System Cardiorespirasi
System Cardiorespirasi
System Cardiorespirasi
3. Jenis Kelamin
Kesegaran jasmani antara pria dan wanita berbeda karena adanya
perbedaan ukuran tubuh yang terjadi setelah masa pubertas. Daya tahan
kardiovaskuler pada masa pubertas terdapat perbedaan , karena wanita
memiliki jaringan lemak yang lebih banyak di bandingkan pria.Hal yang sama
juga terjadi pada kekuatan otot ,karena perbedaan kekuatan otot antara pria
dan wanita disebabkan oleh perbedaan ukuran otot baik besar maupun
proposinya dalam tubuh.
4. Kegiatan Fisik
Latihan fisik akan menyebabkan otot menjadi kuat. Perbaikan fungsi otot,
terutama otot pernapasan menyebabkan pernapasan lebih efisien pada saat
istirahat.Ventilasi paru pada orang yang terlatih dan tidak terlatih relative sama besar,
tetapi orang yang berlatih bernapas lebih lambat dan lebih dalam. Hal ini menyebabkan
oksigen yang diperlukan untuk kerja otot pada proses ventilasi berkurang, sehingga
dengan jumlah oksigen sama, otot yang terlatih akan lebih efektif kerjanya (Kravitz,
1997).
5. Kebiasan Merokok
Sudah lama diketahui efek jelek rokok terhadap paru-paru, antara lain adalah
penyakit paru obstruktif menahun yang dikenal dengan COPD (David, 2004).Pada asap
tembakau terdapat 4% karbon monoksida (CO). Afinitas CO pada hemoglobin 200-300
kali lebih kuat dari pada oksigen, ini berarti CO tersebut lebih cepat mengikat
hemoglobin dari pada oksigen. Hemoglobin dalam tubuh berfungsi sebagai alat
pengangkutan oksigen untuk diedarkan ke jaringan tubuh yang memerlukannya. Bila
seseorang merokok 10-20 batang sehari di dalam hemoglobin mengandung 4,9% CO
maka kadar oksigen yang diedarkan ke jaringan akan menurun sekitar 5% (DepKes,
1994).
KESEHATAN CARDIORESPIRASI
Sistem Respirasi (Sistem Pernafasan)
- Pengertian pernafasan
Pernafasan adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang mengandung O2 ke dalam tubuh
serta menghembuskan sel tubuh telah terbukti mengalami proses degeneratif antara lain membran
sel endotel, pembuluh darah, epitel paru, udara yang banyak mengandung CO2 sebagai sisa dari
oksidasi keluar dari tubuh. Dalam paru-paru terjadi pertukaran zat antara O 2 dan CO2 .
- Gerakan Pernafasan
Dalam gerakan pernafasan terjadi dua tahap yaitu inspirasi dan ekspirasi. Inspirasi atau
menarik nafas adalah proses aktif yang diselenggarakan oleh kerja otot. Kontraksi diafragma
meluaskan rongga dada dari atas sampai bawah yaitu ventrikel. Penaikan iga-iga dan sternum
yang ditimbulkan oleh kontrasi otot inter kostalis, meluaskan rongga dada ke kedua sisi dan dari
belakang ke depan. Sedangkan ekspirasi, udara dipaksa keluar oleh pengendoran otot dan karena
paru-paru mengempes kembali, disebabkan sifat elestik paru-paru itu. Gerakan ini disebut proses
pasif. Ketika pernafasan sangat kuat, gerakan dada bertambah. Otot leher dan bahu membantu
menarik iga-iga dan sternum ke atas. Otot sebelah belakang dan abdomen juga dibawa bergerak
dan alae nasi (cuping atau sayap hidung) dapat kembang-kempis (Smeltzer, 2002).
- Proses Terjadinya Pernafasan
1. respirasi eksternal ialah masuknya udara dari saluran pernafasan ke
dalam paru.
2. respirasi internal ialah pertukaran antara sel dan cairan di sekitarnya.
- Saluran Pernafasan
Saluran pernafasan terdiri atas hidung, faring (tekak), trakea (batang tenggorok),
bronkus, bronkiolus, dan alveolus atau kantong udara.(Smeltzer, 2002).
- Frekuensi Pernafasan
Frekuensi pernafasan berkisar antara 13-18 per menit. Ada beberapa factor
yang mempengaruhi frekuensi pernafasan yaitu :