Tugas Jaaringan Serat Optik: Nama Fadil Wijaya (1955031013) MHD - Adjie Husnaini
Tugas Jaaringan Serat Optik: Nama Fadil Wijaya (1955031013) MHD - Adjie Husnaini
Tugas Jaaringan Serat Optik: Nama Fadil Wijaya (1955031013) MHD - Adjie Husnaini
serat optik
Nama
Fadil Wijaya (1955031013)
Mhd.Adjie Husnaini
MULTI
PROTOCOL
LABEL
SWITCHING
MPLS
Label MPLS terdiri Label MPLS terdiri Label Edge Router Label Distribution
dari 32 bit data dari 32 bit data (LER) merupakan Protocol (LDP)
dengan 20 bit dengan 20 bit MPLS node yang berfungsi untuk
pertama untuk nomor pertama untuk nomor menghubungkan mendistribusikan
label, 3 bit untuk label, 3 bit untuk sebuah MPLS domain informasi yang ada pada
experimental (EXP), experimental (EXP), dengan node yang label ke setiap LSR pada
1 bit untuk Bottom of 1 bit untuk Bottom of berada di luar MPLS jaringan MPLS.
Stack (BoS), dan 8 bit Stack (BoS), dan 8 bit domain
MPLS VIRTUAL PRIVATE NETWORK
Jaringan MPLS VPN dibagi menjadi empat jenis perangkat seperti Gambar ,
yaitu:
1. Perangkat Customer yaitu perangkat pada jaringan yang berhubungan
langsung dengan pengguna jaringan.
2. Perangkat Customer Edge (CE) yaitu perangkat yang terletak di paling luar
jaringan customer yang berhubungan langsung dengan perangkat Provider
Edge (PE) untuk meneruskan setiap paket yang dikirim untuk customer.
3. Perangkat Provider Edge (PE) yaitu perangkat yang terletak di paling luar
jaringan provider. Perangkat PE berfungsi untuk melakukan pemberian label
paket, pertukaran informasi antar protokol routing, menerjemahkan
informasi routing dari perangkat customer edge menjadi informasi VPNv4
route dan sebagai pembatas antara protokol routing pada customer dan
provider.
4. Perangkat Provider yaitu perangkat yang terletak di pusat jaringan provider
yang berfungsi untuk melakukan proses switching dan meneruskan paket
MPLS menuju perangkat PE tujuan.
VIRTUAL ROUTING
FORWARDING
``````Virtual Routing and Forwarding (VRF) adalah
teknologi yang memungkinkan beberapa table
routing berjalan bersamaan pada suatu router dan
pada waktu yang sama. Pada router Provider Edge
(PE) harus dikonfigurasi terlebih dahulu
menggunakan VRF agar dapat membentuk VPN.
Alamat IP dari perangkat customer dan Customer
Edge (CE) dicatat pada VRF. Setiap VRF memiliki
data paket yang disimpan pada IP routing table
untuk mencegah paket luar yang masuk ke dalam
VPN dan mencegah paket didalam VPN yang akan
diteruskan keluar dari VPN.
Komponen utama untuk
dapat membentuk VRF
1. Route distinguisher membuat alamat IPv4 terdiri dari 32 bit menjadi 96 bit
uniqueaddress. Format route distinguisher adalah autonomous system number:arbitrary
number atau IP address:arbitrary number. Sebagai contoh, alamat IP tujuan adalah
192.168.10.0 dengan nomor autonomous system 100 dan jalur VPN 1.
2. Route target digunakan untuk menentukan route yang akan diimpor ke dalam VRF dan
menentukan route yang akan diekspor dari VRF. Penambahan route target pada route
distinguisher dilakukan saat terdapat customer yang memiliki dua atau lebih VPN.
bentuk alamat VPN
SIGNAL DAN
RAOUTING
PADA MPLS
Komponen penerusan dari hampir semua solusi switching multilayer dan
MPLS berbasis pada algoritme penerusan bertukar label. Ini adalah
algoritma yang sama yang digunakan untuk meneruskan data Sakelar ATM
dan Frame Relay. Label adalah nilai panjang tetap pendek yang dibawa di
header paket untuk mengidentifikasi Penerusan Equivalence Class (FEC).
Gambar Label-switched path
Dengan mengecualikan protokol perutean dan pensinyalan Forum ATM, peralihan multilayer
berkurang
kompleksitas operasional dengan menghilangkan kebutuhan untuk mengkoordinasikan dan memetakan
antara dua yang berbeda arsitektur protokol — IP dan ATM. Meski multilayer switching masih
menggunakan ATM standar VPI / VCI sebagai label, mereka ditugaskan dan didistribusikan
menggunakan protokol berbasis IP berpemilik daripada protokol Forum ATM standar. Ini
menyederhanakan integrasi perutean IP dengan ATM switching dengan menghilangkan kebutuhan
untuk melakukan pemetaan kompleks antara ilmu bangunan. Namun, batasan kritis dari mayoritas
solusi switching multilayer adalah bahwa mereka dibatasi untuk menjalankan infrastruktur ATM
Qos Pada
MPLS
MulltiProtocol Label Switching terdapat QoS. Traffic prioritas pada MPLS:
1. High Priority, pengiriman data secara terus menerus dan realtime contohnya ketika bertelepon.
2. Lower Priority, pengiriman data dapat secara jarang atau tidak terus menerus (non-realtime) contohnya ketika
browsing web.
Differentiated Services (DiffServ) pada Header IP v4 menggunakan 6 bit, seperti 101110 atau 46 10. Pada bagian
yang hijau ini adalah DiffServ Code Point yaitu penggunaannya 6 bit. DiffServ adalah suatu coding system
yang memberikan nilai prioritas suatu paket IP dalam “Per Hop Behaviour”.
Gambar Diffserv
Code Point
Perbandingan mapping PCP dengan Trafic
class dapar dilihat :
ketika sebuah priority code point dipetakan ke traffic class, traffic class tersebut masih dikatakan sebagai
mengangkut Per Hop Behaviour Schedulling Class.
Setiap IP PSCyang digunakan, dipetakan ke MPLS PSC khusus yang ditugaskan ke LSP terpisah. Sehingga PSC
dikatakan dapat disimpulkan dari suatu label. Menjatuhkan informasi tepat dimana yang paling relevan adalah
carrier dalam bit traffic class. Digunakan untuk Label-only-inferred LSPs (L-LSPs).
Untuk E-LSP PHB Handling terdapat 3 keadaan :
Pada ingress LER.
pada transit LSR:
Pada engress LER :
Carier
Transport
Penggunaan MPLS sebagai penyedia layanan ubtuk berbagai protokol adalah
suatu pemanfaatan teknologi pseudowire. Pseudowire adalah layanan
koneksi yang memiliki konsep packet network switched.
Dalam pembuatan transport yang tangguh, operator circuit-oriented melihat potensi dalam
mpls."IP / MPLS" sekarang digunakan untuk merujuk pada mpls klasik yang
membedakannya dari mpls-tp. Diperlukan modifikasi.