Tugas Manajemen Strategi Summary Bab 9 Strategyc Implementation
Tugas Manajemen Strategi Summary Bab 9 Strategyc Implementation
Tugas Manajemen Strategi Summary Bab 9 Strategyc Implementation
Implementasi Strategi adalah jumlah keseluruhan aktivitas dan pilihan yang dibutuhkan untuk dapat menjalankan perencanaan
strategis. Implementasi strategis merupakan proses dimana beberapa strategi dan kebijakan diubah menjadi tindakan melalui pengembangan
program, anggaran dan prosedur. Walaupun implementasi biasanya baru dipertimbangkan setelah strategi dirumuskan, akan tetapi
implementasi merupakan kunci suksesnya dari manajemen strategi.
Banyak perusahaan atau organisasi yang banyak menghamburkan sumber dayanya (uang, waktu, tenaga) untuk mengembangkan
rencana strategik yang “ampuh”. Namun kita harus ingat bahwa perubahan hanya akan terjadi melalui suatu action (implementasi), bukan
sekedar perencanaan. Rumusan strategi yang secara teknis kurang sempurna jika diimplementasikan dengan baik, maka akan didapat hasil
yang lebih baik dibandingkan dengan rumusan strategi yang sempurna namun hanya di atas kertas, kinerja yang diperoleh perusahaan tidak
sekedar ditentukan oleh strategi yang dimiliki, namun lebih disebabkan karena efektivitas perusahaan dalam mengimplementasikan strategi
tersebut
2
Keuangan/ Penelitian dan
Akuntansi Pengembangan
Penerapan
Strategi
Sistem
Informasi
Pemasaran
Manajemen
(SIM)
3
Strategic Marketing Issues
(Isu-Isu Strategi Pemasaran)
Banyak sekali variabel pemasaran yang mempengaruhi sukses/ tidaknya implementasi strategi; sehingga cakupan dalam teks berikut tidak
akan mengcover semua isu tersebut. Beberapa contoh keputusan marketing yang mempengaruhi kebijakan, seperti:
1. Cara membuat iklan lebih interaktif agar lebih efektif
2. Bagaimana memanfaatkan konservasi Facebook dan Twitter tentang perusahaan dan industry
3. Untuk menggunakan dealer eksklusif atau beberapa saluran distribusi
4. Untuk menggunakan iklan TV yang berat, ringan, atau tanpa iklan versus iklan online
5. Membatasi (atau tidak) bagian bisnis yang dilakukan dengan satu pelanggan
6. Menjadi pemimpin harga atau pengikut harga
7. Untuk menawarkan garansi lengkap atau terbatas
8. Menghargai tenaga penjual berdasarkan gaji langsung, komisi, atau kombinasi gaji dan komisi
4
Strategic Marketing Issues
(Isu-Isu Strategi Pemasaran)
Tiga kegiatan pemasaran yang sangat penting dalam implementasi strategi tercantum di bawah ini dan kemudian dibahas:
1. Libatkan pelanggan di media sosial.
2. Segmentasikan pasar secara efektif.
3. Mengembangkan dan menggunakan peta positioning/persepsi produk.
5
Strategic Marketing Issues
(Isu-Isu Strategi Pemasaran)
Pemasaran
6
1. Social Media Marketing
(Pemasaran lewat media
sosial)
Pemasaran lewat media social telah menjadi hal lumrah namun penting, karena lewat social media system pemasaran dapat membangun
hubungan dua arah dengan konsumen daripada hanya memberi tahu konsumen tentang suatu produk atau jasa. Situs web perusahaan harus
memungkinkan pelanggan untuk dapat berinteraksi dengan perusahaan di media social seperti diantaranya:
• Facebook
• Google Plus
• Twitter
• LinkedIn
• Instagram
• Pinterest
Selain itu lewat social media, perusahaan dapat mengumpulkan beberapa informasi berharga seperti pendapat, atau keinginan dari konsumen
yang akan membantu perusahaan dalam memantau kemajuan implementasi strategi perusahaan dengan lebih cepat, murah dan efektif
7
2. Market Segmentation
(Segmentasi Pasar)
Market segmentation digunakan secara luas dalam implementasi strategi, khususnya pada perusahaan kecil dan terspesialisasi. Market
segmentation dapat didefinisikan sebagai pembagian pasar dalam kelompok-kelompok pelanggan menurut kebutuhan dan buying
habits mereka.
Segmentasi dapat menjadi kunci mencocokkan (matching) permintaan dan penawaran; karena segmentasi dapat menunjukkan bahwa
sebenarnya fluktuasi yang besar dan acak tersebut ternyata disusun oleh pola-pola yang serupa, kecil, dapat diprediksi dan dikelola.
Pencocokan ini memungkinkan perusahaan untuk memproduksi dalam level yang diinginkan tanpa overtime atau inventory yang berlebihan.
Contohnya: permintaan atas kamar hotel bergantung pada kunjungan turis asing, pebisnis dan orang yang sedang liburan. Fokus pada ketiga
segmen ini secara terpisah akan membuat manajemen hotel lebih efektif dalam memprediksi penawaran dan permintaan secara keseluruhan.
8
2. Market Segmentation
(Segmentasi Pasar)
Market segmentation menjadi penting dalam implementasi strategi, paling tidak untuk 3 alasan yaitu :
1. strategi seperti market development, produc tdevelopment, market penetration dan diversification menginginkan kenaikan penjualan
melalui pasar/ produk baru; sehingga agar menjadi berhasil,pendekatan baru/ yang telah diperbaiki mengenai market segmentation
diperlukan;
2. market segmentation memungkinkan perusahaan untuk beroperasi dengan sumber daya yang terbatas (tidak membutuhkan mass
production/ mass advertising); sehingga memungkinkan perusahaan kecil berkompetisi dengan perusahaan besar dengan memaksimalkan
profit per unit dan penjualan per segmen;
3. market segmentation berpengaruh secara langsung terhadap marketing mix (4P). Untuk mengevaluasi segmen pasar yang potensial,
strategists harus menentukan karakteristik dan kebutuhan pelanggan; untuk menganalisis kesamaan dan perbedaan, kemudian
membangun profil kelompok konsumen
9
3. Product Positioning
(Penempatan Produk)
Setelah pasar disegmentasi sehingga perusahaan dapat menargetkan kelompok pelanggan tertentu, langkah selanjutnya adalah mencari tahu
apa yang pelanggan ingin dan harapkan. Hal ini membutuhkan riset, dan berhati-hati dengan asumsi bahwa perusahaan memahami segalanya
mengenai pelanggan. Mengidentifikasi target pelanggan untuk menjadi fokus pemasaran adalah tahap awal untuk menentukan bagaimana
cara memenuhi kebutuhan dan keinginan kelompok target pelanggan tersebut. Untuk mencapai tujuan tersebutlah, product positioning banyak
digunakan.
10
3. Product Positioning
(Penempatan Produk)
Beberapa aturan dalam menggunakan product positioning sebagai tool dalam strategic implementation,adalah:
Cari tempat yang kosong (vacant niche); kesempatan stratejik terbaik bisa saja adalah segmen yang belum terjamah
Jangan memperlakukan 2 segmen dengan strategi yang sama; biasanya strategi yang sukses di segmen satu tidak dapat secara langsung
digunakan pada segmen yang lain
Jangan memposisikan diri di tengah-tengah map, yang berarti strategi perusahaan tidak bisa ditangkap dengan jelas (tidak memiliki
karakteristik yang membedakan dengan yang lain)
11
3. Product Positioning and
Perceptual Mapping
(Penempatan Product dan Pemetaan
Perseptual)
Positioning membutuhkan adanya representasi dalam bentuk skema yang menggambarkan bagaimana produk/ jasa perusahaan seseorang
dibandingkan dengan kompetitor yang paling berpengaruh dalam sukses tidaknya dalam satu industry, yang diperlukan adalah tahap
berikut:
1. Menentukan kriteria-kriteria penting yang secara efektif membedakan produk dan jasa dalam industry
2. Gambarkan dalam diagram 2 dimensi product positioning map dengan kriteria spesifik dalam tiap sumbunya
3. Plot produk/ jasa kompetitor dalam matriks empat kuadran
4. Identifikasi area dimana produk/ jasa perusahaan dapat menjadi paling kompetitif – cari area yang kosong (niche)
5. Kembangkan marketing plan untuk memosisikan produk/ jasa perusahaan dengan tepat Karena satu product-positioning map hanya
dapat menilai 2 kriteria, biasanya ada beberapa map yang dibangun untuk menilai berbagai pendekatan dalam mengimplementasikan
strategi.
12
3. Product Positioning and
Perceptual Mapping
(Penempatan Product dan Pemetaan
Perseptual)
13
Finance/ Accounting Issues
(Isu Keuangan/ Akuntansi)
Beberapa konsep keuangan/akuntansi yang penting untuk implementasi strategi adalah memperoleh modal yang dibutuhkan,
mengembangkan laporan keuangan yang diproyeksikan, menyiapkan anggaran keuangan, dan mengevaluasi nilainya dari sebuah bisnis.
Beberapa contoh keputusan yang mungkin memerlukan kebijakan keuangan dan akuntansi adalah:
1. Untuk meningkatkan modal dengan hutang jangka pendek, hutang jangka panjang, saham preferen, atau saham biasa
2. Menyewa atau membeli aset tetap
3. Menentukan rasio pembayaran dividen yang tepat
4. Menggunakan pendekatan last in, first-out (LIFO), first-in, first-out (FIFO), atau akuntansi nilai pasar mendekati
5. Untuk memperpanjang waktu piutang
6. Untuk menetapkan persentase diskon tertentu pada akun dalam jangka waktu tertentu
7. Untuk menentukan jumlah uang tunai yang harus disimpan (on hand)
14
Finance/ Accounting Issues
(Isu Keuangan/ Akuntansi)
Lima aktivitas keuangan/akuntansi yang sangat penting yang menjadi pusat implementasi strategi adalah:
Untuk meningkatkan modal dengan hutang jangka pendek, hutang jangka panjang, saham preferen, atau saham biasa
1. Memperoleh modal yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan strategi; melakukan analisis EPS/EBIT
2. Mengembangkan laporan keuangan yang diproyeksikan untuk menunjukkan dampak yang diharapkan dari strategi yang diterapkan
3. Tentukan nilai perusahaan (valuasi perusahaan) jika ada tawaran yang diterima
4. Memutuskan apakah akan go public dengan Initial Public Offering (IPO)
5. Putuskan apakah akan menyimpan uang tunai di luar negeri yang diperoleh di luar negeri
15
Finance/ Accounting Issues
(Isu Keuangan/ Akuntansi)
16
1. Acquiring Capital to
Implement Strategies
(Mendapatkan modal untuk
melaksanakan strategi)
Mendapatkan modal untuk menerapkan strategi Analisis Laba per Saham/Laba Sebelum Bunga dan Pajak (Earnings per
share/earnings before interest and taxes-EPS/EBIT analysis) adalah tehnik yang paling banyak digunakan dalam menentukan
apakah pinjaman, saham, atau kombinasi keduanya merupakan alternatif terbaik untuk memperoleh modal bagi implementasi
strategis. Teknik ini meliputi pemeriksaan dampak yang ditimbulkan pendanaan dari pinjaman dengan saham terhadap laba per
saham dibawah berbagai asumsi begitu juga dengan EBIT.
17
2. Projected Financial
Statements
(Laporan Keuangan)
Analisis ini membutuhkan teknik central strategy implementation karena berusaha memprediksi hasil dari berbagai aksi dan pendekatan yang
dilakukan perusahaan. Hampir semua institusi keuangan meminta prediksi laporan keuangan paling tidak untuk 3 tahun ke depan, dalam
berbagai skenario. Ketika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya dan dengan industri, rasio keuangan memberikan gambaran penting
untuk feasibilitas dari pendekatan berbagai implementasi strategi.
Dalam mempersiapkan prediksi laporan keuangan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan:
1. Kerjakan IS (Income Statement) terlebih dahulu kemudian BS (Balance Sheet), prediksi penjualan seakurat mungkin; perhatikan hal-hal
yang mempengaruhi penjualan tahun lalu dan apakah pula mempengaruhi dalam persentase yang sama dengan penjualan ke depan (apa
karena ada store opening, atau malah kapasitas pabrik belum maksimal)
2. Harga pokok penjualan (COGS) harus dihitung dengan persentase penjualan; beda dengan interest, dividen dan pajak yang diperlakukan
secara khusus
3. Hitung Net income yang diprediksi
18
2. Projected Financial
Statements
(Laporan Keuangan)
4. Keluarkan dividen yang akan dibayarkan, sehingga tersisa laba ditahan, kemudian hitung kumulatifnya (dengan menambahkan dengan
laba ditahan pada tahun sebelumnya).
5. Membuat BS prediksi, dengan memasukkan laba ditahan, kemudian modal shareholders, utang jangka panjang, utang jangka pendek,
total utang, total aset, asset tetap, asset lancar, dan kemudian masukkan komponen cash untuk menyesuaikan (menyeimbangkan)
6. Menambahkan remark, sebagai penjelasan jika ada perubahan signifikan terjadi dari tahun ini ke tahun yang diprediksi (tanpa remark,
laporan proforma menjadi kurang berarti)
19
3. Corporate Valuation
Methods
(Evaluasi Nilai Sebuah Bisnis)
Mengevaluasi nilai dari suatu bisnis (worth of a business) adalah hal yang penting bagi implementasi strategi. Empat metode yang sering
digunakan untuk menentukan nilai bisnis yaitu:
Metode 1
menentukan nilai dari stockholder’s equity (jumlah common stock, tambahan paid in capital dan laba yang ditahan) kemudian ditambah/
dikurangi goodwill, overvalued/ undervalued assets, dan intangible.
Metode 2
mengukur future benefits yang didapatkan dari net profit masa depan, dengan conservative rule yaitu nilainya sama dengan 5 kali profit
tahunan; baik current atau rata-rata 5 tahun sebelumnya.
Metode 3
metode price-earnings ratio (membagi harga common stock dengan annual earnings per share, kemudian kalikan dengan NI rata-rata dalam 5
tahun.
Metode 4
metode outstanding shares, dengan mengalikan jumlah saham pasar dengan market price per share dan menambahkan premium, premium ini
nilai dollar/ saham yang mau dibayar per share-nya untuk memperoleh kontrol atas perusahaan.
20
4. Menentukan Apakah Go
Public
21
Strategic Research and
Development (R&D) Issues
(Isu-Isu dalam riset dan pengembangan)
1 Berfokus pada improvement dalam produk/ proses
22
Strategic Research and
Development (R&D) Issues
(Isu-Isu dalam riset dan pengembangan)
Banyak perusahaan bingung apakah memakai jasa RnD dari luar atau dari dalam perusahaan, guideline berikut dapat membantu dalam
menentukan keputusan:
Rate technical progress rendah, market growth sedang, dan ada kesenjangan untuk pendatang baru, maka RnD perusahaan lebih
disarankan; karena jika berhasil, akan memungkinkan adanya proses/ produk monopoli yang dapat dimanfaatkan perusahaan
Teknologi cepat berubah, market growth lambat, maka investasi untuk RnD internal perusahaan akan menjadi beresiko, karena
pengembangan produk bisa saja tidak diterima market/ tidak ada marketnya.
Teknologi berubah dengan lambat, tapi pertumbuhan pasar cepat, maka lebih baik menggunakan RnD eksternal
Jika teknologi dan market growth tinggi, RnD harus diperoleh dengan mengakuisisi perusahaan yang baik dalam industry
23
Strategic Research and
Development (R&D) Issues
(Isu-Isu dalam riset dan pengembangan)
24
Management Information
Systems (MIS) Issues
(Isu-isu dalam Sistem Manajemen Informasi)
Perusahaan yang mengumpulkan, mengelola dan mengevaluasi informasi eksternal dan internal dengan efektif / memiliki sistem informasi
manajemen akan menjadi hal yang membedakan perusahaan yang sukses dengan yang tidak sukses; dengan cross selling ke pelanggan,
memonitor pemasok, memastikan manajer dankaryawan mendapatkan informasi, mengoordinasi kerja antar divisi dan mengelola dana.
Informasi saat ini menjadi asset berharga dalam perusahaan yang bisa dikontrol dan dikelola, karena dapat mengurangi biaya; misalnya
dengan kemungkinan berbelanja online dapat mengurangi ordering time dan mengurangi biaya inventory. Komunikasi langsung antar
pemasok, manufaktur, marketers dan pelanggan akan memperbaiki informasi yang didapat dan menghasilkan produk dan jasa yang
improved pula.
Perusahaan harus menyadari adanya resiko pembajakan (hijacking) dan mengambil langkah khusus untuk menjaga keamanan komunikasi,
data, pesanan dan proses bisnis yang dilakukan dalam Internet. Dalam beberapa perusahaan, informasi teknologi sudah merambah kepada
workplace, dimana memungkinkan karyawan untuk bekerja di rumah atau dimanapun, kapanpun.
25
Thank
You
26