PTT Tentang Pembiayaan Kelompok 5
PTT Tentang Pembiayaan Kelompok 5
PTT Tentang Pembiayaan Kelompok 5
Kelompok 5 :
1. Eni Rita Noviyana
2. Purwanti
3. Sulis Fitriani
4. Devi Istaridah
RKJM
Permendiknas No.19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan menjelaskan bahwa
Rencana Kerja Sekolah (RKS) terdiri atas Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM)
menggambarkan tujuan yang akan dicapai sekolah dalam kurun waktu empat tahun
yang berkaitan dengan mutu lulusan, dan Rencana Kerja Tahunan (RKT) merupakan
kegiatan sekolah selama satu tahun yang tidak lepas dari RKJM.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 2018 tentang
Penugasan Guru Sebagai Kepala Sekolah menyebutkan bahwa beban kerja kepala
sekolah sepenuhnya untuk melaksanakan tugas pokok manajerial, pengembangan
kewirausahaan, dan supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan. Sebagai salah satu
tugas pokok kepala sekolah adalah melakukan pengelolaan sekolah.
RKJM umumnya terdiri dari Isi, Proses, Kompetensi Lulusan, Pembiayaan Pendidikan,
Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Pengelolaan, Penilaian Pendidikan, Sarana dan
Prasarana.
Setiap sekolah pada semua jenjang pendidikan (SD, SMP, SMA, SMK), bahwa sekolah
harus membuat, sebagai berikut:
a) Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) yang menggambarkan tujuan yang akan dicapai dalam
kurun waktu 4 tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan
komponen yang mendukung peningkatan mutu lulusan.
b) Rencana Kerja Tahunan (RKT) yang dinyatakan dalam Rencana Kegiatan sekolah
c) Anggaran Sekolah (RKAS) yang dilaksanakan berdasarkan Rencana Kerja Jangka Menengah
(RKJM).
RKJM adalah rencana kerja yang berisi tujuan, program, kegiatan, dan estimasi
sumberdaya untuk jangka waktu 4 (empat) tahun. Sedangkan RKT adalah program
jangka pendek ata tahunan sebagai jabaran atau operasionalisasi RKJM.
RKS disusun dengan tujuan:
1. Menjamin agar tujuan sekolah yang telah dirumuskan dapat dicapai dengan tingkat kepastian yang
tinggi dan resiko yang kecil;
3. Acuan dalam mengidentifikasi dan mengajukan sumberdaya pendidikan yang diperlukan dalam
pengembangan sekolah;
1. Legitimasi
RKS disahkan oleh pihak-pihak yang berwenang yang menjadi dasar dan legitimasi sekolah untuk menjalankan seluruh progrm dan
kegiatan. RKS dapat dikatakan sebagai dokumen perencanaan yang menjadi landasan bagi warga sekolah untuk menjalankan
seluruh aktivitas sekolah
2. Pengarah
RKS akan menghasilkan upaya untuk meraih sesuatu dengan cara lebih terkoordinasi dan terarah sesuai dengan tujuan pendidikan.
Sekolah yang tidak menyusun RKS sangat mungkin mengalami konflik kepentingan, pemborosan sumberdaya, dan ketidak
berhasilan dalam pencapaian tujuan karena bagian-bagian dari organisasi.
3. Minimalisasi ketidakpastian
Pada dasarnya segala sesuatu di dunia ini akan mengalami perubahan. Tidak ada yang tidak berubah kecuali perubahan itu sendiri.
Perubahan seringkali sesuai dengan apa yang kita perkirakan, akan tetapi tidak jarang pula di luar perkiraan kita sehingga
menimbulkan ketidakpastian. Ketidakpastian inilah yang coba diminimalkan melalui penyusunan RKS.
RKS berfungsi sebagai penetapan kualitas yang harus dicapai oleh sekolah dan diawasi
pelaksanaannya dalam fungsi pengawasan manajemen. Dalam proses pengawasan,
manajemen sekolah membandingkan antara tujuan yang ingin dicapai dengan realisasi
di lapangan. Selain itu juga membandingkan antara standar yang ingin dicapai dengan
kenyataan di lapangan, mengevaluasi penyimpangan-penyimpangan yang mungkin
terjadi hingga dapat diambil tindakan yang diangap perlu untuk memperbaiki kinerja
sekolah.
7. Penetapan standar kualitas
8. Prosedur Pengembangan RKS
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun 2007 menempatkan penyusun
program kerja atau RKS sebagai tahap awal dari seluruh aktivitas manajemen sekolah
yang didahului dengan penenetapan visi, misi, dan tujuan sekolah
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT)
RKT adalah Rencana Kerja Tahunan yang dibuat dengan system periodik yaitu satu
tahun sekali yang mana didalamnya terdapat komponen penilain dan capaian. Kegiatan
Belajar Mengajar yang diselenggarakan keberadaanya sangat membantu masyarakat
dalam memenuhi tuntutan pengetahuan melalui jalur bidang pendidikan
Tujuan Penyusunan RKT adalah sebagai berikut :
a. Menjamin agar perubahan / tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat dicapai dengan tingkat
kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil.
c. Menjamin tervapainya intergrasi, sinkronisasi dan sinergi bai kantar pelaku sekolah dan dinas
Pendidikan
Menjamin keterkaitan antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan
e. Menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.
Manfaat penyusunan Rencana Kerja Tahunan
RKJM
RKAS
4 Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah
Dasar Hukum
Permendikbud 6 Tahun 2021
Kegiatan
No Indikator Rapor yang bermasalah Menu Prioritas Indikator yang akan diintervensi
1 Tuliskan hasil pemetaan indikator yang Tuliskan seluruh daftar indikator Pilih dan tetapkan indikator yang
dianggap masih perlu ditingkatkan dari prioritas yang ditetapkan oleh akan diintervensi dari daftar
capaian rapor pendidikan Kemdikbudristek indikator yang perlu ditingkatkan
dan dengan mempertimbangkan
indikator prioritas
Indikator Prioritas Satuan Pendidikan Dasar Menengah
No Menu Prioritas Dasmen Rasionalisasi
Basis untuk tumbuh kembang peserta didik secara utuh. Terdapat korelasi antara kemampuan
3 A.3 Indeks Karakter literasi-numerasi dan karakter peserta didik.
Tingkat rasa aman dan kenyamanan peserta didik di satuan pendidikan dalam hal perasaan
aman, perundungan, hukuman fisik, pelecehan seksual, dan narkoba di lingkungan satuan
4 D.4 Iklim Keamanan Sekolah pendidikan. Iklim keamanan berdampak pada kualitas pembelajaran.
Toleransi, perasaan diterima atas perbedaan yang ada merupakan salah satu faktor
5 D.8 Iklim Kebinekaan pendukung iklim pembelajaran.
Refleksi : Merumuskan Akar Masalah
1. Dari masalah yang akan diintervensi, cari akar masalah dari setiap masalah yang dipilih. Metode perumusan akar
masalah dapat dilakukan dengan cara yang beragam dari yang paling sederhana sampai penggunaan analisis
data yang kompleks.
2. Akar masalah dari indikator level 1 dapat ditemukan dari indikator level 2 atau dimensi yang lain. Misalnya:
masalah dari Indikator A.1 dapat ditemukan dari indikator A.1.1 dan dari dimensi D (proses) dan dimensi C dan E
(Input)
1. Dari akar masalah yang sudah dirumuskan, tentukan program dan kegiatan untuk menyelesaikan akar
masalah yang teridentifikasi.
2. Penentuan program dan kegiatan dapat merujuk pada contoh program dan kegiatan yang dirumuskan
oleh Kemdikbudristek (ada di paparan ini)
1 Pilih akar masalah dari tahap refleksi Tentukan program dan kegiatan untuk
menyelesaikan akar masalah
• Rencana Kerja Tahuna (RKT)
● Format RKT ini adalah bentuk yang lebih sederhana dari format RKT yang ada sebelumnya
● Sedang didiskusikan untuk membuat format RKT digital yang akan ditempatkan di platform ARKAS
Kode Kode No No No
A.2 Kemampuan A.2.2 Kompetensi pada 1 Bimbingan Teknis 1 Pembentukan komunitas 1 Dana Bos
Numerasi domain Aljabar ( Rata- Peningkatan Kapasitas belajar dan memastikan
rata nilai peserta didik Bidang Pendidikan guru, kepala sekolah, dan
dalam berpikir pengawas sekolah terlibat
menggunakan konsep, aktif dalam komunitas
prosedur, fakta, dan tersebut.
alat matematika pada
konten aljabar untuk
menyelesaikan masalah
sehari-hari.) Masih
Rendah
D.1.3 1 Bimbingan Teknis 1 Pembentukan komunitas 1 Dana Bos
Aktivasi kognitif Peningkatan Kapasitas belajar dan memastikan
(Aktivasi kognitif dalam Bidang Pendidikan. guru, kepala sekolah, dan
proses pembelajaran pengawas sekolah terlibat
berupa menciptakan aktif dalam komunitas
iklim pembelajaran tersebut.
terbuka dengan
memberikan instruksi, 2 Pembinaan Penggunaan 2 Pelatihan TIK untuk 2 Dana Bos
Memilih Kegiatan Dalam RKT untuk dimasukkan kedaalam Format RKAS
1. Satuan pendidikan memilih program dan kegiatan di dalam RKT yang akan dibiayai pada tahun
perencanaan tersebut
2. Program dan kegiatan tersebut dicarikan bentuk kegiatannya dalam ARKAS. Jika tidak ditemukan,
dapat diusulkan agar dimasukkan dalam ARKAS.
3. Kegiatan yang terpilih dimasukkan di format RKAS. Terdapat tiga pilihan format RKAS:
a. Jika satuan pendidikan sudah menerapkan ARKAS, dimasukkan ke dalam aplikasi tersebut
b. Jika satuan pendidikan menerapkan aplikasi RKAS diluar ARKAS, maka dapat menggunakan
aplikasi yang tersedia dan diharapkan dapat bermigrasi ke ARKAS
c. Jika satuan pendidikan belum menggunakan aplikasi, sekolah dapat menggunakan format
RKAS manual dan diharapkan dapat bermigrasi ke ARKAS
Masukkan Masukkan Masukkan Masukkan Item biaya jumlah Satuan rupiah Total
program sub program kegiatan yang kode reking biaya
(SNP) berasal dari dalam RKAS
lembar kerja
3
Lanjutan
Benahi (Nomenklatur Sub
Identifikasi Masalah Refleksi Akar Masalah Benahi (Deskripsi Kegiatan) RKT
Kegiatan)
Kode Kode No No No
Kode Kode No No No