KLP 3 PSPA 8 Gout Arthritis
KLP 3 PSPA 8 Gout Arthritis
KLP 3 PSPA 8 Gout Arthritis
KELOMPOK 3 :
Desi Setia Wati, S. Farm (2202013) Siti Arifah Fitriyanti, S. Farm (2202049)
Hafiza Isra Putri, S. Farm (2202023) Syerli Sari Utami, S.Farm (2202056)
Dosen Pengampu :
Dr. Apt. Husnawati, M.Farm
Kasus
Pasien laki-laki, 80 tahun, datang ke poliklinik penyakit dalam RSUP Sanglah
diantar oleh anaknya. Pasien datang ke poliklinik penyakit dalam RSUP Sanglah
dengan keluhan nyeri pada jari jari kaki sejak awal Maret 2021, yang memberat
dalam 3 bulan ini. Nyeri dirasakan hanya pada tangan kanan dan tidak menjalar.
Nyeri terkadang hilang ketika pasien meminum obat. Jika sedang nyeri maka pada
jari tangan kanan akan terasa panas. Terkadang pada jari-jari ini terdapat
bengkak dan sangat nyeri serta kaku. Pasien tidak mengeluh nyeri pada sisi lain.
Pasien juga tidak mengeluhkan nyeri dan kaku di pagi hari yang lebih dari 1 jam.
Selain itu, pasien juga mengeluhkan kepala terasa tidak nyaman dan tengkuk terasa
tegang sejak awal 2012. Kemudian keluarganya membawa pasien kerumah sakit
dan pasien dikatakan mempunyai tekanan darah tinggi. Sejak itu pasien rutin
untuk memeriksakan diri dan berobat ke puskesmas.
Kasus
Pasien mengatakan memiliki tekanan darah tinggi sejak tahun 2010. Pasien juga memiliki
riwayat tekanan darah tinggi dalam keluarga. Pasien mengatakan bahwa dia sering
mengkonsumsi kopi sejak muda, 4 gelas per hari tetapi sekarang sudah berhenti. Pasien
juga mengatakan merokok saat masih remaja, satu bungkus per hari dan sudah berhenti
sejak tahun 2008. Pasien mengobati sendiri keluhannya dengan menggunakan jamu
jamuan yang dibeli di warung. Setelah beberapa bulan mengkonsumsi jamu jamuan
tersebut. Pasien mengeluh nyeri ulu hati, mual, dan muntah. Riwayat muntah darah
disangkal, riwayat buang air besar berdarah disangkal. Pasien juga sering mengkonsumsi
makanan yang berasal dari kambing dan kangkung.
Kasus
Dari pemeriksaan fisik didapatkan status general, keadaan umum baik,kesadaran compos mentis,
gizi cukup, tinggi badan 166 cm, berat badan 60 kg, tanda-tanda vital. Pemeriksaan fisik pada
daerah kepala, leher, thoraks, dan abdomen dalam batas normal, pada daerah ekstremitas terlihat
adanya tofus pada digiti 1 manus dextra. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil
hemoglobin 11 gr/dl, hematokrit 31,3%, leukosit 10.300/mm3, trombosit 173.000/mm3, ureum
82 mg/dL, kreatinin 2,99 mg/dL, gula darah sewaktu 113 mg/dL, asam urat 8,3 mg/dL.
Pemeriksaan EKG dalam batas normal, pemeriksaan radiologis thoraks PA dalam batas normal,
ankle joint terlihat pembengkakan jaringan lunak didaerah ankle. Diagnosis pasien adalah ghout
arthritis dengan hipertensi stage II. Pasien mendapat terapi allopurinol, paracetamol, nifedipin,
captopril
METODE
SOAP
Subjektif
Allupurinol Tepat obat karena Allopurinol Tepat indikasi karena Tepat Tentuk Diare, Kantuk, Nyeri
merupakan obat asam urat allopurinol merupakan pasien an sendi, Mual, Pusing,
dengan bekerja menurunkan obat asam urat dosis Sakit kepala, Sakit
asam urat melalui penghambatan dengan bekerja yang perut (waspada efek
xantin oxidase dan karna pasien menurunkan asam tepat samping)
sudah pernah diberikan allopurinol urat memalui
sebelumnya hanya saja harus penghambatan xantin
diperhatikan dosis menimbang oxidase
pasien kemungkinan memiliki
gangguan fungsi ginjal
paracetamol Tepat obat karena merupakan Tepat indikasi karena Tepat Tentuk Sakit kepala, Mual
analgetik/antipiretik. Analgetik merupakan pasien an atau muntah, Sulit
rendah analgetik/antipiretik dosis tidur. Perut bagian
Analgetik rendah yang atas terasa sakit,
Dan pasien tepat hepatotoxic
mengeluhkan nyeri
Lanjutan
Nama obat Tepat obat Tepat indikasi Tepat Tepat dosis Waspada efek samping
pasien
Nifedipin Tepat karna tidak dari Tepat karna tidak Tepat Tentukan Pusing, sakit kepala, flushing,
golongan thiazide dan dari golongan pasien dosis yang letargi, palpitasi; juga edema
loop diuretik thiazide dan loop tepat kaki, ruam kulit, mual, sering
diuretik kencing; nyeri mata,
hiperplasia gusi. (waspada
efek samping)
Captopril Tepat karna tidak dari Tepat karna tidak Tepat Tentukan Hipotensi, gangguan fungsi
golongan thiazide dan dari golongan pasien dosis yang ginjal, batuk kering yang
loop diuretic dan thiazide dan loop tepat menetap. (waspada efek
golongan yang tepat diuretic dan samping)
untuk ckd adalah golongan yang tepat
golongan ACEi/ Arb untuk ckd adalah
golongan ACEi/ Arb
PLAN
Terapi Farmakologi