Bahan Tayang Rakornas PPRB Pemda
Bahan Tayang Rakornas PPRB Pemda
Bahan Tayang Rakornas PPRB Pemda
Republik Indonesia
Oleh:
Dr. H. Suhajar Diantoro, M.Si
SEKRETARIS JENDERAL
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REPUBLIK INDONESIA
Jakarta, 28 September 2022
Mendagri Minta Gubernur Awasi Reformasi Birokrasi
di Daerah “
“ Untuk dapat
mengimplementasikan
Sehingga, Pemda juga
harus mampu
menghadirkan reformasi
reformasi birokrasi, Mendagri birokrasi yang
meminta komitmen para substantial. Artinya,
kepala daerah. Seperti kinerja birokrasi itu
mengubah pandangan bahwa dirasakan langsung
manfaatnya oleh
reformasi birokrasi masyarakat,
merupakan kebutuhan daerah, implementatif secara
bukan sekadar untuk nyata, serta inklusif
dengan bersinergi dengan
mendapatkan penilaian yang berbagai stakeholder
baik dari pemerintah pusat. termasuk pelibatan peran
Muhammad Tito Karnavian serta masyarakat di
Menteri Dalam Negeri Sumber: www.idntimes.com dalamnya.
2
2
CORE VALUE BerAKHLAK
Berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun
2021 Tentang Implementasi Core Values dan Employer Branding Aparatur Sipil Negara
BERORIENTASI PELAYANAN
• Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
• Ramah, cekatan, solutif, dan dapat diandalkan
• Melakukan perbaikan tiada henti
AKUNTABEL
• Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, disiplin, dan berintegritas tinggi
• Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien
• Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan
KOMPETEN
• Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu berubah
• Membantu orang lain belajar
• Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
HARMONIS
• Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
• Suka menolong orang lain
• Membangun lingkungan kerja yang kondusif
LOYAL
• Memegang teguh ideologi Pancasila, UUD RI 1945, setia kepada NKRI serta pemerintahan yang
sah
• Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan, instansi, dan negara
• Menjaga rahasia jabatan dan negara
ADAPTIF
• Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
• Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
• Bertindak proaktif
KOLABORATI
•F Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
• Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
• Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama
3
3
PERAN PENTING KEMENDAGRI DALAM
PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI
Amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2021 tentang tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Dalam Negeri
berperan dalam fasilitasi Reformasi Birokrasi pada Pemerintah Daerah;
Posisi strategis Menteri Dalam Negeri sebagaimana tertuang dalam revisi Keputusan Presiden
Nomor 8 Tahun 2020 tentang Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional (KPRBN)
dan Tim Reformasi Birokrasi Nasional (TRBN) Periode Tahun 2020-2024, selaku Anggota
dalam Komite Pengarah Reformasi Birokrasi Nasional;
Tugas KPRBN yaitu merumuskan kebijakan dan strategi, memantau dan mengevaluasi
kemajuan RB Nasional, penetapan langkah dan standarpelaksanaan komunikasi secara berkala
dng para Stakeholders, persetujuan dan penetapan besaran tunjangan kinerja untuk K/L,
memberikan pertimbangan terhadap standardisasi perhitungan besaran Tungkir Pemda, dan
Pelaporan Kemajuan RB Nasional
4
4
PERAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI
DALAM KORBINWAS PEMDA
KEMENDAGRI
(Pasal 374 dan 375 UU No. 23/2014)
MENTERI TEKNIS/
MENDAGRI KA LPNK
1. Pembagian Urusan Pemerintahan;
BINWAS UMUM BINWAS TEKNIS 2. KELEMBAGAAN DAERAH;
3. KEPEGAWAIAN PADA
PERANGKAT DAERAH;
4. Keuangan Daerah;
34 PROVINSI 5. Pembangunan Daerah;
SECARA 6. PELAYANAN PUBLIK DI DAERAH;
NASIONAL 7. Kerja Sama Daerah;
DIKOORDINASIKAN 8. KEBIJAKAN DAERAH;
9. Kepala Daerah dan DPRD; dan
OLEH MENDAGRI
10. Pembinaan dan Pengawasan Lain
34 GWPP (Pasal 8 dan 373 UU 23/2014)
Sesuai dengan Ketentuan PUU.
BINWA
BINWAS UMUM Antara lain:
S
• Pelaksanaan RB Pemda
TEKNIS
514 Kab./KOTA
34 PROVINSI dan
514 KB/KOTA
5
5
TAHAPAN LIMA TAHUNAN PELAKSANAAN
REFORMASI BIROKRASI
Pada tahun 2025, Pencapaian Tujuan dan Sasaran DYNAMIC GOVERNANCE
Pembangunan Semakin baik yang ditandai dengan: a. tidak • Birokrasi pemerintah yang
ada korupsi; b. tidak ada pelanggaran; c. APBN dan APBD
baik; d. semua program selesai dengan baik; 2024 profesional, berintegritas tinggi,
dan menjadi pelayan masyarakat
e. semua perizinan selesai dengan cepat dan tepat; f.
dan abdi negara.
komunikasi dengan publik baik; g. penggunaan waktu (jam
• Peningkatan kapasitas birokrasi
kerja) efektif dan produktif; h. penerapan reward dan
secara terus-menerus untuk
punishment secara konsisten dan berkelanjutan; i.
hasil pembangunan nyata (propertumbuhan, menjadi
prolapangan kerja, dan propengurangan kemiskinan) PEMERINTAHAN KELAS
DUNIA.
PERFORMANCE BASED
BUREAUCRACY
2019 • Efektif,
efisien dan
ekonomis
• Difokuskan
2014 pada upaya
untuk
RULE BASED mewujudkan
outcomes
BUREAUCRACY (hasil)
• Menerapkan
manajemen
kinerja yang
didukung dengan penerapan 6
6
BIROKRASI KE DEPAN – DYNAMIC GOVERNANCE
PERSPECTIVE
Kemampuan yang tinggi Optimalisasi sumber daya Pengambilan keputusan SDM yang kompeten, Teknologi yang
untuk menghadapi dunia internal untuk menjalankan dan pembelajaran yang kapabel, berintegritas dan terbangun dalam sistem
yang terus berubah strategi secara akuntabel cepat, responsif, inovatif, menguasai dan struktur yang
pesat fleksibel, transparan dan IPTEK dan melayani terintegrasi
berorientasi pada kinerja
7
7
PERAN KEMENDAGRI DALAM PELAKSANAAN RB NASIONAL
(PERMENPANRB NO. 25/2020 TTG ROADMAP RB NASIONAL 2020-2024)
PERAN KEMENDAGRI
1. Terlibat dalam pelaksanaan 1. Pelaksanaan penyederhanaan
Monitoring Center for birokrasi Pemerintah Daerah
Prevention (MCP) bersama 2. Reformasi SDM Aparatur dan
dengan KPK beserta seluruh kepala Manajemen Kesejahteraan ASN
daerah Pemerintah Daerah 3. Melakukan monitoring evaluasi
2. Induksi antikorupsi kepada kepala terhadap pelaksanaan reviu
daerah, anggota DPRD dan Pejabat kelembagaan berbasis kinerja yang
Perangkat Daerah. dilakukan oleh pemerintah daerah.
3. Menciptakan interoperability 4. Melakukan monitoring evaluasi
antara sistem perencanaan, atas pelaksanaan kebijakan
penganggaran, dan kinerja di pemisahan antara pembuat
daerah. kebijakan (policy maker) dan
4. Melakukan monitoring mengenai pelaksana kebijakan (policy
pelaksanaan perencanaan dan implementing agency) di
penganggaran berbasis kinerja di pemerintahan daerah.
daerah. 5. Mendorong Pemerintah Daerah
5. Melakukan pengembangan untuk mengembangkan pusat-
kompetensi kepala daerah dalam pusat inovasi pelayanan
public.
perencanaan dan penganggaran
berbasis kinerja.
Mendorong Pelaksanaan Agenda Reformasi Birokrasi di
Tugas Kemendagri Dalam Agenda RB lingkungan Pemerintah Daerah.
level Meso
8
8
HASIL EVALUASI INDEKS RB PEMERINTAH
PROVINSI TH 2019-2021
INDEKS RB PROVINSI
Target Tingkat Provinsi dengan Indeks RB
“B” keatas sesuai RPJMN 2020-2024
25
dengan uraian sebagai berikut :
25 22
22
JUMLAH PEMPROV
9
9
HASIL EVALUASI INDEKS RB PEMERINTAH
KABUPATEN/KOTA TH 2019-2021
180
• Tahun 2020 = 30% atau 154 Kab/Kota;
165 • Tahun 2021 = 35% atau 179 Kab/Kota;
160
• Tahun 2022 = 45% atau 231 Kab/Kota;
140
JUMLAH PEMDA
11
11
PERAN KONKRIT DAN KEBIJAKAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DALAM
MENDORONG PPRB PEMDA
Surat Edaran Percepatan Pelaksanaan RB Pemda Tahun 2022
12
12
MAPPING ZONASI EVALUASI PELAKSANAAN PPRB PEMDA
TAHUN 2021
PEMDA YANG MEMILIKI INDEKS REFORMASI BIROKRASI BERPREDIKAT DIATAS “CC” TAHUN 2021 (ZONA HIJAU)
Keterangan : Data bersumber dari Kementerian PAN-RB berdasarkan hasil evaluasi SAKIP & RB Tahun 2021
13
13
MAPPING ZONASI EVALUASI PELAKSANAAN PPRB PEMDA
TAHUN 2021
PEMDA YANG MEMILIKI INDEKS REFORMASI BIROKRASI BERPREDIKAT DIBAWAH “B” TAHUN 2021 (ZONA KUNING)
Kabupaten: PAPU
1. Ogan Komering Ulu Selatan; A
NTT
Kabupaten: Kabupaten: 10. Mamberamo Tengah; 20. Sarmi;
1. Lembala; 1. Asmat; 11. Mappi; 21. Supiori;
6. Sabu Raijua;
2. Malaka; 2. Boven Digoel; 12. Merauke; 22. Tolikara;
7. Sikka;
3. Manggarai Barat; 8. Sumba Barat Daya; Kabupaten: 3. Deiyai; 13. Mimika; 23. Waropen;
6. Seram Bagian
4. 1. Buru; 4. Dogiyai; 14. Nabire; 24. Yahukimo;
Manggarai Timur; 9.
Sumba Tengah; Barat;
5. 2. Buru Selatan; 5. Intan Jaya; 15. Nduga; 25. Yalimo;
7. Seram Bagian
Rote Ndao; 10. Timor Tengah Selatan; 6. Keerom; 16. Paniai;
3. Kepulauan Aru; Timur;
4. Kepulauan 7. Kepulauan Yapen; 17. Pegunungan Bintang;
Kota:
Tanimbar; 8. Lanny Jaya; 18. Puncak;
8. Tual
5. Maluku Barat Daya; 9. Mamberamo Raya; 19. Puncak Jaya;
15
15
TANTANGAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI
Komitmen leading
institution untuk RB kerap RB belum berdampak
mengawal program dipandang sekedar signifikan pada
RB Nasional belum formalitas dan capaian pembangunan
komprehensif hingga pemenuhan nasional dan daerah
level bawah dokumen semata
16
16
KEBIJAKAN KEMENTERIAN DALAM NEGERI DALAM
MENDORONG PPRB PEMDA
Huruf E, 2023
Angka
60 Substansi Agenda
Pelak RB Tahun 2023
telah masuk dalam
Rancangan Pedoman
Penyusunan APBD
TA 2023
17
17
HASIL KESEPAKAN KOLABORASI ANTAR K/L DALAM PERCEPATAN PELAKSANAAN PPRB
PEMDA
(KEMENKOPOLHUKAM, BAPPENAS, KEMENPAN-RB, DAN KEMENDAGRI)
Tahap 1 (2022)
Tahap 1 (2022)
Kolaborasi 1) Melakukan Mapping dan membagi zonasi Progress Pelaksanaan RB di Lingkungan Pemda Prov/Kab/Kota Bersadarkan Progress
Capaian Pelaksanaan dengan Nilai “A”, “BB”, “B”, “CC”, “C” dan “D” (Zona Merah untuk 67 Kab/Kota yang belum dievaluasi, Zona
Kementerian/Lembaga Kuning untuk Pemda dengan Nilai/Indeks “CC” dan “C”, serta Zona Hijau untuk Pemda dengan Nilai/Indeks “A”, “BB”, dan “B”).
2) Menerbitkan Surat Edaran Hibauan Kepada Gubernur Sebagai Wakil Pemrintah di
dalam percepatan Daerah hal Percepatan Pelaksanaan RB
3) Pembentukan Tim Asistensi RB Pemda berkolaborasi dengan K/L sebagai anggota dari TRBN dan KPRBN
pelaksanaan PPRB Pemda
a) Tim Asistensi RB Daerah terdiri dari Kemendagri, Kemen PAN-RB, Kemenkeu, Bappenas, Kemen Setneg dan Sekretaris
Kabinet;
INISIASI b) Menyusun Agenda Kerja dalam pelaksanaan Pembinaan, Monitoring dan Evaluasi RB Pemda; dan
c) Penguatan peran APIP Inpektorat Daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam
melakukan monitoring, evaluasi, supervisi serta review dalam mengawal pelaporan
PMPRB dan PMPZI Pemda.
Tahap
Tahap 2 (2023)
2 (2023)
1) Penguatan Program dan agenda Evaluasi
KEMENKOPOLHUKAM Bersama
a) Penajaman Penyempurnaan Roadmap RB Nasional, dengan secara teknis melibatkan K/L dengan Tusi terkait dalam
Mendorong Percepatan RB Pemda, khususnya substasi terkait kolaborasi tugas fungsi antar K/L dalam mendorong
KEMENTERIAN PAN-RB percepatan pelaksanaan RB di Lingkungan Pemda;
KEMENTERIAN b)
c)
Penyempurnaan SOP Penilaian;
Pengembangan PMPRB online;
PPN/BAPPENAS d) Monitoring dan Evaluasi Bersama; dan
e) Penyampaian hasil Evaluasi Bersama.
KEMENTERIAN DALAM
NEGERI 2) Pembahasan lebih lanjut terkait penyusunan kebijakan reward dan punishment pada Daerah dengan berbagai K/L terkait, serta
penyusunan instrumen Reformasi Birokrasi dengan mengakomodir kepentingan berbagai K/L dengan porsi yang berimbang agar
penilaian indeks Reformasi Birokrasi Daerah lebih komprehensif dan berkontribusi dalam mengatasi berbagai isu strategis
pembangunan Nasional dan daya saing global yang bersifat lintas sektor/lintas instansi
19
HAMBATAN PELAKSANAAN PPRB PEMDA
OPTIMALISASI FASILITASI RB
1 Belum optimalnya pelaksanaan RB di Lingkungan Pemerintah Daerah
(bahkan di beberapa Pemda Kab./Kota belum pernah di fasilitasi), akan
tetapi Pemda diwajibkan untuk melakukan Pelaporan Penilaian
Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) dan KemenPAN-RB
selalu melakukan Evaluasi/Penilaian pada tiap akhir tahun.
PEMBERIAN REWARD
3 Perlu dilakukan pembahasan lebih lanjut terkait kebijakan Reward bagi Pemerintah
Daerah yang telah melaksanakan program RB secara Baik sebagaimana pada
Kementerian/Lembaga yang mendapatkan Reward berupa kenaikan Tunjangan
Kinerja.
4 KOMITMEN PIMPINAN
Kurangnya Komitmen Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah dan
Sekretaris Daerah untuk mengimplementasikan program/kegiatan RB,
sehingga hal tersebut berimplikasi pada kurangnya atensi dan
dukungan pendanaan bagi pelaksanaan RB di lingkungan
Pemerintah Daerah.
20
20
KEBIJAKAN REFORMASI
TRANSFORMASI BIROKRASI SAMPAI 2025
BIROKRASI
• Efektif, efisien dan ekonomis
• Difokuskan pada upaya untuk mewujudkan outcomes (hasil) Visi
• Menerapkan manajemen kinerja yang didukung dengan
penerapan sistem pemerintahan berbasis elektronik
DYNAMIC
GOVERNANCE
2024 Menjadi
• Setiap individu pegawai memiliki kontribusi yang jelas terhadap Pemerintahan
kinerja organisasi Kelas Dunia
PERFORMANCE BASED
BUREAUCRACY
2019 Pada tahun 2025, Pencapaian Tujuan dan Sasaran
Pembangunan Semakin baik yang ditandai dengan:
RULE BASED a. tidak ada korupsi; b. tidak ada pelanggaran; c. APBN
BUREAUCRACY dan APBD baik; d. semua program selesai dengan baik;
2014 e. semua perizinan selesai dengan cepat dan tepat; f.
komunikasi dengan publik baik; g. penggunaan waktu
(jam kerja) efektif dan produktif; h. penerapan reward dan
punishment secara konsisten dan berkelanjutan; i. hasil
Perpres No. 81 Th.
pembangunan nyata (propertumbuhan, prolapangan
2010
kerja, dan propengurangan kemiskinan)