PK T1

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 1

CITY BRANDING

DISUSUN OLEH :

NAMA /NIM :
1. M.DANI SAPUTRA / 142020018
2. TRI OKTARIANI / 142020020
3. MUHAMMAD DAUD / 142020024

MATAKULIAH : PENGANTAR PERENCANGAN KOTA


DOSEN PENGASUH : AHMAD HAMDI ASYSYAUKI,S.T.

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
TAHUN AJARAN 2021/2022
City Branding
Branding kota = Istilah / slogan kota yang
menjadi ciri khas kota tersebut. Strategi ini digunakan
sebagai alat pemasaran kota agar semakin memiliki
kedudukan strategis di mata nasional maupun dunia.

Manfaat :
• Sebagai Identitas Kota
• Meningkatkan Bidang Pariwisata
• Meningkatkan Bidang Perekonomian
• Menciptakan Reputasi dan Persepsi yang Baik
K era n g k a K o n sep tu a l

Keunggulan Sumatera Barat :


1. Memiliki potensi yang kuat dari sektor pariwisata.
Didasarkan pada bentangan alam yang secara geografis berada
pada 3º 50' LS - 1º 20' LU 98º dan 10'- 102º 10' BT (lanskap berupa
dataran tinggi dan dataran rendah).
2. Letaknya di tepi Samudera Hindia.
Membuat daerah ini memiliki wisata laut dan pantai.
3. Penyambutan wisatawan dengan ciri khas budaya.
Daerah Sumatera Barat juga menyambut para wisatawan yang
berkunjung dengan ciri khas budaya yang kental.
City Branding’ Taste Of Padang’ sebagai
Brand Destinasi Pariwisata Sumatera Barat 

Pada bulan November 2017 pemerintah


provinsi Sumatera Barat secara resmi meluncurkan
branding destinasi pariwisata “Taste of Padang”,
yang mana brand tersebut hasil dari Focus Group
Discussion (FGD) yang dipimpin oleh konsultan
branding dari Kementrian Pariwisata RI Singgih
Santoso dengan judul diskusi “Penyusunan Strategi
Gambar 1. Logo Destinasi Wisata Sumbar “Taste of Padang”
Destinasi Branding untuk Sumbar”, yang
Sumber : Buku pedoman desain Brand
dilaksanakan di aula Grand Inna Muara Hotel Destination kawasan Padang (2017)
Padang.
LATAR BELAKANG PEMBENTUKAN
CITY BRANDING SUMATERA BARAT

Proses pembentukan city branding padang melalui 3 tahapan :


a. Brand Personality Kota Padang
Memenuhi 6 elemen : ritual, simbol, heritage of good (keunggulan spesifik),
the aloof snob (city brand menunjukan karakter wisatawan), the belonging (rasa
memiliki wisatawan) dan legenda.
b. Brand Positioning Kota Padang
Diusung sebagai kota tempat pertemuan seluruh kebudayaan Minang.
Penentuannya berdasarkan pada elemen unieqly (keunikan) dan kelebihan produk
wisata yang ditawarkan. Dalam mengkomunikasikan brand positioning terdapat
bebarapa elemen, yakni be creative, simplicity, own, dominate and protect, and use
their language.
c. Brand Identifiers Kota Padang
Dapat digolongkan ke dalam 3 kelompok, yaitu elemen brand itu sendiri
(nama, logo, simbol, karakter, slogan, jingle, tanda/signature, juru bicara
brand/spokesperson), produk (jasa dan seluruh aktivitas pemasaran dan program
pemasaran pendukung), dan asosiasi-asosiasi lainnya yang maknanya terkait
dengan brand tersebut (seseorang, suatu tempat, atau suatu peristiwa/pengalaman
tertentu).
Faktor Penghambat dan Pendukung
Dalam Menerapkan City Branding Kota Padang
a. Faktor Pendukung :
• Adanya komitmen walikota dan jajaran pemerintah daerah dalam membangun Kota
Padang sesuai dengan potensi dan karakter kota hal tersebut telah dicantumkan dalam
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Padang 2014-2019.
• Adanya kesadaran masyarakat Kota Padang dalam menggerakkan perekonomian dan
melestarikan kebudayaan Minang yang menjadi asset bagi masyarakat Kota Padang.
• Perkembangan infrastruktur dikarenakan wisatawan yang berkunjung ke Kota Padang
harus ditunjang dengan beragam sarana, prasarana yang baik pula.

b. Faktor Penghambat :
• Keterbatasan anggaran di sektor pariwisata
• Lemahnya koordinasi antarsatuan kerja perangkat daerah mengenai city
branding mengakibatkan sarana dan prasarana city branding belum kuat.
• Belum mampu membuat kesamaan persepsi antarstakeholder dalam
mengembangkan berbagai program pariwisata.
DAFTAR PUSTAKA

Jurnal
• Fadalah, Ali Akbar dan Nia Kurniasih Pontoh. ---. “Penerapan City Branding di
Indonesia: Studi Kasus Kota Pekalongan, Jawa Tengah” dalam Jurnal
Perencanaan Wilayah dan Kota A SAPPK V1N2 (534-543).
• Muktiali, Mohammad. 2012. “Kaji Banding City Branding Kota Semarang
Dengan Kota di Indonesia (Solo & Surabaya) dan Kota Dunia (Kota Amsterdam).
Eprints.undip.ac.id, tanggal akses 27 Mei 2012
Website
• Muchamad, Bani Noor. (2015). Konsep Ekspresi Kota Sebagai Pendekatan
Membangun Atau Memperkuat Citra Kota)
• https://media.neliti.com/media/publications/173671-ID-city-branding-strategi-pe
masaran-pariwis.pdf
• file:///C:/Users/User/Downloads/5517-9832-1-SM.pdf

Anda mungkin juga menyukai