Materi Myologi Umum

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

MYOLOGI

DAFTAR PUSTAKA
• Moore KL, Clinically Oriented Anatomy 5th ed, Lippicott W W,
Baltimore, 2006.
• Setiadi TH. Diktat Myologi & Kinesiologi. Jakarta: FK UNTAR. 2012
• Myologi  Ilmu yang mempelajari tentang otot dari struktur hingga fungsinya.
• Jaringan Otot (Musculus = Tikus Kecil), yang artinya mempunyai Kepala (Caput),
Badan/Empal (Venter), Ekor (Cauda)
• Struktur Otot:
1. Origo
2. Insertio
• Tipe Otot berdasarkan Karakteristik:
1. Volunter / Involunter
2. Bergaris / Tidak Bergaris
3. Somatik / Visceral

• Tipe Otot berdasarkan Struktur & Ciri Fisiologis:


1. Otot Lurik  Otot Rangka
2. Otot Jantung  Otot Jantung
3. Otot Polos  Bola Mata, Pembuluh Darah, Otot Saluran
Pencernaan, Otot Saluran Pernafasan, Otot Salurah Kemih, Kulit
OTOT LURIK
• Lokasi: Otot Skeletal/Rangka
• Mempunyai Caput (Kepal), Venter (Badan/Bagian Kontraktil),
Cauda (Ekor)
• Tendo (Bagian Non-Kontraktil) berfungsi untuk perlekatan
otot dengan tulang, cartilago, ligamentum, fascia, organ, kulit
& membran mukosa
• Fungsi Otot Lurik  Penyokong Tubuh, Pemberi Bentuk
tubuh, Pemberi panas (termoregulasi), Alat Gerak/Lokomotif
• Nomenklatur Otot Lurik:
1. Fungsi  sesuai awalan, misal gerakan abduksi M. Abductor Digiti Minimi, gerak
adduksi M. Adductor Pollicis
2. Tulang tempat otot itu melekat  M. Temporalis di Os. Temporal, M. Intercostalis
& M. Subcostalis di Os. Costae, M. Supraspinatus di Fossa Supraspinata
3. Posisi  Medial, Lateral, Anterior, Posterior  M. Serratus Anterior di
Anterolateral, M. Serratus Posterior di Posteromedial
4. Panjang & Pendek  M. Biceps Brachii Caput longum dan Caput breve
5. Perlekatan antara 2 Tulang  M. Brachioradialis melekat di Os. Humerus sebagai
Origo dan di Os. Radius sebagai Insersi
6. Arah Serat  M. Rectus Abdominis dengan arah serat lurus atas kebawah (midline)
& M. Obliquus Abdominis dengan atah serat miring/diagonal
7. Lokasi Tubuh  M. Orbicularis Oculi  di Oculi (Mata), M. Splenius Capitis di
Kepala/Capitis & M. Splenius Cervicis di Leher/Cervicis
8. Ukuran  Maximus/Major : Besar, Minimus/Minor : Kecil. M. Pectoralis Major et
Pectoralis Minor.
• Fungsi Otot Lurik dalam Pergerakan & Posisi Tubuh
1. Agonis (Primer Mover)  penggerak utama untuk
menghasilkan gerakan yang diinginkan, misalnya flexi jari-jari
tangan; gaya berat dapt juga menjadi primemmover, yaitu
manakala seseorang mengangkat suatu benda dan
meletakkannya di meja
2. Antagonis  peranan otot yang berlawanan dengan prime
mover, misalnya M. Triceps brachii yang berperan sebagai
antagonis terhadap gerakan flexi dari articulatio cubiti,
sedangkan M. Triceps brachii sendiri adalah prime mover
untuk gerakan extensi articulatio cubiti; gaya gravitasi dapat
juga berperan sebagai antagonis, yaitu ketika dilakukan
gerakan flexi apada articulatio cubiti dari Posisi Anatomi
3. Fiksator  memfiksasi persendian lainnya agar supaya
hanya gerakan yang diinginkan yang terjadi, terutama
memfiksasi persendian yang berada di bagian proximal, maka
articulatio humeri tidak mengalami perubahan posisi
4. Sinergis  bagian dari fiksator, misalnya otot prime mover
melewati dua atau tiga persendian dan gerakan yang
dikehendaki adalah pada persendian yang distal, maka
persendian di bagian proximal difiksasi, contohnya fleksi jari-
jari tangan yang tidak disertai fleksi pergelangan tangan.
• Klasifikasi Otot berdasarkan Bentuk:
1.Fusiformis  Serabut otot panjang, gerakan luas tetapi
tidak kuat, Tebal dibagian Venter dan Tipis/runcing dibagian
Tendo.
Cth: M. Biceps Brachii
2. Quadratus/Strap  Serabut otot berjalan pararel dari
satu ujung ke ujung lain sehingga keempat sisinya sama
panjang.
Cth: M. Pronator Quadratus, M. Sternohyoideus, M.
Sartorius
3. Circularis  Serabut otot mengikuti alur lubang sehingga
membentuk sera otot yang melingkar.
Cth: M. Orbicularis Oculi
• Klasifikasi Otot berdasarkan Bentuk:
4.Unipennatus  Serabut otot pendek,
tendo nya panjang.
Cth: M. Extensor Digitorum Longus
5.Bipennatus  Serabut otot seperti
unipennatus tetapi serabut otot melekat
pada kedua sisi tendo.
Cth: M. Temporalis, Mm. Interossei, M.
Gastrocnemius, M. Rectus Femoris
6.Multipennatus  Serabut otot seperti
unipennatus tetapi serabut ototnya melekat
pada lebih dari dua sisi tendo.
Cth: M. Masseter, M. Deltoideus
• Klasifikasi Otot berdasarkan
Bentuk:
7. Triangularis/Plannus 
Serabut otot berbentuk segitiga
dengan tendo melebar.
Cth: M. Obliquus Externus
Abdominis, M. Depressor Anguli
Oris, M. Pectoralis Major
8. Multicaput/Multiventer 
Lebih dari 1 perlekatan yaitu M.
Biceps Brachii, Lebih dari 1 venter
yaitu M. Gastrocnemius
• Innervasi Otot (Persarafan pada Otot)
Saraf yang menuju ke otot adalah suatu mixed nerve,
terdiri dari 3/5 bagian serabut motorik (efferent) dan
2/5 bagian serabut sensorik (afferent). Serabut efferent
menuju end-plates dan serabut afferent berasal dari
suatu receptor (antara lain : free nerve endings). Lokasi
masuk saraf tersebut berada pada bagian
kontraktik/venter, dari bagian dalam dan biasanya
menetap.
• Vaskularisasi Otot (Perdarahan pada Otot)
Suplai darah diperoleh dari pembuluh darah (Arteri)
yang masuk ke dalam otot, bisa melalui suatu tempat
pada ujung otot (m.gastrocnemius), pada bagian
tengah otot (m.biceps brachii) ataupun di beberapa
tempat. Membentuk suatu anatomase untuk
mensuplai semua myofibril.

Anda mungkin juga menyukai