Pratikum 6 Biaya

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 40

1.

Biaya produksi jangka pendek

2. Biaya produksi jangka panjang


Jelaskan menurut saudara:
a. Apa saja biaya implisit yang terjadi pada
seorang pengusaha dalam mengoperasikan
perusahaannya? Bagaimana biaya implisit ini
diperkirakan? Mengapa biaya ini
dimasukkan sebagai bagian dari biaya
produksi?

b. Berapa
harga yang dibayar perusahaan
untuk membeli atau menyewa faktor
produksi yang tidak dimilikinya?
a. Seorang pengusaha harus memasukkan
sebagai bagian dari biaya produksi bukan
hanya apa yang sebenarnya dia bayar untuk
menyewa tenaga kerja, membeli bahan
mentah, menyewa gedung (biaya eksplisit),
tetapi juga upah maksimum yang diperoleh
pengusaha tersebut bila bekerja dalam
kapasitas yang sama untuk orang lain
(misalnya sebagai manajer dari perusahaan
lain). Sama halnya dengan pengusaha harus
memperhitungkan biaya produksi yang
kembali dari pemakaian modal.
b. Untuk input yang dibeli atau disewa
perusahaan, maka perusahaan harus
membayar haga yang setidak-tidaknya sama
dengan apa yang dihasilkan input ini dalam
penggunaan alternatifnya yang terbaik. Jika
tidak, perusahaan tidak akan membelinya
atau menahannya untuk digunakan
Jadi pada perusahaan biaya yang terlibat
dalam penggunaan input manapun, apakah
dimiliki oleh perusahaan (biaya eksplisit)
adalah sama pada apa yang dapat dihasilkan
input dalam penggunaan alternatif
terbaiknya.
Q TFC TVC Tentukan:
a.TC, AFC, AVC, AC, MC
1 60 30 b.Gambarkan kurva TC,
TVC dan TFC
2 60 40 c.Gambarkan kurva AC,
AFC, AVC dan MC
3 60 45

4 60 55

5 60 75

6 60 120
Q TFC TVC TC AFC AVC AC MC

1 60 30 90 60 30.0 90.0

2 60 40 100 30 20.0 50.0 10

3 60 45 105 20 15.0 35.0 5

4 60 55 115 15 13.7 28.7 10


5 5
5 60 75 135 12 15.0 27.0 20

6 60 120 180 10 20.0 30.0 45


Q TFC TVC Tentukan:
a.TC, AFC, AVC, AC, MC
0 120 0 b.Gambarkan kurva TP,
TVC dan TFC
1 120 60
c.Gambarkan kurva AC,
2 120 80 AFC, AVC dan MC

3 120 90

4 120 105

5 120 140

6 120 210
Q TFC TVC TC AFC AVC AC MC
0 120 0 120
1 120 60 180 120 60 180 60
2 120 80 200 60 40 100 20
3 120 90 210 40 30 70 10
4 120 105 225 30 26.25 56.25 15
5 120 140 260 24 28 52 35
6 120 210 330 20 35 55 70
Dari kurva biaya dapat dilihat bahwa pertambahan input
akan meningkatkan cost yang harus dikeluarkan.
Dengan adanya penambahan jumlah input yang
digunakan maka dapat menurunkan biaya rata-rata per
produk (AC) namun pada titik tertentu peningkatan atau
penambahan jumlah input yang digunakan justru akan
meningkatkan jumlah biaya rata – rata produk yang
dihasilkan.

Pada titik terendah inilah terjadinya keuntungan


maksimum, dimana pada titik ini MC (Marginal Cost)
akan berpotongan dengan AC (Average Cost)
2. Biaya produksi jangka
panjang

LAC (long run Average cost) menunjukkan biaya


produksi per unit terendah untuk setiap tingkat
output pada scale of plant yang dapat dibangun

LAC diperlihatkan oleh suatu kuva yang menyinggung


semua kurva SAC (short run average cost)
SAC 1 SAC 2 SAC 3 SAC 4

Q AC Q AC Q AC Q AC
1 20.0 3 16.0 5 13.0 9 12.0
2 17.0 4 13.0 6 11.5 10 11.5
3 15.5 5 12.2 7 10.5 11 11.7
4 15.0 6 12.0 8 10.0 12 12.0
5 16.0 7 13.0 9 10.5 13 13.5
6 18.0 8 15.0 10 11.0
11 12.0
1. Gambarkanlah kurva LAC
2. Tentukan LTC dan LMC
3. Gambarkanlah hubungan kurva LMC dan
LAC
• Analisis keuntungan menjadi penting terutama
analisis yagberhubungan dengan optimalisasi
produksi untuk mendapatkan keuntungan yang
optimal

• Penerimaan (Revenue/R) yaitu konsep yang


menghubungkan jumlah barang yang diproduksi
dengan harga jual per unitnya
• R = PxQ atau TR = P xQ
• P= Harga /unit
• Q= Jumlah barang
• Rata-rata penerimaan (AR)= TR /Q
• Marginal revenue (MR)-= ∆ TR / ∆ Q
• C = TC = FC + VC
• Hubungan biaya dengan Penerimaan
• TR>TC---profit ( laba sebelum pajak )
• ∏= ebit (earning before interest and taxes)
• Jika TR<TC----- Loss (rugi)
• Jika TR=TC-----Impas (BEP)
• Pada saat keuntungan =0 maka Q BEP = FC/P-c
• FC = Biaya tetap
• P = Harga jual/unit
• C= biaya produksi/unit

• MR = 0 penerimaan maksimum
• MC = 0 Biaya maksimum
• MR = MC =0 ----- syarat keuntungan maksimum
 Maksimasi Profit
 dalam analisa maksimasi profit perlu

dimasukan unsur harga baik input maupun


output (Y)
 Jika diketahui Y = f ( X)
 Px = harga X per unit
 Py = Harga Y per unit
 Pertama
 Rumuskan fungsi profit
 Profit = TR – TC
 Profit = TR – TC
 = Py .Y- ( Px X- TFC)
 =Py. f(X)- (Px .X – TFC)
 ∂ profit= ∂ f (X) . Py –Px
 ∂ x ∂x
 Profit maksimal apabila ∂ profit sama dg

nol, maka akan diperoleh model matematis


sbb,
 ∂f (X) . Py –Px = 0
 ∂x

 ∂f(X) . Py =Px---------- MP.Py= Px


 ∂x
 MP.Py= Px -------- NPM= Px
 Artinya nilai kenaikan tambahan hasil akibat

1 satuan unit input sama dengan harga input


tersebut
Maksimasi juga terjadi pada saat MR
( Marginal Revenue) sama dengan MC
( Marginal Cost)
MR = tambahan penerimaan yang diperoleh
sebagai akibat penambahan 1 satuan unit
input
MC= Tambahan biaya yang terjadi akibat
penambahan 1 satuan unit input
 Kapasitas produksi suatu perusahaan sangat ditentukan oleh
perkembangan harga produk di pasar.

 Perusahaan yang rasional akan menentukan kapasitas produksi


dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan maksimum.

 Kurva biaya produksi diturunkan dari kurva produksi oleh karena itu
penentuan kapasitas produksi dapat didekati melalui pendekatan
kurva biaya dimana keuntungan maksimum akan dicapai pada saat
MC = MR dan = Hy (Ilustrasi 1)
Ilustrasi 1. Hubungan antara Biaya Produksi,
Kapasitas Produksi dan Keuntungan
Untuk memperoleh keuntungan maksimum maka
kapasitas produksi harus diatur sebagai berikut
(berdasarkan ilustrasi 1):
•Bila harga produk (Y) = H1  kapasitas produksi
harus sebesar Y1 (saat MC=MR=Hx) , pada posisi
demikian dengan ATC sebesar Y1K atau OB1
Berarti penerimaan = OY1. Y1L atau OY1.OH1
Biaya = OY1.OK atau OY1.OB1
Keuntungan = (OY1.OH1) – (OY1.OB1)
atau B1H1 . B1K.
•Bila harga Y = H2 (saat ATC = MC)
Maka kapasitas produksi harus Y2 agar
keuntungan maksimum yaitu saat (MC =
MR=Hx).
Berarti penerimaan = OY2. Y2M atau OY2.OH2
Biaya = OY2. Y2M atau OY2.OH2
Keuntungan = 0 (Normal profit) artinya
tidak ada keuntungan dan tidak ada kerugian.
Oleh karena itu mulai titik M (ATC = MC) ke
kanan, atau kapasitas produksi > Y2 dimulainya
kurva penawaran.
• Bila harga Y = H3 (AVC = MC)
Agar keuntungan maksimum kapasitas produksi
harus Y3
Penerimaan = OY3. Y3Q atau OY3. OH3
Biaya = OY3.Y3P atau OY3.OH5 
biaya lebih besar dari penerimaan
Besar kerugian = H3QPH5
Dalam keadaan tersebut perusahaan masih bisa
berproduksi meskipun tidak mampu bayar
AFC, karena seluruh penerimaan hanya cukup
untuk menutup seluruh biaya variabel saja.
• Bila harga Y = H3 (AVC = MC)
Agar keuntungan maksimum kapasitas produksi
harus Y3

• Bila harga Y = H4 (saat AFC = MC)


Agar keuntungan maksimum maka kapasitas
produksi harus Y4
Penerimaan = OY4.Y4R atau OY4.OH4
Biaya = OY4.Y4S atau OY4.OH6
Dalam keadaan tersebut, bagaimana kondisi
usaha ?
 Kasus 1
 Diketahui fungsi permintaan barang X dan Y
masing masing adalah Qx = 40 -2 P
 P = 15 –Qy
 Tentukan besar penerimaan (RP) maksimum
dari 2 jenis permintaan tsb
 1. Qx = 40 – 2p
TRx=P xQ = P(40-2P)=40 P-2P²
 TRx max=dTRp/dp
TRx= 40-4P=0 ___ P = 10
 TR=40(10) – 2(10)² =400-200=200
 Q= TR/P= 200/10 =20
 2. P= 15-Qy
TRQy = PxQy= Qy (15-Qy)= 15 Qy – Qy²
 TRymax=dTRQy/Qy
 TRy = 15-2Qy=0 __ Q =15/2 = 7,5
 TRy =15(7,5)-(7,5) 2 =112,5-56,25=56,25
 P= TR/Q= 56,25/7,5 = 7,5
 Penerimaan maksimum untuk barang X Rp
200 dengan penjualan 20 unit dan harga
Rp10
 Penerimaan maksimum utk barang Y Rp
56,25 dengan penjualan 7,5 unit dan harga
Rp 7,5
 Penerimaan maksimum total adalah
 TR total = TRx +TRy
 = 200+ 56,25 = 256,25
 Jika Pemerintah mengenakan pajak Rp 5 untuk
barang x dan Rp 4/unit untuk barang y.
Tentukanlah penerimaan bersih maksimum yang
diterima perusahaan tersebut
 Rn= R – T
 R= (PxQ)
 T=total pajak (txQ)
 T =pajak perunit terjual
 RnX= Qx (P-t)
 =20(10-5)=100
 RnY=Qy(P-t)
 =7,5 (7,5-4)=30
 RTn=100+30=130
 Kasus 2
 Suatu perusahaan memiliki struktur modal tetap
sebesar Rp 1 juta dan biaya produksi/unit Rp 1500
jika jumlah produksi sebanyak 1000 unit dengan
harga jual Rp 1600/unit tentukanlah berapa besar
tingkat keuntungan perusahaan tsb

 TR =PxQ = 1600x 1000= 1.600.000


 TC = ijuta + 1500x 1000 = 2.500.000
 Profit = TR –TC = - 900.000
 Q BEP = FC/P-C= 1juta/1600-1500= 10.000 unit
 Antisipasi- menambah produksi ( 11.000 unit)
 - menaikan harga jual
 - menekanbiaya produksi/unit(efisiensi)
 Jumlah produksi sebuah perusahaan 100 unit
. Biaya per unit Rp 100. harga jual RP 120
Biaya tetap Rp 1000 hit QBEP dan TR
 Qbep = 1000/(20)= 50
 TR = PxQ
 TR = 120 x 50 = Rp 6000
 Kasus 3
 Diketahui Fungsi permintaan barang X , barang Y dan
barang Z dari sebuah perusahaan masing-masing
sbb.
 Qx =10-0,5 P
 Qy= 40-3P
 Qz=0-5P
 Tentukanlah berapakah harga jual dari masing-
masing barang X,Y dan Z agar penerimaan Perusahaan
dari masing-masing penjualannya maksimum
 Rx = Qx x P
 (10-0,5P)P
 = 10 P-0,5 P²
 ∂Rx/ ∂P= 10-P
 =0---P=10
 Qy= 40-3P
 Ry = Qy x P
 (40-3P)P
 = 40P-3 P²
 ∂Ry/ ∂P= 40-6P=0---6P=40
 P= 6,67
 Qz= 0-5P
 Rz = Qz x P
 (0-5P)P
 = 0P-5 P²
 ∂Rz/ ∂P= 10P=0---P=0------------Pengenalan
produk dengan promosi
Kasus 4
Diketahui fungsi biaya produksi TC = Q²-12 Q + 51
Tentukanlah TC minimum, Ac,VC,AFC ,AVC dan MC jika Q
bertambah 2 unit
TC = f(Q)-------linear
TC = VC + FC
TC= aQ² - bQ + c atau aQ² + bQ ----------fungsi kuadrat
Dimana aQ² - bQ atau aQ² - bQ ------- VC
c= FC
Qmin= -b/2a----b = -12 ------ a=1---- Qmin= 12/2=6
TC= 2Q-12=0 ---Q =6
TC min =15
FC=51
VC=-36
Q= 2----Q=2+6=8
TC=19
MC total = TC2-TC1 =4
MC unit= 4/2=2
 Kerjakan tugas dibawah ini kasus 5, 6 dan 7
dan kumpulkan melalui ilearn
 Kasus 5
 Jika diketahui fungsi total dari sebuah usaha

produksi TC = 3X1² + 6X2²-X1X2 dimana X1


merupakan output dari pabrik 1 dan X2
output dari pabrik 2. Tentukan kombinasi
biaya terendah antara X1 dan X2 jika jumlah
produk tidak kurang dari 20
 Kasus 6
 Sebuah usaha pertanian padi sawah

membutuhkan beberapa faktor produksi untuk


kegiatan produksi diantaranya bibit pupuk ,Tk
dan lahan . Faktor produksi selain pupuk
dianggap tetap . Dari penggunaan faktor produksi
pupuk tsb didapatkan fungsi produksi sbb;
 Y = 3X + 2X² - 0,1 X³
 Dari fungsi tersebut tentukan

 A. MP dan AP pada saat pupuk yang diberikan 8

Kg
 B. Tentukan jumlah pupuk yang seharusnya

diberikan pada saat MP = AP


 Kasus 7
 Sebuah usaha pertanian jagung menggunakan

beberapa faktor produksi . Semua faktor


produksi dianggap tetap , kecuali faktor produksi
bibit dari hasil penelitian diperoleh
 Y = 70 + 2 X – 0,02 X²
 A Berapa jumlah bibit seharusnya digunakan agar

dapat memaksimalkan total penerimaan bila


harga perunit Rp 10
 B. Berapa jumlah bibit seharusnya digunakan

agar dapat memaksimalkan keuntungan bila


harga perunit input Rp 1 dan harga output Rp 10

Anda mungkin juga menyukai