Pertimbangan Risiko Kecurangan
Pertimbangan Risiko Kecurangan
Pertimbangan Risiko Kecurangan
KECURANGAN
01 02
Kecurangan dalam
Penyalahguaan Aktiva
pelaporan keuangan
Kondisi yang Menyebabkan Kecurangan
Skeptisme Profesinal
● Pikiran yang selalu mempertanyakan (questioning mind): Standar auditing menekankan
pertimbangan kerentanan klien terhadap kecurangan, terlepas dari keyakinan auditor
tentang kemungkinan kecurangan dan kejujuran dan integritas manajemen.
● Evaluasi Kritis Bukti Audit (Critical evaluation of audit evidence): Setelah menemukan
informasi atau kondisi lain yang mengindikasikan adanya salah saji material karena
kecurangan, auditor harus benar-benar menyelidiki masalah tersebut, memperoleh bukti
tambahan jika diperlukan, dan berkonsultasi dengan anggota tim lainnya.
Mengukur Risiko Kecurangan
Menghadapi Risiko
Kecurangan
Menghadapi Risiko Kecurangan
Ketika auditor mengindentifikasi risiko salah saji material karena kecurangan, standar
auditing mengharuskan auditor untuk mengembangkan tanggapan terhadap risiko tersebut
pada tiga tingkat:
● Atas semua tanggapan (overall responses),
● Tanggapan pada tingkat asersi (responses at the assertion),
● Tanggapan yang terkait dengan penanganan manajemen (responses related to
management).
Menghadapi Risiko Kecurangan
- Asset tetap
Karena nilai dan kelayakannya, asset tetap juga menjadi sasaran pencurian. Untukmengurangi potensi pencurian, asset
tetap harus dilindungi secara fisik bila memungkinkan, atau diberi label secara permanen dan harus diinventarisir
secara berkala.
Asset tak berwujud seperti goodwill, patent, dan hak cipta biasanya berdasarkan estimasi akuntansi bergantung pada
asumsi subjektif tentang manfaat di masa depan bagi suatu organisasi yang menyebabkan penilaian asset tak berwujud
tersebut dimanipulasi secara subjektif oleh pihak manajemen.
- Beban gaji
Dua jenis kecurangan yang paling umum adalah penciptaan karyawan fiktif dan melebih-lebihkan jam gaji individu.
Keberadaan pegawai fiktif biasanya dicegah dengan pemisahan sumber daya manusia dan fungsi penggajian,
berlebihnya jam biasanya dicegah dengan menggunakan jam waktu atau persetujuan jam penggajian.
06
TANGGUNGJAWAB KETIKA
FRAUD DICURIGAI
Ketika fraud dicurigai, para auditor mengumpulkan tambahan informasi untuk menentukan apakah
fraud sebenarnya ada. Auditor memulainya dengan membuat pertanyaan tambahan dari manajemen
dan lainnya. Penyelidikan sebagai teknik bukti audit harus disesuaikan dengan tujuan
penggunaannya. Auditor akan menanyakan tipe pertanyaan yang berbeda dan megubah nada saat
interview, hal itu tergantung dengan tujuan auditor.
● Informational inquiry: untuk memperoleh informasi tentang fakta dan detail yang auditor
tidak miliki, biasanya tentang masa lalu atau peristiwa saat ini atau sedang proses.
● Assessment inquiry: untuk menguatkan atau bertentangan dengan informasi sebelumnya.
● Interrogative inquiry: untuk menentukan apakah individu tersebut menipu atau dengan mudah
menghilangkan pengungkapan kunci pengetahuan tentang fakta, kejadian, atau keadaan.
● Audit Software Analysis. Auditor sering menggunakan software audit seperti ACL atau IDEA
untuk menentukan apakah kecurang mungkin ada. Auditor juga menggunakan Excel untuk
menyortir transaksi atau account balances menjadi subkategori untuk pengujian audit
selanjutnya. Selain itu, Excel juga digunakan untuk melakukan prosedur analisis pada tingkat
terpilah.
● Expanded Substantive Testing. Hal ini digunakan auditor untuk mengatasi tingginya risiko
kecurangan.
● Other Audit Implications. Standar audit membutuhkan auditor untuk mempertimbangkan
implikasi segala aspek dari audit. Ketika auditor menentukan bahwa kecurangan mungkin
ada, standar audit membutuhkan auditor untuk mendiskusikan masalah dan pendekatan audit
untuk investigasi lebih lanjut dengan tingkat manajemen yang tepat.
07
PENILAIAN PENIPUAN
DOKUMENTASI
Standar auditing mengharuskan auditor untuk mendokumentasikan hal-hal berikut yang berkaitan
dengan pertimbangan auditor terhadap salah saji material karena kecurangan :
● Sifat komunikasi tentang kecurangan yang dilakukan pada manajemen, komite audit, atau
pihak lain.
● Keputusan penting yang dibuat selama diskusi antara personil tim pelaksana dalam
merencanakan audit.
● Prosedur yang dilakukan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan untuk
mengidentifikasi dan menilai risiko kecurangan material.
● Risiko spesifik kecurangan material yang diidentifikasi pada tingkat keseluruhan laporan
keuangan dan tingkat penegasan serta deskripsi dari tanggapan auditor untuk risiko tersebut.
● Alasan yang mendukung kesimpulan bahwa tidak ada risiko signifikan dari pengakuan
pendapatan material yang tidak benar.
● Hasil prosedur yang dilakukan untuk mengatasi risiko override manajemen pengendalian.
● Kondisi lain dan hubungan analitis menunjukkan bahwa prosedur audit tambahan atau
tanggapan lain diperlukan, serta tindakan yang dilakukan oleh auditor sebagai tanggapan.
THANKS