PEMBELAJARAN - PENILAIAN DALAM KM Ok
PEMBELAJARAN - PENILAIAN DALAM KM Ok
PEMBELAJARAN - PENILAIAN DALAM KM Ok
PEMBELAJARAN DAN
ASESMEN
[email protected]
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
PETA KONTEN DALAM MEMAHAMI
PENGIMPLEMENTASIAN KURIKULUM MERDEKA
Langkah 1 Langkah 2
Memahami garis besar Kurikulum Merdeka Memahami pembelajaran dan asesmen
• Regulasi mengenai Kurikulum Merdeka yang Panduan Pembelajaran dan Asesmen
berlaku 02
• Prinsip pembelajaran dan asesmen
• Kajian Akademik Kurikulum untuk Pemulihan • Pembelajaran sesuai dengan tahapan peserta didik
Pembelajaran
• Perencanaan pembelajaran dan asesmen (termasuk
alur tujuan pembelajaran)
• Merencanakan pembelajaran
• Pengolahan dan pelaporan hasil asesmen
Langkah 3 Langkah 4
Memahami pengembangan kurikulum operasional satuan Memahami pengembangan projek penguatan profil
pendidikan dalam Kurikulum Merdeka pelajar Pancasila
Panduan Pengembangan Kurikulum Operasional Satuan Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar
Pendidikan Pancasila
• Analisis karakteristik satuan pendidikan • Menyiapkan ekosistem sekolah
• Penyusunan visi, misi, dan tujuan satuan pendidikan • Mendesain projek penguatan profil pelajar Pancasila
• Pengorganisasian pembelajaran • Mengelola projek penguatan profil pelajar Pancasila
• Perencanaan pembelajaran • Mengolah asesmen dan melaporkan hasil projek penguatan
• Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional profil pelajar Pancasila
• Evaluasi dan tindak lanjut projek penguatan profil pelajar
Pancasila
v
Pelaksanaan pembelajaran diselenggarakan dalam Penilaian proses pembelajaran merupakan asesmen terhadap
suasana belajar yang: a. interaktif; b. inspiratif; c. perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran.
menyenangkan; d. menantang; e. memotivasi Penilaian proses Pembelajaran dilakukan oleh Pendidik yang
Peserta Didik untuk berpartisipasi aktif; dan f. bersangkutan.
memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, Asesmen terhadap perencanaan dan pelaksanaan Pembelajaran
kreativitas, kemandirian sesuai dengan bakat, dilakukan setelah pelaksanaan pembelajaran paling sedikit 1 (satu)
minat, dan perkembangan fisik, serta psikologis kali dalam 1 (satu) semester.
Peserta Didik. Asesmen terhadap perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
dilakukan dengan cara: a. refleksi diri terhadap pelaksanaan
Pelaksanaan pembelajaran dilakukan oleh perencanaan dan proses pembelajaran; dan b. refleksi diri terhadap
Pendidik dengan memberikan: a. keteladanan; b. hasil asesmen yang dilakukan oleh sesama Pendidik, kepala Satuan
pendampingan; dan c. fasilitasi. Pendidikan, dan/atau Peserta Didik
Pengurutan Metode pengurutan dari konten yang konkret dan Pengurutan Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan keterampilan komponen
dari yang berwujud ke konten yang lebih abstrak dan simbolis. Hierarki konten yang lebih mudah terlebih dahulu sebelum mengajarkan
Konkret ke Contoh: memulai pengajaran dengan menjelaskan keterampilan yang lebih kompleks. Contoh: siswa perlu belajar tentang
yang tentang benda geometris (konkret) terlebih dahulu penjumlahan sebelum mereka dapat memahami konsep perkalian.
Abstrak sebelum mengajarkan aturan teori objek geometris
tersebut (abstrak). Pengurutan Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan tahap pertama dari sebuah
Prosedural prosedur, kemudian membantu siswa untuk menyelesaikan tahapan
selanjutnya. Contoh: dalam mengajarkan cara menggunakan t-test dalam
sebuah pertanyaan penelitian, ada beberapa tahap prosedur yang harus
Pengurutan Metode pengurutan dari konten bersifat umum ke konten dilalui, seperti menulis hipotesis, menentukan tipe tes yang akan
Deduktif yang spesifik. Contoh: mengajarkan konsep database digunakan, memeriksa asumsi, dan menjalankan tes dalam sebuah
terlebih dahulu sebelum mengajarkan tentang tipe perangkat lunak statistik.
database, seperti hierarki atau relasional.
Scaffolding Metode pengurutan yang meningkatkan standar performa sekaligus
mengurangi bantuan secara bertahap. Contoh: dalam mengajarkan
berenang, guru perlu menunjukkan cara mengapung, dan ketika siswa
Pengurutan Metode pengurutan dari konten paling mudah ke konten mencobanya, guru hanya butuh membantu. Setelah ini, bantuan yang
dari Mudah paling sulit. Contoh: mengajarkan cara mengeja kata-kata diberikan akan berkurang secara bertahap. Pada akhirnya, siswa dapat
ke yang pendek dalam kelas berenang sendiri.
lebih Sulit
Pendidik memiliki keleluasaan untuk memilih dan memodifikasi contoh-contoh modul ajar yang tersedia atau
mengembangkan modul ajar sendiri, sesuai dengan konteks, kebutuhan, dan karakteristik peserta didik.
Pada PAUD, pendidik menggunakan pendekatan multibahasa berbasis bahasa ibu juga dapat
digunakan, utamanya bagi peserta didik yang tumbuh di komunitas yang menggunakan bahasa lokal.
Konten Proses
Menyesuaikan kesiapan, Penggunaan kegiatan bermakna
minat dan profil bagi peserta didik sebagai
pengalaman belajarnya di kelas
Kesiapan
sejauh mana kemampuan pengetahuan dan
keterampilan peserta didik dalam mencapai
tujuan pembelajaran
Gaya belajar
mengacu pada pendekatan atau bagaimana
cara yang paling disenangi peserta didik agar
mereka dapat memahami pelajaran dengan
baik
dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar dilakukan dengan membandingkan pencapaian hasil belajar
peserta didik, hambatan atau kesulitan yang mereka peserta didik dengan kriteria ketercapaian tujuan
hadapi, dan juga untuk mendapatkan informasi pembelajaran.
perkembangan peserta didik.
dilaksanakan pada jenjang pendidikan dasar dan jenjang
dilaksanakan pada pendidikan anak usia dini, jenjang pendidikan menengah
pendidikan dasar, dan jenjang pendidikan menengah.
pada PAUD, asesmen sumatif digunakan untuk mengetahui
Pada PAUD, asesmen formatif dapat dilakukan capaian perkembangan peserta didik dan bukan sebagai
hasil evaluasi untuk penentuan kenaikan kelas atau
melalui observasi terhadap perkembangan anak saat
kelulusan.
melakukan kegiatan bermain-belajar
Asesmen dapat dilakukan secara berbeda di jenjang tertentu, sesuai dengan karakteristiknya. Untuk jenjang PAUD, teknik
penilaian tidak menggunakan tes tertulis, melainkan dengan berbagai cara yang disesuaikan dengan kondisi satuan
PAUD, dengan menekankan pengamatan pada anak secara autentik sesuai preferensi satuan pendidikan. Ragam bentuk
asesmen antara lain: catatan anekdot, ceklis, hasil karya, portofolio, dokumentasi.
asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliable) untuk
3 menjelaskan kemajuan belajar, menentukan keputusan tentang langkah dan sebagai dasar
untuk menyusun program pembelajaran yang sesuai selanjutnya
laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif,
4 memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai, serta
strategi tindak lanjut
hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang
5 tua/wali sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
Pada konteks PAUD, yang dipantau tidak hanya berbagai aspek perkembangan yang ada di CP,
namun juga tumbuh kembang anak secara keseluruhan.
1.Portofolio
2.Hasil Karya
3.catatan anekdot
4.ceklis,
5.dokumentasi
Pasal 10 (2)
Penentuan kelulusan dari Satuan Pendidikan dilakukan dengan mempertimbangkan laporan
kemajuan belajar yang mencerminkan pencapaian Peserta Didik pada semua mata pelajaran
dan ekstrakurikuler serta prestasi lain pada: a. kelas V dan kelas VI untuk sekolah dasar atau
bentuk lain yang sederajat; dan b. setiap tingkatan kelas untuk sekolah menengah pertama atau
bentuk lain yang sederajat dan sekolah menengah atas atau bentuk lain yang sederajat.
Pasal 11
Satuan Pendidikan menetapkan mekanisme penentuan kenaikan kelas dan kelulusan dari
Satuan Pendidikan berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh kepala unit utama yang
membidangi kurikulum dan asesmen.
MARI BERDISKUSI