Kelompok 7
Kelompok 7
Kelompok 7
KELOMPOK 7
KONSEP DASAR PENYAKIT
1. Pengertian Gagal Jantung Kongestif Gagal jantung kongestif adalah suatu
kondisi di mana jantung mengalami kegagalan dalam memompa darah
guna mencukupi kebutuhan sel-sel tubuh akan nutrien dan oksigen secara
adekuat. Hal ini mengakibatkan peregangan ruang jantung (dilatasi) guna
menampung darah lebih banyak untuk dipompakan di seluruh tubuh
yang menyebabkan otot jantung kaku dan menebal (Udjianti, 2010).
2. Etiologi Gagal Jantung Kongestif Menurut Karson (2016), ada beberapa
etiologi/penyebab dari gagal jantung kongestif :
a. Kelainan otot jantung.
b. Aterosklerosis koroner
c. Hipertensi sistemik atau pulmonal
d. Peradangan dan penyakit miokardium degeneratif
e. Penyakit jantung lain
f. Faktor sistemik
PENGKAJIAN
Pengkajian merupakan tahap awal dari proses keperawatan. Disini semua data
dikumpulkan secara sistematis guna menentukan status kesehatan pasien saat ini.
Pengkajian harus dilakukan secara komprehensif terkait dengan aspek biologis,
psikologis, social, maupun spiritual pasien (Asmadi, 2008). Menurut Ruhyanudin (2007),
pengkajian asuhan keperawatan pada pasien gagal jantung kongestif dengan masalah
keperawatan intoleransi aktivitas :
a. Identitas pasien Pengkajian identitas pasien meliputi nama, umur, agama, jenis
kelamin, alamat, suku bangsa, status perkawinan, pekerjaan, pendidikan, tanggal
masuk rumah sakit, nomor register, dan diagnosa medis.
b. Keluhan utama Keluhan utama merupakan gejala penyakit yang dirasakan pada saat
masuk rumah sakit atau saat dilakukan pengkajian. Pada pasien dengan gagal
jantung kongestif keluhan utamanya adalah kelemahan, sesak nafas dan dada
berdebardebar yang merupakan dampak dari kongesti paru dan manifestasi
gangguan kontraktilitas miocard
c. Riwayat penyakit sekarang Umumnya penyakit bermula perlahan sampai
muncul keluhan sesak nafas disertai nyeri dada serta keharusan menggunakan
bantal tinggi dan adanya intoleransi aktivitas dengan manifestasi kelelahan
atau dada semakin berdebar setelah melakukan aktivitas tertentu atau bahkan
aktivitas ringan sekalipun.
d. Riwayat penyakit dahulu Riwayat penyakit dahulu pada pasien dengan gagal
jantung kongestif perlu dikaji adanya faktor resiko seperti hipertensi kronis,
DM, serangan IMA terdahulu, atau adanya kelainan jantung bawaan termasuk
kelainan katup.
e. Riwayat kesehatan keluarga Riwayat kesehatan keluarga yang perlu dikaji
adalah mengenai kebiasaan keluarga yang kurang sehat yang bisa menjadi
faktor presdiposisi terjadinya gagal jantung seperti merokok, kebiasaan makan
makanan yang banyak mengandung lemak dan kolestrol maupun aktifitas
olahraga yang tidak teratur atau bahkan tidak pernah dilakukan. Ada kalanya
dalam anggota keluarga pasien ada yang menderita penyakit jantung
(hipertensi, penyakit jantung coroner) maupun DM, mengingat penyakit
jantung berhubungan dengan faktor-faktor penyakit herediter seperti yang
telah disebutkan sebelumnya.
f. Data psikososial Perlu dievaluasi tentang kesiapan emosional pasien untuk
belajar mengenali penyakit dan terapinya. Seringkali ditemukan perubahan
status psikososial pasien yang cendrung mengalami gangguan kepribadian
dikarenakan kelemahan dan rasa tidak berdaya, kehilangan atau kesulitan
menerima perubahan peran yang kadang menyebabkan pasien jatuh dalam
keadaan depresi.
g. Pemeriksaan fisik Pada umumnya kesadaran pasien tidak mengalami
perubahan kecuali bila otak mulai kekurangan oksigen yang disebabkan
oleh pernurunan cardiac output bisa dijadikan landasan pasien bisa jatuh
daam keadaan status kesadaran yang rendah. pasien tampak gelisah tidur
sambal duduk atau dengan menggunakan beberapa bantal.
Vital sign, temperatur tubuh jarang mengalami gangguan. Tekanan darah
mungkin rendah (gagal pemompaan), normal (CHF ringan atau kronis), atau
tinggi pada kelebihan beban cairan. Tekanan nadi mungkin menyempit yang
menunjukkan penurunan volume sekuncup, HR meningkat (gagal jantung kiri).
takipnea dan nafas dangkal.
Diagnosa