Materi Apbdes Ta 2023
Materi Apbdes Ta 2023
Materi Apbdes Ta 2023
5 Pembahasan dan kesepakatan antara Kades dan BPD atas Minggu II - III Nopember 2022 BA dan SK BPD ttg
Rancangan APBdesa kesepekatan bersama
Prioritas Penggunaan Dana Desa untuk mitigasi dan penanganan bencana alam dan
nonalam sesuai kewenangan Desa meliputi :
1. mitigasi dan penanganan bencana alam; dan
2. mitigasi dan penanganan bencana nonalam.
Penetapan Prioritas Penggunaan Dana
Desa
Prioritas Penggunaan Dana Desa dibahas, disepakati, dan ditetapkan dalam Musyawarah Desa
penyusunan RKP Desa dan dituangkan dalam berita acara.
Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa dilaksanakan mengikuti tahapan perencanaan
pembangunan Desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur
mengenai pedoman umum pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa.
Prioritas Penggunaan Dana Desa dilaksanakan melalui swakelola dengan mendayagunakan
sumber daya lokal Desa dan diutamakan menggunakan pola Padat Karya Tunai Desa.
Pendanaan Padat Karya Tunai Desa dialokasikan untuk upah pekerja paling sedikit 50% (lima
puluh persen) dari dana kegiatan Padat Karya Tunai Desa.
Penetapan Prioritas Penggunaan Dana
Desa
Prioritas Penggunaan Dana Desa menjadi bagian dari RKP Desa.
Prioritas Penggunaan Dana Desa disusun berdasarkan:
a. hasil pendataan SDGs Desa oleh Desa;
b. data yang disediakan oleh Kementerian;
c. aspirasi masyarakat Desa.
RKP Desa yang memuat Prioritas Penggunaan Dana Desa menjadi pedoman dalam
penyusunan APB Desa.
Partisipasi Masyarakat
1. Dalam hal terdapat arahan kebijakan Pemerintah Pusat, Prioritas Penggunaan Dana
Desa dilaksanakan oleh Desa sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
2. Pengelolaan keuangan pelaksanaan Prioritas Penggunaan Dana Desa dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai
pengelolaan keuangan Desa
Contoh Kegiatan
Prioritas Penggunaan
Dana Desa Tahun 2023
Berdasarkan Lampiran Permendesa PDTT No. 8 Tahun 2022
Penggunaan Dana Desa untuk Pemulihan
Ekonomi Nasional Sesuai Kewenangan Desa
1. Pendirian, pengembangan, dan peningkatan kapasitas pengelolaan badan usaha milik Desa/badan usaha milik Desa bersama,
mencakup:
a. pendirian badan usaha milik Desa dan/atau badan usaha milik Desa bersama;
b. penyertaan modal badan usaha milik Desa dan/atau badan usaha milik Desa bersama; dan
c. pengembangan usaha dan/atau unit usaha badan usaha milik Desa dan/atau badan usaha milik Desa bersama yang
difokuskan kepada pembentukan dan pengembangan produk unggulan Desa dan/atau produk unggulan kawasan perdesaan,
antara lain:
1) pengelolaan hutan Desa;
2) pengelolaan hutan adat;
3) pengelolaan air minum;
4) pengembangan produk pertanian, perkebunan, dan/atau peternakan;
5) pengembangan produk perikanan (pembenihan, pengasapan, penggaraman, perebusan dan lain-lain);
6) Pengembangan pemasaran dan distribusi produk; dan
7) Pengelolaan sampah.
d. kegiatan lainnya untuk mewujudkan pendirian, pengembangan, dan peningkatan kapasitas pengelolaan badan usaha milik
Desa dan/atau badan usaha milik Desa bersama sesuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan dalam Musyawarah
Penggunaan Dana Desa untuk Pemulihan
Ekonomi Nasional Sesuai Kewenangan Desa
2. Pengembangan usaha ekonomi produktif yang diutamakan dikelola badan usaha milik
Desa/badan usaha milik Desa bersama meliputi:
a. bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan/atau perikanan yang difokuskan pada
pembentukan dan pengembangan produk unggulan Desa dan/atau perdesaan;
b. bidang jasa, usaha industri kecil, dan/atau industri rumahan yang difokuskan kepada
pembentukan dan pengembangan produk unggulan Desa dan/atau perdesaan;
c. bidang sarana dan prasarana pemasaran produk unggulan Desa dan/atau perdesaan;
d. pemanfaatan potensi wilayah hutan dan optimalisasi perhutanan sosial;
e. pengelolaan hutan yang menjadi sumber tanah objek reforma agraria untuk program
kesejahteraan masyarakat;
f. pemanfaatan teknologi tepat guna yang ramah lingkungan dan berkelanjutan; dan
g. kegiatan lainnya untuk mewujudkan pengembangan usaha ekonomi produktif yang
diutamakan dikelola oleh badan usaha milik Desa/badan usaha milik Desa bersama sesuai
dengankewenangan Desa dan diputuskan dalam Musyawarah Desa.
Penggunaan Dana Desa untuk Pemulihan
Ekonomi Nasional Sesuai Kewenangan Desa
5. Peningkatkan keterlibatan masyarakat secara menyeluruh dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa:
a. kegiatan pelayanan dasar untuk kelompok marginal dan rentan yaitu perempuan, anak, warga lanjut usia, suku
dan masyarakat adat terpencil, penghayat kepercayaan, warga difabel, kelompok masyarakat miskin, dan
kelompok rentan lainnya;
b. penyelenggaraan forum warga untuk penyusunan usulan kelompok marginal dan rentan yaitu perempuan, anak,
warga lanjut usia, suku dan masyarakat adat terpencil, penghayat kepercayaan, warga difabel, kelompok
masyarakat miskin, dan kelompok rentan lainnya;
c. pemberian bantuan hukum untuk kelompok marginal dan rentan yaitu: perempuan, anak, warga lanjut usia, suku
dan masyarakat adat terpencil, penghayat kepercayaan, warga difabel, kelompok masyarakat miskin, dan
kelompok rentan lainnya;
d. penguatan nilai keagamaan dan kearifan lokal untuk membentuk kesalehan sosial di Desa;
e. pendataan penduduk rentan (misalnya anak dengan kebutuhan khusus, difabel, kepala rumah tangga perempuan,
dan sebagainya) sebagai dasar pelaksanaan program/kegiatan pembangunan Desa dan pemberdayaan
masyarakat Desa yang bersifat afirmatif;
f. pelatihan, sosialisasi, komunikasi, informasi dan edukasi tentang pencegahan dan penanganan kekerasan pada
perempuan dan anak, termasuk tindak pidana perdagangan orang; dan
g. kegiatan peningkatkan keterlibatan masyarakat secara menyeluruh lainnya sesuai dengan kewenangan Desa dan
diputuskan dalam Musyawarah Desa
Penggunaan Dana Desa untuk Program
Prioritas Nasional Sesuai Kewenangan Desa
6. Perluasan akses layanan kesehatan sesuai kewenangan Desa :
a. optimalisasi pelaksanaan program jaminan Kesehatan nasional :
1) sosialisasi dam promosi kebijakan pelaksanaan program jaminan kesehatan nasional melalui komunikasi,
informasi dan edukasi;
2) advokasi pelaksanaan program jaminan kesehatan nasional; dan
3) kegiatan optimalisasi pelaksanaan program jaminan kesehatan nasional lainnya yang sesuai dengan
kewenangan Desa dan diputuskan dalam Musyawarah Desa.
b. penanggulangan penyakit menular dan penyakit lainnya:
1) kampanye dan promosi perilaku hidup bersih dan sehat, dan konsumsi gizi seimbang;
2) pencegahan penyakit seperti diare, penyakit menular, penyakit seksual, HIV/AIDS, tuberkulosis, hipertensi,
diabetes mellitus, gangguan jiwa, Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), dan penyakit lainnya;
3) penyediaan media komunikasi informasi dan edukasi penyakit menular;
4) pemberian bantuan makanan tambahan bagi pasien penyakit menular;
5) pelatihan kader kesehatan sesuai dengan kewenangan Desa; dan
6) kegiatan penanggulangan penyakit menular dan penyakit lainnya yang sesuai dengan kewenangan Desa dan
diputuskan dalam Musyawarah Desa
Penggunaan Dana Desa untuk Program
Prioritas Nasional Sesuai Kewenangan Desa
c. pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor narkotika :
1) kegiatan keagamaan untuk pencegahan penyalahgunaan narkotika;
2) penyuluhan, sosialisasi, atau seminar tentang bahaya narkoba;
3) pagelaran, festival seni, dan budaya untuk pencegahan penyalahgunaan narkotika;
4) olahraga atau aktivitas sehat untuk pencegahan penyalahgunaan narkotika;
5) pelatihan relawan atau pegiatan anti narkoba;
6) penyebaran informasi untuk pencegahan penyalahgunaan narkotika melalui pencetakan banner, spanduk, baliho, poster,
atau brosur/leaflet;
7) kegiatan lainnya dalam rangka pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan
prekursor narkotika yang sesuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan dalam Musyawarah Desa.
d. pengembangan pelayanan kesehatan sesuai kewenangan Desa :
1) pengadaan pembangunan, pengembangan, dan pemeliharaan prasarana pondok bersalin Desa, pondok kesehatan Desa,
pos pelayanan terpadu, dan pos pembinaan terpadu;
2) bantuan operasional untuk akses layanan dokter, perawat, bidan dan tenaga medis lainnya bagi Desa yang belum memiliki
akses layanan kesehatan; dan
3) insentif untuk kader kesehatan masyarakat;
e. kegiatan perluasan akses layanan kesehatan lainnya yang dengan kewenangan Desa dan diputuskan dalam Musyawarah
Desa
Penggunaan Dana Desa untuk Program
Prioritas Nasional Sesuai Kewenangan Desa
7. Dana operasional Pemerintah Desa
Dana operasional Pemerintah Desa meliputi biaya koordinasi, penanggulangan kerawanan sosial
masyarakat, pengamanan, dan kegiatan khusus lainnya untuk mendukung pelaksanaan tugas
Pemerintah Desa yang diberikan setiap bulan.
a. biaya koordinasi dapat digunakan untuk membiayai kegiatan koordinasi yang dilakukan
bersama dengan Pemerintah, Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa lain, masyarakat
dan/atau kelompok masyarakat dalam rangka membangun keharmonisan hubungan
koordinasi serta kegiatan lain yang mendukung pelaksanaan tugas Pemerintah Desa;
b. biaya penanggulangan kerawanan sosial masyarakat dapat digunakan untuk membiayai
kegiatan dalam rangka pencegahan dan penanggulangan kerawanan sosial yang disebabkan
karena kemiskinan/kesusahan/musibah, keterbatasan dana, konflik sosial, bencana yang
menimpa warga/masyarakat; dan
c. biaya kegiatan khusus lainnya dapat digunakan untuk membiayai kegiatan promosi,
protokoler, pemberian untuk masyarakat yang berprestasi, kegiatan olahraga, sosial, seni,
budaya, keagamaan, penguatan rasa kebangsaan dan kesatuan, dan pemberian apresiasi
kepada orang dan/atau masyarakat yang membantu tugas Pemerintah Desa, diluar kegiatan
sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b.
Penggunaan Dana Desa untuk Program
Prioritas Nasional Sesuai Kewenangan Desa
8. penanggulangan kemiskinan terutama kemiskinan ekstrem melalui:
a. penurunan beban pengeluaran antara lain pemberian bantuan sosial dan jaminan sosial bagi masyarakat miskin, usia lanjut,
dan difabel yang belum mendapatkan jaminan sosial dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
b. peningkatan pendapatan antara lain pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah, pengembangan ekonomi lokal, dan
penyediaan akses pekerjaan.
c. penyediaan lapangan pekerjaan termasuk melalui Padat Karya Tunai Desa.
d. meminimalkan wilayah kantong kemiskinan dengan mendekatkan akses layanan dasar yang sesuai kewenangan Desa
antara lain membangun/mengembangkan pos pelayanan terpadu, pos kesehatan desa, pendidikan anak usia dini,
meningkatkan konektivitas antarwilayah Desa antara lain membangun jalan Desa, dan jembatan sesuai kewenangan Desa.
e. Bantuan pembangunan, perbaikan, atau rehabilitasi rumah menjadi rumah layak huni dan sehat untuk warga miskin dan
warga miskin ekstrem.
Bantuan sebagaimana dimaksud dalam bentuk material/bahan bangunan (bukan untuk upah tenaga kerja). Pembangunan,
perbaikan, atau rehabilitasi dikerjakan secara gotong royong. Pemilihan penerima bantuan rumah layak huni dan sehat
untuk warga miskin dan warga miskin ekstrem ditentukan dengan kriteria :
1) bertempat tinggal di wilayah Desa;
2) diputuskan melalui Musyawarah Desa;
3) ditetapkan melalui Keputusan Kepala Desa; dan
4) diberikan bantuan maksimal Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dalam bentuk material/bahan bangunan.
Penggunaan Dana Desa untuk Program
Prioritas Nasional Sesuai Kewenangan Desa
9. Bantuan Langsung Tunai Dana Desa untuk mendukung percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem:
Pemberian Bantuan Langsung Tunai Dana Desa bagi keluarga miskin ekstrem merupakan amanat dari
Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem.
Pemberian Bantuan Langsung Tunai Dana Desa tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan pendapatan
keluarga miskin ekstrem di Desa. Besaran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa yang diberikan kepada
keluarga miskin ekstrem berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku. Bantuan Langsung Tunai
Dana Desa dialokasikan maksimal 25% (persen) dari total pagu Dana Desa setiap Desa.
Kriteria penerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa adalah sebagai berikut:
a. keluarga miskin yang berdomisili di Desa bersangkutan, dan diutamakan untuk keluarga miskin ekstrem;
b. keluarga yang terdapat anggota keluarga rentan sakit menahun/kronis;
c. keluarga dengan anggota rumah tangga tunggal lanjut usia;dan/atau
d. keluarga yang terdapat anggota keluarga difabel.
Penggunaan Dana Desa untuk Mitigasi dan
penanganan bencana alam dan nonalam sesuai
dengan kewenangan Desa
1. Mitigasi dan penanganan bencana alam
Pengadaan, pembangunan, pengembangan dan pemeliharaan sarana prasarana penanggulangan bencana
alam dan/atau kejadian luar biasa lainnya:
a. pembuatan peta potensi rawan bencana di Desa;
b. alat pemadam api ringan di Desa;
c. pertolongan pertama pada kecelakaan untuk bencana;
d. pembangunan jalan evakuasi;
e. penyediaan penunjuk jalur evakuasi;
f. kegiatan tanggap darurat bencana alam;
g. penyediaan tempat pengungsian;
h. pembersihan lingkungan perumahan yang terkena bencana alam;
i. rehabilitasi dan rekonstruksi lingkungan perumahan yang terkena bencana alam; dan
j. sarana prasarana untuk mitigasi dan penanggulangan bencana yang lainnya sesuai dengan kewenangan
Desa dan diputuskan dalam musyawarah Desa.
Penggunaan Dana Desa untuk Mitigasi dan
penanganan bencana alam dan nonalam sesuai
dengan kewenangan Desa
2. Mitigasi dan penanganan bencana nonalam
a. bencana non alam yang muncul akibat endemik, wabah, atau virus bakteri yang berdampak luas bagi kehidupan
masyarakat Desa seperti Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), malaria, demam berdarah dengue, kolera,
disentri.
b. bencana non alam yang muncul terhadap hewan dan ternak seperti: penyakit menular mulut dan kuku, antraks;
c. bencana non alam yang muncul terhadap tanaman produksi rakyat seperti hama wereng, hama belalang;
d. bencana non alam yang muncul karena gagal teknologi dan gagal modernisasi seperti gagal pengeboran;
e. Desa Aman COVID;
f. relawan Desa aman Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);
g. Pelaksanaan mitigasi dan penanganan bencana alam dan nonalam dapat mengacu kepada Keputusan Menteri
Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Nomor 71 Tahun 2021 tentang Panduan Penanganan
Bencana di Desa
h. mitigasi dan penanganan bencana alam dan nonalam lainnya sesuai dengan kewenangan Desa dan diputuskan
melalui musyawarah Desa.
Penggunaan Dana Desa untuk
mendukung aksi Desa Aman COVID-19
1. membentuk pos jaga desa atau memberdayakan pos jaga desa yang telah ada;
2. sosialisasi dan edukasi adaptasi kebiasaan baru dan penerapan secara ketat protokol kesehatan;
3. pembelian masker, vitamin dan obat sesuai arahan satuan tugas Corona Virus Disease 2019 (COVID-
19) kabupaten/kota bagi warga kurang mampu, serta kebutuhan lainnya yang diputuskan dalam
musyawarah Desa khusus/musyawarah Desa insidental;
4. menyiapkan tempat cuci tangan dan/atau cairan pembersih tangan (hand sanitizer);
5. melakukan penyemprotan cairan disinfektan sesuai keperluan;
6. menyiapkan dan/atau merawat ruang isolasi Desa agar sewaktu-waktu siap digunakan ketika
dibutuhkan;
7. memfasilitasi kebutuhan logistik warga kurang mampu yang sedang melaksanakan isolasi mandiri di
rumah dan/atau ruang isolasi Desa;
8. melakukan monitoring dan evaluasi secara rutin dan melaporkannya kepada satuan tugas penanganan
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Daerah; dan
9. Mendukung operasional tugas relawan Desa aman Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
Tugas Relawan Desa Aman COVID-19
1. melakukan edukasi dan sosialisasi tentang adaptasi kebiasaan baru di Desa untuk berdisiplin
menjalankan protokol kesehatan;
2. mendata penduduk rentan sakit, seperti orang tua, balita, serta orang yang memiliki penyakit
menahun, penyakit tetap, dan penyakit kronis lainnya, serta mendata keluarga yang berhak
mendapat manfaat atas berbagai kebijakan terkait jaring pengamanan sosial dari Pemerintah
Pusat maupun daerah, baik yang telah maupun yang belum menerima; dan
3. melakukan penyemprotan disinfektan jika diperlukan, menyediakan tempat cuci tangan
dan/atau cairan pembersih tangan (hand sanitizer) di tempat umum.
4. menyiapkan dan/atau merawat ruang isolasi Desa agar sewaktu-waktu siap digunakan ketika
dibutuhkan
5. menyediakan alat kesehatan untuk deteksi dini, perlindungan, serta pencegahanpenyebaran
wabah dan penularan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);
6. memfasilitasi kebutuhan logistik bagi warga kurang mampu yang sedang melaksanakan isolasi
mandiri di rumah dan/atau ruang isolasi Desa; dan
7. menyediakan informasi penting terkait dengan penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-
19) seperti nomor telepon rumah sakit rujukan, nomor telepon ambulan, dan lain-lain.
Terima Kasih