Hubungan Source-Sink Dengan Hasil

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 25

HUBUNGAN SOURCE-SINK

DENGAN HASIL

Oleh
Wiraatmaja
HUBUNGAN SOURCE-SINK DENGAN HASIL
 Source (Sumber) : organ tanaman yang mampu memproduksi
fotosintat lebih dari yang ia konsumsi
 Sink (Limbung): organ tanaman yang menampung atau memakai
hasil fotosintat, ada 3 macam:
 Sink Storage / sink penyimpanan: bunga, buah, polong (organ
generatif), umbi (organ vegetatif).
 Sink Growth / sink pertumbuhan: daun muda, tunas/pucuk baru,
akar (organ vegetatif)
 Sink fungsional: aktivitas metabolisme sel / jaringan ????
Mekanisme Keseimbangan Source-Sink
SINK
Daun < 50% maks

SOURCE
Daun > 50% maks
SOURCE
Daun @
batang hijau

SINK :
Biji
SOURCE
Kulit buah hijau

SINK : Buah
SINK

Batang Getah Buah Umbi Akar


KEMAMPUAN FOTOSINTESIS KULIT BIJI

Padi 8 – 23% Gandum 10 – 49%


 Hasil tanaman ditentukan oleh:
 Kapasitas source (source strength)
 Kapasitas sink (sink strength)
 Hubungan anatara source dan sink
 Kapasitas source = aspek kuanitaif x aspek kualitatif
 Aspek kuantitatif source berkaitan dengan banyaknya source,
indikator yang paling baik untuk mendekati adalah luas daun
 Aspek kualitatif source berkaitan dengan mutu source (kecepatan
berfotosintesis per satuan luas daun per satuan waktu)
 Kapsitas sink = Aspek kuantitatif x Aspek kualitatif.
 Aspek kuantitatif sink berkaitan dengan kemampuan/ruang yang
tersedia untuk menampung
 Aspek kualitatif sink berkaitan dengan kecepatan sink untuk
menampung/memakai hasil fotosintesis per satuan waktu.
 Dari hubungan source-sink, terjadi kemungkinan:
 Kndisi ideal adalah keseimbangan kapasitas source dan kapasitas
sink.
 Keterbatasan hubungan pembuluh antara source dan snik
 Daun mengalami transisi dari semula sebagai sink menjadi
sebagai source
 Adanya berbagai jenis sink dalam tanaman menyebabkan
terjadi kompetisi antar organ sink untuk memperebutkan
asimilat, nutrisi, dan lain-lain (tipe indeterminate tingkat
kompetisinya lebih tinggi dari determinate)
 Kedekatan letak sink thd source sangat menentukan apakah
sink tersebut mampu bersaing atau tidak, oleh karena itu pada
umumnya daun memasok kebutuhan fotosintat ke sink yang
terdekat.
 Contoh: Daun akan memasok fotosintat ke buah cabai yang
terdekat, dan bila daun tersebut perannya terganggu, serta tidak
segera digantikan oleh daun yang lain  buah abnormal
(melengkung).
PEMBATAS HASIL

 Hasil dibatasi oleh : source, sink atau source dan sink.

SEMANGKA
 Daun dikurangi ------->
a. Ukuran buah tetap : source bukan pembatas, sink
pembatas.
b. Ukuran buah berkurang : source pembatas, sink tidak.

 Buah dikurangi -------->


a. Ukuran buah tetap : sourcer bukan pembatas, sink
pembatas.
b. Ukuran buah bertambah : source pembatas , sink
tidak.
SEMANGKA
SOURCE DAN SINK PADA TANAMAN TOMAT
_______________________________________
Perlakuan Ls daun Hasil Perlakuan Jml buah Bbt/bh
(dm2) (g) (g)
_____________________________________________
D100 27,3 0,92 p B100 15 46 p
D 50 17,6 0,68 q B 50 8 56 q
D 25 11,6 0,35 r B 25 4 60 q
_____________________________________________
*. Daun 100-50-25 menurunkan hasil : source sbg pembatas.
*. B 100 – B 50 jumlah buah 15-8, ukuran buah meningkat :
source sbg pembatas.
*. B 50 – B 25 jumlah buah 8 – 4, ukuran buah tidak
meningkat: sink sbg pembatas.
UBI KAYU
Ubi kayu biasa :
Kapasitas source lebih kecil dari kapasitas sink.
Daun kecil, hijau pucat.
Hasil rendah dibatasi sumber.

Ubi karet :
Kapasitas source besar,
Daun besar warna hijau tua.
Hasil umbi beracun

Ubi kayu sistem Mukibat :


Source ubi karet.
Sink ubi biasa.
Hasil umbi lebih banyak dan tidak beracun.
UBI KAYU
UBI KAYU BIASA UBI KARET
UBI KAYU BIASA UBI MUKIBAT
Fase-Fase Pertumbuhan Tanaman
1. Fase vegetatif: terjadi pada perkembangan akar, batang, dan daun baru. Fase ini
berhubungan dengan 3 proses penting:
(1) Pembelahan sel.
(2) Pemanjangan sel.
(3) Diferensiasi sel.

II. Fase reproduktif: terjadi pada pembentukan dan perkembangan kuncup-kuncup


bunga, bunga, buah, dan biji atau pada pembesaran dan pendewasaan struktur
penyimpanan makanan, akar-akar dan batang yang berdaging.
Fase ini berhubungan dengan beberapa proses penting, yaitu:
(1) pembuatan sel-sel yang relatif sedikit,
(2) pendewasaan jaringan-jaringan,
(3) penebalan serabut-serabut,
(4) pembentukan hormon yang perlu untuk perkembangan kuncup bunga,
(5) perkembangan kuncup bunga, bunga, buah, dan biji serta perkembangan alat-alat
penyimpanan,
Perimbangan Fase Vegetatif dan
Reproduktif
Perimbanganfase vegetatif dan reproduktif ada tiga
kemungkinan, yaitu:
◦ Fase vegetatif mugkin dominan terhadap fase
reproduktif, timbangan miring ke arah fase vegetatif.
◦ Fase reproduktif mungkin dominan terhadap fase
vegetatif, timbangan miring ke arah fase reproduktif.
◦ Tak satu pun fase yang dominan; kedua tangan
timbangan secara praktis sama tinggi (mendatar).
Perimbangan fase vegetatif dan reproduktif

Perkembangan V Keadaan karbohidrat Wujud


-R tanaman

Proses-proses vegetatif Penggunaan lebih Sangat kekar (vigorous),


lebih besar daripada besar daripada pertumbuhan vegetatif (akar, batang,
proses reproduktif penumpukan dan daun cepat), tapi pembungaan
dan pembuahan tertekan/terlambat.
Proses-proses Penumpukan lebih Tidak kekar (tidak vigorous),
reproduktif lebih besar besar daripada pertumbuhannya kerdil. Pembungaan
daripada proses penggunaan dan pembuahan cepat, tapi hasil
vegetatif panen rendah.

Proses-proses vegetatif Penggunaan dan Pertumbuhan vegetatifnya sedang,


dan reproduktif sama penumpukan sama dan bunga / buah tidak
besar besar tertekan/terlambat, sehingga tanaman
produktif.

Anda mungkin juga menyukai