Peran Dan Dukungan Kemensos DLM PB
Peran Dan Dukungan Kemensos DLM PB
Peran Dan Dukungan Kemensos DLM PB
1
DASAR HUKUM
Undang-Undang Nomor 24 tahun 2007, tentang Penanggulangan
Dasar Bencana
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009, tentang Kesejahteraan Sosial, Pasal 1,
poin 9 : Perlindungan Sosial adalah semua upaya yang diarahkan untuk mencegah
dan menangani risiko dari guncangan dan kerentanan sosial
Peraturan Mendagri No. 23 tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan, Pengendalian Dan
Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2014. Dijelaskan penanggulangan
korban bencana, meliputi kesiapsiagaan menghadapi bencana dengan KSB, dan bantuan
permakanan/lauk pauk selama masa tanggap darurat bagi korban bencana, dan bantuan
sosial bagi korban bencana alam dan bencana sosial
2
PENTINGNYA SINERGITAS
Pengurangan
Korban Jiwa Pemerintah yang sigap menangani PB :
Dalam Bencana (A) Sistem Peringatan Dini terhadap bahaya bencana;
(B) Cara penyampaian informasi yang baik sehingga dapat diterima
oleh masyarakat;
(C) Proses pengungsian yang baik, dan
(D) Manajemen pengungsi yang baik di lokasi pengungsian.
PENGUNGSIAN DAN
PERLINDUNGAN
PENCARIAN DAN
PENYELAMATAN
EKONOMI
Wakil
Koordinator Koordinator
PENDIDIKAN
5
KLUSTER TUGAS KOORDINATOR/WAKIL
Pengadaan barang, sandang,
permakanan dan peralatan, Bea Koordinator : Direktur
Cukai (untuk barang yang Logistik, BNPB.
dibawa dari luar negri/impor), Wakil Koordinator :
LOGISTIK Penyimpanan/Pergudangan, Direktur Perlindungan
Distribusi Logistik, Keamanan Sosial Korban Bencana
Logistik, Pengelolaan Informasi Alam, Kementerian
dibidang Logistik Sosial.
5
KLUSTER TUGAS KOORDINATOR/WAKIL
Pelayanan Kesehatan, Koordinator : Kepala
Pengendalian Penyakit, Pusat Penanggulangan
Penyehatan Lingkungan, Krisis Kesehatan,
Penyiapan Air Bersih dan Kementerian Kesehatan
Sanitasi yang berkualitas, Wakil Koordinator :
Pelayanan Kesehatan Gizi, Pusat Kedokteran,
Pengelolaan Obat Bencana, Kepolisian Republik
KESEHATAN Penyiapan Kesehatan Indonesia.
Reproduksi dalam Situasi PPKK, Kementerian
Bencana, Penatalaksanaan Kesehatan
Korban Mati, Pengelolaan
Informasi dibidang Kesehatan
Mengerahkan, Mengkoordinir,
serta mengendalikan sarana Koordinator : Direktur
dan personil dalam pelaksanaan Operasi dan Pelatihan,
operasi pencarian, BASARNAS
PENCARIAN DAN penyelamatan, dan evakuasi Wakil Koordinator :
PENYELAMATAN terhadap korban bencana Wakil Asisten Operasi,
secara cepat, efisien dan Tentara Nasional
efektif, Pengelolaan Informasi Indonesia.
dibidang Pencarian dan
Penyelamatan
6
KLUSTER TUGAS KOORDINATOR/WAKIL
Pelayanan Belajar Mengajar
Formal dan Informal, Penyiapan Koordinator : Kepala
Sekolah Darurat, Bimbingan dan Biro Perencanaan dan
Penyuluhan bagi Anak Dewasa, Kerjasama Luar Negeri,
Kerohanian, Pengelolaan Sekretariat Jendral,
PENDIDIKAN
Informasi dibidang Pendidikan Kementerian
Pendidikan.
Wakil Koordinator :
Sekretariat Ditjen
Pendidikan Islam,
Kementerian Agama
Pembersihan puing-
puing/debris clearance, Koordinator : Sekretaris
Penyediaan Alat Transportasi, Ditjen Cipta Karya,
Telekomunikasi dan Energi, Kementerian Pekerjaan
Penyediaan Hunian Tetap, Umum
SARANA DAN Penyediaan Air dan Sanitasi, Wakil Koordinasi : Dirjen
PRASARANA Pengelolaan Informasi dibidang Sumber Daya dan
Sarana dan Prasarana. Perangkat Pos dan
Informatika,
Kementerian
Komunikasi dan
Informatika
7
KLUSTER TUGAS KOORDINATOR/WAKIL
Pengelolaan Sektor
Pertambangan dan Galian, Koordinator : Sekretaris
Listrik, Gas, dan Air Minum, Ditjen Hortikultura,
Industri Pengolah, Konstruksi, Kementerian Pertanian
Perdagangan, Hotel dan Wakil Koordinator :
EKONOMI Restoran, Jasa dan Pertanian, Asisten Deputi Bidang
serta Pengelolaan Informasi Restrukturisasi Usaha,
dibidang Ekonomi. Kementerian Koperasi
dan UKM
Penguatan Kapasitas
pemerintah pusat/daerah untuk Koordinator : Direktur
koordinasi, Revitalisasi fungsi Pencegahan dan
pemerintah Penanggulangan
desa/camat/kabupaten/kota/pro Bencana, Kemendagri
vinsi, Pemulihan Layanan Publik, Wakil Koordinator :
PEMULIHAN DINI Sarana Pendukung Asisten Deputi
kepemerintahan, Penguatan Koordinasi Kebijakan,
Kapasitas Perencanaan dan Penyusunan dan
Pendanaan, Pengelolaan Evaluasi Program
Informasi dibidang Pemulihan Kelembagaan dan
Dini Tatalaksana, Kem PAN
dan RB
8
Kementerian Sosial mempunyai tugas menyelenggarakan
urusan di bidang sosial dalam Pemerintahan untuk membantu Presiden
dalam menyelenggarakan Pemerintahan Negara
MENTERI SOSIAL RI
STAF AHLI
INSPEKTORAT
PUSAT PUSAT
PENYULUHAN KAJIAN
SOSIAL HUKUM
DITJEN PERLINDUNGAN
DAN JAMINAN SOSIAL
11
Pencegahan PENANGANAN KORBAN BENCANA
dan BIDANG PERLINDUNGAN SOSIAL*
penanganan
kekerasan
berbasis
gender,
Perlindungan
kelompok
KESEKRETARIATAN
rentan,
termasuk
PENGAWASAN
Trauma
healing dan
counseling. PEMBERDAYAAN
LINJAMSOS
PRA BENCANA
Tugas : Membangun sistem kesiapsiagaan dan mitigasi bencana
Uraian Tugas Menyiapkan bufferstock (barang persediaan) yang ada di gudang pusat,
regional dan provinsi di seluruh Indonesia, meliputi : permakanan,
sandang, serta kebutuhan keluarga dan anak.
Menyiapkan sarana dan prasarana seperti alat evakuasi, kendaraan siaga
bencana dan alat komunikasi,
7
TANGGAP DARURAT
Tugas : Mengaktivasi sistem yang sudah dipersiapkan
untuk
penanggulangan bencana alam secara terpadu
Uraian Tugas
Pemenuhan kebutuhan dasar (pangan, sandang dan papan)
dengan cara penyaluran langsung atau pendirian dapur umum,
pendirian tempat hunian sementara/ pengungsian.
1 16
Sumber: Pusat Krisis Fakultas Psikologi UI 2006.
DAMPAK PSIKOLOGIS BENCANA
17
Fase3: Pengembangan
Fokus meningkatkan kesejahteraan
psikososial dengan memperkuat &
memperluas pelayanan dan aktivitas yang
ada di masyarakat, serta mengintegrasikan
pendekatan psikososial melalui pelayanan
pemerintah lokal & nasional.
1 19
Uraian Tugas Santunan bagi Ahli Waris untuk meringankan proses pemakaman.
9
TAGANA sebanyak
Barang persediaan 27. 654 personil
meliputi : di 33 Provinsi
Permakanan TAGANA
Sandang
Kebutuhan keluarga Kampung Siaga Bencana
dan anak BARANG KAMPUNG sebanyak 258 Lokasi di
Kebutuhan khusus PERSEDIAAN SIAGA 33 Provinsi atau 51 % dari
untuk penyandang BENCANA total 497 Kab/Kota
disabilitas dalam IRBI
17 Kalimantan Barat 13 3 7 2 1 2 2 30
18 Kalimantan Tengah 12 6 8 3 2 2 - 33
19 Kalimantan Timur 8 2 5 4 - 2 1 22
20 Kalimantan Selatan 12 7 8 4 1 3 2 37
21 Bali 8 6 1 5 - 2 - 22
24 Sulawesi Utara 15 8 5 4 1 2 6 41
25 Gorontalo 9 5 5 7 - 2 - 28
26 Sulawesi Tengah 15 4 8 5 - 4 2 38
27 Sulawesi Barat 7 2 5 1 - 3 - 18
28 Sulawesi Selatan 21 9 8 8 1 3 2 52
29 Sulawesi Tenggara 12 6 2 3 - 5 7 35
30 Maluku Utara 7 3 3 3 - 2 6 24
31 Maluku 7 2 3 3 - 2 3 20
32 Papua Barat 10 1 5 1 - 2 3 22
33 Papua 8 9 4 2 1 2 10 36 13