Konsep Apesiasi Sastra Produktif & Reseptif
Konsep Apesiasi Sastra Produktif & Reseptif
Konsep Apesiasi Sastra Produktif & Reseptif
PROF. ST.Y.SLAMET
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
KEGIATAN APRESISI
• APRESIASI SASTRA adalah kegiatan
mengakrabi karya sastra dengan sungguh-
sungguh.
• Di dalam proses pengrakraban itu terjadi
pengenalan, pemahaman, penghayatan,
dan setelah itu penerapan.
• Apresiasi sastra dapat dikelompokkan
menjadi dua, yaitu apresiasi yang bersifat
reseptif dan produktif
APRESIASI SASTRA SECARA
RESEPTIF
• Apresiasi sastra secara reseptif adalah
penghargaan, penilaian, dan penghayatan
thd karya sastra anak-anak baik yang
berbentuk puisi, prosa, maupun drama
yang dapat dilakukan dengan cara
membaca, menyimak/mendengarkan dan
menonton/menyaksikan pementasan
drama
PENDEKATAN APRESIASI SECARA RESEPTIF
• Pendekatan yang dapat diterapkan dalam
mengapresiasi sastra anak secara reseptif dengan
pendekatan emotif, didaktis, & analitis. :
• Pendekatan emotif adalah pendekatan yang
mengantar pembaca untuk dapat menikmati dan
menunjukkan nili-nilai keindahan yang terkandung
dalam suatu karya sastra.
• Pendekatan didaktis adalah suatu pendekatan yang
berusaha menemukan dan memahami gagasan,
tanggapan evaluatif maupun sikap pengarang thd
kehidupan
• Pendekatan analitis adalah suatu pendekatan yg
berusaha memahami gagasan, cara pengarang
menyajikan ide-idenya dlm membagun cipta sastra
PENDEKATAN APRESIASI
• Pendekatan-pendekatan yang sering diguna-kan
dalam apresiasi sastra dibedakan sbb:
A. Berdasarkan tujuan apresiasi, pendekat-an yang
dapat digunakan antara lain:
• 1) Pendekatan parafrastis,
• 2) Pendekatan emotif.
• 3) Pendekatan historis,
• 4) Pendekatan analitis,
• 5) Pendekatan sosiopsikologi,
• 6) Pendekatan didaktis
PENDEKATAN APRESIASI
B. Berdasarkan proses apresiasi, pende-
katan yang dapat digunakan antara lain:
• 1) Pendekatan emotif.
• 2) Pendekatan ekspresif.
• 3) Pendekatan analitis,
• 4) Pendekatan semantis,
• 5) Pendekatan struktural
PENDEKATAN APRESIASI
C. Berdasarkan landasan teori yang digunakan,
berikut ini teori-teori yang dapat digunakan untuk
kegiatan apresiasi sastra antara lain:
• 1) fenomenologi,
• 2) hermeneutika.
• 3) formalisme,
• 4) strukturalisme,
• 5) teori resepsi,
• 6) teori psikoanalistis
PENDEKATAN DALAM
MENGAPRESIASI SASTRA
Pendekatan sebagai suatu prinsip dasar
(landasan) yang digunakan seseorang sewaktu
mengapresiasi karya sastra dapat bermacam-
macam.
Keanekaragaman pendekatan yang digunakan
itu dalam hal ini lebih banyak ditentukan oleh (1)
tujuan dan apa yg akan diapresiasi, (2)
kelangsungan apresasi itu terproses, dan (3)
landasan teori yg digunakan dlm kegiatan
apresiasi.
1. PENDEKATAN PARAFRASTIS
* Apresiasi dengan Pendekatan Parafrastis dalam
sastra dilakukan dengan jalan mengungkapkan kembali
gagasan yang disampaikan pengarang (dengan kalimat
& bahasa berbeda) guna memahami kandungan
maknanya. *Tujuannya untuk
menyederhanakan pemakaian kata atau kalimat
pengarang, sehingga pembaca lebih mudah memahami
kandungan makna yang tersimpan dalam suatu karya
sastra. * Bahasa yg
digunakan biasanya bersifat indah, mulia. Namun,
memiliki konotasi yang tinggi. Kalimat dengan konotasi
akan lebih sulit dipahami maknanya. Pendekatan ini
digunakan agar pengungkapan kembali dengan tujuan
membuat kalimat tidak lagi berkonotatif sehingga lebih
mudah dipahami.
2. PENDEKATAN EMOTIF