Konsep Berubah

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 20

Konsep Berubah

Wimar Anugrah R., S.Kep., Ns. M.Kep


Pengertian konsep berubah dalam keperawatan

• Keperawatan mempunyai dua pilihan utama yang


berhubungan dengan perubahan, merekamelakukan
inovasi dan perubahan atau mereka dapat dirubah oleh
suatu keadaan atau sutuasi.Perawat mempunyai
keterampilan dalam proses perubahan. Pertama proses
keperawatan yaitumerupakan pendekatan dalam
penyelesayan masalah yang sistematis dan konsisten
dengan perencanaan perubahan. Kedua, perawat
diajarkan mendapatkan ilmu dikelas dan
mempunyai pengalaman praktek untuk bekerja secara
efektif dengan orang lain
Cont...
• Perubahan dapat dijabarkan dengan beberapa cara, termasuk
perubahan yang direncanakan atau yang tidak direncanakan.
Perubahan yang tidak direncanakan adalah perubahan yang
terjadi tanpa suatu persiapan,
• sebaliknya perubahan yang direncanakan adalah peribahan
yangdirencanakan dan dipiikirkan sebelumnya, terjadinya dalam
waktu yang lama, dan termasuk adanya suatu tujuanyang jelas.
• Perubahan terencana lebih mudah dikelola daripada perubahan
yang terjadi pada perkembangan manusia atau tanpa persiapan
karena suatu ancaman.Untuk alasan tersebut, perawat harus
dapat mengelola perubahan
Pengertian Praktis
• Pengertian Praktis perubahan:
1. Tumbuh/ pertumbuhan
2. Kembang/ perkembangan/ berkembang
3. Gerak/ pergerakan/ bergerak
4. Transformasi/ peralihan/ beralih
5. Pembaharuan/ inovasi/ modernisasi
6. Hidup
Berubah:
• kegiatan atau proses yang membuat sesuatu atau seseorang
berbeda dengan keadaan sebelumnya (Atkinson,1987)
• proses yang menyebabkan perubahan pola perilaku individu
atau institusi (Brooten,1978)
Sifat perubahan
1. Perubahan Spontan
– sebagai respon terhadap kejadian alamiah yang terkontrol
– perubahan yang akan terjadi tidak dapat diramalkan
sebelumnya
2. Perubahan pada perkembangan
perkembangan/ kemajuan yang terjadi pada individu,
kelompok dan organisasi dalam pertumbuhan-
perkembangan
3. Perubahan yang direncanakan
Sebagai upaya yang bertujuan untuk mencapai tingkat yang
lebih baik, dapat dikontrol
Teori-teori perubahan
A. Teori Lewin (1951)
Lewin mengatakan ada tiga tahap dalam sebuah perubahan, yaitu :
1. Tahap Unfreezing (pencairan)
Proses perubahan ini harus memiliki motivasi yang kuat untuk berubah dari keadaan semula dengan
meerubah terhadap keseimbangan yang ada. Masalah biasanya muncul akibat adanya ketidakseimbangan
dalam sistem. Tugas perawat pada tahap ini adalah mengidentifikasi masalah dan memilih jalan keluar yang
terbaik.
2. Tahap Moving(bergerak)
Proses perubahan tahap ini dapat terjadi apabila seseorang telah memiliki informasi yang cukup serta sikap
dan kemampuan untuk berubah. Pada tahap ini perawat berusaha mengumpulkan informasi dan mencari
dukungan dari orang-orang yang dapat membantu memecahkan masalah.
3. Tahap Refreezing (pembekuan)
Tahap ini dimana seseorang yang mengadakan perubahan telah mencapai tingkat atau tahapan yang baru
dengan keseimbangan yang baru. Tugas perawat sebagai agen berubah berusaha mengatasi orang-orang
yang masih menghambat perubahan.
4. Action Research
Tahap penelitian tindakan menjelaskan bahwa hasil penelitian yang ada langsung diaplikasikan ke kegiatan2
yang ada. Lebih fokus menaruh penelitian terhadap suatu tindakan yang berfokus pada masalah yang nyata.
Cont...
B. Teori Rogers(1962)
Teori Rogers tergantung pada lima faktor yaitu :
1. Perubahan harus mempunyai keuntungan yang berhubungan
Menjadi lebih baik dari metode yang sudah ada (kesadaran)
2. Perubahan harus sesuai dengan nilai-nilai yang ada,
Tidak bertentangan perasaan.
3. Kompleksitas
Ide-ide yang lebih komplek bisa saja lebih baik dari ide yang sederhana
asalkan lebih mudah untuk dilaksanakan (evaluasi).
4. Dapat dibagi
Perubahan dapat dilaksanakan dalam skala yang kecil (uji coba).
5. Dapat dikomunikasikan
Semakin mudah perubahan digunakan maka semakin mudah perubahan
disebarkan (adopsi)
Cont..
C. Teori Redin
Menurut Redin sedikitnya ada empat hal yang
harus di lakukan seorang manajer sebelum
melakukan perubahan, yaitu :
1. Ada perubahan yang akan dilakukan
2. Apa keputusan yang dibuat dan mengapa
keputusan itu dibuat
3. Bagaimana keputusan itu akan dilaksanakan
4. Bagaimana kelanjutan pelaksanaannya
Cont...
D. Teori Lippitt
Teori ini merupakan pengembangan dari teori Lewin. Lippitt mengungkapkan tujuh hal yang harus
diperhatikan seorang manajer dalam sebuah perubahan yaitu :
1. Mendiagnosis masalah
Mengidentifikasi semua faktor yang mungkin mendukung atau menghambat perubahan.
2. Mengkaji motivasi dan kemampuan untuk berubah
Mencoba mencari pemecahan masalah.
3. Mengkaji motivasi dan sumber-sumber agen
Mencari dukungan baik internal maupun eksternal atau secara interpersonal, organisasional maupun
berdasarkan pengalaman.
4. Menyeleksi objektif akhir perubahan
Menyusun semua hasil yang di dapat untuk membuat perencanaan.
5. Memilih peran yang sesuai untuk agen berubah
Pada tahap ini sering terjadi konflik teruatama yang berhubungan dengan masalah personal.
6. Mempertahankan perubahan
Perubahan diperluas, mungkin membutuhkan struktur kekuatan untuk mempertahankannya.
7. Mengakhiri hubungan saling membantu
Perawat sebagai agen berubah, mulai mengundurkan diri dengan harapan orang-orang atau situasi yang
diubah sudah dapat mandiri.
Cont...
E. Teori Havelock
Teori ini merupakan modifikasi dari teori Lewin dengan
menekankan perencanaan yang akan mempengaruhi
perubahan. Enam tahap sebagai perubahan menurut
Havelock :
1. Membangun suatu hubungan
2. Mendiagnosis masalah
3. Mendapatkan sumber-sumber yang berhubungan
4. Memilih jalan keluar
5. Meningkatkan penerimaan
6. Stabilisasi dan perbaikan diri sendiri
Cont...
F. Teori Spradley
Spradley menegaskan bahwa perubahan terencana harus secara
konstan dipantau untuk mengembangkan hubungan yang
bermanfaat antara agen berubah dan sistem berubah. Berikut
adalah langkah dasar dari model Spradley :
1. Mengenali gejala
2. Mendiagnosis masalah
3. Menganalisa jalan keluar
4. Memilih perubahan
5. Merencanakan perubahan
6. Melaksanakan perbahan
7. Mengevaluasi perubahan
8. Menstabilkan perubahan
Motivasi dalam perubahan
• Motivasi itu timbul karena tuntutan kebutuhan dasar manusia,sedangkan
kebutuhan dasar manusia yang dimaksud antara lain:
1. Kebutuhan fisiologis (makan, minum, tidur, oksigen dll) berdasarkan kebutuhan
tersebut maka manusia akan selalu ingin mempertahankan hidupnya dengan jalan
memenuhinya atau mengadakan perubahan.
2. Kebutuhan keamanan. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan manusia agar
mendapatkan jaminan keamanan atau perlindungan dari berbagai ancaman bahaya yang ada.
3. Kebutuhan social. Kebutuhan ini mutlak diperlukan karena manusia tidak akan dapat
hidup sendiri tanpa bantuan dari orang lain.
4. Kebutuhan penghargaan dan dihargai. Setiap manusia selalu ingin mendapatkan
penghargaan dimata masyarakat akan prestasi, status, dan lain-lain. Untuk itu manusia akan
termotivasi untuk mengadakan perubahan.
5. Kebutuhan aktualisasi diri. Kebutuhan perwujudan diri agar di akui masyarakat akan
kemampuannya dan potensi yang dimiliki.
6. Kebutuhan interpersonal yang meliputi kebutuhan untuk berkumpul bersama untuk
melakukan control dalam mendapatkan pengaruh dari lingkungan.
Tingkatan dalam perubahan
a) Pengetahuan
merupakan perubahan yang paling mudah dibuat karena bisa merupakan akibat dari membaca
buku, atau mendengarkan dosen. Sedangkan perubahan
b) Sikap
biasanya digerakkan oleh emosi dengan cara yang positif dan atau negatif. Karenanya
perubahan sikap akan lebih sulit dibandingkan dengan perubahan pengetahuan.
c) Perilaku individu.
Misalnya seorang manajer mungkin saja mengetahui dan mengerti bahwa keperawatan primer
jauh lebih baik dibandingkan beberapa model asuhan keperawatan lainnya, tetapi tetap tidak
menerapkannya dalam perilakunya karena berbagai alasan, misalnya merasa tidak nyaman
dengan perilaku tersebut
d) Perilaku kelompok
merupakan tahap yang paling sulit untuk diubah karena melibatkan banyak orang . Disamping
kita harus merubah banyak orang, kita juga harus mencoba mengubah kebiasaan adat istiadat,
dan tradisi juga sangat sulit . Bila kita tinjau dari sikap yang mungkin muncul maka perubahan
bisa kita tinjau dari dua sudut pandang yaitu perubahan partisipatif dan perubahan yang
diarahkan.
Perencanaan dan pelaksanaan berubah

• Menurut Kron dalam Kozier (1998) untuk merencanakan dan


mengimplementasikan perubahan disarankan 7 (tujuh) pertanyaan yang harus
dijawab.
1. Apa ?
Apa masalah yang spesifik dan perubahan apa yang direncanakan
2. Mengapa ?
Mengapa perubahan tersebut diperlukan ? Apakah situasi yang baru akan lebih
baik ? Apa yang dirubah ? Apa yang di dapat ?
3. Siapa ?
Siapa yang akan terlibat dan siapa yang menjadi sasaran / target perubahan ?
4. Bagaimana ?
Bagaimana perubahan tersebut dilaksanakan ?
5. Kapan ?
Rencanakan waktu perencanaan dan pelaksanannya
6. Dimana ?
Dimana perubahan tersebut akan dilaksanakan ?
7. Mungkinkah ?
Mungkinkah perubahan tersebut dapat dilaksanakan ? Apakah sumber-sumber
yang ada mendukung atau menolak ?
Strategi untuk berubah
1. Strategi rasional empiric
Strategi ini didasarkan karena manusia sebagai komponen dalam perubahan
memilki sifat rasional untuk kepentingan diri dalam berperilaku. Strategi ini juga
dilakukan pada penempatan sasaran yang sesuai dengan kemampuan dan
keahlian yang di miliki sehingga semua perubahan akan menjadi efektif dan
efisien, selain itu juga menggunakan system analisis dalam pemecahan masalah
yang ada.
2. Strategi redukatif normative
Strategi ini dilaksanakan berdasarkan standar normal yang diadakan di
masyarakat dan dilaksanakan dengan cara melibatkan individu, kelompok atau
masyarakat dan proses penyusunan rancangan untuk perubahan.
3. Strategi paksaan/kekuatan
Dikatakan strategi paksaan/kekuatan karena adanya penggunaan kekuatan atau
kekuasaan yang dilaksanakan secara paksa dengan menggunakan kekuatan moral
dan politik.
Hambatan dalam perubahan
Perubahan tidak selalu mudah untuk dialksanakan akan tetapi banyak
hambatan yang akan diterimanya baik hambatan dari luar maupun dari
dalam diantara hal yang menjadi hambatan dalam perubahan adalah sebagai
berikut:
1. Ancaman kepentingan pribadi, contohnya dalam pelaksanaan standarisasi
perawat professional dimana yang diakui sebagai profesi perawat adalah
minimal pendidikan D3 Keperawatan, sehingga bagi lulusan SPK yang dahulu
dan tidak ingin melanjutkan pendidikan akan terancam bagi kepentingan
dirinya, sehingga hal tersebut dapat menjadikan hambatan dalam perubahan.
2. Persepsi yang kurang tepat, berbagai informasi yang akan dilakukan dalam
system perubahan jika tidak dikomunikasikan dengan jelas atau informasinya
kurang lengkap, maka tempat yang akan dijadikan perubahan akan sukses
menerimanya sehingga timbul kekhawatiran dari perubahan tersebut.
Cont...
3. Reaksi psikologis, contohnya apabila akan dilakukan perubahan dalam system praktek keperawatan
mandiri bagi perawat.Jika perawat belum bisa menerima secara psikologis, akan timbul kesulitan karena
ada perasaan takut sebagai dampak dari perubahan.
4. Toleransi terhadap perubahan rendah, ini tergantung dari individu, kelompok, atau masyarakat.
Apabila individu, kelompok atau masyarakat tersebut memiliki toleransi yang tinggi terhadap perubahan,
maka akan memudahkan proses perubahan tetapi apabila toleransi seseorang terhadap perubahan sangat
rendah, maka perubahan tersebut akan sulit dilaksanakan.
5. Kebiasaan, Pada dasarnya seseorang akan lebih senang pada sesuatu yang sudah diketahui sebelumnya
atau bahkan dilaksanakan sebelumnya dibandingkan dengan sesuatu yang baru dikenalnya, karena
keyakinan yang dimiliki sangat kuat. Faktor kebiasaan ini yang menjadikan hambatan dalam perubahan.
6. Ketergantungan, merupakan hambatan dalam prses perubahan karena ketergantungan menyebabkan
seseorang tidak dapat hidup secara mandiri dalam mencapai tujuan tertentu.
7. Perasaan tidak aman, juga merupakan factor penghambat dalam perubahan karena adanya
ketakutan terhadap dampak dari perubahan yang juga akan menambah ketidakamanan pada diri,
kelompok atau masyarakat.
8. Norma, apabila akan mengadakan proses perubahan, namun perubahan tersebut bertentangan dengan
norma maka perubahan tersebut akan mengalami hambatan, sebaliknya jika norma tersebut sesuai
dengan prinsip perubahan maka akan sangat mudah dalam perubahan.
Perawat sebagai pembaharu
• Menurut Oslan dalam Kozier (1991) mengatakanp perawat sebagai
pembaharu harus menyadari kebutuhan sosial, berorientasi pada masyarakat dan
kompeten dalam hubungan interpersonal. Pembaharu juga perlu memahami sikap
dan perilakunya, bagaimana ia menjalin kerjasama dengan orang lain dan
bagaimana perasaannya terhadap perubahan tersebut.
Maukseh dan Miller dalam Kozier menyebutkan karakteristik seorang
pembaharu adalah :
a. dapat mengatasi/ menaggung resiko. Hal ini berhubganagn dengan
dampak yang mungkin muncul akibat perubahan.
b. Komitmen akan keberhasilan perubahan. Pembaharu harus menyadari
dan menilai kefektifannya
c. Mempunyai pengetahuan yang luas tentang keperawatan termasuk
hasil-hasil riset dan data-data ilmu dasar, menguasai praktik
keperawatan dan mempunyai keterampilan teknik dan interpersonal.
Fungsi pembaharu sangat penting dalam memfasilitasi komunikasi yang efektif
dalam proses berubah, agar efektif seorang pembaharu sebaiknya :
1. Mudah ditemui oleh mereka yang terlibat dalam proses berubah
2. Dapat dipercaya oleh mereka yang terlibat
Reference
• Hidayat, Aziz Alimul A.2007, Edisi 2.Pengantar konsep dasar
keperawatan.Penerbit:Salemba medika.Surabaya
Swanburg. C. Russell. Alih Bahasa Waluyo. Agung & Asih. Yasmin. (2001).
Pengembangan Staf Keperawatan, Suatu Komponen Pengembangan SDM. EGC.
Jakarta
Swanburg. C. Russell. Alih Bahasa Samba.Suharyati. (2000). Pengantar
kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan, Untuk Perawat Klinis. EGC.
Jakarta
La Monica L. Elaine. Alih Bahasa Nurachmah. Elly. (1998). Kepemimpinan dan
Manajemen Keperawatan, Pendekatan Berdasarkan Pengalaman. EGC. Jakarta
…………..Manajemen Bidang Keperawatan. (2000) Pusat Pengembangan
Keperawatan Carolus. Jakarta
Kozier, Fundamental of Nursing. (1991) Concept, Process, and Practice,Addison
Wesley,Publishing company,Inc
Thank You
“sesuatu yang tidak dapat dirubah adalah
perubahan itu sendiri”

Anda mungkin juga menyukai