Protozoa Dan Algae-4
Protozoa Dan Algae-4
Protozoa Dan Algae-4
PROTISTA
Ciri Umum
Klasifikasi
Karakteristik Protista
KLASIFIKASI
PROTOZOA
Pendahuluan
• “Protozoa” berarti “first animal”, suatu bentuk
sederhana kehidupan hewan.
10
Klasifikasi Protozoa
Klasifikasi lama adalah berdasarkan alat gerak nya:
• Sarcodina (bergerak secara amoeboid) :
Entamoeba histolytica
• Entamoeba histolityca
menyebabkan disentri amuba (bedakan dengan
disentri basiler
yang disebabkan Shigella dysentriae)
• Entamoeba gingivalis
menyebabkan pembusukan makanan
di dalam mulut
radang gusi (Gingivitis)
Gambar Protozoa : Amoeba
2. Flagellata (Mastigophora),
alat geraknya berupa nagel (bulu cambuk).
Dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu:
• Golongan phytoflagellata
• - Euglena viridis (makhluk hidup peralihan
antara protozoa
dengan ganggang)
-
• - Noctiluca millaris (hidup di laut dan dapat
mengeluarkan
cahaya bila terkena rangsangan mekanik)
Perbedaan
Tumbuhan
a.Multiseluler
b.Akar, Batang, dan Daun sejati (dapat dibedakan)
Algae
c.Uniseluler / Multiseluler
d.Akar, Batang, dan Daun = Talus (tidak dapat dibedakan)
Struktur Tubuh
Alga/Ganggang
Pigmen fotosintetik : Klorofil (hijau), Karoten
(kuning kemerahan), Xantofil (kuning), Fikoeritrin
(merah), Fikosianin (biru), dan Fukosantin (cokelat).
Pirenoid : tempat cadangan makanan
Stigma : fotoreseptor
Holdfast : bagian menyerupai akar
Stipe : bagian menyerupai batang
Blade : bagian menyerupai daun
Talus
Cara Hidup Ganggang
Neuston : melayang di dalam air
Bentik: melekat di dasar perairan,
epilitik (melekat di batu),
epipelik (melekat di lumpur/pasir),
epifitik (melekat pd tanaman),
epizoik (melekat pd hewan).
Cara Hidup Ganggang
Berdasarkan tempat hidupnya di perairan :
1. Ganggang subaerial : di permukaan air
2. Ganggang intertidal : secara periodik
muncul ke permukaan air krn terbawa
pasang surut
3. Ganggang sublitoral : di bawah permukaan
air
4. Ganggang edafik : di lumpur/pasir di dasar
perairan
Reproduksi Ganggang
Aseksual :
Pembelahan biner, fragmentasi, pembentukan
spora vegetatif
Seksual :
Konjugasi, singami, anisogami
Pyrrophyta - Noctiluca
Klorofil
(G. Api) - Ceratium
Klorofil - Euchema
Rhodophyta
Fikoeritrin
(G. Merah) - Gellidium
Fikosianin
- Spirogyra
Chlorophyta – Volvox
Klorofil
(G. Hijau) – Ulva
- Chlorella
Euglenophyta
Karakteristik :
• Fakta
• Fluoresen
• Blooming Red Tide
• Pigmen klorofil a & c, karoten, fikobilin
• Uniseluler
• Dinding Sel
• 2 Flagelum (lateral & apikal)
• Habitat air laut (tepi pantai)
• Repro. Aseksual pembelahan biner
Chlorophyta
Karakteristik :
Gellidium sp.
PROTISTA
Karakteristik
Mirip Hewan Mirip Tumbuhan Mirip Jamur
Reproduksi :
-Seksual Konjugasi Konjugasi, Fertilisasi Fertilisasi
-Aseksual Pemb.Biner Pemb.Biner, Zoospora
Fragmentasi, Zoospora
- Flagella - Hifa
- Kloroplas
Struktur - Cilia - Dinding Sel
- Talus
Tubuh - Pseudopodia - Badan Buah
- Non-motil - Spora
Oomycotina
(Jamur Air)
Protista
Mirip Jamur
Myxomycotina
(Jamur Lendir)
Oomycotina (Jamur Air)
Ciri Khas :
Hidup secara bebas atau parasit pada sisa tumbuhan di perairan.
Reproduksi Seksual (Penyatuan Gamet, membentuk oospora)
& Aseksual (Zoospora)
Ciri Khas :
Hidup secara bebas.
Memiliki pigmen berwarna terang (kuning atau orange).
Reproduksi Aseksual (Zoospora)
Tahapan makan berupa massa ameoboid
Persamaan dengan Jamur Sejati :
Uniseluler
Tidak memiliki kloroplas
Heterotrof
Perbedaan dengan Jamur Sejati :
Karakteristik Protista Jamur Jamur Sejati
Berbeda dengan myxomycota dalam hal : spora tidak
berflagella, memiliki badan buah untuk reproduksi
seksual.
Contoh : ...... Peranan .......
Terima Kasih