Teks Cerita Sejarah Kel.1

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

Teks Cerita Sejarah

Anggota Kelompok 1 :
• Adi Akbar Pratama (02)
• Febryan Dwi Aditya (13)
Pengertian
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sejarah adalah
kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa
lalu.
Teks cerita sejarah berarti naskah atau narasi yang
mengandung unsur sejarah. Didalamnya ada beberapa unsur
fakta, seperti tokoh,waktu,nama tempat, dan peristiwa sejarah,
ada juga yang mengandung unsur rekaan seperti, mitos asalusul negeri dan mitos
alegori.
Ciri-ciri
a.Menampilkan latar masa lalu.
b.Disajikan secara kronologis.

c.Berbentuk teks cerita ulang.


d.Sering menggunakan konjungsi temporal.
e.Isinya dapat berupa fakta, dapat berupa fiksi dengan latar
cerita berupa fakta.
Jenis - jenis
a. Teks cerita sejarah berdasarkan fiksi b. Teks cerita sejarah berdasarkan nonfiksi
Dalam teks cerita sejarah fiksi, penulis Berbanding dengan teks cerita berdasarkan
fiksi,dalam teks cerita
memvariasikan alur cerita
sejarah yang berdasarkan nonfiksi berarti penulis
menggunakan imajinasi, sehingga dapat
merekontruksi
menghibur cerita berdasarkan kejadian sebenarnya atau
pembaca. fakta.
Informasi Penting
Langkah-langkah menemukan informasi penting
Teks cerita sejarah memuat informasi- dalam teks cerita
informasi penting. Untuk sejarah.
menemukan informasi penting tersebut, 1)Membaca teks cerita atau novel sejarah secara
saksama.
pembaca harus membaca
2)Mengidentifikasi pokok isi dalam teks cerita atau
keseluruhan isi cerita sejarah. novel sejarah.
3)Mencatat pokok-pokok isi dalam teks cerita atau
novel sejarah.
Struktur
1. 0rientasi, memuat pengenalan tokoh, latar, sudut pandang, dan
hubungan dari para tokoh.
2. Awal Konflik, menceritakan kejadian awal yang berpotensi menimbulkan
berbagai masalah.
3. Konflik, penulis menunjukkan masalah/konflik yang mulai
semakin rumit antartokoh.
4. Komplikasi, memuncaknya masalah dalam pertikaian yang
dihadapi oleh para tokohnya.
5. Resolusi, penulis menceritakan akhir dari suatu masalah atau
tahap penyelesaian.
6. Koda, penutup dari sebuah novel yang berisikan kesimpulan
dari cerita tersebut.
Unsur Intrinsik
a.Tema : ide pokok sebuah cerita.
b. Alur (Plot) : serangkaian peristiwa yang mempunyai hubungan sebab- akibat.
c. Penokohan : pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang dalam cerita.
d. Sudut Pandang : cara atau pandangan yang digunakan pengarang sebagai sarana
untuk menyajikan tokoh,tindakan,latar dan berbagai peristiwa.
e. Latar : pijakan dalam teks cerita sejarah,seperti tempat,waktu,suasana,
dan lingkungan sosial budaya.
f. Amanat : pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca.
Unsur Ekstrinsik
a.Rekaman kebesaran, ketinggian, dan
kegemilangan pemerintah.
b.Dari segi corak penceritaan.
c.Unsur keagamaan.
d.Unsur politik.
e.Unsur ekonomi.
f.Unsur sosial.
Nilai-nilai
1. Menentukan Nilai-Nilai dalam Teks Cerita Sejarah
a.Membaca cerita dalam teks cerita sejarah dengan seksama.
b.Menelaah perbuatan tokoh dalam cerita.
c.Menemukan nilai yang terkandung dalam cerita.
d.Menyimpulkan nilai yang terkandung dalam cerita dengan bahasa sendiri.

2. Nilai-Nilai dalam Teks Cerita Sejarah


a. Nilai Moral
b. Nilai Religius
c. Nilai Budaya
d. Nilai Sosial
e. Nilai Pendidikan
Ciri Kebahasaan
• Keterangan
a.tempat : menerangkan tempat kejadian dalam teks cerita sejarah. Preposisi yang digunakan di,ke
dari dan di (dalam)
b.waktu : menerangkan latar waktu kejadian. Preposisi yang digunakan pada, dalam, sesudah,
sebelum, dan setelah.
c.alat : menandai alat yang digunakan untuk melakukan sesuatu. Preposisi yang digunakan dengan.
d.tujuan : menerangkan tujuan dari suatu tindakan. Preposisi yang digunakan agar, supaya,
untuk,demi,bagi,dan dalam.
e.cara : menerangkan cara yang dilakukan untuk melakukan sesuatu. Preposisi yang digunakan
dengan, secara, dan dengan cara.
f.penyerta : menerangkan penyerta dalam sebuah kalimat. Preposisi yang digunakan dengan,
bersama, dan beserta.
g.Perbandingan : membandingkan dua aspek yang sama maupun berbeda. Preposisi yang digunakan
seperti, bagaikan, dan laksana .
h.sebab : menerangkan alasan terjadinya suatu kejadian. Preposisi yang digunakan karena dan sebab.
2. Kata Sifat
Kata sifat adalah kata yang menerangkan nomina atau kata benda. Ciri kata sifat adalah dapat digabung dengan kata
lebih dan sangat. Biasanya kata sifat sering ditemukan untuk menggambarkan tokoh,tempat,atau suasana.
3. Bahasa Kias
Kata kias adalah penyimpangan penggunaan bahasa oleh pentur agar memperoleh beberapa arti khusus atau efek
khusus.Makna kias biasa terdapat pada makna simbolik dan ungkapan.
a. Makna Simbolik
Simbol dalam cerita atau novel sejarah bisa diungkapkan dalam bahasa yang khas. Simbol yang dipakai oleh penulis
atau pengarang adalah simbol-simbol yang sudah dikenal orang banyak.
b. Ungkapan
Ungkapan yaitu gabungan dua kata atau lebih yang memberikan makna khusus atau bar.Contoh ungkapan dalam teks
cerita sejarah adalah lintah darat, omong kosong,tangan kanan,dan keras kepala.
Membuat Teks Cerita Sejarah
1.Menentukan tema atau topik yang akan dibahas.
2.Membuat kerangka sejarah terlebih dahulu. Kerangka sejarah yang disusun berdasarkan,
kronologis, sebab-akibat, tindakan tokoh, urutan tempat, dan rentetan peristiwa.
3.Membuat bagian orientasi yang berisi tentang perkenalan pribadi, seperti nama, umur,
tempat tanggal lahir, dan sebagainya.
4.Kembangkan bagian urutan persitiwa sesuai topik pribadi yang hendak diangkat. Pada
bagian ini, harus ditulis secara rinci dan detail agar para pembaca dapat memahami.
5.Memberikan paragraf penutup yang dapat berisikan komentar pribadi atau amanat dari
peristiwa sejarah pribadi tersebut.
Menyunting
Langkah-langkah menyunting teks cerita sejarah sebagai berikut.
a.Membaca keseluruhan naskah teks cerita sejarah.
b.Mencermati kesalahan penggunaan ejaan, kesalahan penulisan,
ataupun tanda baca.
c.Memperbaiki kesalahan yang ditemukan dalam neaskah teks cerita
sejarah yang dibaca.

Anda mungkin juga menyukai