Tik 4 Askep Syok (Iss 2)
Tik 4 Askep Syok (Iss 2)
Tik 4 Askep Syok (Iss 2)
Syok didefinisikan sebagai kegagalan sirkulasi akut yang terjadi karena tidak
adekuatnya perfusi jaringan sehingga menimbulkan hipoksia seluler.
(Graham & Parke, 2005).
Mekanisme kompensasi
tidak lagi mampu
mempetahankan perfusi
jaringan yang adekuat,
pada tahap ini kondisi
pasien memburuk. Tanda
dan gejala menunjukkan
kegagalam mekanisme
kompensasi dan
pergeseran kondisi syok
ketahap lanjut.
3. Irreversible Syock (Syok Sulit
Dipulihkan)
Kehilangan plasma
● Luka bakar luas
● Pankreatitis
Etiologi Kardiogenik
1. Infark Miocard atau iskemia
2. Blunt cardiac trauma
3. Distrimia jantung yang berkelanjutan
4. Disfungsi katup jantung akut
5. Kardiomiopati tahap akhir
(Sheehy,2018)
PATOFISIOLOGI
SYOK KARDIOGENIK
O2 menurun
Kegagalan perfusi
jaringan
Metabolisme selular
terganggu
Antibodi (IgE)
Histamin,Kinin,lekotrine,
dan prostaglandin
Cardiac output ↓
Perfusi Jaringan ↓
2. Skin (Kulit)
Kaji reaksis sistemik pada kulit seperti ruam-ruam merah, gatal dan angio-
edema yang menyebar luas gejala kulit yang menyebar luas menunjukan reaksi
sitemik.
Lanj..
3. Circulation (Sirkulasi)
Syok anafilaksis menyebabkan syok terdistribusi, akan tetapi teknan
darah dapat di pertahankan karena stategi kompensasi. Hal ini sering
mengakibatkan keterlambatan pemberian adrenalin, untuk itu Tekanan
darah harus di jaki secara berkala.
4. Gastrointestinal Tract (Saluran Pencernaan)
Kaji beberapa respon saluran pencernaan saat terjadi afilaksisi:
• Abdomen nyeri/keram
• Diare dan muntah sering terjadi dan berkurangnya perfusi usus yang
merupakan upaya mengeluarkan bahan asing yang ada dalam sistem
pencernaan.
Penatalaksanaan Syok Anafilaktik
a. Segera baringkan penderita pada alas yang keras. Kaki diangkat lebih
tinggi darikepala untuk meningkatkan aliran darah balik vena, dalam
usaha memperbaiki curah jantung dan menaikkan tekanan darah
b. Penilaian A, B, C dari tahapan resusitasi jantung paru
• Airway (membuka jalan napas). Jalan napas harus dijaga tetap bebas,
tidak ada sumbatan sama sekali.
• Breathing, segera memberikan bantuan napas buatan bila tidak ada
tanda-tanda bernapas, baik melalui mulut ke mulut atau mulut ke
hidung.
• Circulation, yaitu bila tidak teraba nadi pada arteri besar (a. karotis,atau
a. femoralis), segera lakukan kompresi jantung luar.
(Rahmad dkk, 2018)
Diagnosa Syok Anafilaktik
• Gangguan Pertukaran Gas
• Penurunan curah jantung berhubungan dengan afterload
Sekilas Mengenai Syok Neurogenik
Definisi
Syok neurogenik merupakan salah satu bentuk syok distributif
yang disebabkan oleh hilangnya tonus vasomotor akibat adanya
hambatan pada proses keluarnya saraf. (Elliot et al, 2007 dalam
Jevon Philip, 2008).
Etiologi
Penyebab syok neurogenik ini adanya injury pada tulang spinal
diatas tulang torakal 6 (T6), sekunder karena adanya kerusakan
pada saraf simpatik ke tulang torakal 1 (T1) melalui tulang lumbal 2
(T2). Syok neurogenik ini terjadi karena adanya kerusakan disaluran
saraf simpatik sehingga bisa mengalami injury total. (Jevon
philip,2008).
Daftar Pustaka
Andrianto. 2020. Buku Ajar Kegawatdaruratan Kardiovaskular Berbasis Nasional Pendidikan Profesi Dokter 2019. Jawa
Timur: Airlangga University Press.
Emergency Nurses Association. (2017). Emergency nursing: Scope and standards of practice (2nd ed.). Des Plaines, IL:
Author.
Baughman, Diane C. 2000. Hanbook for Brunner and Suddarth’s Textbook of Medical-Surgical Nursing. Jakarta: EGC.
Graham, C. & Parker, T. 2005. Critical Care in the Emergency Department: Shock and Circulatory Report. Emergency
Medicine Journal. 22, 17-21.
Kurniati, A., Yanny, Theresia, S. 2018. Keperawatan Gawar Darurat dan Bencana Sheehy. Elsevier Singapore
Leksana, E. (2015). Dehidrasi dan Syok. Cermin Dunia Kedokteran, 42(5), 391-394.
Terimakasih!
Does Anyone Have any Questions?