Modul 8 KB 2

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

MODUL 8 KB 2

PROGRAM PEMBELAJARAN
(KURIKULUM SECARA MIKRO)

OLEH :
ENENG SITI MARIAH
LINDA MARDIANAH
Dalam modul ini akan dibahas beberapa produk pengembanagn kurikulum sekolah dasar namun dalam
konteks yang lebih mikro, yaitu berkaitan dengan program pembelajaran. Dalam pembelajaran disekolah
dasar, umumnya Guru dituntut untuk menyusun dua program pembelajaran, yaitu program untuk jangka
waktu yang cukup panjang, disebut program semester. Dan program untuk jangka waktu yang lebih
singkat yaitu disebut Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Secara Hierarkis hal tersbut dapat
digambarkan sebagai berikut :
SILAB
US

PROGRAM SEMESTER

RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN

KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. Pengembangan Silabus
Silabus ini sangat diperlukan sebab kegiatan pembelajaran di sekolah dasar dilaksanakan
dalam jangka waktu yang sudah ditentukan oleh karena itu dalam penyusunan silabus harus
didasarkan atas pertimbangan yang matang sebagai siswa memiliki pengalaman belajar yang
bermakna ( Meaningful Learning).  
Silabus yang tepat dan efektif akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pelaksanaan
kegiatan pembelajaran.  komponen-komponen dalam silabus harus disusun atau dikembangkan
secara sistematis dan sistemik serta dalam pengembangannya harus berorientasi pada standar
kompetensi dan kompetensi dasar yang telah dikembangkan oleh BSNP. Agar kita memperoleh
pemahaman yang mendalam maka dalam uraian berikut akan dibahas beberapa hal mengenai
pengertian dan manfaat silabus prinsip-prinsip pengembangan silabus, prosedur
pengembangan silabus dan format silabus.
 1. Pengertian Dan Manfaat Silabus
 Pada dasarnya merupakan produk utama dari pengembangan kurikulum sebagai suatu rencana tertulis pada satuan
pendidikan sekolah dasar yang harus memiliki keterkaitan dengan produk pengembangan kurikulum lainnya, 
kegiatan pembelajaran (instruction).  silabus dapat dikatakan sebagai kurikulum ideal sedangkan kegiatan
pembelajaran merupakan kurikulum  aktual. 
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/ dan atau kelompok mata pelajaran/ tema tertentu yang
mencakup standar kompetensi,  kompetensi dasar,  materi pokok/ pembelajaran,  indikator,  penilaian alokasi waktu
dan sumber/ ber bahan/ alat belajar.  silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke
dalam materi pokok/ pembelajaran,   kegiatan pembelajaran,  dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.
Silabus merupakan acuan utama dalam suatu kegiatan pembelajaran.  terdapat beberapa manfaat dari silabus ini, 
diantaranya sebagai berikut:

• Sebagai pedoman atau acuan bagi pengembangan pembelajaran lebih lanjut,  yaitu dalam penyusunan RPP
pengelolaan kegiatan pembelajaran, penyediaan sumber belajar dan pengembangan sistem penilaian.

• Memberikan gambaran mengenai pokok-pokok program yang akan dicapai dalam suatu mata pelajaran.
• Sebagai ukuran dalam melakukan penilaian keberhasilan suatu program pembelajaran.
• Dokumentasi tertulis  sebagai  akuntabilitas suatu program pembelajaran.
2.  Prinsip-Prinsip Pengembangan Silabus 

terdapat beberapa Prinsip yang harus dijadikan dasar dalam pengembangan silabus yaitu;  ilmiah,  relevan, sistematis, konsisten,
memadai, aktual, fleksibel, dan menyeluruh.

• Ilmiah, maksudnya bahwa keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara keilmuan. Untuk itu, dalam penyusunan silabus disarankan melibatkan ahli bidang keilmuan
masing-masing mata pelajaran agar materi pembelajaran tersebut memiliki validitas yang tinggi.

• Relevan,  maksudnya secara cakupan kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus harus sesuai dengan
tingkat perkembangan fisik, intelektual,  sosial,  emosional dan spiritual siswa. 

• Sistematis maksudnya bahwa komponen-komponen dalam silabus harus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai
kompetensi. pada dasarnya merupakan suatu sistem  oleh karena itu dalam   penyusunannya harus dilakukan secara sistematis.

• Konsisten maksudnya bahwa dalam setiap silabus harus nampak hubungan yang konsisten (ajek, taat asas)  antara kompetensi dasar
indikator materi pokok pengalaman belajar sumber belajar dan sistem penilaian.

• Memadai maka indikator, materi pokok,  pengalaman belajar, sumber  belajar  sistem penilaian cukup memadai untuk menunjang
pencapaian kompetensi dasar yang pada akhirnya mencapai standar kompetensi.

• Aktual dan Kontekstual maksudnya bahwa cakupan indikator materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan sistem
penilaian memperhatikan perkembangan ilmu teknologi dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata dan peristiwa yang terjadi.

• Fleksibel maksudnya bahwa keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman siswa pendidik serta dinamika
perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat.

• Menyeluruh maksudnya bahwa komponen silabus mencakup keseluruhan ranah kompetensi( kognitif,  afektif,  dan psikomotor)
3. Prosedur Pengembangan Silabus

Prosedur pengembangan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

• Perancangan (desain).  ini diawali dengan kegiatan mengidentifikasi standar kompetensi dan kompetensi dasar yang
terdapat dalam standar isi,  dan dilanjutkan dengan menetapkan materi pembelajaran,  kegiatan pembelajaran,  indikator
pencapaian kompetensi,  jenis penilaian,  alokasi waktu,  dan sumber belajar yang diperlukan.  

• Validasi.  tahap ini dilakukan untuk mengetahui apakah TV silabus telah disusun itu sudah tepat atau masih memerlukan
perbaikan dan penyempurnaan lebih lanjut, baik berkenaan dengan ruang lingkup, urutan penyajian substansi materi
pembelajaran maupun cakupan isi dalam komponen-komponen silabus yang lainnya.

• Pengesahan.  tahap ini dilakukan sebelum silabus final diimplementasikan dengan tujuan agar memperoleh pengesahan dari
pihak yang dianggap kompeten.  ini merupakan pertanda bahwa silat tersebut secara resmi sudah dapat dijadikan pedoman
oleh guru dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran,  melaksanakan proses pembelajaran,  serta  menilai proses
dan hasil pembelajaran.

• Sosialisasi.   tahap ini dilakukan terus dikembangkan pada level yang lebih luas  yang dilakukan oleh tim yang secara
khusus dibentuk dan dipercaya untuk mengembangkannya. 

• Pelaksanaan.  ini merupakan kulminasi dari tahap-tahap  yang diawali dengan kegiatan penyusunan rencana pelaksanaan
pembelajaran sampai dengan pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran.

• Evaluasi.  apakah  silabus yang telah dikembangkan itu mencapai sasaran atau sebaliknya.  dari hasil evaluasi ini dapat
diketahui sampai dimana tingkat ketercapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan.  dengan
demikian silabus dapat segera diperbaiki dan disempurnakan 
4. Langkah-Langkah Penyusunan Silabus
secara umum proses penyusunan silabus terdiri atas 8 langkah utama yaitu
sebagai berikut:
• Mengisi kolom identitas mata pelajaran
• Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar
• Mengidentifikasi materi pembelajaran
• Mengembangkan kegiatan pembelajaran
• Merumuskan indikator pencapaian kompetensi
• Penentuan jenis penilaian
• Menentukan alokasi waktu
• Menentukan sumber belajar
5. Format Silabus
Silabus sebagai bahan dari program pembelajaran terdiri dari komponen-komponen yang
saling berkaitan satu sama lain.  komponen silabus yang disarankan terdiri dari:  identitas mata
pelajaran,  standar kompetensi dan kompetensi dasar,  materi pokok/ pembelajaran, an 
kegiatan pembelajaran,  indikator pencapaian kompetensi,  jenis penilaian,   alokasi waktu, 
dan sumber belajar. 
Contoh Format Silabus Mata Pelajaran (Bisa dilihat di Buku Pengembanagn Kurikulum
dan Pembelajaran di SD. Halaman 8.37)
Contoh Format Silabus Pembelajaran Tematik (Bisa dilihat di Buku Pengembanagn Kurikulum
dan Pembelajaran di SD. Halaman 8.38)
B. PROGRAM SEMESTER

Program semester merupakan program yang dilaksanakan pada periode waktu belajar tertentu, yaitu sekitar 4-5
bulan. Dengan periode tersebut para siswa setiap akhir semester diharapkan dapat menguasai satu kesatuan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan tertentu. Komponen-komponen yang perlu ada dalam program semester ini
mencakup informasi mengenai :

1. Kompetensi dasar mata pelajaran


2. Materi pembelajaran atau tema dan subtema (untuk pembelajaran tematik).
3. Kegiatan-kegiatan seperti tes/ulangan/latihan dan waktu cadangan yang digunakan sebagai pengganti jika satu
saat tidak dapat dilaksanakan karena ada kegiatan tertentu.

4. Alokasi waktu yang dibutuhkan (jam pelajaran)


5. Waktu pelaksanaan untuk setiap pokok bahasan.

Komponen-komponen program semester tersebut akan lebih praktis jika dikemas dalam format matriks. Ada
beberapa pilihan matrik program semester. Dibawah ini bisa dilhat dua contoh matrik program semester yang ada
pada buku Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran di SD, halaman 8.40 dan halaman 8.41

Anda mungkin juga menyukai