Peta Konsep
Peta Konsep
Peta Konsep
Nilai Moral
Moral merupakan ajaran baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban,
dan sebagainya. Nilai moral berkaitan dengan akhlak, budi pekerti, dan tindakan susila manusia. Nilai
moral dapat diketahui dengan membaca teks cerita sejarah. Nilai moral dapat ditemukan pada narasi
ataupun dialog yang terkandung dalam teks cerita sejarah.
Nilai Religius
Nilai religius adalah nilai yang berkaitan dengan hubungan manusia dengan Tuhan. Nilai agama
dalam suatu teks cerita sejarah dapat dilihat dari dialog, isi, atau narasi cerita tersebut. Nilai agama
dalam teks cerita sejarah biasanya tergambarkan dalam perbuatan tokoh dalam cerita.
Nilai Budaya
Nilai budaya adalah nilai yang berhubungan dengan konsep masalah dasar yang sangat penting dan
bernilai dalam kehidupan manusia, misalnya adat istiadat, kesenian, kepercayaan, dan upacara adat.
Nilai budaya biasanya tergambarkan pada peristiwa atau narasi yang terdapat pada teks cerita sejarah.
Nilai Sosial
Nilai sosial adalah nilai-nilai yang berkaitan dengan tata pergaulan individu dalam masyarakat. Nilai
sosial dalam teks cerita sejarah dapat diketahui dengan melihat perjalanan hidup tokoh dalam cerita.
3. Keterkaitan Nilai Teks Cerita Sejarah dengan
Kehidupan Masa Kini
Nilai-nilai kehidupan manusia tidak banyak berubah
sejak dulu. Nilai-nilai yang ada di teks sejarah mungkin
masih berhubungan dengan nilai kehidupan masa kini.
Contoh nilai dalam teks sejarah yang masih relevan
dengan kehidupan saat ini adalah nilai moral yang
berkaitan dengan akhlak, budi pekerti dan tindakan
susila manusia.
4. Konversi Nilai – Nilai Teks Cerita Sejarah
Menjadi Teks Eksplanasi
1. Keterangan
2. Kata Sifat
3. Bahasa Kias
1. Keterangan
Keterangan adalah fungsi kalimat yang mudah berpindah posisi. Keterangan berfungsi memberi
informasi tambahan dalam suatu kalimat.
Keterangan mempunyai beberapa jenis sebagai berikut :
a. Keterangan tempat: berfungsi menerangkan tempat kejadian dalam teks cerita sejarah. Preposisi
yang digunakan dalam menandai keterangan tempat adalah di, ke, dari, dan di (dalam).
b. Keterangan waktu: berfungsi menerangkan latar waktu kejadian dalam teks cerita sejarah. Preposisi
yang digunakan dalam menandai keterangan waktu adalah pada, dalam, sesudah,sebelum, dan
setelah.
c. Keterangan alat: berfungsi menandai alat yang digunakan untuk melakukan sesuatu. Preposisi yang
digunakan dalam menandai keterangan alat adalah dengan.
d. Keterangan tujuan: berfungsi menerangkan tujuan dari suatu tindakan. Preposisi yang digunakan
dalam menandai keterangan alat adalah agar, supaya, untuk, demi, bagi, dan dalam.
e. Keterangan cara: berfungsi menerangkan cara yang dilakukan untuk melakukan sesuatu. Preposisi
yang digunakan untuk menandai keterangan cara adalah dengan, secara, dan dengan cara.
f. Keterangan penyerta: berfungsi menerangkan penyerta dalam sebuah kalimat. Preposisi yang
digunakan dalam menandai keterangan penyerta adalah dengan, bersama, dan beserta.
g. Keterangan perbandingan: berfungsi membandingkan dua aspek, baik yang sama maupun berbeda.
Preposisi yang digunakan dalam menandai keterangan perbandingan adalah seperti,bagaikan, dan
laksana.
h. Keterangan sebab berfungsi menerangkan alasan terjadinya suatu kejadian. Preposisi yang digunakan
dalam menandai keterangan ini adalah karena dan sebab.
2. Kata Sifat
Kata sifat adalah kata yang menerangkan nomina
atau kata benda. Ciri kata sifat adalah dapat digabung
dengan kata lebih dan sangat. Kata sifat sering
digunakan dalam novel sejarah untuk menggambarkan
tokoh, tempat, atau suasana.
3. Bahasa Kias
Kata kias adalah penyimpangan penggunaan bahasa oleh penutur dari
pemahaman bahasa yang dipakai sehari-hari, penyimpangan bahasa
standar atau makna suatu kata atau serangkaian kata agar memperoleh
arti atau efek khusus. Makna kias biasanya terdapat pada :
Makna Simbolik
Simbol yang digunakan penulis mempunyai makna tersendiri. Simbol
tersebut dapat dimaknai oleh pembaca dengan mengaitkan simbol dengan
konteks cerita dan sehingga hal tersebut akan berhubungan.
Ungkapan
Ungkapan adalah kelompok kata atau gabungan kata yang menyatakan
makna khusus yang makna unsur-unsurnya sering menjadi kabur atau
mempunyai makna baru. Ungkapan menjadikan cerita lebih menarik dan
tidak monoton.
D. Menyusun Teks Cerita Sejarah Pribadi