Perjanjian dibedakan menjadi perjanjian bernama dan tidak bernama. Perjanjian jual beli dan sewa menyewa merupakan perjanjian bernama yang mengatur kewajiban dan hak para pihak. Ada pula perjanjian seperti sewa beli, angsuran, pembiayaan, dan modal ventura.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
91 tayangan13 halaman
Perjanjian dibedakan menjadi perjanjian bernama dan tidak bernama. Perjanjian jual beli dan sewa menyewa merupakan perjanjian bernama yang mengatur kewajiban dan hak para pihak. Ada pula perjanjian seperti sewa beli, angsuran, pembiayaan, dan modal ventura.
Perjanjian dibedakan menjadi perjanjian bernama dan tidak bernama. Perjanjian jual beli dan sewa menyewa merupakan perjanjian bernama yang mengatur kewajiban dan hak para pihak. Ada pula perjanjian seperti sewa beli, angsuran, pembiayaan, dan modal ventura.
Perjanjian dibedakan menjadi perjanjian bernama dan tidak bernama. Perjanjian jual beli dan sewa menyewa merupakan perjanjian bernama yang mengatur kewajiban dan hak para pihak. Ada pula perjanjian seperti sewa beli, angsuran, pembiayaan, dan modal ventura.
Unduh sebagai PPT, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13
Jenis-jenis Perjanjian
Menurut sistem KUHPerdata jenis perjanjian dibedakan menjadi
dua macam yi: a. Perjanjian bernama (Nominat) yi. Jenis perjanjian yang dikenal & diatur dalam KUH Perdata dan Perundang-undangan lainnya. Spt. Perjan. Jual beli, sewa menyewa, tukar menukar, hibah, penitipan dll. Kontrak karya (UU Pertambangan) b. Perjanjian tdk bernama (Innominat) yg dibedakan menjadi dua jenis perjanjian: 1. perjan. Campuran yi perjan. Yg merupakan campuran dr 2/lebih perjanjian yg telah dikenal dlm KUHPerdata. Mis. Perjan. Sewa beli. 2.perjanjian jenis baruyi. Merupakan jenis perjan. Yg tumbuh dan muncul dlm masyarakat sbg. Akibat dr. Pelaksanaan asas kebebasan berkontrak. Spt. Francising, leasing, strata title, BOT (Built Operate transfer), perjanj. Kesrjasama, dll. Perjanjian Jual-beli Pengertian (Ps. 1457 KUHPerdata) adalah suatu persetujuan dg mana pihak yg satu(penjual) mengikatkan dirinya utk menyerahkan suatu hak milik atas kebendaan,dan pihak yg lain (pembeli) terikat utk membayar harga yg telah diperjanjikan. Saat tjd. Perjan. Jual beli yi pada saat stlh ada kesepakatan (meskipun bendanya belum diserahkan & harganya belum dibayar (asas Obligatoir)) Kewajiban para pihak dalam perjanjian jual beli Kewajiban penjual 1.menyerahkan hak milik atas barang yg diperjual belikan. 2.menanggung kenikmatan yg tenteram atas barang tersebut dan menanggung terhadap cacat-cacat tersembunyi. Kewajiban Pembeli yi membayar harga sesuai dg yg telah disepakati baik jumlah, waktu maupun tempat pembayaran. Hak-hak para pihak Hak penjual 1. memperoleh pembayaran 2. dapat meminta adanya hak reklame ( Yi. Hak untuk membeli kembali barang yg telah dijual pada waktu ttt dg harga sesuai kesepakatan) Hak pembeli. 1.memperoleh hak milik atas barang yg sesuai dg peruntukannya serta aman dan tenteram. 2. dpt meminta penagguhan pembayaran (Ps. 1516 KUHPerdata): a.terdapat gangguan berupa tuntutan hukum/permintaan kembali oleh pihak ketiga.
b.terdapat alasan yg patut untk berkawatir bahwa ia akan
diganggu dalam penguasaannya,kecuali telah diperjanjikan sebelumnya. Perjanjian Sewa Menyewa Pengertian (Ps. 1548 KUHPerdata), adalah suatu perjanjian dg mana pihak yg satu (yg menyewakan) mengikatkan dirinya untuk menyerahkan kenikmatan atas suatu benda selama jangka waktu ttt, sedangkan pihak lainnya(Penyewa) berjanji untuk membayar sejumlah harga pada waktu-waktu yg telah ditentukan. Kewajiban para pihak Kewajiban yg menyewakan a. Menyerahkan barang yg disewakan kepada penyewa. b. Memelihara barang yg disewakan sedemikian rup, hingga barang itu dpt dipakai untuk keperluan yg dimaksudkan. c. Memberikan kenikmatan yg tenteram dari barang selama berlangsung sewa. Lanjut... Kewajiban penyewa a. Untuk bertindak sebagai bapak rumah yg baik, sesuai dg tujuan yg diberikan pada barang itu menurut persetujuan sewanya. b. Membayar harga sesuai dg waktu-waktu yg telah ditentukan sebelumnya. Resiko dlm perjanjian sewa-menyewa (Ps. 1553 KUHPerdata) 1. Jika selama waktu sewa, barang yg disewakan sama sekali musnah karena kejadian yg tidak disengaja,mk perjanjian sewa gugur demi hukum. 2. Jika barangnya hanya musnah sebagian, sipenyewa dapat memilih keadaan, apakah meminta pengurangan harga, atau meminta pembatalan perjanjian sewa, atau meminta suatu ganti rugi. Hal-hal lain yg harus diperhatikan dlm perjanjian sewa-menyewa Ps. 1559. KUHPerdata penyewa dilarang mengulang sewakan jika tidak telah diperjanjikan atau disetujui oleh pihak yg menyewakan. Akan tetapi jika yg disewakan adalah sebuah rumah tinggal yg didiami sendiri oleh sipenyewa, maka ia dapat dengan tanggungjawab sendiri menyewakan sebagian kepada orang lain,kecuali diperjanjikan lain. Ps. 1576 KUHPerdata: jual beli (hibah,waris,wasiat) tidak memutuskan adanya sewa-menyewa Perjanjian sewa beli Pengertian (Kep Men Perdagangan & Koperasi No. 34/KP/II/80) adalah jual beli yang mana penjual melaksanakan penjualan barang dengan cara memperhitungkan setiap pembayaran yg dilakukan oleh pembeli yg dg pelunasan atas barang yg telah disepakati bersama dan yg diikat dalam suatu perjanjian,serta hak milik atas barang tersebut baru beralih dari penjual kepada pembeli setelah jumlah harganya dibayar lunas oleh pembeli kepada penjual. Perjanjian Jual beli secara angsuran Yi. Perjanjian jual beli dimana penjual melaksanakan penjualan barang dengan cara menerima pelunasan pembayaran yg dilakukan oleh pembeli dalam beberapa kali angsuran atas harga barang yg telah disepakati bersama dan diikat dalam suatu perjanjian,serta hak milik atas barang tersebut beralih pada saat barangnya diserahkan oleh penjual kepada pembeli. Perjanjian Pembiayaan Perjanjian Sewa Guna Usaha/Leasing yi perjanjian penyediaan modal baik secara sewa guna usaha tanpa hak opsi untuk dipergunakan leassee selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara berkala. Perjanjian anjak piutang (factoring agreement) adalah perjanjian pembiyayaan dalam bentuk pembelian dan pengalihan serta pengurusan piutang atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi dalam negeri atau luar negeri Lanjut.. Perjan pembiayaan Perjanjian Modal ventura adalah perjanjian untuk menyertakan modal dalam suatu perusahaan mitra usaha untuk: 1. Pengembangan suatu penemuan baru 2. Pengembangan perusahaan yg pd tahap awal usahanya mengalami kesulitan dana 3. Membantu perusahaan yg berada pada tahap pengembangan 4. Membantu perusahaan yg berada dalam kemunduran 5. Pengembangan proyek penelitian dan rekayasa 6. Membantu pengalihan pemilikan perusahaan dll.