Presentasi Mineral Industri REE
Presentasi Mineral Industri REE
Presentasi Mineral Industri REE
Ytrrium
● Fahrul Huda (19/439716/TK/48446)
● Lusia Putri Roospitasari (19/439721/TK/48451)
● Yunita Sarah G (19/443877/TK/49073)
Sources of Ores/Minerals
Rare Earth Elements
Logam Tanah Jarang atau LTJ terdiri dari 17 unsur dengan rincian 15 unsur dalam kelompok
lantanida dan 2 unsur lainnya yaitu Scandium dan Yttrium. Unsur LTJ meliputi La, Ce, Pr, Nd, Pm, Sm,
Eu, Gd, Tb, Dy, Ho, Er, Tm, Yb, Lu, Y dan Sc.
Rare Earth Elements
Lantanida pada dikelompokan lagi menjadi LTJ berat (heavy LTJ) dan LTJ ringan (light LTJ). Scandium
(Sc) tidak termasuk LTJ ringan maupun LTJ berat karena tidak diekstraksi dari asal yang sama seperti
LTJ lainnya. Logam tanah jarang ringan lebih banyak keberadaannya dibandingkan dengan logam
tanah jarang berat.
Sources of REE
Logam tanah jarang tidak ditemukan berupa unsur bebas dalam lapisan kerak bumi. Namun, ia
berbentuk paduan membentuk senyawa kompleks. Abu hasil pembakaran batubara dan red mud
dari bauksit juga merupakan material yang mengandung unsur LTJ. Kadar LTJ dalam abu batubara
yang layak untuk diolah minimal 500 ppm (Joshi dkk., 2013). Logam tanah jarang kebanyakan
dijumpai pada industri penambangan timah. LTJ harus dipisahkan terlebih dahulu dari senyawa
kompleks tersebut. Senyawa kompleks yang sering dijumpai di alam antara lain :
● Bastnaesite (CeFCO3)
● Monasite
● Xenotim (YPO4)
● Zirkon
Bastnaesite (CeFCO3)
Bastnaesite (CeFCO3) merupakan sebuah fluoro-carbonate serium yang mengandung 60–70%
Oksida logam tanah jarang seperti Lanthanum and Neodymium. Mineral bastnaesit merupakan
sumber logam tanah jarang yang utama di dunia. Bastnaesit ditemukan dalam batuan kabonatit,
dolomit breccia, pegmatit dan amphibole skarn.
Monasit
Monasit merupakan senyawa fosfat logam tanah jarang, berwarna coklat kemerahan. Mineral
monasit merupakan empat mineral yang berbeda, tetapi karena perbedaannya tidak banyak, maka
mereka dirujuk sebagai satu mineral monasit. Mineral ini mengandung 50-70% Oksida LTJ. Monasit
diambil dari mineral pasir berat yang merupakan hasil samping dari senyawa logam berat lain pada
pengolahan timah. Monasit hasil pengolahan timah di Bangka didapat sebanyak 7.290 - 8.505 ton
per tahun. Monasit memiliki kandungan thorium yang cukup tinggi sehingga mineral tersebut
memiliki sinar alfa yang bersifat radioaktif.
Xenotime (YPO4)
Xenotime (YPO4) merupakan senyawa yttrium fosfat yang mengandung 54-65% LTJ termasuk
erbium, cerium dan thorium. Xenotime juga mineral yang ditemukan dalam mineral pasir berat
seperti pegmatite dan batuan leleh (igneous rocks). Mineral ini juga sering dijumpai di alam sebagai
hasil pengolahan timah.
Zirkon
Zirkon merupakan senyawa zirkonium silikat yang didalamnya dapat terkandung thorium, yttrium
dan cerium. Mineral ini juga sering dijumpai di alam sebagai hasil pengolahan timah. Warna pada
zirkon bervariasi, seperti putih bening hingga kuning, kehijauan, coklat kemerahan, kuning
kecoklatan, dan gelap.
Rare Earth Elements
Peta Lokasi Keterdapatan LTJ di Indonesia Peta Sabuk Timah Asia Tenggara
Kandungan REE pada Fly Ash
Type of products, their properties and their use
Aplikasi REE
Logam tanah jarang telah banyak digunakan pada berbagai macam produk. Penggunaan logam
tanah jarang ini memicu berkembangnya material baru. Contoh perkembangan yang terjadi pada
magnet. Logam Tanah Jarang mampu menghasilkan neo magnet, yaitu magnet yang memiliki
medan magnet yang lebih baik daripada magnet biasa. Sehingga memungkinkan munculnya
perkembangan teknologi berupa penurunan berat dan volume speaker yang ada. Memungkinkan
munculnya dinamo yang lebih kuat sehingga mampu menggerakkan mobil. Sehingga dengan adanya
logam tanah jarang, memungkinkan munculnya mobil bertenaga listrik yang dapat digunakan untuk
perjalanan jauh. Oleh karenanya mobil hybrid mulai marak dikembangkan.
Dalam aplikasi metalurgi, penambahan logam tanah jarang digunakan dalam pembuatan Baja High
Strength, low alloy (HSLA), baja karbon tinggi, superalloy, stainless steel. Karena logam tanah jarang
memiliki kemampuan untuk meningkatkan kemampuan material berupa kekuatan, kekerasan dan
peningkatan ketahanan terhadap panas. Contohnya pada penambahan logam tanah jarang dalam
bentuk aditif atau alloy pada paduan magnesium dan alumunium, maka kekuatan dan kekerasan
paduan tersebut akan meningkat dengan signifikan.
Produk Magnet Berbasis LTJ
Processing the Minerals
of REE
Proses pengolahan REE dibagi menjadi beberapa
tahap:
1. Mineral mining and comminution;
2. Physical beneficiation, chemical separation,
and concentration in order to generate REE
concentrate;
3. Separation and purification using solvent
extraction;
4. Reduction of the individual REO into pure
metals.
Physical Beneficiation of REE Minerals