut hajat hidup banyak orang;
KBB
Layak (L) yaitu isu tersebut masuk akal,
realistis, relevan, dan dapat dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya. 3 Kurangnya kapasitas 4 4 4 5 17 2
Pengukuran menggunakan skala nilai : 1 = SDM kepariwisataan
rendah pengaruhnya, 2 = kecil pengaruhnya,
3 = cukup pengaruhnya, 4 = tinggi
pengaruhnya, 5 = sangat tinggi pengaruhnya
No. Nama Kegaitan
KETERCAPAIAN TARGET KEGIATAN
1. Kegiatan persiapan media dan bahan materi sosialisasi
CHSE
Rencana Pelaksanaan
Tersedianya media sosialisasi secara daring menggunakan Tersedianya media sosialisasi secara
platform zoom meeting, konten sosial media instagram dan daring menggunakan platform zoom
100%
Capaian 1
juga bahan pemaparan sosialisasi CHSE meeting, konten sosial media instagram
dan juga bahan pemaparan sosialisasi
CHSE

2. Kegiatan Koordinasi dengan atasan, instansi terkait, dan Surat Perintah Tugas dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi Surat Perintah Tugas dan surat 110%
CHSE dan monitoring protokol kesehatan di 10 destinasi pemberitahuan sertifikasi CHSE di
pengelola destinasi wisata. wisata kabupaten bandung barat dan 5 pokdarwis Cipatat destinasi wisata kabupaten bandung
  barat dan 6 pokdarwis Cipatat

3. Kegiatan pelaksanaan sosialisasi CHSE di Destinasi Sosialisasi sertifikasi CHSE melalui sosial media instagram Sosialisasi sertifikasi CHSE melalui sosial 100%
dilaksanakan 2 kali media instagram dilaksanakan 2 kali (16
Wisata yang rawan penyebaran Covid-19 dan Pokdarwis dan 30 Juli)
Kecamatan Cipatat.
Sosialisasi sertifikasi CHSE melalui platform zoom meeting Sosialisasi sertifikasi CHSE melalui 100%
  dengan 6 Pokdarwis Cipatat dilaksanakan 2 kali platform zoom meeting dengan 6
Pokdarwis Cipatat dilaksanakan 2 kali
(26 dan 27 Juli)

Sosialisasi sertifikasi CHSE secara langsung ke 10 destinasi Sosialisasi sertifikasi CHSE secara 120%
wisata di Kabupaten Bandung Barat langsung ke 12 destinasi wisata di
Kabupaten Bandung Barat dilaksanakan
dari tanggal 28 s\d 7 Agustus

4. Kegiatan monitoring pelaksanaan protokol kesehatan di Monitoring pelaksanaan protokol kesehatan di 10 destinasi Monitoring pelaksanaan protokol 120%
wisata Kabupaten Bandung Barat berbasis CHSE kesehatan di 12 destinasi wisata
10 Destinasi Wisata KBB dan Pokdarwis Kecamatan Kabupaten Bandung Barat berbasis
Cipatat. CHSE dilaksanakan dari tanggal 28 s\d 7
  Agustus

5. Laporan kegiatan sosialisasi CHSE dan Monitoring Adanya nota dinas sebagai bentuk laporan pelaksanaan Nota dinas sebagai bentuk laporan 100%
kegiatan sosialisasi CHSE dan monitoring protokol pelaksanaan kegiatan sosialisasi CHSE
protokol kesehatan destinasi wisata yang rawan kesehatan di destinasi wisata kabupaten bandung barat dan monitoring protokol kesehatan di
penyebaran Covid-19 dan Pokdarwis Kecamatan Cipatat. destinasi wisata kabupaten bandung
  barat Kegiatan dilakukan sebanyak 2
kali ( 1 dan 8 Agustus)
 

1 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat


Persiapan
media dan
bahan
materi
sosialisasi
CHSE
Koordinasi
dengan
atasan,
instansi
terkait dan
pengelola
destinasi
wisata
Pelaksanaan
Sosialisasi
Sertifikasi
CHSE
Monitoring
protokol
kesehatan
Destinasi
Wisata
Monitoring
Protokol
Kesehatan
Destinasi
Wisata
Laporan
kegiatan
sosialisasi
CHSE
Kegiatan persiapan media dan bahan materi sosialisasi sertifikasi CHSE.

Mempersiapakan materi sosialisasi merupakan tupoksi pengawas kepariwisataan

ANALISIS
dikarenakan salah satu tupoksi penulis dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab
sebagai pengawas kepariwisataan adalah melakukan pembinaan, dalam situasi pandemi
covid-19 tentunya penulis dituntut untuk berinovasi dalam melakukan pembinaan

DAMPAK
dengan keterbatasan waktu dan ruang gerak dimasa pandemi ini.

 jika tidak dilakukan maka sosialisasi dan monitoring yang dilaksanakan tidak akan
efektif,efisien dan sulit untuk dicerna oleh masyarakat pelaku usaha wisata dengan
latar belakang yang berbeda serta akses masyarakat untuk informasi terkait
Sertifikasi lebih terbatas.

 Bila dilaksanakan maka sosialisasi dan monitoring yang dilaksanakan akan lebih
mudah diakses oleh masyarakat pelaku usaha wisata, dikarenakan materi yang
dipersiapkan dibuat dan dirancang sesuai dengan kebutuhan masyarakat pelaku
usaha wisata yang beragam sehingga dapat mudah dimengerti oleh semua pelaku
usaha wisata, diharapkan dalam pelaksanaannya dapat dilakukan secara efektif dan
efisien.
Kegiatan Koordinasi dengan atasan, instansi terkait, dan pengelola destinasi wisata.

Kegiatan Koordinasi dengan atasan, instansi terkait, dan pengelola destinasi wisata
merupakan tupoksi pengawas kepariwisataan dikarenakan dalam pelaksanaan tupoksi

ANALISIS
penulis perlu adanya dasar hukum dan tanggung jawab yang wajib dipatuhi oleh
penulis sebagai pengawas kepariwisataan.

 Bila tidak dilaksanakan maka penulis dapat menyalahi fungsi, tanggung jawab dan

DAMPAK
wewenang penulis dengan melangkahi tupoksi bidang lain, juga pelaksanaan tugas
yang tidak diberi izin oleh dinas dan adanya kesalahan informasi yang disampaikan
oleh penulis jika tidak sesuai dengan arahan atasan dan instansi terkait dalam hal
ini Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan juga Disparbud Prov. Jawa Barat

 Bila dilaksanakan maka penulis sudah melaksanakan tupoksi penulis sebagai


pengawas kepariwisataan dan tidak melangkahi tupoksi dari bidang lain serta dengan
dilakukannya koordinasi dengan pengelola destinasi wisata maka mereka dapat
menerima penulis dengan baik dikarenakan latar belakang dan dasar pelaksanaan
kegiatan yang dilakukan oleh penulis jelas dan sudah diizinkan oleh Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan Kabupaten Bandung barat dan juga penyampain informasi yang
tepat sesuai dengan arahan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai
instansi penyelenggara sertifikasi CHSE.
Kegiatan pelaksanaan sosialisasi CHSE di Destinasi Wisata kecamatan Kecamatan
Parongpong dan Pokdarwis Kecamatan Cipatat.

Kegiatan ini sebagai salah satu tanggung jawab pengawas kepariwisataan dalam
menginformasikan program sertifikasi CHSE yang dikeluarkan oleh Kementrian

ANALISIS
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI kepada pelaku usaha wisata, sehingga pelaku usaha
wisata dapat lebih mengetahui bahwa pemerintah sudah mengeluarkan sertifikat
kepariwisataan berorientasi kebersihan,kesehatan,keselamatan, dan keberlanjutan

DAMPAK
lingkungan.

 Jika tidak dilakukan, maka kepercayaan masyarakat untuk berwisata akan


menurun, dikarenakan masih banyak masyarakat yang berpendapat bahwa destinasi
wisata adalah salah satu titik penyebaran virus covid-19 yang mana akan berdampak
luas dikarenakan pariwisata memiliki multipliereffect.

 Bila dilaksanakan maka sesuai dengan tujuan dilaksanakanya program sertifikasi


CHSE yaitu dapat meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 bagi
masyarakat di tempat dan fasilitas umum dalam rangka mencegah terjadinya
episenter atau kluster baru selama masa pandemi dan juga meningkatkan
kepercayaan masyarakat untuk berwisata kembali sehingga dapat mengembalikan
kegiatan perkonomian masyarakat khususnya pelaku usaha wisata.
Kegiatan monitoring pelaksanaan protokol kesehatan di Destinasi Wisata di Kecamatan
Parongpong dan Pokdarwis Kecamatan Cipatat.

Kegiatan ini sebagai salah satu tanggung jawab pengawas kepariwisataan dalam
memonitoring protokol kesehatan destinasi wista yang sudah dilakukan oleh pelaku

ANALISIS
usaha wisata, sehingga dapat dilakukan evaluasi kepada pelaku usaha wisata yang
masih belum optimal atau belum sesuai dengan standar protokol kesehatan destinasi
wisata berbasis CHSE.

DAMPAK  Jika tidak dilakukan, maka kepercayaan masyarakat untuk berwisata akan menurun
dikarenakan masih banyak masyarakat yang berpendapat bahwa destinasi wisata
adalah salah satu titik penyebaran virus covid-19 disebabkan ada beberapa destinasi
wisata yang abai dalam penerapan protokol Kesehatan di era pandemi covid-19 ini

 Bila dilaksanakan maka destinasi wisata tergerak untuk memperbaiki atau


meningkatkan protokol kesehatan yang sebelumnnya sudah dijalankan sehingga
meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19 bagi masyarakat di
tempat dan fasilitas umum dalam rangka mencegah terjadinya episenter atau kluster
baru selama masa pandemi di sektor kepariwisataan.
Laporan kegiatan sosialisasi CHSE dan Monitoring protokol kesehatan destinasi wisata
dan Pokdarwis Kecamatan Cipatat.

Kegiatan pelaporan pelaksanaan kegiatan sosialisasi CHSE dan monitoring protokol

ANALISIS
kesehatan merupakan tupoksi pengawas kepariwisataan dikarenakan dalam
pelaksanaan tupoksi penulis perlu adanya pelaporan hasil kegiatan sebagai bukti
tanggung jawab yang wajib dipenuhi oleh penulis sebagai pengawas kepariwisataan.

DAMPAK
 Bila tidak dilaksanakan maka dapat menyalahi fungsi, tanggung jawab dan
wewenang penulis dikarenakan tidak melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan
tugas yang sudah diberikan berdasarkan surat perintah tugas yang dikeluarkan oleh
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kabupaten Bandung Barat, atasan dapat
memberikan sanksi kepada penulis atas kelalaian menjalankan tugas.

 Bila dilaksanakan maka penulis sudah melaksanakan fungsi, tanggung jawab dan
wewenang penulis sesuai dengan aturan instansi, sehingga pelaksanaan kegiatan
yang dilakukan oleh penulis dapat dipertanggung jawabkan dan juga dapat
dimanfaatkan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Barat
dalam menyikapi pariwisata di era pandemi covid-19.
BULAN
No KEGIATAN JULI AGUSTUS
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8
Persiapan media dan bahan
1
materi sosialisasi CHSE.
Kegiatan Koordinasi dengan
2 atasan, instansi terkait, dan
pengelola destinasi wisata.
Kegiatan pelaksanaan
sosialisasi CHSE di 10
3 Destinasi Wisata Kabupaten
Bandung Barat dan Pokdarwis
Kecamatan Cipatat.

Monitoring pelaksanaan
protokol kesehatan di 10
4 Destinasi Wisata Kabupaten
Bandung Barat dan Pokdarwis
Kecamatan Cipatat.

Laporan kegiatan sosialisasi


CHSE dan Monitoring protokol
5 kesehatan destinasi wisata di
Kecamatan Parongpong dan
Pokdarwis Kecamatan Cipatat.

Jadwal Pelaksanaan
Aktualisasi
Pengawas Kepariwisataan sebagai Aparatur Sipil Negara menjalankan fungsi dan peran dalam
praktik pelayanan kepariwisataan yang profesional harus menerapkan nilai-nilai dasar
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi, prinsip Whole of
Government, pelayanan publik, dan manajemen ASN agar dapat memberikan pelayanan publik
yang berkualitas. Hal ini juga diterapkan dalam menyelesaikan isu yang terjadi di UPTD Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Barat yaitu “Belum optimalnya sosialisasi
sertifikasi CHSE destinasi wisata di Kabupaten Bandung Barat”.

Dalam menyelesaikan isu tersebut tersebut dilaksanakan kegiatan aktualisasi habituasi dari
tanggal 2 Juli 2021 sampai dengan 8 Agustus 2021 (lima) kegiatan yang meliputi 1. Kegiatan
persiapan media dan bahan materi sosialisasi CHSE,kegiatan Koordinasi dengan atasan, instansi

SIMPULAN
terkait, dan pengelola destinasi wisata, kegiatan pelaksanaan sosialisasi sertifikasi CHSE di 10
Destinasi Wisata Kabupaten Bandung Barat dan Pokdarwis Kecamatan Cipatat, kegiatan
monitoring pelaksanaan protokol kesehatan di 10 Destinasi Wisata Kabupaten Bandung Barat
dan Pokdarwis Kecamatan Cipatat dan membuat laporan kegiatan sosialisasi CHSE dan
Monitoring protokol kesehatan destinasi wisata di Kecamatan Parongpong dan Pokdarwis
Kecamatan Cipatat.

Kegiatan aktualisasi habituasi yang telah dilaksanakan diharapkan dapat meningkatkan


kualitas kepariwisataan di Kabupaten Bandung Barat dikarenakan dengan meningkatnya
kesadaran pelaku usaha dalam mengelola usaha agar lebih berorientasi kepada kebersihan,
kesehatan, keselamatan, dan lingkungan, dengan menerapkan nilai-nilai tersebut pada
kepengelolaan usaha wisata diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat pada
kegiatan kepariwisataan di era pandemi Covid-19. Kegiatan aktualisasi habituasi yang telah
dilaksanakan pun dapat memberikan kontribusi terhadap pelaksanaan tata nilai organisasi dan
misi untuk tercapainya visi UPTD Dinas Pariwisata dan Kebudayaan sebagai pelaksana pelayanan
kepariwisataan sebagai instansi pemerintah.
Sebaiknya perlu dilakukan koordinasi lanjutan antara Dinas Pariwisata dan Kebudayaan

SARAN
Kabupaten Bandung Barat dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI)
sehingga terjadi kolaborasi antara kedua belah pihak dalam mendorong kesadaran pelaku
usaha wisata dalam menerapkan standar protokol kesehatan berbasis CHSE yang telah
dikeluarkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif RI, sehingga jumlah usaha
wisata yang tersertifikasi pun dapat meningkat.
HATUR NUHUN

Anda mungkin juga menyukai