Genetika Populasi dan

Prinsip Hereditas pada

Evolusi
Dosen Pengampu:
Rosi Feirina Ritonga, M.Pd.

Mata Kuliah:
Evolusi
Program Studi Pendidikan Biologi

Nabila Khusnul C 1801125020

Wulan Fitriana 1801125030
Zahra Khairana F 1801125034
 An-Nisa ayat 23

ِ ‫ت الْا ُ ْخ‬
‫ت‬ ُ ٰ ‫ت الْا َ ِخ َوبَن‬ ُ ٰ ‫ت َعل َيْك ُْم ا ُ َّم ٰهتُك ُْم َوبَنٰتُك ُْم َوا َ َخ ٰوتُك ُْم َو َع ّ ٰمتُك ُْم َو ٰخلٰتُك ُْم َوبَن‬ ْ ‫ُح ِ ّر َم‬
‫ت ِن َساۤ ِـٕىِٕك ُْم َو َربَاۤ ِـٕىِٕبُك ُُم ال ّ ٰ ِت ْي‬
ُ ‫اع ِة َوا ُ َّم ٰه‬
َ ‫الر َض‬ َّ ‫َوا ُ َّم ٰهتُك ُُم ال ّ ٰ ِت ْيٓ ا َ ْر َض ْعنَك ُْم َوا َ َخ ٰوتُك ُْم ِ ّم َن‬
َ َ ‫ج ْو ِرك ُْم ِ ّم ْن ِِّن ّـ َساۤ ِـٕىِٕك ُُم ال ّ ٰ ِت ْي َد َخلْتُ ْم ِب ِه َّنۖ َفاِ ْن ل ّ َ ْم تَك ُْون ُ ْوا َد َخلْتُ ْم ِب ِه َّن َفل َا ُجن‬
‫اح‬ ُ ‫ِف ْي ُح‬
‫ج َم ُع ْوا بَيْ َن الْا ُ ْختَيْ ِناِلَّا َما َق ْد‬ ْ َ‫عل َيْك ُْم ۖ َو َحل َاۤ ـِٕىِٕ ُل اَبْنَاۤ ـِٕىِٕك ُُم ال ّ َ ِذيْ َن ِم ْنا َ ْصل َا ِبك ُْمۙ َوا َ ْن ت‬َ
‫َان َغ ُف ْو ًرا َّر ِحيْ ًما‬ َ ‫َسل ََف ۗ اِ َّن الل ّ ٰ َه ك‬
Diharamkan atas kamu (menikahi) ibu-ibumu, anak-anakmu yang perempuan, saudara-saudaramu yang
perempuan, saudara-saudara ayahmu yang perempuan, saudara-saudara ibumu yang perempuan, anak-anak
perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki, anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang
perempuan, ibu-ibumu yang menyusui kamu, saudara-saudara perempuanmu sesusuan, ibu-ibu istrimu (mertua),
anak-anak perempuan dari istrimu (anak tiri) yang dalam pemeliharaanmu dari istri yang telah kamu campuri,
tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu (dan sudah kamu ceraikan), maka tidak berdosa kamu
(menikahinya), (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu), dan (diharamkan)
mengumpulkan (dalam pernikahan) dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang telah terjadi pada masa
lampau. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
 Materi

1 Genetika Populasi

2 Hereditas dan Evolusi

 Genetika Populasi
Genetika populasi adalah cabang ilmu genetika yang membahas tentang gen-gen dalam populasi. Genetika populasi merupakan titik
balik perkembangan teori evolusi.

Proporsi relatif alela dalam suatu populasi dinyatakan dengan frekuensi alela

Frekuensi Alel untuk Warisan Antara

2
Frekuensi Alel Ganda
Frekuensi Alel Jika Ada Dominansi
3

Frekuensi Alel Terangkai Kelamin

 Ditemukan kasus bahwa terdapat 200 orang dari Papua Nugini
telah diperiksa golongan darahnya menurut sistem MN dan
didapatkan 14 orang M, 48 orang MN dan 138 orang N. Lalu
berapakah frekuensi alel LM dan LN masing-masing dalam
Frekuensi Alel populasi tersebut?

untuk Warisan
 Indonesia mengimpor 1000 sapi. Sapi-sapi tersebut adalah sapi
Brahma, Angus, dan Brangus. Sapi Brangus merupakan sapi hasil
persilangan Brahma dan Angus, total sapi tersebut adalah 250.
Diketahui 50 nya memiliki alel resesif yaitu warna bulu yg tidak
menarik yg diturunkan oleh sapi Brahma. berapakah frekuensi dari
masing-masing alel pada sapi Brangus?

Sapi Brangus
Sapi Brahma

Sapi Angus
 Didapati cerita bahwa ada seorang peternak yang membeli 600 ekor
domba, berasal dari populasi yang dibiakkan secara bebas. Peternak
tersebut tak dapat memilih, sebab domba-domba tersebut harus dibeli
semuanya. Akan tetapi peternak tersebut mengetahui bahwa terdapat 150
ekor di antara domba-domba yang dibelinya ternyata memiliki sifat yang
merugikan secara ekonomi, yaitu rambut domba-domba tersebut ikal. Sifat
Frekuensi Alel ini disebabkan oleh gen resesif rr.

Jika
Ada Dominansi
Jawaban Pertanyaan
   Persamaan p + q = 1 hanya berlaku apabila terdapat dua
alel pada suatu lokus tertentu pada autosom di dalam suatu
populasi. Apabila lebih banyak alel, maka persamaan harus
Frekuensi Alel ditambah lebih banyak simbol. Seperti yang terjadi pada
penghitungan 3 alel pada sistem darah ABO, menjadi I A, IB
Ganda dan IO. Sehingga IA sebagai p, IB sebagai q dan IO sebagai r,
maka persamaannya menjadi p + q + r = 1
Maka rumus persamaan Hardy-Weinberg pada sistem
ABO adalah

 
  Terdapat kawasan di Irian Jaya yang dihuni oleh 1000 penduduk asli. Kemudian mereka
diperiksa golongan darahya menurut sistem ABO dan didapatkan hasil berikut; golongan A
320 orang, B 150 orang, AB 40 orang dan O 490 orang. Berapakah frekuensi dari masing-
masing alel pada populasi tersebut?
  
Frekuensi alel pada perkawinan bukan
satu/setengah seperti untuk alel-alel pada autosom,
melainkan satu, dua pertiga, sepertiga, atau tidak ada.
A = p = (p ♂) + (p ♀)
Frekuensi Alel a = q = (p ♂) + (q ♀)

Terangkai
Nilai genotip ekuilibrium untuk gen-gen terangkai
Kelamin
kelamin pada individu-individu yang mempunyai
penentuan jenis kelamin jantan/laki-laki heterogametic
ialah sebagai berikut:
Untuk betina/perempuan p2 + 2pq + q2
AA Aa aa

Untuk jantan/laki-laki p + q
A a
 Contoh kasus:
Ditemukan suatu kawasan dengan populasi yang hanya terdiri dari laki-
laki yang buta warna (memiliki alel c dalam kromosom X, bukan dalam
kromosom Y) dan perempuan normal yang homozigotik untuk C. Frekuensi
alel yang dapat diharapkan dalam populasi keturunannya ialah c dan C
Akan tetapi apabila perempuannya butawarna (cc) dan laki-lakinya
normal (C--), maka frekuensinya menjadi C dan c.
    Frekuensi Jumlah Jumlah
alel C alel c
(a) P1 ♀ CC x ♂c-   2 1
F1 Cc C-   2 1
alel C
 
alel c

(b) P1 ♀ cc x ♂c-   1 2
(b) P1
F1 ♀ cc Cc
x ♂c- C-   1
1 2
2
F1 CcC
alel C- 1 2

  alel C
  alel c
alel c
 Prinsip Hereditas dalam Evolusi

Hereditas ialah genotif yang diwariskan dari induk pada keturunannya dan akan membuat keturunan yang memiliki karakter seperti induknya.

Prinsip Regresi
Prinsip Filial
(Orang tua membawa
Konformitas gen dominan dan gen
(Bentuk fisik individu resesif)
tidak ditentukan

Prinsip
lingkungan)
4 Prinsip Jenis Silang
(Ayah lebih banyak

hereditas oleh 2 mewariskan sifatnya

kepada anak
perempuan begitu ibu
Crow and Crow Prinsip
Reproduksi
sebaliknya)

(Faktor
Keturunan) Prinsip 5
Variasi
1
3
 Syarat berlakunya hukum Hardy weinberg

Setiap gen mempunyai viabilitas dan

01 fertilitas yang sama

02 Persilangan terjadi secara acak

03 Tidak terjadi mutasi gen

04 Tidak terjadi migrasi

Hardy Weinberg Jumlah individu dari suatu populasi selalu

05 besar
TERIMA KASIH