Terapi Cairan Perdarahan
Terapi Cairan Perdarahan
Terapi Cairan Perdarahan
Oleh :
PEMBIMBING :
dr. Ari Faridiansyah, Sp. An
Definisi
Perdarahan
PERDARAHAN
Terdiri dari :
▪ cairan intravaskuler : 5 % dari BB
▪ cairan interstisial : 15 % dari BB
N
AA
AN
KS
LA
TA
NA
PE
Primary Survey
Disability Exposure
RESUSITASI CAIRAN
Dewasa : 70 cc/kgBB
Anak : 80 cc/kgBB
Neonatus : 90 cc/kgBB
Klasifikasi Perdarahan
Estimate Blood Loss (EBL)
Larutan elektrolit isotonik digunakan untuk resusitasi awal. Jenis cairan ini mengisi
intravaskular dalam waktu singkat dan juga menstabilkan volume vaskular dengan
cara menggantikan cairan berikutnya ke dalam ruang interstitial dan intraselular.
Larutan ringer laktat adalah cairan pilihan pertama. NaCl fisiologis adalah pilihan
kedua. Respons penderita terhadap pemberian cairan ini dipantau.
.
Pada bayi dan anak yang dengan kadar hemoglobin normal, kehilangan darah
sebanyak 10-15% volume darah, karena tidak memberatkan kompensasi badan,
maka cukup diberi cairan kristaloid atau koloid, sedangkan diatas 15% perlu
transfusi darah karena ada gangguan pengangkutan oksigen.
Evaluasi Resusitasi Cairan
Dan Perfusi Organ
Pemilihan Cairan
• Cairan dengan tekanan osmotik lebih tinggi dari plasma darah dimana
air keluar dari intraseluler dan masuk ke dalam plasma atau
kompartemen intravaskuler
• Osmolaritas > 340 mOsm/L
• Contoh : NaCl 3%, Glukosa 10%, Manitol 20%, Ka-EN MG3
Cairan Koloid
Albumin 5%