Kelompok 2 Klimakterium
Kelompok 2 Klimakterium
Kelompok 2 Klimakterium
Oleh Kelompok 2
Kelompok 2
• Ni Kadek Diantari Lestari (P07124218002)
• Ni Kadek Mita Widiari (P07124218004)
• Ni Putu Harista Diandari (P07124218006)
• Made Chika Devirya (P07124218007)
• Putri Nur Asyifa (P07124218008)
Klimakterium
Pada proses menua akan terjadi perubahan fisik dan psikologis. Salah satu
perubahan yang terjadi pada lanjut usia adalah perubahan fungsi
seksualitas. Perubahan fungsi seksualitas akan terjadi pada masa
klimakterium.
DISFUNGSI SEKSUAL
Hilangnya keinginan untuk berhubungan
seksual atau kesulitan mencapai orgasme.
Disfungsi seksual pada wanita menopause
disebabkan oleh banyak hal, misalnya masalah
psikologis, efek samping obat, atau rasa tidak
nyaman akibat vagina yang kering.
OSTEOPOROSIS
Kadar hormon estrogen yang menurun drastis
akan membuat wanita menjadi lebih berisiko
mengalami osteoporosis atau keropos tulang.
INSOMNIA
Kesulitan tidur dirasakan oleh 40–50
persen wanita menopause, khususnya
saat masa peralihan dari pre-
menopause. Hal ini disebabkan oleh
pengaruh kadar estrogen yang terus
mengalami penurunan.
GANGGUAN MEMORI
Gangguan dapat terjadi derajat ringan hingga
demensia. Keluhan ini lebih rentan dialami
oleh wanita yang pernah mengalami stroke atau
hipertensi yang tidak terkontrol.
Prosedur Pemeriksaan Deteksi
Dini Klimakterium
Penurunan kadar estrogen sangat mempengaruhi kehidupan
wanita. Pada masa pre menopause terjadi bnyak perubahan
baik perubahan fisik maupun perubhan psikis yang terjadi
karena menurunnya kadar estrogen. Oleh karena itu perlu
dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui kesehatan secara
menyeluruh.
Pemeriksaan yang perlu dilakukan pada wanita
menopause ialah:
Pap Smear Kolposkopi
Pada saat pre menopause Pada masa pre menopause terjadi
sebaiknya pap smear dilukan percepatan penurunan folikel,
karena dengan pap smear dapat sehingga perlu pemeriksaan untuk
diketahui adanya kelainan pada mengetahui keadaan organ
servik. Saat premenopause terjadi
penurunan hormon estrogen yang reproduksi interna yang meliputi
penting untuk pmbentukan lapisan vagina, uterus, tuba falopi,
endometrium. Sehingga jika ovarium. Salah satu cara untuk
hormon estrogen ini mengalami mengetahui keadaan organ-organ
penurunan maka akan terjadi tersebut dapat dilakukan
perubahan pada lapisan pemeriksaan kolposkopi
endometrium.
• Pemeriksaan SADARI harus
Sadari memperhatikan bentuk dan
perabaan payudara dan
Pada usia 40 tahun kebanyakan memperhatikan setiap perubahan
wanita sudah memasuki masa pre dalam payudara seperti:
menopause, dimana pada masa ini Adanya benjolan baik teraba atau
terjadi penurunan kadar estrogen. terlihat
Maka sebaiknya setelah memasuki Perubahan bentuk payudara
masa pre menopause dilakukan Penebalan jaringan payudara yang
SADARI untuk mengetahui ada tidak beraturan
tidaknya keabnormalan pada
Adanya cairan yang keluar dari
payudara. Dengan melakukan tes puting
ini apabila terdapat tanda
Kulit yang memerah dan hangat
abnormal dapat dilakukan
pemeriksaan lebih lanjut. Gambaran kulit jeruk pada payudara
Retraksi puting (puting tertarik ke
dalam)
• Menurut American Cancer Mammografi
Society, metode yang terbaik
untuk melakukan pemeriksaan Pada wanita pre menopause
payudara sendiri ialah: sebaiknya dilakukan pemeriksaaan
mammografi untuk mengetahui
Pemeriksaan visual keabnormalan yang disebabkan
oleh sindrom pre menopause atau
Pemeriksaan fisik
adanya kanker
• Apabila saat melakukan sadari
menemukan kelainan dapat
dilakukan pemeriksaan lebih
lanjut Pemeriksaan ini bukan
untuk diagnosis tetapi untuk
skrining. Bila ditemukan benjolan
dan sebagainya maka dilakukan
pemeriksaan lanjutan seperti
USG, mammografi, atau CT-scan,
dan Biopsi
Pemeriksaan kanker colon Pemeriksaan Laboratorium
Menjelang pre menopause sebaiknya Pemeriksaan laboratorium sangat
dilakukan skrining ( deteksi dini
pencegahan sekunder) karena terjadi perlu dilakukan terutama pada
perubahan fungsi tubuh yaitu berupa wanita yang telah memasuki masa
penurunan kadar estrogen dalam pre menopause karena pada masa
tubuh. Estrogen ini sangat penting
untuk mempertahankan siklus ini wanita banyak kehilangan
kehidupan wanita. Pemeriksaan hormon estrogen dimana estrogen
kanker kolon ini merupakan deteksi
dini berupa skrining untuk berfungsi untuk menjaga
mengetahui kanker kolorektal kestabilan kolesterol dan gula
sebelum timbul gejala dapat darah.
membantu dokter menemukan polyp
dan kanker pada stadium dini.
Tes Osteoporosis
Pada masa pre menopause perlu
dilakukan pemeriksaan uji densitas
tulang karena terjadi penurunan
kadar estrogen. Densitas tulang
merupakan pemeriksaan untuk
mengukur kekuatan tulang dan
individu untuk menentukan resiko
patah tulang. Pengujian dirancang
untuk mendeteksi tanda-tanda
osteoporosis
Manajemen Kebidanan
Klimakterium/Perimenopause
Manajemen Kebidanan
Klimakterium/Perimenopause
Asuhan pendekatan pemecahan masalah dengan
manajemen kebidanan.
Pengambilan keputusan klinis yang diambil oleh
bidan berdasarkan hasil pengkajian sosial
budaya dan spiritual.
Kemudian diagnose dirumuskan berdasarkan
permasalahan yang muncul selama
perimenopause, dan permasalahan tersebut
dapat diintervensi oleh bidan sesuai dengan
kewenangannya.
PENGKAJIAN
• Anamnesa
Identitas riwayat alergi, intoleransi
dan diet khusus
keluhan yang berhubungan riwayat kesehatan gigi
dengan sindrom mulut/menelan
perimenopause riwayat asupan makanan
keluhan dan riwayat penyakit sehari-hari
yang berhubungan dengan riwayat penggunaan obat
penyakit degenerative dan aktivitas sehari-hari
yang dilakukan
keluhan psikologis riwayat pekerjaan
riwayat KB dan penggunaan pola hubungan seksual
obat hormonal riwayat menstruasi
riwayat operasi ginekologi
riwayat kebiasaan buang air riwayat obstetric.
besar dan buang air kecil
PENGKAJIAN
• Pemeriksaan fisik
Perubahan seksualitas
•Menjelaskan fisiologi perubahan usia dna hubungannya
dengan sexuality
•Menjelaskan alternative aktifitas seksual
•Menjelaskan cara mengatasi masalah seksual
•Merujuk pasien yang mengalami kekeringan dan
disparineunia
TERIMAKASIH