Paparan LAH Ikhsan Triadi S.TR - Par
Paparan LAH Ikhsan Triadi S.TR - Par
Paparan LAH Ikhsan Triadi S.TR - Par
KEPALA DINAS
HERI PARTOMO, S.IP.
Pembina Utama Muda, IV/c
NIP. 19690514 198803 1 001
S1- Ilmu Pemerintahan
SEKRETARIS DINAS
Drs. DANY TAUFIQ HIDAYAT
JABATAN FUNGSIONAL TERTENTU
Pembina TK.I, IV/b
NIP. 19640515 199102 1 002
S-1 Kesejahteraan Sosial
KABID PARIWISATA KABID PEMASARAN PARIWISATA KABID PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF KABID KEBUDAYAAN
DAVID OOT, S.E, M.Si. IBRAHIM AJI, S.E, M.M. HANNY NURISMANDIYAH, ST.,MM. USUP SUHERMAN, S.Sn, M.Si.
Pembina, IV/a Pembina, IV/a Pembina, IV/a Pembina, IV/a
NIP. 19690129 199803 1 005 NIP. 19701109 199803 1 011 NIP. 19680812 199503 2 003 NIP. 19680512 199403 1 010
S-2 Manajemen Pariwisata S-2 Magister Manajemen S-2 Administrasi Publik S-2 Administrasi Publik
KASI STRATEGI PEMASARAN DAN KASI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA KASI PENGEMBANGAN KEBUDAYAAN DAN
KASI PENGEMBANGAN DAYA TARIK WISATA
KOMUNIKASI PARIWISATA PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF KESENIAN
DARNAS TAMANI, SH. EDO ENDRAWAN, S.Sos. CYNTHIA LESTIARY, S.ST. HERNANDI TISMARA, S.Sos, M.Si.
Penata, III/c Penata TK.I, III/d Penata, III/c Pembina, IV/a
19810327 201001 1 009 NIP. 19710904 200604 1 002 NIP. 19850109 200901 2 006 NIP. 19631012 198611 1 001
S-1 Ilmu Hukum S-1 Manajemen Bisnis S-1 Administrasi Hotel S-2 Administrasi Publik
UPT D
Dinas Pariwisata dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Barat berdiri
Kebudayaan Kabupaten
dari tahun 2007 dengan pengesahan Menteri Dalam Negeri atas nama
Presiden Republik Indonesia sekaligus dibentuk Dinas – dinas terkait
dengan visi dan misi rencana pembangunan jangka panjang dan atas
Bandung Barat naungan kementrian pariwisata Indonesia. DISPARBUD KBB memiliki 4
bidang yaitu bidang kebudayaan, bidang kepariwisataan, bidang
promosi serta bidang ekonomi kreatif.
SERTIFIKASI CHSE DI JAWA BARAT
47 15 9
4
76 73 4
1 6
83
31
11
32
11
15
0
798 220
20
SERTIFIKASI CHSE 38
10 21
di 27 Kab/Kota Jawa Barat
6
SERTIFIKASI CHSE USAHA PARIWISATA
Daerah Provinsi Jawa Barat Status
5
TEKNIS No Isu A P K L Total Rangking
2. Kegiatan Koordinasi dengan atasan, instansi terkait, dan Surat Perintah Tugas dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi Surat Perintah Tugas dan surat 110%
CHSE dan monitoring protokol kesehatan di 10 destinasi pemberitahuan sertifikasi CHSE di
pengelola destinasi wisata. wisata kabupaten bandung barat dan 5 pokdarwis Cipatat destinasi wisata kabupaten bandung
barat dan 6 pokdarwis Cipatat
3. Kegiatan pelaksanaan sosialisasi CHSE di Destinasi Sosialisasi sertifikasi CHSE melalui sosial media instagram Sosialisasi sertifikasi CHSE melalui sosial 100%
dilaksanakan 2 kali media instagram dilaksanakan 2 kali (16
Wisata yang rawan penyebaran Covid-19 dan Pokdarwis dan 30 Juli)
Kecamatan Cipatat.
Sosialisasi sertifikasi CHSE melalui platform zoom meeting Sosialisasi sertifikasi CHSE melalui 100%
dengan 6 Pokdarwis Cipatat dilaksanakan 2 kali platform zoom meeting dengan 6
Pokdarwis Cipatat dilaksanakan 2 kali
(26 dan 27 Juli)
Sosialisasi sertifikasi CHSE secara langsung ke 10 destinasi Sosialisasi sertifikasi CHSE secara 120%
wisata di Kabupaten Bandung Barat langsung ke 12 destinasi wisata di
Kabupaten Bandung Barat dilaksanakan
dari tanggal 28 s\d 7 Agustus
4. Kegiatan monitoring pelaksanaan protokol kesehatan di Monitoring pelaksanaan protokol kesehatan di 10 destinasi Monitoring pelaksanaan protokol 120%
wisata Kabupaten Bandung Barat berbasis CHSE kesehatan di 12 destinasi wisata
10 Destinasi Wisata KBB dan Pokdarwis Kecamatan Kabupaten Bandung Barat berbasis
Cipatat. CHSE dilaksanakan dari tanggal 28 s\d 7
Agustus
5. Laporan kegiatan sosialisasi CHSE dan Monitoring Adanya nota dinas sebagai bentuk laporan pelaksanaan Nota dinas sebagai bentuk laporan 100%
kegiatan sosialisasi CHSE dan monitoring protokol pelaksanaan kegiatan sosialisasi CHSE
protokol kesehatan destinasi wisata yang rawan kesehatan di destinasi wisata kabupaten bandung barat dan monitoring protokol kesehatan di
penyebaran Covid-19 dan Pokdarwis Kecamatan Cipatat. destinasi wisata kabupaten bandung
barat Kegiatan dilakukan sebanyak 2
kali ( 1 dan 8 Agustus)
ANALISIS
dikarenakan salah satu tupoksi penulis dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab
sebagai pengawas kepariwisataan adalah melakukan pembinaan, dalam situasi pandemi
covid-19 tentunya penulis dituntut untuk berinovasi dalam melakukan pembinaan
DAMPAK
dengan keterbatasan waktu dan ruang gerak dimasa pandemi ini.
jika tidak dilakukan maka sosialisasi dan monitoring yang dilaksanakan tidak akan
efektif,efisien dan sulit untuk dicerna oleh masyarakat pelaku usaha wisata dengan
latar belakang yang berbeda serta akses masyarakat untuk informasi terkait
Sertifikasi lebih terbatas.
Bila dilaksanakan maka sosialisasi dan monitoring yang dilaksanakan akan lebih
mudah diakses oleh masyarakat pelaku usaha wisata, dikarenakan materi yang
dipersiapkan dibuat dan dirancang sesuai dengan kebutuhan masyarakat pelaku
usaha wisata yang beragam sehingga dapat mudah dimengerti oleh semua pelaku
usaha wisata, diharapkan dalam pelaksanaannya dapat dilakukan secara efektif dan
efisien.
Kegiatan Koordinasi dengan atasan, instansi terkait, dan pengelola destinasi wisata.
Kegiatan Koordinasi dengan atasan, instansi terkait, dan pengelola destinasi wisata
merupakan tupoksi pengawas kepariwisataan dikarenakan dalam pelaksanaan tupoksi
ANALISIS
penulis perlu adanya dasar hukum dan tanggung jawab yang wajib dipatuhi oleh
penulis sebagai pengawas kepariwisataan.
Bila tidak dilaksanakan maka penulis dapat menyalahi fungsi, tanggung jawab dan
DAMPAK
wewenang penulis dengan melangkahi tupoksi bidang lain, juga pelaksanaan tugas
yang tidak diberi izin oleh dinas dan adanya kesalahan informasi yang disampaikan
oleh penulis jika tidak sesuai dengan arahan atasan dan instansi terkait dalam hal
ini Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan juga Disparbud Prov. Jawa Barat
Kegiatan ini sebagai salah satu tanggung jawab pengawas kepariwisataan dalam
menginformasikan program sertifikasi CHSE yang dikeluarkan oleh Kementrian
ANALISIS
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI kepada pelaku usaha wisata, sehingga pelaku usaha
wisata dapat lebih mengetahui bahwa pemerintah sudah mengeluarkan sertifikat
kepariwisataan berorientasi kebersihan,kesehatan,keselamatan, dan keberlanjutan
DAMPAK
lingkungan.
Kegiatan ini sebagai salah satu tanggung jawab pengawas kepariwisataan dalam
memonitoring protokol kesehatan destinasi wista yang sudah dilakukan oleh pelaku
ANALISIS
usaha wisata, sehingga dapat dilakukan evaluasi kepada pelaku usaha wisata yang
masih belum optimal atau belum sesuai dengan standar protokol kesehatan destinasi
wisata berbasis CHSE.
DAMPAK Jika tidak dilakukan, maka kepercayaan masyarakat untuk berwisata akan menurun
dikarenakan masih banyak masyarakat yang berpendapat bahwa destinasi wisata
adalah salah satu titik penyebaran virus covid-19 disebabkan ada beberapa destinasi
wisata yang abai dalam penerapan protokol Kesehatan di era pandemi covid-19 ini
ANALISIS
kesehatan merupakan tupoksi pengawas kepariwisataan dikarenakan dalam
pelaksanaan tupoksi penulis perlu adanya pelaporan hasil kegiatan sebagai bukti
tanggung jawab yang wajib dipenuhi oleh penulis sebagai pengawas kepariwisataan.
DAMPAK
Bila tidak dilaksanakan maka dapat menyalahi fungsi, tanggung jawab dan
wewenang penulis dikarenakan tidak melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan dan
tugas yang sudah diberikan berdasarkan surat perintah tugas yang dikeluarkan oleh
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kabupaten Bandung Barat, atasan dapat
memberikan sanksi kepada penulis atas kelalaian menjalankan tugas.
Bila dilaksanakan maka penulis sudah melaksanakan fungsi, tanggung jawab dan
wewenang penulis sesuai dengan aturan instansi, sehingga pelaksanaan kegiatan
yang dilakukan oleh penulis dapat dipertanggung jawabkan dan juga dapat
dimanfaatkan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Barat
dalam menyikapi pariwisata di era pandemi covid-19.
BULAN
No KEGIATAN JULI AGUSTUS
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8
Persiapan media dan bahan
1
materi sosialisasi CHSE.
Kegiatan Koordinasi dengan
2 atasan, instansi terkait, dan
pengelola destinasi wisata.
Kegiatan pelaksanaan
sosialisasi CHSE di 10
3 Destinasi Wisata Kabupaten
Bandung Barat dan Pokdarwis
Kecamatan Cipatat.
Monitoring pelaksanaan
protokol kesehatan di 10
4 Destinasi Wisata Kabupaten
Bandung Barat dan Pokdarwis
Kecamatan Cipatat.
Jadwal Pelaksanaan
Aktualisasi
Pengawas Kepariwisataan sebagai Aparatur Sipil Negara menjalankan fungsi dan peran dalam
praktik pelayanan kepariwisataan yang profesional harus menerapkan nilai-nilai dasar
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi, prinsip Whole of
Government, pelayanan publik, dan manajemen ASN agar dapat memberikan pelayanan publik
yang berkualitas. Hal ini juga diterapkan dalam menyelesaikan isu yang terjadi di UPTD Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bandung Barat yaitu “Belum optimalnya sosialisasi
sertifikasi CHSE destinasi wisata di Kabupaten Bandung Barat”.
Dalam menyelesaikan isu tersebut tersebut dilaksanakan kegiatan aktualisasi habituasi dari
tanggal 2 Juli 2021 sampai dengan 8 Agustus 2021 (lima) kegiatan yang meliputi 1. Kegiatan
persiapan media dan bahan materi sosialisasi CHSE,kegiatan Koordinasi dengan atasan, instansi
SIMPULAN
terkait, dan pengelola destinasi wisata, kegiatan pelaksanaan sosialisasi sertifikasi CHSE di 10
Destinasi Wisata Kabupaten Bandung Barat dan Pokdarwis Kecamatan Cipatat, kegiatan
monitoring pelaksanaan protokol kesehatan di 10 Destinasi Wisata Kabupaten Bandung Barat
dan Pokdarwis Kecamatan Cipatat dan membuat laporan kegiatan sosialisasi CHSE dan
Monitoring protokol kesehatan destinasi wisata di Kecamatan Parongpong dan Pokdarwis
Kecamatan Cipatat.
SARAN
Kabupaten Bandung Barat dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI)
sehingga terjadi kolaborasi antara kedua belah pihak dalam mendorong kesadaran pelaku
usaha wisata dalam menerapkan standar protokol kesehatan berbasis CHSE yang telah
dikeluarkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif RI, sehingga jumlah usaha
wisata yang tersertifikasi pun dapat meningkat.
HATUR NUHUN