Paper Kementerian Lembaga Yang Berperan Dalam Penanggulangan Bencana
Paper Kementerian Lembaga Yang Berperan Dalam Penanggulangan Bencana
Paper Kementerian Lembaga Yang Berperan Dalam Penanggulangan Bencana
Disusun oleh:
Aufiya Althof Faizal (25417060)
Dosen
Ir. Harkunti Pertiwi Rahayu Ph.D
2. Tujuan
Mengetahui institusi yang memegang peranan penting untuk mitigasi bencana pengurangan
resiko bencana di Indonesia dan di salah satu studi kasus yaitu Kabupaten Sukabumi.
3. Analisis
3.1 Lingkup Nasional
Pemerintah menjadi penanggung jawab dalam penyelenggaraan PB. Secara khusus tanggung
jawab itu dilaksanakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di tingkat pemerintah
pusat. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana, selain itu berdasarkan fungsi dari BNPB yaitu perumusan dan penetapan kebijakan
penanggulangan bencana dan penanganan pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat serta efektif
dan efisien dan pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana secara terencana,
terpadu, dan menyeluruh. Sedangkan berdasarkan tugasnya, BNPB mempunyai tugas yaitu:
a. Memberikan pedoman dan pengarahan terhadap usaha penanggulangan bencana yang mencakup
pencegahan bencana, penanganan tanggap darurat, rehabilitasi, dan rekonstruksi secara adil dan
setara;
b. Menetapkan standardisasi dan kebutuhan penyelenggaraan penanggulangan bencana
berdasarkan peraturan perundang-undangan;
c. Menyampaikan informasi kegiatan penanggulangan bencana kepada masyarakat;
d. Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana kepada Presiden setiap sebulan sekali
dalam kondisi normal dan setiap saat dalam kondisi darurat bencana;
e. Menggunakan dan mempertanggungjawabkan sumbangan/bantuan nasional dan internasional;
f. Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang diterima dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara;
g. Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan perundang-undangan; dan
h. Menyusun pedoman pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Peranan BNPB ini sudah sangat terlihat yaitu dengan memberikan masukan pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 dan dokumen-dokumen perencanaan
lainnya.
Gambar 1 Rencana Nasional Penanggulangan Bencana
Dalam RPJMN Tahun 2015-2019, BNPB memberikan masukan berupa program prioritas dalam
rencana nasinal penanggunalan bencana yang terdiri dari :
a. Penguatan kerangka hukum penanggulangan bencana
b. Pengarusutamaan penanggulangan dalam pembangunan
c. Peningkatan kemitraan multi-pihak dalam penanggulangan bencana
d. Peningkatan kefektivan pencagahan dan mitigasi bencana
e. Peningkatan kesiapsiagaan dan penanganan darurat bencana
f. Peningkatan kapasitas pemulihan bencana
g. Pemenuhan tata kelola bidang penanggulangan bencana
Oleh sebab itu, pada RPJMN Tahun 2015-2019 banyak program-program prioritas dalam
upaya melakukan mitigasi bencana di Indonesia. Namun dalam pelaksanaannya BNPB tidak dapat
melakukannya sendiri, tetapi BNPB harus bersama-sama melakukan upaya mitigasi bencana
penanggulangan bencana bersama Kementerian/ Lembaga, lembaga usaha, dan masyarakat. Peran
serta Kementerian/lembaga nasional, lembaga usaha dan masyarakat dalam penyelenggaraan
penanggulangan bencana bertujuan untuk mendukung upaya yang terintegral dalam pengurangan
risiko bencana, pencegahan bencana, tanggap darurat serta rehabilitasi dan rekonstruksi secara
berdaya guna dan dapat dipertanggungjawabkan
Berkaitan dengan Kementerian/ Lembaga yang mempunyai peranan penting dalam
penanggulangan bencana sebenarnya sangat banyak dengan fungsi yang berbeda, berikut peranan
Kementerian/ Lembaga dalam penanggulangan bencana di Indonesia :
Tabel I Peranan Kementerian/ Lembaga dalam Penanggulangan Bencana di Indonesia
No Kementerian/ Lembaga Peranan
1 Badan Kependudukan dan Keluarga Pemanfaatan data dan informasi kependudukan pada peta resiko dan rawan bencana
Berencana Nasional (BKKBN)
2 RRI dan TVRI Produksi dan penyiaran program acara, siaran berita dan BNPB
3 Badan Pengkajian dan Penerapan Pengkajian dan penerapan teknologi pada penanggulangan bencana
Teknologi (BPPT)
4 BMKG Pemanfaatan & penyebaran informasi serta analisa hazard/bahaya dari bencana akibat
gempa bumi dan peringatan dini tsunami, cuaca ekstrem, iklim ekstrem dan
gelombang laut ekstrem
5 Kementerian Koperasi dan UKM Penyelenggaraan penanggulangan bencana pada pra dan pasca bencana
6 Kementerian Pertanian pertukaran data, informasi dan berbagi pengetahuan dan pengalaman (knowledge
sharing), dll
7 Badan Informasi Geospasial (BIG) Penyelenggaraan, pemanfaatan, dan pengembangan informasi geospasial untuk
mendukung kegiatan penanggulangan bencana
8 Kementerian Pertahanan Penyelenggaraan penanggulangan bencana pada pra dan pasca bencana
9 Kementerian Sosial Penyediaan bantuan bencana berupa logistik,uang biaya tenaga,peralatan sarana
prasarana,informasi dan hal-hal yang diperlukan
10 Kementerian Dalam Negeri Memperioritaskan dan mensinkronkan kebijakan nasional dalam 3 fase kebencanaan
serta peningkatan kapasitas kelembagaan
11 Arsip Nasional Republik Indonesia Melakukan penyelamatan dan pelestarian arsip bidang penanggulangan bencana
(ANRI)
12 LAPAN Penelitian, pengembangan, dan pemanfaatan teknologi dirgantara, sains atmosfir,
sains antariksa, penginderaan jauh
13 Kemendes dan PDTT Peningkatan sumberdaya manusia didaerah tertinggal dalam penanggulangan bencana
14 Kementerian Perhubungan Pemenuhan kebutuhan dasar perhubungan pada pra bencana dan pemulihan sarana dan
sarana vital di bidang perhubungan pada pasca bencana
15 Kementerian Kesehatan Tahap Pra Bencana (pencegahan, mitigasi & kesiapsiagaan), Tahap tanggap darurat
(siaga darurat, tanggap darurat & transisi darurat/ pemulihan darurat) dan tahap pasca
bencana (Rehabilitasi & Rekonstruksi)
16 BPK Pendampingan pelaksanaan pengawasan kegiatan penyelenggaraan penanggulangan
bencana
17 Kemenpora Program pengurangan resiko bencana berbasis kepemudaan
18 Kementerian Kelautan dan Perikanan Pemanfaatan data, informasi dan teknologi penanggulangan bencana
19 Kemenristek Dikti Mendorong penelitian, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam kegiatan penanggulangan bencana
20 LIPI Pengkajian, pengembangan dan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan dalam
upaya pengurangan risiko bencana
No Kementerian/ Lembaga Peranan
21 BATAN Sosialisasi, pelatihan dan gladi penanggulangan kedaruratan nuklir
22 Kementerian PUPR Pengembangan infrastruktur yang selaras dengan kondisi lingkungan dan kemajuan
teknologi serta mengefektifkan pemulihan darurat prasarana dan sarana pasca bencana
23 Kementerian ESDM Pemanfaatan data dan informasi terkait penaggulangan bencana geologi
24 Kementerian Kominfo Pelaksanaan edukasi publik dan diseminasi informasi di bidang Penanggulangan
Bencana Pengembangan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) peduli bencana
25 BASARNAS Koordinasi secara efektif dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana
26 BAPPENAS Melakukan kajian-kajian daerah rawan bencana beserta upaya upaya mitigasi dan
penangannya
4. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa, dapat diketahui bahwa upaya penanggulangan bencana di Indonesia tidak
dapat dilakukan oleh BNPB untuk di tingkat pusat atau BPBD untuk di tingkat daerah saja, melainkan
membutuhkan peran serta dan kerja sama dari Kementerian/ Lembaga terkait, atau Dinas terkait untuk
di tingkat daerah yang kemudian dibantu oleh lembaga usaha dan masyarakat. Sehingga dengan
adanya upaya kerjasama antar stakeholder ini diharapkan dapat meningkatkan upaya mitigasi bencana
sehingga berimplikasi terhadap penurunan dampak bencana yang nantinya akan ditimbulkan.
Referensi
1. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana
2. Peraturan Kepala BNPB Nomor 12 Tahun 2014 Tentang Peran Serta Lembaga Usaha
3. Peraturan Kepala BNPB Nomor 11 Tahun 2014 Tentang Peran Serta Masyarakat dalam
Penanggulangan Bencana
4. Rencana Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019
5. Peraturan Daerah Nomor 22 Tahun 2012 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Sukabumi
6. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2016 Tentang Rencana Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-
2021