Protozoa Dan Algae-4

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 59

PROTISTA


PROTISTA

Ciri Umum

Klasifikasi

Karakteristik Protista

PROTISTA : eukariot pertama hasil evolusi prokariot


CIRI UMUM
 Eukariot 
 Organel sel lebih kompleks daripada prokariot
 Uniseluler / Multiseluler
 Hidup bebas (soliter/koloni) dan simbiosis
 Aerob / Anaerob
 Heterotrof / Fotoautotrof
 Reproduksi seksual / aseksual
 Beberapa memiliki alat gerak (motilitas) 
Protozoa
 Beberapa memiliki pigmen warna  Algae
 Habitat di air atau mengandung air (tempat
lembab)
Protista Mirip
Jamur

Protista Mirip Protista Mirip


Tumbuhan Hewan

KLASIFIKASI
PROTOZOA
Pendahuluan
• “Protozoa” berarti “first animal”, suatu bentuk
sederhana kehidupan hewan.

• Dapat hidup bebas di laut, air tawar, atau tanah,


atau bersimbiosis , atau hidup di dalam
organisme lain.

• Hidup protozoa bergantung pada nutrisi, suhu,


pH dan beberapa protozoa bergantung pula
kepada cahaya.
Karakeristik Protozoa
• Eukariot unisel : 1 – 150 μm
• Tidak memiliki dinding sel
• Kebanyakan motile, ada flagela atau cilia, atau
amoeboid
• Chemoheterotrophs
• Mirip sifat hewan, tetapi unisel
• Aktivitas makan dilakukan dengan cara
fagositosis (memakan partikel) dan pinositosis
(meminum cairan atau nutrisi terlarut)
Karakteristik Protozoa
• Sebagian besar protozoa bersifat parasit
dan memiliki dua bentuk.
• Dalam keadaan yang sesuai bentuknya
adalah Tropozoit, jika dalam keadaan
ekstrim berbentuk Kista (cyst).
• Beberapa protozoa dikelompokkan sama
dengan algae, atau fungi. Misalnya
Euglena, slime molds.
STRUKTUR TUBUH
CIRI UMUM
• - VAKUOLA KONTRAKTIL  MEMOMPA AIR KELUAR
DARI PROTOPLASMA
• - VAKUOLA MAKANAN
• - NUKLEUS 1 ATAU LEBIH
• - BENTUK SEL KONSTAN
• - ALAT GERAK ----- FLAGELLA, PSEUDOPODIA
• SILIA, PERGERAKAN SEL

• - SEBAG. MEMBENTUK CYSTA/SPORA


• (JIKA TIDAK MENGUNTUNGKAN)
• - CYTOPLASMA
Contoh dua bentuk protozoa

10
Klasifikasi Protozoa
Klasifikasi lama adalah berdasarkan alat gerak nya:
• Sarcodina (bergerak secara amoeboid) :
Entamoeba histolytica

• Mastigophora (ada flagela) : Trypanosoma brucei


var.gambiense, Trichomonas vaginalis

• Ciliata (ada cilia) : Balantidium coli

• Sporozoa (tidak ada bentuk dewasanya) :


Plasmodium, Toxoplasma
1. Rhizopoda (Sarcodina)

alat geraknya berupa pseudopoda (kaki semu)


• Amoeba proteus
memiliki dua jenis vakuola yaitu vakuola
makanan dan
vakuola kontraktil.

• Entamoeba histolityca
menyebabkan disentri amuba (bedakan dengan
disentri basiler
yang disebabkan Shigella dysentriae)
• Entamoeba gingivalis
menyebabkan pembusukan makanan
di dalam mulut
radang gusi (Gingivitis)
Gambar Protozoa : Amoeba
2. Flagellata (Mastigophora),
alat geraknya berupa nagel (bulu cambuk).
Dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu:

• Golongan phytoflagellata
• - Euglena viridis (makhluk hidup peralihan
antara protozoa
dengan ganggang)
-
• - Noctiluca millaris (hidup di laut dan dapat
mengeluarkan
cahaya bila terkena rangsangan mekanik)

• Golongan Zooflagellata, contohnya :


• - Trypanosoma gambiense & Trypanosoma
rhodesiense.
Menyebabkan penyakit tidur di Afrika dengan
vektor (pembawa)
Þ lalat Tsetse (Glossina sp.)
Trypanosoma gambiense vektornya Glossina
palpalis Þ tsetse sungai
• Trypanosoma rhodesiense vektornya Glossina
morsitans Þ tsetse semak
- Trypanosoma cruzl Þ penyakit chagas
- Trypanosoma evansi Þ penyakit surra,
pada hewan ternak sapi).
- Leishmaniadonovani Þ penyakit kalanzar
- Trichomonas vaginalis Þ penyakit pektay
atau keputihan
Gambar: Trypanosoma sp
3.Ciliata (Ciliophora),
• Cirinya : alat gerak berupa silia (rambut getar)

• Paramaecium caudatum Þ disebut binatang


sandal, yang memiliki dua jenis vakuola yaitu
vakuola makanan dan vakuola kontraktil yang
berfungsi untuk mengatur kesetimbangan
tekanan osmosis (osmoregulator).
• Memiliki dua jenis inti Þ Makronukleus dan
Mikronukleus (inti reproduktif). Cara
reproduksi, aseksual Þ membelah diri, seksual
Þ konyugasi.

• Balantidium coli Þ menyebabkan penyakit


diare.
4. Sporozoa
adalah protozoa yang tidak memiliki alat gerak

Cara bergerak hewan ini dengan cara mengubah


kedudukan tubuhnya. Pembiakan secara vegetatif
(aseksual) disebut juga Skizogoni dan secara
generatif (seksual) disebut Sporogoni.

Marga yang berhubungan dengan kesehatan


manusia Toxopinsma dan Plasmodium.
• Jenis-jenisnya antara lain:
- Plasmodium falciparum malaria tropika
sporulasi tiap hari

- Plasmodium vivax malaria tertiana sporulasi


tiap hari ke-3 (48 jam)

- Plasmodium malariae malaria kwartana


sporulasi tiap hari ke-4 (72 jam)

- Plasmodiumovale malaria ovale


VEKTOR
• Pada umumnya parasit protozoa maupun
helminths masuk menginfeksi hewan dan
manusia melalui vektor
• Umumnya vektor berupa serangga
• Nyamuk, Lalat, Kutu, Kumbang, Ticks,
Moluska
• Infeksi (transmisi) hewan-hewan,
hewan-manusia
Vektor untuk Plasmodium
Terima Kasih
ALGAE
Tumbuhan Tingkat Tinggi vs Algae
Persamaan

Tumbuhan Tingat Tinggi dan Algae memiliki pigmen warna
yang berfungsi untuk membantu menangkap cahaya dalam
proses fotosintesis.

Perbedaan
Tumbuhan
a.Multiseluler
b.Akar, Batang, dan Daun sejati (dapat dibedakan)
Algae
c.Uniseluler / Multiseluler
d.Akar, Batang, dan Daun = Talus (tidak dapat dibedakan)
Struktur Tubuh
Alga/Ganggang

 Pigmen fotosintetik : Klorofil (hijau), Karoten
(kuning kemerahan), Xantofil (kuning), Fikoeritrin
(merah), Fikosianin (biru), dan Fukosantin (cokelat).
 Pirenoid : tempat cadangan makanan
 Stigma : fotoreseptor
 Holdfast : bagian menyerupai akar
 Stipe : bagian menyerupai batang
 Blade : bagian menyerupai daun
 Talus
Cara Hidup Ganggang

Neuston : melayang di dalam air
Bentik: melekat di dasar perairan,
epilitik (melekat di batu),
epipelik (melekat di lumpur/pasir),
epifitik (melekat pd tanaman),
epizoik (melekat pd hewan).
Cara Hidup Ganggang

Berdasarkan tempat hidupnya di perairan :
1. Ganggang subaerial : di permukaan air
2. Ganggang intertidal : secara periodik
muncul ke permukaan air krn terbawa
pasang surut
3. Ganggang sublitoral : di bawah permukaan
air
4. Ganggang edafik : di lumpur/pasir di dasar
perairan
Reproduksi Ganggang

Aseksual :
Pembelahan biner, fragmentasi, pembentukan
spora vegetatif

Seksual :
Konjugasi, singami, anisogami
Pyrrophyta - Noctiluca
Klorofil
(G. Api) - Ceratium

Klorofil Euglenophyta Euglena

Klorofil Phaeophyta - Sargassum


Xantofil (G. Coklat) - Macrocystis
Protista mirip
Tumbuhan Klorofil
Chrysophyta
Xantofil Navicula
(ALGAE) Karoten
(G. Emas)

Klorofil - Euchema
Rhodophyta
Fikoeritrin
(G. Merah) - Gellidium
Fikosianin

- Spirogyra
Chlorophyta – Volvox
Klorofil
(G. Hijau) – Ulva
- Chlorella
Euglenophyta
Karakteristik :

• Pigmen dominan  Fikobilin


• Pigmen lain  klorofil a & b, karoten
• Uniseluler
• Fotoautotrof & Heterotrof
• ≠ Dinding Sel  Pelikel
• Bintik Mata  Fotoreseptor
• 2 Flagelum  (panjang & pendek)
• Habitat  air tawar (kolam, danau)
• Repro. Aseksual  pembelahan biner
Chrysophyta
Karakteristik :

• Pigmen dominan  Santofil


• Pigmen lain  klorofil a & c, fukosantin
• Uniseluler
• Dinding Sel  hemiselulosa, pektin, silika
• ≠ Flagel
• Habitat  air tawar dan laut
• Repro. Aseksual  pembelahan biner
Repro. Seksual  penyatuan gamet
Chrysophyta
Chrusophyta dibedakan menjadi 3 kelas , yaitu :
1. Xantophyceae (hijau kekuningan)
2. Chrysophyceae (cokelat keemasan)
3. Bacillariophyceae (kuning kecoklatan)
Pyrrophyta
Karakteristik :

• Fakta
• Fluoresen
• Blooming  Red Tide
• Pigmen  klorofil a & c, karoten, fikobilin
• Uniseluler
• Dinding Sel
• 2 Flagelum  (lateral & apikal)
• Habitat  air laut (tepi pantai)
• Repro. Aseksual  pembelahan biner
Chlorophyta
Karakteristik :

• Pigmen dominan  klorofil a & b


• Pigmen lain  karoten
• Uniseluler & Multiseluler
• Dinding Sel  selulosa
• Flagel
• Habitat  air tawar & laut dangkal
• Repro. Aseksual  pembelahan biner, fragmentasi,
pembentukan spora
• Repro. Seksual  isogami, anisogami, oogami
Chlorella sp. Volvox sp.

Ulothrix sp. Spirogyra sp.


Hydrodiction sp. Oedogonium sp.

Ulva lactuca Halimeda discoidea


Halimeda discoidea
Phaeophyta
Karakteristik :

• Pigmen dominan  Fukosantin


• Pigmen lain  karoten
• Multiseluler
• Dinding Sel  Pektin & Algin
• Habitat  air laut (mengapung/melekat)
• Repro. Aseksual  fragmentasi
pembentukan spora
• Repro. Seksual  isogami, anisogami, oogami
Padina sp.
Sargassum sp.
Macrocystis sp.
Rhodophyta
Karakteristik :

• Pigmen dominan  Fikoeritrin


• Pigmen lain  klorofil a & d, fikobilin
• Multiseluler
• Dinding Sel  pektin & selulosa
• Habitat  laut dalam
• Repro. Aseksual  pembentukan spora
• Repro. Seksual  oogami
Eucheuma cottoni

Gellidium sp.
PROTISTA
Karakteristik
Mirip Hewan Mirip Tumbuhan Mirip Jamur

sel tunggal, filamen,


Bentuk Tubuh tetap / tentatif benang (hifa),
lembaran

Reproduksi :
-Seksual Konjugasi Konjugasi, Fertilisasi Fertilisasi
-Aseksual Pemb.Biner Pemb.Biner, Zoospora
Fragmentasi, Zoospora

Habitat Air & MH Air & Tempat Lembab Akuatik, terestrial

- Flagella - Hifa
- Kloroplas
Struktur - Cilia - Dinding Sel
- Talus
Tubuh - Pseudopodia - Badan Buah
- Non-motil - Spora

- Heterotrof - Autotrof - Heterotrof


Ciri Khas
- Alat Gerak - Pigmen Fotosintesis - Spora
Protista Mirip
Jamur
Ciri Khas

Walupun tampaknya sama namun anggota


protista mirip jamur berbeda dengan jamur
sejati (fungi) dalam hal :
- organisasi seluler,
- cara reproduksi, dan
- siklus hidup.
Klasifikasi

Oomycotina
(Jamur Air)
Protista
Mirip Jamur
Myxomycotina
(Jamur Lendir)
Oomycotina (Jamur Air)

Ciri Khas :
 Hidup secara bebas atau parasit pada sisa tumbuhan di perairan.
 Reproduksi Seksual (Penyatuan Gamet, membentuk oospora)
& Aseksual (Zoospora)

Persamaan dengan Jamur Sejati :


 Uniseluler
 Tidak memiliki kloroplas
 Heterotrof, merupakan organisme berfilamen
Perbedaan dengan Jamur Sejati :
Karakteristik Protista Jamur Jamur Sejati

Dinding Sel Selulosa Polisakarida

Flagella Biflagellata Non-Flagellata


Saprolegnia parasitica
Myxomycotina (Jamur Lendir)

Ciri Khas :
 Hidup secara bebas.
 Memiliki pigmen berwarna terang (kuning atau orange).
 Reproduksi Aseksual (Zoospora)
 Tahapan makan berupa massa ameoboid
Persamaan dengan Jamur Sejati :
 Uniseluler
 Tidak memiliki kloroplas
 Heterotrof
Perbedaan dengan Jamur Sejati :
Karakteristik Protista Jamur Jamur Sejati

Dinding Sel Selulosa Polisakarida

Flagella Biflagellata Non-Flagellata


Jamur lendir aseluler (Acrasiomycota)


 Berbeda dengan myxomycota dalam hal : spora tidak
berflagella, memiliki badan buah untuk reproduksi
seksual.
 Contoh : ...... Peranan .......
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai