Kimia Dasar 12 Identifikasi Asam Dan Basa

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

Identifikasi Senyawa Asam dan

Basa
MATA KULIAH: KIMIA DASAR/KK13F335
Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Indraprasta PGRI
Larutan Asam
Asam secara umum merupakan
senyawa kimia yang bila
dilarutkan dalam air akan
menghasilkan larutan dengan pH
lebih kecil dari 7. Asam adalah
suatu zat yang dapat memberi
proton (ion H+) kepada zat lain
(yang disebut basa), atau dapat
menerima pasangan elektron
bebas dari suatu basa. Suatu asam
bereaksi dengan suatu basa
dalam reaksi penetralan untuk
membentuk garam. Contoh asam
adalah asam asetat.
Larutan Basa
Basa adalah zat-zat yang dapat
menetralkan asam. Secara kimia,
asam dan basa saling
berlawanan. Basa yang larut
dalam air disebut alkali. Ketika
suatu senyawa basa di larutkan
ke dalam air, maka akan
terbentuk ion hidroksida (OH-)
dan ion positif. Ion hidroksida
(OH-) terbentuk karena senyawa
hidroksida (OH) mengikat satu
elektron saat dimasukkan ke
dalam air. Senyawa basa mudah
kita temui dalam kehidupan
sehari-hari.
IDENTIFIKASI ASAM BASA

Asam dan basa dapat diidentifikasi dengan menggunakan zat yang disebut indikator.

Indikator adalah zat yang dapat memberi warna berbeda dalam lingkungan asam dan
lingkungan basa. Indikator dapat dibedakan menjadi indikator alami dan indikator
buatan.
Indikator asam basa yang berasal dari alam seperti tumbuh-tumbuhan.
Indikator Alami
Contoh: ekstrak bunga sepatu, ekstrak kulit manggis, ekstrak kol merah
(kubis merah) dan ekstrak kunyit.

Indikator asam basa yang dibuat oleh manusia biasanya berupa bahan-bahan kimia.
Indikator Buatan
Contoh: kertas lakmus (litmus) berwarna merah dan biru, indikator universal,
phenolphthalein (PP), brotimol biru (BTB), metil merah (MM), metil kuning, metil
jingga (MO), fenol merah dan indigo carmine.
Indikator
universal
Indikator universal merupakan
campuran dari berbagai macam
indikator yang dapat
menunjukkan pH (power of
hydrogen) suatu larutan dari
perubahan warnanya. Untuk
menunjukkan keasaman dan
kebasaan, kamu bisa lihat
pada rentang pH 1-14.
Indikator Buatan
1
Indikator buatan adalah indikator
siap pakai yang sudah dibuat di
laboratorium atau pabrik alat-alat
kimia.
Contoh indikator buatan adalah
kertas lakmus yang terdiri dari
lakmus merah dan lakmus biru,
kertas lakmus yang diberi senyawa
kimia sehingga akan
menunjukkan warna yang
berbeda setelah dimasukkan
pada larutan asam maupun basa.
IDENTIFIKASI ASAM BASA

Cara menentukan senyawa bersifat asam, basa, atau netral dapat menggunakan kertas lakmus:
Berikut adalah beberapa cara menguji sifat larutan:
Identifikasi dengan Kertas Lakmus
Warna kertas lakmus dalam larutan asam, larutan basa dan larutan bersifat netral berbeda. Ada dua
macam kertas lakmus, yaitu lakmus merah dan lakmus biru. Sifat dari masing-masing kertas lakmus
tersebut adalah sebagai berikut:
a. Lakmus Merah
Lakmus merah dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru.
b. Lakmus Biru
Lakmus biru dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru.
c. Lakmus merah maupun biru dalam larutan netral tidak berubah warna.
Sumber: Suroso AY, D Kardiawarman. Ensiklopedia Sains dan Kehidupan (2003)
Indikator Buatan 2
Identifikasi larutan di laboratorium dapat menggunakan
empat jenis larutan indikator lain, yaitu larutan
fenolftalein, metil merah, metil jingga, dan bromtimol
biru. Larutan indikator ini tidak seperti indikator lakmus
yang mudah penggunaannya. Warna-warna yang terjadi
pada larutan indikator jika dimasukkan ke dalam
larutan asam dan basa, agak sulit diingat.
🠶 Jika ada kemungkinan, perubahan warna apa yang
terjadi pada setiap indikator tersebut adalah

1. Fenolftalein → Asam: tidak berwarna; Basa: merah;


Netral: tidak berwarna

2. Metil merah → Asam: merah; Basa: kuning; Netral:


kuning

3. Metil jingga → Asam: merah; Basa: kuning; Netral:


Kuning

4. Bromtimol biru → Asam: Kuning; Basa: Biru; Netral:


Biru agak kuning
Fenolftalei
n
Biasanya digunakan sebagai indikator keadaan suatu zat
yang bersifat lebih asam atau lebih basa. Prinsip
perubahan warna ini digunakan dalam metode titrasi.
Fenolftalein cocok untuk digunakan sebagai indikator
untuk proses titrasi HCl dan NaOH.
Fenolftalein tidak akan berwarna (bening) dalam keadaan
zat yang asam atau netral, namun akan berwarna
kemerahan dalam keadaan zat yang basa. Tepatnya pada
titik pH di bawah 8,3 fenolftalein tidak berwarna, namun
jika mulai melewati 8,3 maka warna merah muda yang
semakin kemerahan akan muncul. Semakin basa maka
warna yang ditimbulkan akan semakin merah. Memiliki
rumus kimia C20H14O4.
Metil
Merah
Metil merah adalah senyawa organik yang memiliki rumus kimia C15H15N3O2.
Senyawa ini banyak dipakai untuk indicator titrasi asam basa. Indikator ini berwarna
merah pada Ph dibawah 4.4 dan berwarna kuning diatas 6.2. warna transisinya
menghasilkan warna orange (4.5-6.1)
Metil
Jingga
Memiliki rumus kimia C14H14N3NaO3S . Ketika dimasukkan ke larutan. Semakin
merah larutan tersebut semakin asam ia dengan warna, apabila semakin kuning
maka semakin basa larutan tersebut.
Bromotimol
biru
(juga dikenal sebagai Bromotimol sulfonftalein dan BTB) adalah suatu indikator pH.
Senyawa ini banyak digunakan dalam aplikasi yang memerlukan pengukuran zat
yang memiliki pH relatif netral (dekat 7). Senyawa ini umum digunakan untuk
mengukur kehadiran asam karbonat dalam cairan. Senyawa ini biasanya dijual dalam
bentuk padatan seperti garam natrium pada indikator asam. Memiliki Rumus Kimia
C27H28Br2O5S.

Warna-warna berbeda pada of bromotimol biru. Dari kiri


ke kanan: blanko, pH 4, 6.2, 6.6, 7.2, 7.5, 8, dan
12
Indikator Buatan
3
pH Meter. Pengujian sifat larutan
asam basa dapat juga
menggunakan pH meter.
Penggunaan alat ini dengan cara
dicelupkan pada larutan yang
akan diuji, pada pH meter akan
muncul angka skala yang
menunjukkan pH larutan.
Indikator
Alam
Indikator alam merupakan bahan-bahan alam yang dapat berubah warnanya dalam
larutan asam, basa, dan netral. Indikator alam yang biasanya dilakukan dalam
pengujian asam-basa adalah tumbuhan yang berwarna mencolok, berupa bunga-
bungaan, umbi-umbian, kulit buah, dan dedaunan. Perubahan warna indikator
bergantung pada warna jenis tanamannya, misalnya kembang sepatu merah, kunyit
dan kol ungu.
Identifikasi Larutan Asam, Basa, dan Netral Menggunakan Indikator Alami

Anda mungkin juga menyukai