Peta Konsep

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 19

PETA KONSEP

TEKS CERITA SEJARAH


Oleh :
Erina Trisnadia (14)
XII IPS 1
A. Menentukan Informasi Penting dalam Teks Sejarah

1. Pengertian Teks Cerita Sejarah

2. Ciri – Ciri Teks Cerita Sejarah

3. Jenis – Jenis Teks Cerita Sejarah

4. Informasi Penting dalam Teks Cerita Sejarah


1. Pengertian Teks Cerita Sejarah
Sejarah adalah kejadian atau peristiwa yang benar-
benar terjadi pada masa lalu. Sejarah didukung dengan
bukti yang didapat dari cacatan sejarah ataupun
perkataan orang tua yang di wariskan secara turun-
temurun.
Teks cerita sejarah berarti naskah atau narasi yang
mengandung unsur sejarah. Dalam teks cerita sejarah
ada beberapa unsur fakta (tokoh, waktu, nama tempat,
dan peristiwa sejarah), namun terkadang mengandung
unsur rekaan (mitos asal-usul negeri dan mitos alegori).
2. Ciri – Ciri Teks Cerita Sejarah
 Menampilkan latar masa lalu.
 Disajikan secara kronologis.
 Berbentuk teks cerita ulang.
 Sering menggunakan konjungsi temporal.
 Isinya dapat berupa fakta, dapat berupa fiksi dengan
latar cerita berupa fakta.
3. Jenis – Jenis Teks Cerita Sejarah
 Teks cerita sejarah berdasarkan fakta sejarah
Disusun berdasarkan fakta sejarah, tokoh dalam teks
cerita sejarah benar-benar ada begitupun latar dan
kronologis peristiwa yang diceritakan. Hanya saja, dalam
penulisannya, teks sejarah ini disertai unsur-unsur
sastra, seperti dialog, agar cerita tersebut makin
menarik untuk dibaca.
 Teks cerita sejarah fiksi
Peristiwa sejarah masa lalu yang disampaikan dalam
sebuah cerita fiksi dengan tokoh dan cerita imajinatif.
4. Informasi Penting dalam Teks Cerita Sejarah

 Informasi dalam teks cerita atau novel sejarah


Cara menemukan informasi penting teks cerita sejarah :
a. Membaca secara seksama.
b. Mengidentifikasi pokok isi cerita.
c. Mencatat pokok isi cerita.
 Unsur pembangun teks cerita sejarah
a. Unsur Intristik (membangun isi cerita sejarah)
b. Unsur Ekstrinstik (membangun cerita sejarah dari luar)
B. Nilai – Nilai dalam Teks Cerita Sejarah

1. Menentukan Nilai – Nilai dalam Teks Cerita Sejarah

2. Nilai – Nilai dalam Teks Cerita Sejarah

3. Keterkaitan Nilai Teks Cerita Sejarah dengan Kehidupan Masa Kini

4. Konversi Nilai – Nilai Teks Cerita Sejarah Menjadi Teks Eksplanasi


1. Menentukan Nilai – Nilai dalam Teks
Cerita Sejarah
 Membaca cerita dengan seksama.
 Menelaah perbuatan tokoh dalam cerita.
 Menemukan nilai yang terkandung dalam cerita.
 Menyimpulkan nilai yang terkandung dengan bahasa
sendiri.
2. Nilai – Nilai dalam Teks Cerita Sejarah

 Nilai Moral
Moral merupakan ajaran baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban,
dan sebagainya. Nilai moral berkaitan dengan akhlak, budi pekerti, dan tindakan susila manusia. Nilai
moral dapat diketahui dengan membaca teks cerita sejarah. Nilai moral dapat ditemukan pada narasi
ataupun dialog yang terkandung dalam teks cerita sejarah.
 Nilai Religius
Nilai religius adalah nilai yang berkaitan dengan hubungan manusia dengan Tuhan. Nilai agama
dalam suatu teks cerita sejarah dapat dilihat dari dialog, isi, atau narasi cerita tersebut. Nilai agama
dalam teks cerita sejarah biasanya tergambarkan dalam perbuatan tokoh dalam cerita.
 Nilai Budaya
Nilai budaya adalah nilai yang berhubungan dengan konsep masalah dasar yang sangat penting dan
bernilai dalam kehidupan manusia, misalnya adat istiadat, kesenian, kepercayaan, dan upacara adat.
Nilai budaya biasanya tergambarkan pada peristiwa atau narasi yang terdapat pada teks cerita sejarah.
 Nilai Sosial
Nilai sosial adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan tata pergaulan individu dalam masyarakat. Nilai
sosial dalam teks cerita sejarah dapat diketahui dengan melihat perjalanan hidup tokoh dalam cerita.
3. Keterkaitan Nilai Teks Cerita Sejarah dengan
Kehidupan Masa Kini
Nilai-nilai kehidupan manusia tidak banyak berubah
sejak dulu. Nilai-nilai yang ada di teks sejarah mungkin
masih berhubungan dengan nilai kehidupan masa kini.
Contoh nilai dalam teks sejarah yang masih relevan
dengan kehidupan saat ini adalah nilai moral yang
berkaitan dengan akhlak, budi pekerti dan tindakan
susila manusia.
4. Konversi Nilai – Nilai Teks Cerita Sejarah
Menjadi Teks Eksplanasi

Konversi adalah kegiatan mengubah teks ke bentuk


teks lain tanpa mengubah isi pokok teks. Jadi
mengkonversi teks dapat dilakukan dengan megubah
teks cerita sejarah menjadi bentuk teks lain (eksplanasi,
drama, atau pantun).
Teks Eksplanasi adalah teks yang bertujuan untuk
menjelaskan fenomena alam dan fenomena social.
Struktur teks eksplanasi terdiri atas pernyataan umum,
deretan penjelas dan penutup atau simpulan.
C. Menelaah Kebahasaan Teks Cerita Sejarah

1. Keterangan

2. Kata Sifat

3. Bahasa Kias
1. Keterangan
Keterangan adalah fungsi kalimat yang mudah berpindah posisi. Keterangan berfungsi memberi
informasi tambahan dalam suatu kalimat.
Keterangan mempunyai beberapa jenis sebagai berikut :
a. Keterangan tempat: berfungsi menerangkan tempat kejadian dalam teks cerita sejarah. Preposisi
yang digunakan dalam menandai keterangan tempat adalah di, ke, dari, dan di (dalam).
b. Keterangan waktu: berfungsi menerangkan latar waktu kejadian dalam teks cerita sejarah. Preposisi
yang digunakan dalam menandai keterangan waktu adalah pada, dalam, sesudah,sebelum, dan
setelah.
c. Keterangan alat: berfungsi menandai alat yang digunakan untuk melakukan sesuatu. Preposisi yang
digunakan dalam menandai keterangan alat adalah dengan.
d. Keterangan tujuan: berfungsi menerangkan tujuan dari suatu tindakan. Preposisi yang digunakan
dalam menandai keterangan alat adalah agar, supaya, untuk, demi, bagi, dan dalam.
e. Keterangan cara: berfungsi menerangkan cara yang dilakukan untuk melakukan sesuatu. Preposisi
yang digunakan untuk menandai keterangan cara adalah dengan, secara, dan dengan cara.
f. Keterangan penyerta: berfungsi menerangkan penyerta dalam sebuah kalimat. Preposisi yang
digunakan dalam menandai keterangan penyerta adalah dengan, bersama, dan beserta.
g. Keterangan perbandingan: berfungsi membandingkan dua aspek, baik yang sama maupun berbeda.
Preposisi yang digunakan dalam menandai keterangan perbandingan adalah seperti,bagaikan, dan
laksana.
h. Keterangan sebab berfungsi menerangkan alasan terjadinya suatu kejadian. Preposisi yang digunakan
dalam menandai keterangan ini adalah karena dan sebab.
2. Kata Sifat
Kata sifat adalah kata yang menerangkan nomina
atau kata benda. Ciri kata sifat adalah dapat digabung
dengan kata lebih dan sangat. Kata sifat sering
digunakan dalam novel sejarah untuk menggambarkan
tokoh, tempat, atau suasana.
3. Bahasa Kias
Kata kias adalah penyimpangan penggunaan bahasa oleh penutur dari
pemahaman bahasa yang dipakai sehari-hari, penyimpangan bahasa
standar atau makna suatu kata atau serangkaian kata agar memperoleh
arti atau efek khusus. Makna kias biasanya terdapat pada :
 Makna Simbolik
Simbol yang digunakan penulis mempunyai makna tersendiri. Simbol
tersebut dapat dimaknai oleh pembaca dengan mengaitkan simbol dengan
konteks cerita dan sehingga hal tersebut akan berhubungan.
 Ungkapan
Ungkapan adalah kelompok kata atau gabungan kata yang menyatakan
makna khusus yang makna unsur-unsurnya sering menjadi kabur atau
mempunyai makna baru. Ungkapan menjadikan cerita lebih menarik dan
tidak monoton.
D. Menyusun Teks Cerita Sejarah Pribadi

1. Membuat Teks Cerita Sejarah Pribadi

2. Menyunting Teks Cerita Sejarah


1. Membuat Teks Cerita Sejarah
Pribadi
Menggali informasi dan mengumpulkan data, salah
satunya dengan melakukan wawancara untuk
mendapatkan fakta sejarah yang dapat dijadikan
landasan dalam penulisan teks cerita sejarah.
2. Menyunting Teks Cerita Sejarah
 Membaca keseluruhan naskah teks cerita sejarah.
 Mencermati kesalahan penggunaan ejaan, penulisan,
tanda baca, ataupun struktur kalimat.
 Memperbaiki kesalahan yang ditemukan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai